19 Agustus 2016
Rudal C-705 yang dipasang di kapal tipe KCR-40 (photo : top81)
TNI AL Akan Uji Coba Senjata Baru di Armada Jaya 2016
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi mengungkapkan, jajarannya akan menggelar uji coba sejumlah senjata baru di latihan puncak TNI AL, Armada Jaya 2016.
Senjata yang diuji coba adalah adalah peluru kendali antikapal permukaan C-705 dan torpedo yang diluncurkan dari kapal permukaan.
“Sebanyak 35 kapal perang akan dilibatkan, berikut 7.000 personel Korps Marinir TNI AL. Ini sesuai dengan doktrin Sistem Senjata Armada Terpadu yang terdiri dari empat unsur utama, yaitu kapal perang, Korps Marinir, pangkalan TNI AL, dan pesawat udara, didukung sistem logistik dan komando pengendalian,” kata Ade kepada pers, di Markas Komando Lintas Laut TNI AL, di Jakarta, Jumat.
Armada Jaya 2016 merupakan latihan puncak ke-34 yang dilaksanakan TNI AL selama ini.
Semua konsep dan doktrin pertempuran dengan berbagai skenarionya akan diuji untuk kemudian dievaluasi dan ditingkatkan.
Kali ini, Armada Jaya 2016 akan digelar di Laut Jawa sekitar Banongan, Jawa Timur, pada pekan kedua September nanti.
TNI AL memiliki beberapa peluru kendali yang berbeda-beda kelas dan peruntukannya.
Di antaranya adalah Exocet MM-38 Block I sampai Block III yang sejak dibeli sampai sekarang telah berkali-kali digelar di operasi dan medan penugasan.
Juga peluru kendali Yakhont buatan Rusia, yang bisa beroperasi hingga jarak sekitar 300 kilometer dari kapal perang yang menjadi basis peluncuran.
Sedangkan C-705 buatan China dirancang untuk ditembakkan dari landasan kapal perang kelas 1.000-4.000 ton dengan metode yang relatif baru karena selama ini sistem arsenal TNI AL mengacu pada sistem dan metode gelaran menurut Barat dan Timur.
(Kompas)
Nunggu vidiobya dishare diyutub aja deh...
BalasHapusSemoga lancar jaya.
"metode yang relatif baru....", maksudnya?
BalasHapusC 705 bikannya untuk kcr 40/60? Berat kapal2 tsb 500an dwt. Metodenya jg udh biasa di gunakan tni al.
BalasHapus