19 Desember 2022
Pesawat tempur KF-21 Boramae (photo : ROKAF)Sinyal Kuat, Proyek Jet Siluman Lanjut!
Cost share menjadi tantangan dari proyek ini. Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah memastikan pembayaran cost share.
Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara, Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu Dwi Pudjiastuti Handayani menegaskan bahwa cost share untuk KF 21 Boromae sudah dialokasikan ke dalam APBN 2022 dan 2023.
"Tentang cost share utk KFX-IFX, dalam APBN 2022 & 2023 sudah dialokasikan," tegasnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Minggu (18/12/2022).
Terkait dengan pelaksanaannya pembayaran, semuanya telah diserahkan kepada Kemenhan. Sayangnya, Juru Bicara Menteri Pertahanan (Jubir Menhan) RI Dahnil Anzar Simanjuntak tidak menjawab pernyataan terkait dengan cost share dan perihal lisensi ekspor.
Namun, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) M. Herindra telah melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI) Mahfud MD pada 17 Oktober 2022. Pertemuan yang dilaksanakan secara tertutup ini membahas langkah lanjutan program KFX/IFX.
Sebulan sebelumnya, tepatnya pada 28 September 2022, M. Herindra menghadiri flight test dari KF-21 Boramae.
"Indonesia boleh bersikap optimis bahwa suatu saat kelak KF-21 Boramae akan menjadi bagian dari sistem pertahanan udara Indonesia", kata Wamenhan di depan Menteri DAPA (Defense Acquisition Program Administration) Eom Dong Hwan.
Dia pun menilai bahwa Program Pengembangan KFX/IFX ini merupakan salah satu program nasional yang memiliki nilai strategis bagi bangsa Indonesia, karena bertujuan memenuhi kebutuhan pesawat tempur TNI AU untuk periode 2025 - 2040.
Saat bertemu dan memberikan arahan serta semangat kepada 37 personel engineer dari Indonesia di Kantor Pusat PT KAI di Sacheon Air Base, Korea Selatan, Herindra menegaskan bahwa proyek ini akan tetap berlanjut.
"Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan program Pengembangan Bersama Pesawat Tempur KFX/IFX, dan meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan antara pemerintah RI dengan ROK", tegasnya.
Dia mengatakan Indonesia menargetkan mengirim 100 personil engineer, yang secara rotasi akan mengikuti program di Korea Selatan. Program ini sendiri telah dimulai sejak September 2021 dan diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2026.
(CNBC)
2022-2023 sudah dianggarkan asooyyyy lanjutken haha🤑🤑🤑
BalasHapusAda 120 dari 129 teknologi yg diberikan ke indonesia,yg 9 lagi teknologi gak di kasih as ke Indonesia teknolgi apa aja om palu gada ?
HapusAda 9 teknologi intinya,cuma 4 yg gak bakak dikasih 5 lainnya bakal dikasih secara bertahap
HapusYg gak dikasih itu
-AESA
-IRSt
- EOtGP
-Radio Jammer
Kalau baca artikel CNBC, 9 teknologi tidak boleh dikasih ke Indonesia. Dari 9 itu, 4 Korea Selatan saja tidak dikasih. Empat teknologi inti itu dilarang diberikan oleh Congress, padahal sudah dijanjikan oleh Lockheed. Salah satu akibatnya yah Korea Selatan mengembangkan sendiri kayak radar AESAnya.
HapusJadi sebenarnya yg susah 5 yg dilarang oleh US. 4 lagi harus nego dengan Korea Selatan karena itu hasil pengembangan mereka sendiri.
Lanjut ken
BalasHapusPadahal klo baca di lapak sebelah panjang bgt artikel nya nih
BalasHapuspespur moderen...
BalasHapusada tetangga yang gak punya pespur radar aesa kesian amat haha!🥴🥴🥴
kita donk lgs 2 tipe uhuuyy canggih haha!🤖🤖🤖
Kira kira apa tuh yg lbh pnting hehhe biar gempork paham
BalasHapus__________________
Indonesia, menurut Eris, belum membayar cost share karena saat itu alokasinya berada di Kemenhan. Menurut Eris, anggaran cost share saat itu dimanfaatkan untuk kepentingan lebih penting.
"Akibatnya Kemenkeu gak bersedia mengganti sampai ada perintah dari Presiden. Itu kenapa kita gak bayar cost share," tegasnya.
Semoga berjalan mulus dan Indonesia betul2 menguasai teknologi pespur sehinnga suatu saat kita bs membuat pespur versi lokal amin..
BalasHapusPur sini pur baca belanja alatan kami pur.... wkwkwkwkwk.... kami senang ada beruk malon selalu hadir di website kami
BalasHapusmendengar berita ini tititnya si gempur makin mengecil
BalasHapusGEMPURWIRA30 November 2022 pukul 17.54
BalasHapusTerjawab, prototipe KF-21 seri 005 tidak akan dikirimkan ke Indonesia
https://www.airspace-review.com/2022/11/27/terjawab-prototipe-kf-21-seri-005-tidak-akan-dikirimkan-ke-indonesia/
Ruuuuuss....kf21 tetap lanjut ya ruuuuuss...sila loncat menara petronas ruuuussss....
Wkwkwwkwkwkwkwkkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkkw
Kita nerima yg tandem seat kan ?
Hapus005 ituw kursi satoe om palkon...
Hapusmedia pada miskom wkt ituw haha!🙃🙃🙃
Ada yv bilang indo d malukan korea....duit sudah d siapin tu wooooiiii
BalasHapusWkwkwkwlwkwkkwkwkwkwkwkwwlwwkwwkkwkwkkwkwkwkwkwkwk
Negara penghutang terbesar ke2 di asia harap minggir sikit yaaaaa...
BalasHapusWkwkwwkwwwkkwkwkwkkwwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwk
GEMPURWIRA28 November 2022 pukul 12.42
BalasHapusKasihan sebelah di MALU kan sebegitu sama korea ....wkwkkwkwkwkw
1. Bendera dipadam
2. Nama negara Sebelah tidak lagi disebut dalam proyek
3. Tak Dijemput dalam majlis ujicoba
Ada yg bilang indo di malukan korea....orangnya mana ya????
Wang udah d anggarkan woooooiiii
Wkwkwkwkwjwkwkkwkkwkwkwkwkwkwwkwk
GEMPURWIRA 23 Desember 2021 12.33
BalasHapusNampaknya MALAYSIA sudah berhubung dengan pihak kuwait.. Semoga BERJAYA...
Naaaah kalo ini bener bener di malukan emir kuwait....
Wkwkwkwkwwkwkkwwkwlwkwwkwwwwwkwkwkwkwlk
Menteri pertahanan malaysia secara intensif melakukan pertemuan dengan pengusaha pengusaha Surabaya dan madura salah satunya H.Sukri untuk membahas project pesawat tempur MIG malaysia
BalasHapusKorsel ini ngga sabaran...sedang Indonesia terlalu santai..... jadilah muncul yang viral2.....haha
BalasHapus====kalau malon sudah pasti.....tak hidup tanpa Wang Kopi.....haha
Rusli,ada berita bagus nih.....ko makin dengki ya Rusli
BalasHapusMana gempur ya..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKenapa dihapus kak
HapusSudhlah jangan menunjukkan kemaluan Indon lagi dihadapan Korea kerana Indon sudah dikick out ke laut oleh Korea dan dengan Poland sebagai partner baru mereka untuk phase 2 dan 3 program KFX..
BalasHapusJauh lebih baik alihkan dana untuk program KFX Indon ituutok membantu rakyat Indon yang banyak kebuluran di mana-mana tempat di Indon akibat bencana alam itu...
Memang meyakitkan dibuang dari priject KFX .. tetapi itulah option terbaik dari Tuhan untuk menyelamatkan maruah Indon...
ngomong opo jeeem...jem
HapusGelak aku baca dibawah ini ....Wang yang dianggarkan nak dibayar hanya USD 60 miiilion ,...sedangkan utangnya yab tertubggak sebeasr lebi dari USD650 million .....Hehehehehe
BalasHapusThis is not new. It was already well known that Indonesia allocated the budget for this year and next year. The problem is that the budget for those two years only amount to 39 million dollars.
Indonesian delayed payment currently amounts to a total of around 610 milion dollars, which means they're paying less than 6.5% of what they were supposed to have already paid. Add to that their supposed yearly contribution of 130-150 milion dollars, depending on the won-dollar exchange rate, their payment isn't even half the supposed transaction that should've happen this year alone.
kakean cangkem kowe jem..jem...🤣
HapusSedapkan hati dengan berkhayal 😋😋
HapusSementara malon baru akan... Kaji .kaji pesawat di 2045 ha...ha ..ha... Itupun masih akan
HapusBaca artikelnya di CNBC, hasil market study tahun 2012 bisa dibilang sudah tidak valid.
BalasHapusTurki tidak boleh dapat jatah lebih banyak, jadi sekarang bikin TF-X.
Brazil pindah ke Gripen.
Finlandia mau masuk NATO jadi pasti beli dari negara NATO.
Argentina harus beli tanpa ejection seat. Jika tidak dapat pengganti, juga tanpa sistem pembangkit oksigen, sistem pelepasan senjata, sistem hidrolik, sistem pencahayaan atau antena.
Ukraina belum tentu bakal punya AU.
Dari negara yg ada di daftar calon pembeli, paling mungkin negara2 ASEAN, Arab, Israel dan Chile.
Baca ini Gempur biar ga kolep otak nya
BalasHapushttps://www.cnbcindonesia.com/news/20221219090329-4-398013/terbongkar-begini-nasib-proyek-jet-siluman-kf-21-ri-korea/4
KF 21 jalan terus ya Gempur
....kesalahan fatal dari malon adalah selalu mendasar pada berita saja tanpa berpikir lebih ada apa dibalik itu.
BalasHapusHahahahaha....
GEMPURWIRA 23 Desember 2021 12.33
BalasHapusNampaknya MALAYSIA sudah berhubung dengan pihak kuwait.. Semoga BERJAYA...
Setahun yg lalu sdh terhubung Kuwait konon
Berjaya BUALNYA
Tetap LAWAK
😂😂😂😅😅😅😳🙄
Hurraaiyyy!
BalasHapusBaru lagiiii..
KEMAJUAN YANG HARUS DI AWASI KETAT UNTUK KEPATUHAN SERTA KEPASTIAN DARI TEPATNYA PENYALURAN DANA ANGGARAN YANG TELAH NEGARA ALOKASIKAN SESUAI RENCANA NEGARA DALAM UNDANG² ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA INDONESIA 2023, PERKUAT KEBIJAKAN INI DENGAN DUKUNGAN KETATNYA UNDANG² , KEREN DEP.KEU RI PASTIKAN SEMUA ALOKASI ANGGARAN² STRATEGIS BISA DIPENUHI SECARA DISIPLIN UNTUK KEMAJUAN SERTA KEMANDIRIAN NKRI DALAM PENGUASAAN TECHNOLOGY TEMPUR MUTAKHIR & TERPENUHINYA KEBUTUHAN ALUTSISTA UNTUK PERTAHANAN & KEAMANAN NKRI.
BalasHapus