7 April 2010
CN-235 milik Angkatan Udara UAE (photo : Airliners)
Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Yousif Rashid Alsharhan, Selasa (6/4) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, kedua pejabat negara tersebut membicarakan tentang peningkatan kerjasama pertahanan antara RI dengan UEA khususnya kerjasama di bidang industri pertahanan.
Kepada Dubes Uni Emirat Arab, Menhan RI menyampaikan ucapan terimakasih karena hubungan kerjasama yang terjalin antara kedua negara selama ini cukup baik, terutama pada masa pemerintahan Presiden B. J. Habibie.
Pada kesempatan yang sama, Menhan juga menyampaikan ucapan terimakasih pemerintah Indonesia kepada pemerintah UEA yang telah memberikan kepercayaan dengan membeli pesawat CN-235 dari PT. Dirgantara Indonesia yang merupakan salah satu industri strategis Indonesia. Pemerintah Indonesia berharap kepada UEA untuk tetap membeli produk industri trategis pertahanan Indonesia yang lainnya.
Menurut Menhan, beberapa waktu yang akan datang direncanakan akan ada rombongan delegasi dari UEA berkunjung ke Indonesia dalam rangka membicarakan berbagai kerjasama di bidang pertahanan antara kedua negara termasuk kerjasama mengembangkan bersama industri pertahanan.
Sementara itu, Dubes UEA mengatakan pemerintah UEA juga menginginkan agar hubungan kerjasama pertahanan kedua negera terus ditingkatkan terutama kerjasama di bidang industri pertahanan. “Sebenarnya ini yang kami inginkan juga agar hubungan ini berlanjut dan insyaAllah UEA akan membeli lebih banyak lagi dari Indonesia”, ungkap Dubes UEA.
Baynunah - ciri khas kapal perang UAE adalah compact dan lethal, kapal-kapal kecilnya mampu membawa rudal SSM : TNC-45 : Baniyas 45m (Lurssen), FPB-44 : Mubarraz 44m (Lurssen), FPB-66 : Muray Jip 66m (Lurssen) dan Baynunah corvette 72m (CMN). (photo : Marinelog)
Dubes UEA lebih lanjut mengatakan, saat ini UEA juga sedang mengembangkan kapal - kapal kecil untuk keperluan pertahanan. Menurutnya, di sektor ini sangat bagus sekali apabila UEA dapat kerjasama dengan Indonesia.
Selain membicarakan kerjasama di bidang industri pertahanan, dalam kunjungan tersebut, Dubes UEA mengundang Menhan RI untuk dapat hadir dalam pameran persenjataan yang akan diselenggarakan UEA sekitar bulan Juli dan Agustus 2010 di Abudhabi.
Menanggapi undangan tersebut, Menhan mengatakan akan mempertimbangkan untuk hadir dalam pameran tersebut, serta berharap dapat mengikutsertakan produk hasil industri pertahanan Indonesia dalam pameran tersebut.
Namun, lanjut Menhan, pada bulan November 2010 Kementerian Pertahanan RI juga berencana akan menyelenggarakan pameran industri pertahanan atau Indodefence di Jakarta. Dalam pameran ini, juga Kemhan akan mengundang UEA.
Saat menerima Dubes UEA, Menhan didampingi Wamenhan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI (Mar) Ir. Syaiful Anwar,M Bus, MA, Karo TU Setjen Kemhan Laksma TNI Agus Purwoto dan Karo Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI I Wayan Midhio.(BDI/PGN)
(DMC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar