16 Agustus 2017
Amunisi buatan Pindad (photo : detik)
TEMPO.CO, BANDUNG - Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, total kontrak pemesanan alutista pemerintah yang sudah dibayarkan pada PT Pindad menembus Rp 2,9 triliun. “Kerjasama dalam industri pertahanan ini kontraknya multi years. Tahun ini sudah on-hand Rp 2,9 triliun, sudah kita pegang,” kata dia di Bandung, Selasa, 15 Agustus 2017.
Abraham mengatakan, kontrak multiyears pemesanan pemerintah untuk alutsista itu dijadwalkan tuntas tahun 208-2019. “Kontrak multi-years seluruhnya sampai dengan Rp 3,4 triliun itu sampai tahun 2018-2019, tapi ini nanti bergulir kontraknya,” kata dia.
Menurut Abraham, beragam jenis alutsista yang tercakup dalam kerjasama kontrak multi-years tersbut. “Yang sudah selesai dikerjakan PT Pindad terhadap kontrak Kementerian Pertahan itu misalnya senjata bawah air, senapan doper, pengembangan tank boat, medium tank," kata dia. Dalam waktu dekat produk Pindad itu akan ditampilkan seperti Tank Anoa, Badak, medium tank, kemudian peralatan anti ranjau.
Abraham mengatakna, porsi terbesar pemesanan itu berupa amunisi beragam kaliber. Namun dia tidak merinci nilainya. Kandungan lokal untuk produk amunisi Pindad itu dikalimnya sudah menembus 60 persen. “Kalau bicara teknologi dan produksi sudah di kita, tapi kalau bicara komponen atau material masih dfari luar. Itu yang harus di lokalkan ke depan,” kata dia.
Saat ini Pindad masih terus menggenjot produksi amunisi. “Bahasanya pabrik kita, giling aja terus. Kita belum bisa memenuhi kebutuhan, maknay aktia tambah mesin, lakukan strategic-partnership untuk menambah kapasitas,” kata Abraham.
Abraham mengatakan, tahun ini produksi amunisi menembus 120 juta butir per tahun. Tahun depan ditargetkan bisa tembus 300 juta butir amunisi pertahun. “Kebutuhan dalam negeri besar sekali, mungkin sekitar 500-600 juta butir pertahun. Belum terpenuhi,” kata dia.
Kendati demikian, amunisi produksi Pindad ada yang di ekspor keluar negeri. Abraham tidak merinci jumlahnya. “Pasarnya sangat luas, oportunity-nya sangat luas. Makanya kita coba menambah kapasitas produksi. Kalau bisa produksi sampai 500 juta butir per tahun, paling tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor,” kata Abraham.
Abraham mengatakan, investas menambah mesin produksi sudah dilakukan sejak tahun lalu dengan memanfaatkan dana PMN yang diberikan pemerintah bertahap sejak tahun 2015 lalu yang rencananya menembus Rp 700 miliar. “Rencananya PMN sampai 2018 itu Rp 70 milair,” kata dia.
Dari dana yang sudah diserahkan pemerintah, Pindad menggunakan Rp 135 miliar untuk menambah mesin produksi amunisi kaliber besar, dan Rp 130 miliar untuk mesin produksi amunisi kaliber kecil. “Selain itu kita juga membuat velodrome untuk uji performance kendaraan tempur kita, juga untuk pengembangan industri. Pindad juga ditugaskan untuk membangun generator proyek 35 ribu MW,” kata Abraham.
(Tempo)
kesian malaysie...jom songlap
BalasHapusN219 udah uji terbang..udah rilis tlg di muat dong min
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIni lom seberapa tunggu aja di tahun 2024 alutsista buatan indonesia baik darat ,laut dan udara kita itu sudah gak sebanding sama malaysia apalagi singapura kagak level, kita sedang mengejar kesetaraan dengan india dan china tapi butuh waktu waktu cukup lama dan ini dalam proses
BalasHapusWaduhh waduhh..beli aja tau tp ternyata pembeliannya senjata yg ketinggalan zaman..perawatan pun teruk..sukhoi lama yg basic variant su 27/30 pun readinessnya low..ada yg gak bisa terbang sehingga ada yg jena oerawatan berat..wakakaka..beli t 50 golden eagke aja gak ada radar..PKR aja gak ada misil..f 16 hibah ketinggalan zaman dan bermasalah..terpakasa berhenti ketika pengiriman..Fatahilah class didowngrade dgn radar 2d dan misil nya dibuang..wakakaka..tenteranya aja pengecut dan kabur dari medan perang..hihihihi..kaburrr
BalasHapusMmmm, anda harus memahami segala macam pembelian recondisi alustsista tak lain hanya untuk mengsisi kekosongan sementara dan mengejar target mef 1 untuk itu juga di ikuti produksi dalam negeri secara kontinyu agar tidak bergantung kepada luar , tidak bisa di nafikan dengan pembelian recond dan ufgrade biaya yang tidak sedikit untuk f16 ,hercules, artileri swagerak, leopard dll, inisiatif para jenderal tni pun di ikuti oleh tentara malaysia karena tidak ada anggaran semisal hibah black hawk dari brunei, opv dari australi dan adhi banyak lagi itu juga anda doyan sama alutsista hibah
HapusBeruk Malaysial kebanyakan masuk forum nyir-nyir.. Sukhoi SKM dan MK2 di bilang basic wkwkwkwk Skuadron Sukhoi readiness nya paling tinggi loh.. Ga bisa terbang liat aja Hut RI besok pagi wkwkwk
HapusLon itu F-18 Sama mig 29 usang masih bertahan aja kapan pancen tak ada Wang ya buat beli..? F-16upgred TNI-AU lagi berjaya lah wkwkwk
Pkr ngga ada rudal Exocet blok 3 already dari 2013 loh 😂
Radar 2d paling canggih dikelas nya dong.. kapal2 malon bagaimana nih banyak yg tak ada missile jadi banana boat kah.. anggaran militer ko makin teruk jangan jadi gila lon..
Malon hanya pantas jaga istana britsh.. belum perang aja udah pingsan wkwkwk
Indonesia beli.. su35 kapal selam Tank.. helikopter Apache(malon ga bisa beli) dan banyak lagi.. wkwkwk
HapusLon mana itu paladin hibah us biaya antar saja tak sanggup wkwkwk
Malon ada Wang tak buat beli pesawat? kasian F-18 usang hanya 8 bijik mig 29 dah harus pancen cam mana nak jaguh nii kih kih kih
HapusKasian malon bro nanti bisa pingsan itu kalo Su 35 datang wkwkwk
HapusKah kah kah
HapusAyuh kita ramai2 saudara SEASTENG mengumpul dana utk BBM TNI-AL kerna bnyk KRI nya yg usang dan hanya 'tidur'di dock..yg meronda hanya clurit class dan sampari..VS udah usang dan gak ada misil,Bung Tomo hanya main di pesisir kerna miring,Fatahillah sudah downgrade jd patrol vessel..parchim bnyk yg berkarat..wakakakka..kaburrr
BalasHapusItu dulu waktu presiden sby karena beliau waktu itu sedang fokus pengadaan alutsista untuk 3 matra mengejar target mef 1, lain dulu lain sekarang untuk bbm sudah terpenuhi tidak masalah lagi patroli lancar, kapal ilegal fishing sudah banyak di tangkap dan di tenggelam kan termasuk milik kapal nelayan malaysia muantap kan ? Xixixi
HapusBagaimana dengan 3 light frigate nahkoda ragam class ? anda telat info mereka sudah maen2 ke lebanon bahkan sering di pake latihan bersama pasukan penjaga perdamaian lebanon tidak ada masalah tuh, ok,ok aja ! tenang boss meskipun berita isu tentang tidak seimbang y / miring 3 nahkoda ragam class ketika di uji coba berlayar di perairan yang ganas tapi di tangan para insinyur2 pt.PAL 3 kapal light frigate nahkoda ragam class bisa kokoh dan tidak ada masalah ilmuan indonesia di lawan bro,bro
Malon emang tolol Armada TLDM 85 persen itu kapal-kapal tua padahal wkwkwk lebih muda parchim class malah, beli kapal selam jangan tak bisa selam lah lon.. wkwkwkwk
HapusMalon dulu ingin nahkoda ragam karena lebih canggih dari likiu bro tapi kerana tak da Wang jadi tak boleh beli.. kah kah kah
HapusMesti kumpul coin derma se asean ni untuk malon yg tak da Wang buat beli pesawat kah kah kah
Hahaha beli helikopter kecil aja pending hibah paladin pending program MRCA ga jelas.. Kasian malon bro ngga ada duit wkwkwk
HapusMalon malon emang perlu di kasihanilah bro.. kasih dia pisang supaya jangan strees Tengok kemajuan Alutsista Indonesia kih kih kih
HapusIndo militer bangkitnya kembli sang macan Asia ,disegani kawan ditakutin Lawan...siap diterjunkan dimanapun dn kapanpun....Smangat KOPASSUS
BalasHapus*SLAMAT HUT RI 72 DIRGAHAYU*
BalasHapusMalon ada Wang tak?
BalasHapusAwalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah aku bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259
Hapus