22 Oktober 2013
Fast interceptor boat (FIB) buatan Yonca Onuk (image : Yonca Onuk)
Presentasi Patrol Boat Dari Yonca-Onuk A. Ortakligi Turki
Jakarta - Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementerian Pertahanan menyelenggarakan kegiatan presentasi produk pertahanan Turki (22-10-2013) di gedung D.I Panjaitan Perkantoran Kemhan Jakarta, yang disampaikan oleh Dr. Ekber I.N. Onuk beserta anggota delegasi Yonca-Onuk A. Ortakligi, Turki dan dihadiri dari Asops, Aslog dan Asrenum Panglima TNI, Asops, Aslog dan Asrena Angkatan atau yang mewakili, Para Pejabat di jajaran Kemhan dan TNI.
Ka Baranahan Kemhan dalam sambutan pembukaan yang diwakili oleh Kabag Proglap Set Baranahan Kemhan Pembina Tk.I IV/B Megy Magdalena Laihad, S.H. M.H mengatakan, pada hakekatnya pertahanan nasional bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk mewujudkan kondisi yang aman perlu pemenuhan kebutuhan Alutsista dalam mendukung tugas pokok TNI melalui pengadaan Alutsista, baik dari luar maupun produk dalam negeri. Untuk itu perlu hubungan bilateral dengan negara pengekspor Alutsista yang dibutuhkan oleh TNI.
MRTP-16, FIB yang digunakan oleh Coast Guard Malaysia (photo : diabgroup)
Sebagai salah satu perusahaan pembuat Alutsista, Yonca-Onuk A. Ortakligi sangat tertarik untuk memperkenalkan produk pertahanannya kepada TNI dengan harapan agar TNI dapat menggunakan Alutsista produk Republik Turki. Dalam kaitan itulah maka pada hari ini kita akan menyaksikan paparan tentang produk Patrol Boat yang dibuat oleh Yonca-Onuk A. Ortakligi.
Setiap negara tentu memiliki kesamaan dan perbedaan sistem dan peraturan perundang-undangan sendiri-sendiri dalam mengatur proses pengadaan Alutsista dalam negerinya. Demikian juga halnya dengan eksport import Alutsista dan kebijakan yang mengatur proses tersebut. Dalam kerjasama bidang pertahanan, sangatlah wajar untuk mengetahui kebijakan suatu negara tentang procurement system yang diterapkan serta bidang ToT (Transfer of Technology) atas produk industri pertahanannya. Hal ini bertujuan agar kerjasama pertahanan akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dan untuk menghindari kesalah pahaman di kemudian hari. dengan harapan melalui presentasi ini kita akan memperoleh informasi yang sangat bermanfaat bagi kita semua dalam rangka peningkatan kerjasama bidang sarana pertahanan dengan negara lain, khususnya dari Republik Turki.
(Baranahan)
menhan dpt membelinya dg persaratannya ToTnya disertakan, jadi tdk hanya beli hasil produk alutsista saja utk kemahiran merekayasa ualang hrs dimiliki oleh pembeli dan PT Pal/PT Pindad dpt membeuat rekayasa ulang yg lebih baik utk keperluan TNI AL/ utk dijual........
BalasHapus