13 Maret 2017
Kawah hasil ledakan Bom BT-500 dari Sukhoi Su-27/30. (photo : Dislitbangau)
Kehadiran tiga jet tempur F-16C/D 52ID dari Amerika Serikat untuk dioperasikan TNI AU juga menjadi berita menggembirakan bagi Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau).
Pasalnya, sejumlah bom hasil penelitian dan pengembangan Dislitbangau seperti BTN-100 dan BT-500, sukses diuji coba. Bom-bom itu juga mendapat sertifikasi dan siap digunakan oleh F-16 baru ini.
Bom-bom rekayasa Dislitbangau ini telah diuji pada Juni 2014lalu. Bom Tajam (BTN)-100, BT-200, dan BT-500, sukses diuji coba di kawasan Lanud Iswahyudi, Madiun dan Air Shooting Range (ASR) di Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur.
Uji bom berlangsung dua tahap yaitu pengujian statis dan pelepasan bom. Uji coba secara statis baru dikatakan berhasil jika bom yang terpasang di sayap pesawat stabil. Selain itu bom juga harus stabil ketika dijatuhkan dengan landasan yang diberi bantalan berupa kasur.
Sedangkan uji coba pelepasan bom menggunakan pesawat Sukhoi Su-27/30 dan F-16 itu mampu menyasar ke parameter yang telah ditentukan.
Bom BT-500 Dislitbangau (photo : Defense Studies)
Alat-alat penguji ledakan bom yang digunakan untuk menganalisa berbagai kemampuan bom juga berfungsi secara maksimal. Salah satu yang menjadi parameter pengujian adalah kecepatan bom, akurasi bom terhadap sasaran, daya dan jangkauan ledakan, bentuk serpihan bom, dan lainnya.
Dislitbangau tak cuma mengembangkan dan menguji bom ciptaannya, tapi juga masih bertugas memberikan sertifikasi.
Selanjutnya, bom harus disertifikasi oleh lembaga Dislambangja (Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja) TNI AU agar bom yang sudah berupa prototipe itu mendapatkan sertifikasi layak produksi.
Setelah sukses mengembangkan bom BT 500 hingga memasuki tahap produksi secara massal, saat ini Dislitbangau juga masih berusaha keras menciptakan bom pintar (smart bomb).
Bom pintar ini berdaya ledak besar. Setelah dijatuhkan dari pesawat bisa menghantam sasaran secara akurat dengan alat pemandu.
Sesuai dengan proses penelitian dan pengembangan smart bomb, Dislitbangau sebenarnya sudah harus memasuki tahap uji coba, baik secara statis maupun pelepasan (release).
Dalam berbagai pameran persenjataan dalam negeri, smart bomb Dislitbangau bahkan sudah sering dipamerkan dan menjadi perhatian khusus para pengunjung dari kalangan militer.
(Angkasa)
Bile nak robohkan pokok pisang boleh keh bomb ini
BalasHapusyoiii, termasuk lenyapin pisang luh jg bisa bos songlap haha!
HapusLoh kalo yang ane denger buat ngerontokin menara petronas.. 😁
Hapuswah min, itu poto pas di indo defense yach. maren guwe mager di dket motor yamaha ntu kiraiin ini bt500 bom biase ternyate daya ledaknya gile jg, diameter sgde gt ngeri jg yak.
BalasHapusItu baru Bt500 lho bang...
HapusAne denger katanye mau buat yg bt1000 dan buat bom anti bunker...
Kalo gak percaya tanya ama om embalgo deh...😁
.
ahh ngerih, si om embalgo blom sembuh dari ledakan yg maren keknya haha!
Hapusgegare salah lokasi selfi doi haha!
Om anti embargo pasti girang baca artikel begini...saking girangnya doi nyuri2 masuk ke lokasi uji fungsi bom, biar bisa menyajikan laporan pandangan mata kedashyatan bom buatan dalam negri.
BalasHapusSayang doi berdirinya pas dititik pusat ledakan....kriting2 deh
jiaahhh kayak di kartun dong, ngebul trus ada bintang2 diatas kepala tsk..tskk, kan kesian tuw, hrsnya kudu dilengkapi ciws kemana2 biar aman haha! salam dua jari om anti embalgo, mksdnya pis bukan pilgub loh haha!
HapusBang palu gada wajahnya kotak kotak... ketauan ente dukung numer duo... zizizi...
HapusSarapannya aja "nasi kotak"....heheheheh
Hapuswaduuhh kena bul2 ependi dah guwe haha!soal filihan itu rajia yg fenting damai, pis om piss haha!
Hapusguwe bkn nasi kotak om hari tapi gigi kotak nah bingung kan bayanginnye...samaaa haha!
Ngomongin "gigi"...waktu difoto,om anti "AE" sempat berkomen sambil menyeringai "bom anti embargo memang dahsyat..." dan diujungnya terdengar bunyi "klutik"...walah, rupanya giginya bung "AE" pecah saking dahsyatnya efek ledakan bom "AE"
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus