29 Agustus 2015
Sebagai satu-satunya pleton motoris dengan kemampuan light counter terrorism, Tontaikam Brigif-1 PIK/JS sering dilibatkan dalam pengamanan VVIP. (photos : infotanitas, Simon E. Sirait, aripitstop, Muh. Sirojul Munir)
JAKARTA – Pernah melihat pasukan berpakaian serba hitam dengan menyandang sub machine gun (SMG) jenis MP-5 berboncengan menggunakan sepeda motor besar di sisi mobil tamu VVIP, seperti Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan negara sahabat saat melintas dalam rangkaian kendaraan di jalanan Ibu Kota?
Jika pernah, benak kita pasti langsung teringat pada personil Grup-C Paspampres yang bertugas mengamankan tamu negara setingkat Presiden atau Raja/Ratu dan Perdana Menteri. Namun, jangan salah, terkadang personil yang melakukan pengamanan tersebut berasal dari Pleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade Infanteri-1 Pengamanan Ibu Kota/Jaya Sakti (Brigif-1 PIK/JS) kepunyaan Kodam Jaya/Jayakarta.
Tontaikam Brigif-1 PIK/JS Kodam Jaya/Jayakarta merupakan satuan motoris setingkat pleton yang dibentuk sebagai satuan pengamanan di Ibu Kota yang bisa bergerak cepat dan memiliki kemampuan light counter terrorism (LCT).
“Awalnya Satuan Khusus 44 Anti Teror (SS 44 AT) dengan personil 44 orang yang dibentuk berdasarkan Spin Pangdam Jaya, Nomor Sprin/450-2/IV/1992 pada tanggal 11 April 1992.
Kemudian, berdasarkan Sprin Danbrigif-1 PIK/JS Nomor Sprin/083/VI/1992 tertanggal 4 Juni 1992, berubah menjadi Tontaikam dengan jumlah personil 41 orang,” ungkap Danton Taikam Brigif-1 PIK/JS Lettu (Inf) Nanang Eko Nugroho, Kamis (27/8/2015).
TontaikamLebih jauh perwira pertama yang lama berkarir di Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD ini menerangkan, sebagai satu-satunya pleton motoris yang dilengkapi dengan sejumlah jenis sepeda motor khusus, Panser angkut personil jenis Anoa 6x6 dan Panser Intai, Tontaikam sering dilibatkan dalam pengamanan event-event besar kenegaraan dengan pola Bawah Perintah (BP) ke Paspampres.
“Kita memang spesialisasinya di motoris yang didukung dengan sepeda motor Suzuki Special Engine 125cc, Kawasaki D-Tracker 150cc untuk patroli Ibu Kota, serta Kawasaki Ninja 250cc untuk PAM VVIP. Kedepannya, kita akan meng-upgrade dengan tambahan Kawasaki Ninja 650cc,” papar Eko.
Lanjut Eko, sebagai pleton motoris yang bertanggung jawab terhadap keamanan Ibu Kota, Tontaikam Brigif-1 PIK/JS tidak hanya memiliki fungsi operasi tempur dan operasi bantuan. Pleton elite ini juga memiliki fungsi operasi intelijen dan pembinaan teritorial atau kewilayahan.
“Karena memang memiliki fungsi pengamanan Ibu Kota, tentu operasi intelijen dan pembinan teritorial tidak bisa dipisahkan. Tapi tidak direct action, tentunya berjenjang dari Kasi Intel, Danbrigif-1 PIK/JS dan Pangdam Jaya/Jayakarta. Karena unit ini digerakan dengan perintah Pangdam Jaya/Jayakarta,” terang Eko.
Ditambahkan olehnya, dengan mempertimbangkan pengalaman operasional dan luas wilayah penugasan yang sama dengan luas wilayah di bawah Kodam Jaya/Jayakarta, Tontaikam direncanakan akan divalidasi dan dikembangkan menjadi Kompi.
(Infonitas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar