13 Juni 2017
Pulau pulau terluar seperti Natuna, Morotai, Biak akan dibuat pangkalan militer terluar (photo : Imdex)
BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan TNI akan membuat pangkalan militer di semua pulau terluar yang ada di Indonesia. Pulau terluar ini akan difungsikan seperti kapal induk.
Hal itu diungkapkan Gatot saat buka bersama dengan Insan Pers di Balai Sudirman, Tebet Jakarta Selatan.
"Jadi sesuai dengan kebijakan yang saya sampaikan ke Presiden, pulau pulau terluar seperti Natuna, Morotai, Biak itu akan dibuat pangkalan militer terluar," kata Gatot di Jakarta, Senin (12/6) malam.
Gatot menggambarkan pangkalan militer itu diibaratkan seperti kapal induk. Hanya saja kapal induk tersebut dalam bentuk pulau-pulau.
"Ibaratnya seperti kapal induk, tetapi pulau cuma pangkalan-pangkalan militer di situ ada," ujar Gatot.
Pangkalan-pangkalan militer itu nantinya akan dibuat seperti pangkalan militer yang ada di Natuna. "Gambarnya liat saja Natuna, akan sama seperti Natuna," kata Gatot.
Pulau Natuna
Sebelumnya, Presiden Jokowi, Menkopolhukam Wiranto dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, meninjau lokasi yang akan dijadikan pangkalan militer di Natuna.
Tiba di lokasi itu, Jokowi dan rombongan langsung diberi penjelasan oleh Direktur Zeni TNI Angkatan Darat, Brigjen Irwan.
Dia menjelaskan, nantinya di lokasi itu akan dibangun pangkalan militer terintegrasi. Misalnya, mess prajurit yang terintegrasi dengan hanggar pesawat, helikopter serta rumah sakit (RS).
"Kemudian Angkatan Udara juga membangun hanggar pesawat drone, kemudian perpanjangan runway pembangunan taxiway, bunker untuk pesawat tempur nantinya dan pusat Arhanud (Artileri Pertahanan Udara)," katanya dalam pemaparan kepada Presiden Jokowi.
Untuk kekuatan darat, akan dibangun satu Kompi Infantri, yang terletak di Desa Sungai Hulu. Kini, masih dalam proses pembangunan, yang turut ditinjau oleh Jokowi.
"Kemudian di Tanjung Seka juga nanti dibangun dermaga bunker kapal selam yang tahun ini masih dalam tahap survei," kata dia.
Di Desa Tanjung Datuk, akan dibangun pusat radar. Sementara di Selat Lampa, lokasi yang dikunjungi Jokowi, akan dibangun dermaga atas air oleh TNI Angkatan Laut dan Yon Kompi Zipur oleh TNI Angkatan Darat.
"Inilah pangkalan-pangkalan yang dibangun oleh TNI Angkatan Laut yang berada di sekitar Natuna, baik Kompi Balai Prajurit dan segala macam," katanya menambahkan.
Dermaga di Selat Lampa ini, lokasinya hanya beberapa meter dari pusat cold storage di bawah koordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dermaga akan berbentuk L sepanjang 200 meter untuk bersandar kapal-kapal TNI Angkatan Laut.
(BatamNews)
Pulau itu bukan kapal induk gak bisa di bawak muter dan gampang di bidik musuh ...lupakan doktrin pertahanan rezim orba hanya galak ama bangsa sendiri giliran tim tim lepas hanya bisa begong jadi penonton .
BalasHapusTerus harus mengambil sikap sperti apa? Menurut ente
HapusMantab...sinergi joss
BalasHapus@Muarifreborn, ngomong apaan sich? gagal paham ane
BalasHapusLebih bagus begini manfaatin pulau terluar untuk pertahanan..daripada beli kapal induk...biaya operasionalnya mahal...
BalasHapusUsing outer islands as air base would make them closer to potential attack would it not? Unless it's big enough to be self sufficient militarily like Hawaii.
BalasHapusWho is the potential foe on the horizon that would require fighter deployment?
What is this foe level of military capability?
Would it be better to house ships and AA missiles while basing fighters further back?
that is a more sensible plan playtime. maybe the general only meant that those island can be use by their fighter as a replenishing base.
HapusBunker zet tempur bagaimana Maksudy ,bisa ada yg jelaskan ?
BalasHapusHardened aircraft shelter spt milik singapur&malaysia..bukan shelter pespur biasa spt yang ada di IWJ atau RSN.
HapusKayaknya spantech/aussy yang bakal kecipratan rejekinya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusyg penting isinya
BalasHapusSejak kapan malaysia punya bunker zet tempur ? kalo singapura ya mereka punya
HapusSaya yakin untuk bunker zet tempur di natuna dan di tempat 2 lain pasti tidak di publikasikan keberadaannya tetap misteri ,gak beda jauh dengan bunker ks kita
Eya...kita aja yang ketinggalan, tudm punya lanud Gong Kedak yang shelter pespurnya (su-30) sdh diberi perkuatan dg standar nato
HapusGong kedak..
HapusPespurnya ghoib..
https://2.bp.blogspot.com/-vSJ5pheFHx4/V61BwDE9bWI/AAAAAAAAC8s/z4MKZ3-ymfIQdsZEiT2GRH5_dtzMd3B-gCLcB/s1600/Gong%2BKedak%2BHAS1.jpg
Goib dari hong kong kale Wkwkwk
HapusIni komen nya Pa Habibie keliatannya di pertimbangkan oleh TNI.. #mediumSAMpleaseeee#
BalasHapusSemoga dengan adanya pangkalan tni daerah terluar membuat daerah tetsebut menjadi ramai dan maju dengan segala infrastrukturnya yg mendukung
BalasHapusPresiden duterte : kalo ada opsi saya akan memilih pasukan TNI di bandingkan memilih pasukan khusus AS, pasukan khusus AS hanya akan merepotkan kami di medan tempur malawi
BalasHapusPasukan nasional indonesia adalah jagonya perang gerilya tegasnya
DUTERTE : kalo ada pilihan kami akan memilih bantuan dari TNI untuk menumpas isis marawi di banding pasukan khusus dari AS, karena pasukan AS hanya akan merepotkan pasukan kami di marawi,TNI adalah jagonya perang gerilya
BalasHapusPresiden philipina lo yang ngomong bukan nelayan philipina Wkwkwk
Cekidot,cekidot
taktik bagus jendral👍
BalasHapuspasang pos kamling di smua perbatasan luar,sperti jaringan pager betis.
uda saatnya kita py pertahanan grendel buat ngelindungin pulau2 utama begitchu🙌
didarat kuwat,tinggal lepasin hiu kencana mini yg banyak, brani macem2 torpedo aje pst beres haha!
pertahanan dari pulau ke pulau pasti ini pastilah Anti Torpedo👀,dibanding kapal induk haha!
Ha....ha....ha...good plan pak....ha...ha...ha
BalasHapus