06 Oktober 2016
Pesawat Sukhoi Su-27 dengan rudal R-73 (photo : Batampos)
NATUNA, KOMPAS.com - Belasan pesawat tempur TNI AU antara lain Sukhoi 27/30 MK dan F-16 Fighting Falcon melakukan unjuk kekuatan di depan Presiden Joko Widodo dalam Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016 di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10/2016).
Pesawat F-16 C/D TNI AU (photo : TNI AU)
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyaksikan latihan tempur saling kejar atau dog fight oleh satu Sukhoi Su 30 dan dua F-16.
Selain itu, pesawat Hawk 100/200 dan T50i Golden Eagle serta Super Tucano juga melakukan unjuk kekuatan dengan melakukan pemboman dengan sasaran di Laut Natuna.
Pesawat serang ringan Hawk 109 (photo : TNI AU)
Setelah pemboman selesai dilakukan, Jokowi juga menyaksikan penerjunan statis dan dinamis oleh Pasukan Khas Angkatan Udara yang melakukan latihan pengamanan daerah dengan menumpang pesawat cargo yaitu dua CN-295 serta enam C-130 Hercules.
TNI AU juga melakukan penembakan kepada sisa sasaran di laut menggunakan meriam Oerlikon dan QW3.
Pesawat latih & serang ringan T-50i (photo : tribunnews)
Beberapa unit helikopter Super Puma juga melakukan latihan pengamanan evakuasi dan pertolongan kepada pilot yang disimulasikan telah eject dari pesawat tempur.
Dalam perhelatan tersebut, Presiden telah mendapatkan penganugerahan Lencana Wing Kehormatan TNI AU.
Oerlikon Skyshield, QW-3 dan LIG Nex1 Chiron manpads terbaru TNI AU,(photo : Keris)
Menurut agenda, dalam kunjungannya, Presiden juga akan mengunjungi lokasi pembangunan Cold Storage atau gudang pendingin di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKT) di Selat Lampa. Selain itu, Kepala Negara juga akan meninjau Dermaga Apung serta Dermaga Beaching TNI AL.
(Kompas)
yah skyshield sama qw-3 mending buat nembak target drone aje, skalian ngetes fungsinye,male buat nembak sasaran laut,supri supri..
BalasHapusOwalah gitu toohhh...
BalasHapus👸
Keliatan sekali pertahanan indonesia masih labil seadanya...kita berharap ganti rezim ganti kebijakan biokrasi pembelian alutsista di percepat supaya broker dan makelar alutsista bisa di babas habis .
BalasHapusZaman jokowi mana janjinya mau beli alutsista baru kenyataan alutsista yang baru sekarang programnya bpk SBY semua
BalasHapusJokowi hanya sibuk dg toll laut tp pertahanan rapuh dengan pesawat tua dimakan usia
ini negara luas dan besar tp kalah dengan singapore negara sekecil kutu lebih maju
Jangan spt semboyan diperbatasan garuda didadaku malaysia diperutku
sungguh sangat malu jika saya kepala negara membiarkan rakyatnya menderita karena bekerja lebih mudah dinegara lain tp yang bekerja lebih banyak wanita juga banyak kasusnya
Zaman jokowi mana janjinya mau beli alutsista baru kenyataan alutsista yang baru sekarang programnya bpk SBY semua
BalasHapusJokowi hanya sibuk dg toll laut tp pertahanan rapuh dengan pesawat tua dimakan usia
ini negara luas dan besar tp kalah dengan singapore negara sekecil kutu lebih maju
Jangan spt semboyan diperbatasan garuda didadaku malaysia diperutku
sungguh sangat malu jika saya kepala negara membiarkan rakyatnya menderita karena bekerja lebih mudah dinegara lain tp yang bekerja lebih banyak wanita juga banyak kasusnya
S300 dnk minimal 1 batre
BalasHapusPak jokowi hanya janjinya menggiurkan sdh berkuasa tak satupun belu oesawat tempur apalagi kapal selam, rudal s400 dllnya, saking malunya gak berani menghadirkan alutsista di hut tni, karena semua di beli p sby, wajar sby diberi gelar jenderal besar alutsista
BalasHapus