27 Desember 2014
Menristek targetkan pesawat N219 dapat terbang pada akhir tahun 2015 (photo : Defense Studies)
KEDIRI, KOMPAS.com - Harga jual pesawat rancangan PT Dirgantara Indonesia bersama Lembaga Penerbangan Antariksa (Lapan), N219, diperkirakan di kisaran Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar.
"Harga segitu adalah harga yang sangat murah untuk kelas pesawat," kata Menteri Risat, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, saat berkunjung ke Pesantren Al-Ishlah Bandar Kidul Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (26/12/2014).
Meski saat ini masih berada dalam fase riset, kata Nasir, pesawat ini sudah terus disuarakan keberadaannya kepada pasar. "Sudah ada 150 potential market yang mendatangi saya untuk membeli pesawat N219 apabila nanti sudah diluncurkan," sebut Nasir.
Sebelumnya diberitakan, Nasir menyatakan saat ini masih terus berlangsung pengembangan pesawat berkapasitas 19 orang yang untuk menerbangkannya hanya butuh landasan pacu sepanjang 500 meter.
Nasir menyebutkan, seluruh tahapan riset atas pesawat tersebut rampung pada akhir 2015. Dia menambahkan, 60 persen komponen untuk pembuatan pesawat ini adalah produk lokal. Dengan menghitung waktu untuk uji kelayakan terbang, diperkirakan N219 bisa diproduksi massal pada 2016.
(Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar