Panser 4x4 yang digunakan Polisi Indonesia (photo : ElangGuntur-AngkasaReaders)
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Pindad, Adik Avianto Soedarsono mengatakan, hingga kini masih mempertimbangkan pesanan 28 panser Angkut Personel Sedang (APS) 4x4 dari Nepal, karena masih harus menyelesaikan pesanan dari dalam negeri.
"Nepal meminta agar kami bisa memenuhi pesanannya pada pertengahan tahun ini. Pada saat yang bersamaan kami juga harus menyelesaikan pesanan dalam negeri. Jadi, masih dipertimbangkan," katanya, usai penyerahan 20 unit panser APS-2 6x6 kepada pemerintah di Bandung, Jumat.
Dijelaskannya, ke-28 panser APS 4x4 tersebut akan dipergunakan Nepal dalam misi perdamaian PBB di Kamerun.
Pihak Nepal mengatakan, PBB meminta agar kontingennya harus sudah tiba pada pertengahan 2009.
"Pada saat yang bersamaan kami juga harus menyelesaikan panser sejenis untuk kepetingan TNI dalam misi perdamaian PBB di Kongo. Untuk itu, kami telah meminta Nepal agar memundurkan jadwal pesanannya hingga enam bulan ke depan. Namun, belum ada jawaban," tutur Adik.
Ia mengemukakan, PT Pindad mampu memproduksi 16 unit panser per bulan dan dapat ditingkatkan menjadi 20 unit per bulan sejalan dengan dukungan dari Renault, Perancis.
"Jadi, bisa saja kami memenuhi permintaan Nepal, namun kita masih kaji 'delivery time'-nya," ujar Adik. (*)
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar