11 Agustus 2015
Pesawat Hercules TNI AU A1323(photo : lakako)
Kemampuan profesiensi setiap air crew, baik para penerbang maupun para teknisi harus tetap terjaga dengan baik, agar tugas dan tanggung jawab yang diemban dapat dilaksanakan sesuai tuntutan tugas yang dipercayakan kepadanya. Oleh karena itu, tuntutan jam terbang bagi setiap air crew harus dipenuhi dengan maksud, agar kemampuan yang dimiliki tidak menurun, akan tetapi harus terus ditingkatkan. Demikian disampaikan Komandan Lanud Abd Saleh, Kolonel Pnb H. RM. Djoko Senoputro, SE., saat apel khusus penerimaan pesawat Hercules A-1323 bertempat di Hanggar Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh.
Lebih lanjut Kolonel Djoko menyampaikan bahwa, sejalan dengan upaya pembinaan kemampuan personel TNI AU, disamping harus disesuaikan dengan perkembangan alat utama sistem senjata masa kini maupun masa yang akan datang, upaya me-maintain profesiensi para air crew juga harus mendapat perhatian serius. Oleh karenanya, Lanud Abd Saleh akan tetap mengupayakan dengan segala kemampuan yang dimiliki, agar kemampuan profesiensi para air crew serta kesiapan operasional satuan tetap terjaga, sehingga tugas-tugas yang dipercayakan dapat terlaksana secara maksimal.
Sejalan dengan kebijakan Kasau yang meng-off-kan sementara pesawat Hercules Tipe B, maka ditindaklanjuti dengan melaksanakan realokasi dua pesawat dari Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma, yaitu pesawat Hercules tipe H dengan register A-1323 dan A-1331. Namun karena A-1331 saat ini masih dalam pemeliharaan, sehingga siang hari ini (Selasa, 11/8) baru A-1323 yang bisa didatangkan ke Lanud Abd Saleh. Langkah ini diambil dengan maksud, agar para air crew Skadron Udara 32 segera dapat melaksanakan training, guna tetap menjaga profesiensinya, sehingga bila komando atas telah menyatakan bahwa pesawat Hercules tipe B telah diijinkan untuk dioperasikan, maka para air crew Skadron Udara 32 telah siap untuk melaksanakan tugas operasi penerbangan sebagaimana biasanya.
Pada kesempatan apel khusus tersebut Danlanud Abd Saleh berpesan agar masalah keamanan dan keselamatan terbang menjadi prioritas utama dalam setiap pelaksanaan training maupun operasi penerbangan. Hal ini sudah menjadi harga mati yang harus selalu diperhatikan, agar kecelakaan dan kehilangan jiwa manusia maupun kerugian materiil dapat dihindarkan. Untuk itu, seluruh Crew Skadron Udara 32 harus selalu mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta harus tahu batas kemampuan diri sendiri, serta mempunyai sikap safety yang tinggi, karena tidak ada tempat untuk berbuat kesalahan di udara sekecil apapun.
(TNI AU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar