17 Agustus 2010
Light Frigates PKR-105 (photo : Okezone)
Indonesia Bangun Kapal Perang Tempur Modern
PT PAL akan bekerja sama dengan perusahaan galangan dari Belanda.
VIVAnews - Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan kapal perang produksi dalam negeri, 'Light Fregat-Perusak Kawal Rudal'. Kapal ini merupakan kapal perang tempur modern pertama yang akan dibuat Indonesia.
"Ini adalah langkah awal industri pertahanan Indonesia untuk maju," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
Meski pembangunan kapal Fregat seperti ini telah dilakukan di tempat lain, namun ini bukti keseriusan Indonesia mempertahankan kedaulatan dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Purnomo, pembangunan kapal perang ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$ 220 juta dengan lama pembangunan selama empat tahun.
Kemenhan akan menyerahkan sepenuhnya pembangunan kapal ini kepada PT PAL selaku industri pertahanan dalam negeri. "Pembangunan diserahkan sepenuhnya pada PT PAL dengan memaksimalkan konten lokal," kata dia.
Menurut dia, kapal PKR ini dibangun di divisi kapal perang. "Dimana manajemen dan organisasi proyek yang meliputi mesin, pengadaan, konstruksi, dan keuangan dikelola secara terpisah dari kegiatan korporasi PT PAL," kata dia.
Dalam pembangunan kapal Fregat ini, kata dia, PT PAL tak akan sendirian, tapi akan bekerja sama dengan perusahaan galangan dari Belanda, Damen-Schelde sebagai pemenang tender pembangunan kapal.
Ada beberapa kesepakatan antara Kemenhan dengan Damen-Schelde, Belanda sebagai pemenang tender. Seperti, hak paten desain kapal perang PKR yang dipersenjatai dengan berbagai jenis rudal menjadi milik bersama Kemenhan dengan pemenang tender.
Kemenhan dan PT PAL juga memiliki hak untuk menjual kapal yang sama ke negara ASEAN dan Asia.
Spesifikasi Kapal PKR
Sigma 10514 : Light frigates yang diajukan oleh Damen dalam tender kapal PKR (image : Damen)
Kapal PKR dirancang untuk bisa digunakan dalam beberapa misi operasi, antara lain peperangan elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, bantuan tembakan kapal. Kapal perang PKR juga dilengkapi dengan rudal SAM, SSM, dan rudal anti kapal selam.
Kapal tersebut dilengkapi dengan perlengkapan persenjataan diantaranya meriam kaliber 76 sampai 100 mm dan kaliber 20 sampai 30 mm, peluncur rudal ke udara, helipad di deck kapal, dan senjata torpedo serta perlengkapan pendukung lainnya.
Panjang keseluruhan kapal 105 meter, lebar 14 meter, kedalaman 8,8 meter, kecepatan 30/18/14 knot dengan kekuatan mesin utama 4 X 9.240 kekuatan kuda (horse power).
Kapal mampu menampung 100 hingga 120 awak kapal. Kapal ini juga mampu beroperasi hingga batar terluar Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, baik sendirian maupun mengawal kapal lainnya. (sj)
(Vivanews)
Rasanya koq percuma ya buat kapal perang untuk dioperasikan oleh personel TNI yang pengecut. Buang2 uang saja.
BalasHapusdah gitu opsinya untuk di jual ke negara lain... Setelah kita buat, trus Malaysia membeli kemudian mempelajari kelemahan kapal ini. Kemudian kapal ini akan di modifikasi oleh malaysia untuk menghantam si pembuat kapal ini.
dasar bego.
salah Bush!!
BalasHapusbukan TNI yg pengecut... tapi kebijakan pemerintah yang pengecut!!
ati2 kalo komen!!
Santai aja Ded, Di Indonesia kebebasan mengeluarkan pendapat di lindungi Undang2. Yang gua nyatakan itu kebenaran yang bukan isapan jempol. Sama Malaysia aja takut, apalagi lagi yang mo dibuktikan?
BalasHapusJadi... ati ati loe kalo komen!!
kita harus akui, kalau untuk saat ini peralatan tempur malaysia diatas kita. makanya pemerintah punya ide untuk buat kapal tempur sendiri yang harganya lebih murah dan kita bisa mandiri. gw sendiri setuju dengan ide ini karena kita memang pny kemampuan untuk itu. komentar apapun silahkan saja, asal tetap saling menghormati. btw maaf kl ada kata yang menyinggung orang lain.
BalasHapusMasih ingat waktu indonesia mendapat misi menjadi tentara perdamaian di libanon? saat itu terjadi baku tembak antara tentara libanon dan israel. saat itu tiba2 tni datang dengan gagah berani melerai adu tembak tersebut!!!! akhirnya adu tembak berhenti. bukan bodoh. tapi berani mengambil tindakan hebat!!! saat itu dunia memuji TNI begitu pula PBB belum ada pasukan perdamaian yang berani datang melerai saat adu tembak terjadi dan mampu menguasai keadaan!!! mau liat video resmi beritanya? saya punya mas...
BalasHapusTNI ga mungkin bertindak sendiri, dia mrnunggu perintah atasan! mana mungkin TNI menyerang malaysia tanpa perintah. TNI itu dah terkenal mas diluar negeri, apalagi pasukan khusus KOPASUS!banyak2 baca berita mas,jgan ngomong tanpa dasar.
Asal anda tau, kekuatan kita melemah sejak kita terlilit utang dengan IMF karena perjanjian dengan IMF yang menyudutkan kita dan bertujuan untuk melemahkan industri strategis kita. Itu nyata bukan isapan jempol...
asal anda tau,Vietnam mampu membuat amerika kewalahan saat perang gerelia itu karena mereka mengadopsi strategi perang gerelia kita yang dirancang oleh maestro gerelia kita yaitu jendral sudirman. Saat ini banyak negara didunia yang telah mengadopsi dasar perang gerelia warisan alm. jendral sudirman. Jadi stop, anda berbicara miring mengenai TNI. Saya mengatakan kehebatan TNI karena bukan semata - mata saya orang indonesia, namun fakta. Apa yang anda katakan bukanlah fakta namun asumsi anda sendiri yang terlalu cepat menyimpulkan dengan pengetahuan yang terbatas dan sempit, Dasar Bush geblek....
betul,betul,betul, emang bush gobloook, org yg gak tau menghargai bangsanya sendiri.
BalasHapusbodoh nya si bush ini kalo ngomong gak pake otak.
BalasHapusjadi Perusahaan pembuat barang itu fungsi nya apa kalo bukan eksport? emang kalo udah dibeli bisa seenak udel diambil teknologi nya gitu?
dan bodoh nya lagi si bush ini ngomong indonesia takut dengan malaysia. anda tau tentang tahapan2 proses diplomasi? hedehh udah pulang kerumah gih, kalo masih bocah jangan koment2 sembarang deh
jempol buat engineer indonesia....salut. Gw bangga lahir di negara ini
BalasHapusBush Kupret, Bush Tai.. Ati2 lo kalo komen. SOk bawa undang-undang, tahik lo!!
BalasHapus