21 Oktober 2015
KRI Viper 820, tiga KRI yang dialihkan menjadi KAL berbahan dasar fiberglass (photo : wiki)
Jakarta - Tiga Kapal Perang Reublik Indonesia (KRI) jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) masing-masing KRI Boa-807, KRI Viper-820 dan KRI Tarihu-829 berubah status menjadi Kapal Angkatan Laut (KAL) untuk memperkuat jajaran Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal I) Belawan. Hal ini berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor KEP/1171/VII/2015 tanggal 21 Juli 2015. Bertindak selaku Inspektur Upacara Komandan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono,S.E., dalam Upacara Penurunan Ular-ular Perang ketiga KRI tersebut, di Lapangan Apel Mako Lantamal I Belawan, Sumatera Utara, baru-baru ini.
Upacara yang dihadiri antara lain oleh Wakil Komandan Lantamal I Kolonel Marinir Prasodjo Sumarto, para Asisten Danlantamal I, Kasatker Lantamal I, serta Peleton Pama, Bintara, Tamtama dan PNS diawali dengan memberikan penghormatan kepada ketiga KRI tersebut.
Sebagai mana diketahui bahwa KRI Boa-807 dibuat di galangan kapal Fasharkan Mentigi pada tahun 2003, diresmikan pada tanggal 12 juli 2004.KRI Viper-820 dibuat di galangan kapal Fasharkan Jakarta pada tahun 2006 dan diresmikan pada tanggal 20 oktober 2006. Adapun KRI Tarihu-829 dibuat di galangan kapal Fasharkan Mentigi pada tahun 2009 diresmikan pada tanggal 7 Januari 2009. Kapal-kapal tersebut merupakan kapal patroli cepat hasil karya anak bangsa Indonesia.
Dalam amanatnya Danlantamal I Belawan antara lain berharap dengan beralihnya ketiga kapal tersebut menjadi KAL tidak menurunkan semangat para prajurit pengawaknya, bahkan dapat memperkuat jajaran Lantamal I Belawan dalam melaksanakan tugas sebagai penegak hukum dan kedaulatan di laut. Dengan persenjataan dan profesionalisme prajurit pengawak kapal ini akan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Pemimpin TNI Angkatan Laut juga sudah mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas baik dari segi operasi maupun pemeliharaan. Terlebih bila dihadapkan dengan keterbatasan anggaran dan kondisi alusista, sudah selayaknya ketiga kapal tersebut masuk dalam unsur patroli Lantamal I.Belawan.
(TNI AL)
kapal plastik jadi jadi andalan poros maritem itu sudah cilaka ... ausi dan commonweel belanja ratusan jet tempur siluman dan kapal destroyer aegis indonesia sibuk belanjak alutsista bosok di bungkus hibah .
BalasHapusItu sdh cukup utk meledakkan ilegal fishing dr negara lain atau kapal lainnya. Secara itu kapal patroli pak cik. Tak perlu menggunakan kapal siluman utk patroli. Satu lagi kami bangga produk kami sendiri. Bahkan sdh di ekspor. Negara pak cik sdh beli... Belilah pak cik.. Klu blm mampu buat produk tempatan.. Hehehe
Hapusdi situlah sukses nya orang di jakarta kapal plastic seharga kapal siluman buatan rusia di puja puja ke sana kemari hehe...
HapusGa usah banyak omong.. kl ga mau liat kapal plastik ya kasih lah duit lu ke pemerintah buat beli yg bukan dari plastik. Beli kondom masih minta duit ke emak lu aja pake banyak omong.
Hapusmaaf maaf sajaaa kapal plastic di paksa jadi moncng terdepan ... mirip saman TAN MALACA daholoo petani di paksa jadi tentara tampa senjata senjta seadanya soal yali melebihi penjajah belanda miris dan ga masuk akal dana hibah dari rakyat milyaran doalar terbang tidak jellas ke mana larinya ??? kapal plastic tampa radar tampa senjata unjuk gigi di depan sang peminpin itu baru luar biasa .
HapusKapal plastik tanpa radar dan senjata. Duh kalau mau menyesatkan jangan bego2 amat maas... mana sini saya minta link berita yang menyebutkan kita punya kapal patroli dari plastik tanpa radar dan senjata.. hayo..mana sini link beritanya... pasti ga punya,trus nanti malah bahas pitung.. mungkin majapahit..dll.. ujung2nya komennya di hapus deh. Jangan suka bikin komen menyesatkan, jd keliatan kl anda luar biasa bego.
HapusMuarif bayhaqi
BalasHapusFans berat barangn russia
Muarif bayhaqi
BalasHapusFans berat barangn russia
bukan fans berat rusia ... megelola negara srampangan akibat nya anda tahu sendiri berakhir tim tim lepas dan di embargo . kaya raya menari nari di bangkai bangsa sendiri perbuatan paling laknat .
HapusNah udah tau begitu... ngapain anda banyak komen disini? Mending kerja yang bener, bantuin pemerintah supaya hal kaya gitu ga terulang, bukan malah komen2 ga jelas menyesatkan di blog..
HapusBerasa pinter? Sana ngelamar kerja di kemhan dooooong... jangan cuma gede omong doang.
Sabar maaaaassss nyantai saja lahhh
BalasHapus