11 Oktober 2016
UAV Aerostar TNI AU dalam latihan Angkasa Yudha 2016 (photo : defence.pk)
Sedikit demi sedikit selubung itu mulai terbuka. Meski bukan merupakan aksinya yang pertama, penampilan UAV Aerostar milik TNI-AU dalam ajang Latihan Angkasa Yudha 2016, merupakan yang perdana di muka umum. Bahkan UAV ini ditampilkan dalam pameran statis yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo.
Arostar UAV TNI AU (photo : ARC)
Secara tampilan luar, UAV yang tergabung dalam Skadron Udara 51 ini tampak sederhana. Bahkan terkesan misterius, karena tak ada logo, simbol atau bahkan nomor ekor layaknya pesawat TNI-AU. Tak ada lambang Pentagon, Bendera Merah putih dan lainnya. Hanya nomor seri yang tak lazim yaitu KX-70xx. Mungkin karena misinya yang bersifat rahasia, maka tanda pengenal pada pesawat UAV ini pun tidak diperjelas.
Meski demikian, Skadron UAV Aerostar bolehlah dibilang cukup sibuk. Pertama kali, UAV ini sebenarnya tampil pada HUT TNI 2015 di Cilegon Banten. Namun saat itu wujudnya masih disembunyikan. Saat itu UAV Aerostar bertugas memantau jalannya upacara peringatan HUT TNI. Aksi selanjutnya terjadi pada saat penyanderaan WNI di Filipina pada April lalu. UAV ini disiagakan di Lanud Tarakan, untuk segera dioperasikan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Arostar UAV TNI AU (photo : ARC)
Selanjutnya Aerostar juga beraksi pada operasi Tinombola dalam rangka menangkap gembong Teroris Santoso. Seorang Pilot asal Skadron 51 menjelaskan kepada ARCinc, saat itu mereka beraksi di ketinggian 18 ribu kaki. Dari ketinggian tersebut, bentuk maupun suara sang UAV sama sekali tak terdeteksi. Meski cukup tinggi, tampilan hasil sorotan kamera tampak jelas, baik siang maupun malam hari. Pasalnya, UAV Aerostar ini memiliki kamera Infra merah dan Thermal. ARCinc sendiri diperlihatkan video hasil tangkapan kamera. Dan memang tampak jelas pergerakan orang-orang yang diduga teroris tengah bergerak pada malam buta, dengan menggunakan kamera thermal.
Di lingkungan TNI-AU, UAV Aerostar masuk ke dalam Skadron 51 Wing 7 Lanud Pontianak. Skadron ini diresmikan pada bulan Juli 2015. Sesuai misinya, Skadron 51 bahkan memiliki motivational patch bertuliskan: "you can run, but you can't hide". Aerostar sendiri tergolong dalam Tactical UAV, yang mampu terbang sejauh 250 km selama 12 jam nonstop.
(ARC)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus12 hours endurance. Good.
BalasHapus