08 September 2011
Tambahan anggaran Rp 50 trilyun akan digunakan untuk percepatan modernisasi alutsista TNI (photo : Media Indonesia)
JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pihaknya sedang mengkaji usulan penambahan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk sektor pertahanan. Sebelumnya, Sebelumnya untuk 2011-2014 telah dialokasikan anggaran alutsista mencapai Rp100 triliun. Penambahan ini dimaksudkan untuk menambah kemampuan sistem pertahanan TNI dan Polri.
"Tapi ini masih dalam kajian. Jadi jangan salah quote. Sekarang ada Rp100 triliun dan sedang kita kaji menambah Rp50 triliun untuk 4 tahun, dari 2011 sampai 2014," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada wartawan usai rapat kabinet terbatas di kantor Presiden, Kamis (8/9).
Dalam rapat terbatas yang langsung dipimpin Presiden SBY tersebut, diarahkan agar anggaran yang besar di Kemenhan dan Mabes Polri fokus untuk alutsista yang perlu peremajaan. Dalam RAPBN 2012, Mabes Polri mendapatkan alokasi Rp34,4 triliun dan Kemenhan mendapatkan anggaran Rp 64,4 triliun.
"Nanti akan ada sekali lagi pertemuan untuk menajamkan (alokasi anggaran) itu. Pertemuan ini sangat bagus antara Menhankam, Panglima TNI, Kapolri, Bappenas dan Menkeu," kata Agus.
Presiden SBY saat membuka rapat sempat meminta agar tidak terjadi mis atau kesalahan lagi dalam penggunaan anggaran. Maksud dari pernyataan Presiden SBY kata Agus, karena pada tahun-tahun sebelumnya seringkali anggaran pertahanan keamanan bersisa di akhir tahun anggaran. Hal ini terjadi karena belanja alutsista biasanya mencapai nilai anggaran yang besar.
"Sekarang harus bisa selesai sesuai jadwal. Karena biasanya melewati batas tahun anggaran. Karena itu diperlukan sebuah perencanaan yang baik," kata Agus.(afz/jpnn)
(JPNN)
Baca Juga :
TNI Prioritaskan Beli Kapal Selam
08 September 2011
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan TNI memprioritaskan pembelian Perusak Kawat Rudal (PKR), kapal selam, F-16, dan Sukhoi untuk pengadaan alat-alat utama sistem persenjataan (Alutsista) tahun ini dan tahun depan.
Demi dikemukakan Agus Suhartono usai Sidang Kabinet Terbatas bidang Polhukam di kantor Presiden Jakarta, Kamis (8/9/2011). "Ini sudah dibicarakan namun belum diputuskan. Kita masih menunggu (anggarannya)," kata Panglima.
Berapa jumlah anggaran yang disiapkan, Panglima tidak menyebut karena masih menunggu alokasi anggaran yang dan kemampuan APBN. "Berapa yang bisa disediakan Menkeu (Menteri Keuangan)," ujar Agus Suhartono.
Dia menambahkan TNI pada prinsipnya memaparkan kebutusan Alutsista namun semua tergantung pada kemampuan negara dalam hal ini APBN. "Anggaran untuK TNI, pemeliharaan dan pengadaan Alutsista hampir 2/3 dari total anggaran. Dan 1/3 untuk gaji pegawai/TNI ," sergahnya.
(TribunNews)
Jangan hanya rencana pembelian KS, udah peka telinga saya tapi gak ada realisasinya....
BalasHapus