29 Oktober 2016
Enam helikopter AS532 Cougar akan diserahkan kepada TNI AU (photo : Septian)
Saat Angkasa berkunjung ke salah satu hanggar helikopter di PT Dirgantara Indonesia (PT DI) terlihat belasan helikopter yang hampir selesai dirakit memenuhi hangar itu. Di dalam hangar setidaknya terlihat enam AS532 Cougar, dua unit AS550 Fennec, dua AS365 N3+ Dauphin, dan dua unit AS332 Super Puma.
Dua unit AS550 Fennec akan diserahkan kepada TNI AD (photo : Septian)
Menurut Manajer Program Helikopter PT DI Hadi Prasongko, pihaknya memang tengah mengebut perakitan berbagai helikopter tersebut agar bisa diserah terimakan tahun ini.
“Total ada 11 helikopter yang mau kita serahkan tahun ini kepada customer. Ini ada yang tinggal tunggu senjata, ada yang sudah siap, ada juga beberapa yang sedang dalam instalasi kelengkapan optional saja” ujarnya (28/10/2016).
Dua unit AS365 N3+ Dauphin akan diserahkan ke Basarnas (photo : defence.pk)
Masing-masing helikopter tersebut sudah bisa dideteksi siapa pemiliknya. AS532 Cougar akan diserahkan kepada TNI AU untuk selanjutnya dioperasikan di Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, Jawa Barat. Sedangkan dua unit AS550 Fennec adalah pesanan dari Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad). Dua unit AS365 N3+ Dauphin dengan cat jingga khas Basarnas akan ditempatkan di Lanud Atang Sendjaja untuk keperluan SAR Basarnas.
Dua unit AS332 Super Puma akan diserahkan kepada TNI AU dan perusahaan Belgia (photo : defence.pk)
Satu dari dua unit Super Puma akan diserahkan tahun ini kepada TNI AU dan satu unit sisanya adalah pesanan sebuah maskapai carter asal Belgia.
“Kita optimis delivery ini tepat waktu karena saat ini, terutama Dauphin dan Fennec tinggal tunggu kesiapan dari pemesan,” ujar Hadi.
(Angkasa)
AS332?
BalasHapusIs it late?
Pesanan 1997
HapusAS532?
BalasHapusBukan EC725/H225 Caracal/Super Cougar?
masalah pt di itu apa sih sebenarnya?????kekurangan tenaga manusia????kekurangan peralatan???atau etos kerja yg lambat????kok kayak kacau...beda ama pt pal....kerja super cepat dan memuaskan
BalasHapusPT Pal pernah dinyatakan pailit ga si Bro? Seingat gw si ga. Untuk PT DI, dari yg awalnya sempat dinyatakan pailit and sekarabg udah dapat untung itu udah lumayan banget. Apalagi banyak tenaga ahli yg akhirnya lari keluar negri. Kalau dari yg gw tau mank kurang tenaga ahli karena regenerasi di PT DI itu kurang. Pas nonton di Metro TV kayabya yg ngerjain pesawatbya tuh ABG semua (angkatan babe gw). Makanya sekarang sama direkturnya kan lagi nyari tenaga kerja muda yg banyak. CMIIW
Hapus