10 Oktober 2017

Medium Tank Buatan Pindad Banyak Dilirik Negara Asing

10 Oktober 2017


Tank Medium FNSS-Pindad (photo : Pindad)

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Medium Tank buatan PT Pindad banyak diminati negara asing.

Sejak diperkenalkan pertama kali pada HUT TNI ke-72 di Cilegon, Banten, sudah ada pemesan sebanyak 100 unit.

"Sudah ada peminat dari luar. Dari dalam saja sudah cukup banyak. Waktu kemarin launching kan pak menteri (Menhan) sempat ngomong kurang lebih awal aja, sudah 100 unit," kata Direktur Utama PT Pindad Persero, Abraham Mose, di Malang, Jawa Timur, Senin (9/10/2017).

Pembuatan Medium Tank merupakan kerjasama antara Republik Indonesia dengan Turki.

"Jadi 50 persennya itu kita membangun sendiri, kemudian Turki membangun sendiri, tapi engineer di Turki bantu membangun," kata Direktur Teknologi dan Suplai PT.Pindad Persero, Ade Bagdja.

Nanti, saat test engineer, Turki akan ikut di Indonesia, sehingga produk tersebut menjadi hasil pengembangan PT Pindad.

"Tetapi begitu kita bicara mass product itu sudah menjadi produk Pindad," ujarnya.

Lanjutnya, selain di Indonesia sudah banyak negara regional lain yang sudah bertanya tentang medium Tank.

"Selain indonesia, negara regional lain juga berminat sudah bertanya itu, karena mereka sudah mendengar pemberitaan hasil produk medium tank kita. Awalnya seratus tapi kebutuhannya jauh lebih banyak," ujar Ade.


Tank Medium FNSS-Pindad (photo : C4Defence)

Meski telah diminati negara lain, ia tak ingin membocorkan lebih lanjut negara-negara mana saja yang sudah melirik medium Tank.

Menurutnya, pemenuhan medium Tank di Indonesia saja belum terpenuhi.

"Iya normalnya menunggu, tapi yang jelas mereka sudah lihat unjuk kerja dari medium tank kita dan mereka sudah melihat niat baik dari pemerintah kita. Kalau sudah gini kalau pesan belakangan ya dapatnya belakangan. Kita kan nanti akan optimalkan," ujar Ade.

Sebelumnya menjual ke luar negeri, Medium Tank harus melewati beberapa fase dalam proses sertifikasi.

Medium tank di akhir 2017 atau awal 2018 akan diuji seluruhnya.

"Uji mobilitas termasuk uji tembak bagus apa tidak. Setelah itu beres baru tahap sertifikasi. Sertifikasi itu sebuah persayaratan kalau sebuah produk bisa digunakan dan bisa dibeli oleh TNI," kata Ade.

Ditambahkannya, medium Tank pertama kali dikembangkan sejak tahun 2014 dan diharapkan pertengahan 2018 sudah melengkapi dokumen sertifikasi.

"Harapannya pertengahan 2018 kita sudah punya semua dokumen. Untuk pemesanan dilakukan 2018 dan deliverynya dilakukan 2019," kata Ade.

Medium Tank merupakan tank berkapasitas 3 orang dengan berat 35 Ton, kecepatan 70 km/jam, memakai teknologi sistem kewaspadaan mandiri, Hunter killer System, battle management System, proteksi level 5.

(TribunNews)

17 komentar:

  1. byk yg mlirik termasuk malaysia..tp lirik aje bro...maklum duit tak ada...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jgn cem tuh lah,awak nih mesti bangge lah,malaysia tuh banyak duit,tak butuh masa lama malaysia AKAN beli S-400,jet rafale,kilo,tomahawk,armata,F35 dan banyak lagilah

      Hapus
    2. yeah... saya baru beli tadi semua tu.
      @mat rempit

      Hapus
    3. @mat rempit...ish mana ada..nak AKAN pun kami tak mampu..sebab takde seller yg pcaya kami mampu beli..takpe lah..kami pakai nuri jer... .

      Hapus
    4. lah emang nurinya pake meriam skr om?
      mantap donk ahh haha!

      Hapus
    5. nuri dah upgrade guna laser and plasma weapon

      Hapus
  2. beritanya lebay, itu baru lirikan... tahap berikutnya masih dipelototi...
    tahap berikutnya dipikir & diangan²...
    heeii... dia tertegun diangan²....

    BalasHapus
  3. Media jangan dipercaya sepenuhnya,kadang suka bombastis.

    BalasHapus
  4. Beritanya lebay yg komen apalagi. Eh termasuk aku hahahaha....

    BalasHapus
  5. pas start mesin suara & getaran halus bingits. mayan mumpung dlm masa enreyen(inrijden).
    cmn suara belnya kok lucu, emang gak bisa ape dikasi klakson bimers ato hella yg kenceng gt, ato kalo perlu dikasi klakson telolet haha!
    moga2 om pindad & om windu ada yg baca 😜

    guwe dmen naek tank ini, soalnye pandur2 uda ngacir duluan maren haha!

    trims buat kru harimau hitam om V DJ & om R 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. numpang lwt, smg berikut mimin tampilin jg:

      PIT KRI331 REM, ekspos, begh mantep jiwa korsinya haha!🤖

      https://www.youtube.com/watch?v=xZBcGVBLQFc

      Hapus
  6. Hei malaysia yu suruh najib pergi ke rusia disana banyak tank T-72 ada 5000 unit tak terpakai. Beli agak separuh. Nanti sampai malaysia itu tank yu buka, nanti yu boleh belajar buat tank. Yu punya tank pt 91 hanya 40 unit mana cukup. Kasihan tngok ATM berebut nak naik pendekar. Askar banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jgn najib yg ke sana deh,ntar najib jom songlap lg

      Hapus
  7. Hei malaysia yu suruh najib pergi ke rusia disana banyak tank T-72 ada 5000 unit tak terpakai. Beli agak separuh. Nanti sampai malaysia itu tank yu buka, nanti yu boleh belajar buat tank. Yu punya tank pt 91 hanya 40 unit mana cukup. Kasihan tngok ATM berebut nak naik pendekar. Askar banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk saat ini saya lebih condong Malaysia untuk spent budget militernya ke hal yang lebih perlu, disaat 3 tahun terakhir Budget militer Malaysia semakin menurun maka opsi pengadaan alutsistanya harus yang benar2 kritikal.

      Pengadaan Kapal patroli maritim, pesawat patroli atau kapal perang (gak perlu yg canggih2 dulu yang penting saat ini kuantitasnya ditambah) jauh lebih urgent dibandingkan pengadaan tambahan Tank PT91. Saat RRC sudah didepan mata maka sosok kapal perang menjadi sesuatu yg lebih dibutuhkan dalam case LCS.

      Dan satu lagi, Malaysia adalah bagian dari FDPA jadi tidak terlalu perlu untuk mempercanggih armada daratnya, saat diserang (sesuai perjanjian) akan dibantu oleh negara lain di FDPA. Indonesia ?... ya harus perang sendiri..wong gak gabung sama klub mana mana ?... makanya modernisasi dan penambahan alutsista terutama sistem pertahanan rudal lebih perlu di tubuh Indonesia ketimbang Malaysia. IMHO

      Hapus
  8. songlap megawati juga songlap, kmaren jga helikopter asw songlap, krna najib juga militer malaysia smakin modern, sdh punya industri militer sndri,
    Jadilah malaysia yg mandiri trus bangun dan benahi militernya jgn tlalu andalkn bantuan negara lain fdpa, krna bantuan itu datang setelah trjadi kekalahan khncuran. Dan bahagia lah malaysia krna banyak negara kuat yg sayang kpada malaysia (FDPA)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngomong apa sich kowek med, ibu suri pake dibawa2 segala haha!😇

      luh kan fans najib ajib, tanya dong kok masih pesen kapal ke tiongkok. pdhl luh bilang uda py industri militer sendiri, kerna najib ajib.

      Hapus