13 Oktober 2015
Alat komunikasi buatan LEN (photo : hakteknas)
PT Pindad (Persero) sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang manufaktur alat utama sistem persenjataan dan industri komersial, memiliki keinginan untuk terus melakukan sinergi dengan perusahaan BUMN lain untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional. Oleh karena itu, pada 9 Oktober 2015, Pindad menyepakati kerjasama dengan salah satu perusahaan industri pertahanan yang bergerak di bidang rekayasa dan manufaktur dalam bidang elektronika pertahanan, navigasi, perkeretaapian, renewable energy, information technology, dan telekomunikasi, PT LEN Industri (Persero).
Kerjasama tersebut tertuang dalam sebuah Nota Kesepahaman antara PT Pindad (Persero) dan PT LEN Industri (Persero) dalam kerjasama dan sinergi alat komunikasi Ranpur Anoa dan Rantis Komodo. Silmy Karim, Direktur Utama PT Pindad (Persero) dan Abraham Mose selaku Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman ini dari masing-masing pihak. Penandatanganan ini dilakukan di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun yang ke-24 PT LEN Industri (Persero) yang juga dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, para Direktur BUMN, dan kepala dari beberapa institusi pemerintahan.
Silmy Karim mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan salah satu usaha lain untuk mencapai cita-cita luhur industri pertahanan nasional. “Kerjasama ini adalah suatu bentuk lain dari sinergi antar perusahaan BUMN dengan harapan mampu menciptakan kemandirian industri pertahanan nasional. Selain itu, kami ingin produk kendaraan khusus produksi Pindad didominasi dengan komponen-komponen dalam negeri agar kandungan lokalnya bertambah, sesuai dengan arahan pemerintah,” tuturnya.
Semangat kemandirian tersebut disambut baik oleh Abraham Mose dalam kata sambutannya, yang menyatakan bahwa kemandirian teknologi sudah tertuang dalam nilai-nilai perusahaan yang dianut PT LEN. “Kompetensi kita adalah berinovasi dalam menciptakan sistem maupun produk yang inovatif. Semangat itu tertera dalam corporate value dari PT LEN yaitu inovasi yang menciptakan kemandirian teknologi yang berdaya saing,” ujarnya.
Rini Soemarno juga menambahkan bahwa sinergi antar BUMN sangat diperlukan untuk membawa Indonesia selangkah lebih maju dari negara-negara lain. “BUMN harus berpikir besar. Saya harapkan BUMN bisa menjadi mesin penggerak dan Indonesia adalah bangsa besar dan bisa melakukan apa yang tidak bisa bangsa lain lakukan. Saya yakin BUMN bisa melebarkan sayapnya jika dapat terus berkembang serta dapat terus bersinergi secara mendalam dan terus-menerus dengan BUMN lainnya,” ujar Rini.
Diharapkan sinergi yang dilakukan PT Pindad dan PT LEN Industri ini dapat membawa industri pertahanan selangkah lagi menuju kemandirian yang dicita-citakan bersama.
(BUMN)
Melalui PT Len dg PT Pindad hrs sinergi utk join, menyiapkan dukungan utk alat komunikasi pemerintah Pusat maupun daerah dan akan memberikan lapangan pekerjaan..............
BalasHapusBagus, memang sudah seharusnya kerjasama antar bumn strategis semacam ini di perkuat.
BalasHapusBagus, memang sudah seharusnya kerjasama antar bumn strategis semacam ini di perkuat.
BalasHapusBagus, memang sudah seharusnya kerjasama antar bumn strategis semacam ini di perkuat.
BalasHapus