15 Agustus 2015
Produk amunisi Pindad (photo : Suara Merdeka)
Malang, DMC - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi beberapa pejabat Eselon I Kementerian Pertahanan melakukan peninjauan ke Divisi Munisi PT Pindad (Persero), Rabu (12/8) di Turen, Malang, Jawa Timur. Direktur Produk Pertahanan Keamanan PT. Pindad (Persero) yang menerima kujungan ini menyampaikan terimakasih kepada Menhan yang telah berkenan meninjau Divisi Munisi PT Pindad (Persero) guna melihat secara langsung sejauh mana kemajuan yang telah dicapai yang memang saat ini masih perlu ditingkatkan lebih jauh lagi.
Dijelaskannya, masih banyak yang harus dikerjakan oleh PT Pindad terutama dalam meningkatkan kemampuan produksi di bidang Munisi Berat yaitu munisi - munisi untuk tank, kapal dan juga bom untuk pesawat udara. Hal yang perlu dilakukan tersebut meliputi perkuatan - perkuatan dan peningkatan baik dari sisi design, enginering, fasilitas maupun kemampuan Sumber Daya Manusia-nya.
Untuk itu, selanjutnya PT Pindad (Persero) sangat berharap adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kemhan, terutama TNI dan Polri untuk memberikan kesempatan kepada PT Pindad (Persero) dalam rangka menguasai kemampuan amunisi untuk kaliber berat.
Sementara itu, usai melihat secara langsung bagaimana proses produksi pembuatan munisi mulai dari munisi kaliber kecil sampai munisi kaliber besar, roket dan bom, Menhan menyampaikan bahwa PT Pindad (Persero) khususnya Divisi Munisi sudah siap secara kapasitas produksi terutama dalam memproduksi munisi ringan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bahkan permintaan dari luar negeri.
Dijelaskan Menhan, selain menerima permintaan kebutuhan TNI, PT Pindad (Persero) juga menerima permintaan dari luar negeri diantaranya pesanan dari Arab Saudi yang mencapai 40 juta butir peluru. Dengan pesanan ini, tentunya hal ini sangat baik untuk turut membantu mendorong berputarnya roda perekonomian nasional.
Mengenai pengembangan kemampuan PT Pindad (Persero) dalam bidang munisi kaliber berat, Menhan mengatakan Kemhan akan mendukung sepenuhnya. Apa yang menjadi kendala seperti terbatasnya medan untuk uji coba, akan dicarikan solusinya. "Kita akan cari yang lebih luas lagi untuk tempat uji cobanya," ucapnya.
(DMC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar