20 September 2011
Tank amfibi produksi Rusia yang digunakan oleh Marinir TNI (photo : Kaskus Militer)
Rusia Lakukan Kerja Sama dengan Pindad
Jurnas.com RI-Rusia akan melakukan kerja sama dibidang pertahanan dengan melakukan join production alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Rencana kerja sama ini sudah disusun dalam draft perencanaan untuk ditindak lanjuti dengan negosiasi industri pertahanan Indonesia. Kerja sama ini salah satunya akan dilakukan dengan PT Pindad.
"Kami sedang melakukan negosiasi dengan PT Pindad dan akan segera menandatangani MoU. Kami juga akan bekerja sama dengan industri pertahanan lainnya yang ada di Indonesia, tapi sekarang baru sekadar draf. Negosiasi satu langkah, dan kami berharap segera ada deal,"kata Duta Besar Rusia Alexander A. Ivanov usai penyematan medali kehormatan yang diberikan pemerintah Rusia pada Menteri Pertahanan RI di Wisma Kedutaan Besar Rusia di Jakarta,Senin (20/9).
Selain itu, tutur Ivanov, Rusia sedang melakukan negosiasi dengan PT PAL, juga dengan PT DI untuk melakukan overhaul Helikopter Mi-35.
Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro mengaku kaget atas rencana Rusia tersebut. Karenanya dia mengagumi keputusan tersebut dan menyambut dengan baik. "Saya kaget mereka mau berbicara transfer of technology dengan Pindad. Saya cukup kagum mereka ingin memproduksi bersama,"katanya.
Menhan mengharapkan, kerja sama kedua negara bisa terjalin tidak hanya dalam bidang pengadaan alutsista. Harapan terjadinya pertukaran perwira dalam bidang pendidikan dan pelatihan dalam waktu dekat akan terealisasi. "Mereka akan menerima taruna akademi militer kita. Kedua, kita akan kerja sama dalam bidang latihan bersama,"kata Menhan.
Menhan menambahkan, Rusia meminta secara khusus kerja sama dalam bidang pemberantasan terorisme. Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan (wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, kerja sama join production pembangunan rudal C-705 China-indonesia melalui PT Pindad akan terealisasi tahun ini. "Tahun ini realisasinya produksi bersama,"kata dia.
(Jurnal Nasional)
Baca Juga :
Rusia - RI Siap Produksi Tank Bersama
20 September 2011
JAKARTA (KRjogja.com) - Pemerintah Rusia mulai menjajaki kerja sama industri pertahanan dengan Indonesia dalam bentuk produksi disertai transfer teknologi, kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov di Jakarta.
Usai menyematkan penghargaan "Medal for Strengthening Combat Fraternity" Pemerintah Rusia kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, ia mengatakan, pihaknya tengah menjajaki pembuatan tank dengan PT Pindad dan pemeliharaan menyeluruh sejumlah helikopter Mi-35 dengan PT Dirgantara Indonesia.
"Dengan PT Pindad kami sudah merancang nota kesepakatannya sedangkan dengan PT Dirgantara Indonesia, kami sudah menyelesaikan nota kesepakatannya untuk segera disahkan dua pihak," kata Ivanov menambahkan, Selasa (20/9).
Ia menambahkan, penjajakan juga dilakukan dengan PT PAL untuk sejumlah peralatan dan persenjataan maritim.
Ivanov mengatakan, kerja sama tersebut didasari keyakinan bahwa Indonesia adalah mitra dan sahabat yang baik bagi Negara Federasi Rusia. "Bahkan itu sudah terjalin sejak lama. Rusia adalah negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia kali pertama dan Presiden Soekarno pernah tiga kali melakukan kunjungan ke Rusia," katanya.
Sementara itu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyambut positif langkah Rusia untuk melakukan kerja sama industri pertahanan dengan Indonesia. "Ini langkah yang bagus, mengingat selama ini Rusia adalah negara yang sangat mandiri dalam industri pertahanan militernya dan tidak pernah menggunakan produk dari luar," katanya.
Menhan Purnomo mengatakan, kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama pertahanan dan militer. "Tidak saja dalam jual beli persenjataan tetapi juga pendidikan dan latihan bersama, tukar menukar taruna dan perwira," ujarnya.
Bahkan lanjut Purnomo, Rusia juga berniat untuk membangun kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan separatisme. (Ant/Yan)
(Kedaulatan Rakyat)
Itu rencana yg sangat bagus.mestinya itu terjalin dr dulu.tp syang negara kita ini kurang bijak sm rusia.pemimpinnya kurang menghargai sejarah.dulu kn rusia yg pertama mengakui kemerdekaan ri.toh kalo bkan krana rusia(soviet),kita dh d jajah lg ame blanda.bruntung senjata smua d bantu ame soviet.toh skarang malah jauh.toh sm amrik malah rapat.padahal dulu skutu tu siapa.yg mengobrak ngabrik indonesia.rasanya pemerintah hrus bca lg sejarah deh..
BalasHapusJASMERAH :
BalasHapusNEGARA BARAT ADALAH : PENGKHIANAT....
RUSSIA ADALAH : SEKUTU YANG TIDAK PERNAH BERKHIANAT...
Ruskiy = sahabat sejati.. sudah teruji!
BalasHapusAmrik = musang berbulu domba sejati.. oportunis sejati.. licik penuh tipu muslihat sejati.. 99999999999 milyar % sangat teruji dengan sejati!
Beruang merah is always our nation's truly friend
Semoga dgn pt di sekalian produksi bersama varian terbaru Sukhoi, Tupolev, Mi, dan Kamov.. mantap!
BalasHapusHidup Indonesia!!!
BalasHapusHidup Rusia!!!
Jadilah yang terbaik!!!
Slav'sya otechestvo!!!
rusia n indonesia emang top cer,,,,,,,,,,,,,,mjulah indonesia ku
BalasHapusSEMOGA MENHAN YG SEKARANG TIDAK LUPA AKAN SEJARAH BAHWA MILITER KITA SEMPAT DISEGANI DI ASIA SELATAN KARENA SIAPA "RUSIA"
BalasHapus