28 Desember 2015
Pembentukan Kodam baru akan diikuti dengan pembentukan batalyon-batalyon tempur yang dilengkapi dengan alutsista (photo : Tempo)
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan tidak akan menambah personel di wilayah perbatasan. Namun, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Mulyono menegaskan kebijakan tersebut tidak menghalangi rencana pembentukan sejumlah markas teritorial korps militer di sejumlah daerah untuk memperkuat pengamanan.
"Berbeda, memang pasukan operasional di perbatasan itu tidak ditambah. Tapi pembentukan (markas terorial) itu tetap dilanjut," ujar Mulyono di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).
Mantan Pangkostrad tersebut menargetkan, di tahun 2016 mendatang, dua markas Komando Daerah Militer (Kodam) sudah bisa diresmikan. Kedua Kodam tersebut ialah di Sulawesi Utara dan Papua Barat.
"2016, dua Kodam kita resmikan, Sulawesi Utara dan Papua Barat," imbuhnya.
Namun, pembangunan kedua markas tersebut saat ini masih 60 persen. Mulyono menyebut, pembentukan markas teritorial merupakan target jangka panjang TNI AD.
"Di Manado (Sulawesi Utara) sudah 60 persen, tinggal perumahan prajurit. Papua Barat juga. Selanjutnya pembangunan Madiv 3 Kostrad di Indonesia Timur, itu target jangka panjang," pungkasnya.
(Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar