14 Agustus 2017
Modul kapal selam KRI 405 yang telah tiba di Fasilitas Pembuatan Kapal Selam PT PAL. Adapun 9 dari 12 kapal selam yang dibutuhkan oleh Indonesia diupayakan pembuatannya di dalam negeri. (photo : Portal Komando)
JAKARTA, KOMPAS — Setelah pembangunan kapal selam ketiga yang merupakan kerja sama RI dengan Korea Selatan, Indonesia diharapkan dapat membangun sendiri kapal-kapal selam berikutnya. Sesuai rencana strategis pemenuhan kebutuhan pokok minimum alat utama sistem persenjataan, TNI Angkatan Laut membutuhkan 12 kapal selam untuk melaksanakan tugas pokoknya.
"Sisa yang sembilan diutamakan akan dibangun di dalam negeri. Kita memang ingin tekankan untuk bisa meraih kemandirian tahun 2019,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Widodo, Minggu (13/8), seusai meninjau pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi dalam negeri di halaman Kementerian Pertahanan di Jakarta.
Awal Agustus ini, TNI AL baru saja mendapatkan kapal selam KRI Nagapasa 403. KRI Nagapasa adalah kapal selam pertama yang dibangun Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Co Ltd untuk Indonesia. Kapal selam tipe 209/1400 itu diadakan dengan disertai skema transfer teknologi. Menurut rencana, kapal selam ketiga akan dibangun di PT PAL, Surabaya.
KRI Nagapasa 403 dan KRI Ardadedali 404 (photo : KBS News)
”Saat ini sedang dilaksanakan di PT PAL, dua section sedang disambung,” kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Leonardi.
Menurut Leonardi, PT PAL meminta pemerintah menambah investasi sebesar Rp 2,5 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah sudah investasi Rp 1,5 triliun. Dengan suntikan dana ini, PT PAL sudah bisa menyambung modul-modul kapal selam dengan teknologi yang sudah ada. Selain itu, sudah sekitar 200 karyawan PT PAL yang telah belajar di Korea selama pembuatan kapal selam. ”Diharapkan tahun 2008 kapal selam buatan PT PAL ini sudah bisa dites,” katanya.
KRI Nagapasa 403 akan tiba di Surabaya pada 28 Agustus 2017. Menurut rencana, akhir tahun ini kapal selam itu akan diperlengkapi dengan senjata Black Shark yang merupakan torpedo buatan Whitehead Sistemi Subacquei (WASS), Finmeccanica Company, Italia. Sementara baterai kapal selam akan dibuat di dalam negeri. ”Senjatanya memang harus disesuaikan dengan konfigurasi kapal selam dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan,” kata Widodo.
(Kompas)
wahh..assetnya bagus tp tentera nya pengecut..belum perang dah kaburrr..wakakaka
BalasHapusAwas nanti malon pengsan ada Wang tak buat beli lon kih kih kih..
HapusAwas nanti malon pengsan ada Wang tak buat beli lon kih kih kih..
HapusKalo org sdh tak de wang biasanya bacot yg digedein
HapusBETUL.
HapusBye-bye KILO....whuuuuus
BalasHapusKemungkinan besar kilo juga di akuisisi oleh tni al karena kita butuh teknologi peluncur missil club y apalagi sekarang kilo juga sudah bisa di lengkapi missil kaliber
HapusHaiya...om doni ini gimana, rusia aja udah siap2 beralih ke kasel konvensional yang singgel hull(sayang belum sukses), kok disini masih Kila-Kilo aja???
HapusLgpula kalo kita beli Kalibr, yang diijinin jangkauannya yang setara sub-harpoon atau exocet sm-38.
Baidowi, ngebet punya Kalibr yang jangkauan str punya rusia, emang kita sdh satelit yang bisa memetakan daratan?
@212; Sory bro anda salah artikel..bukan bahas killo..wkwkwkk...cocok om doni sugara sya sih Ok..
HapusDoni@semoga bukan kiloo..
HapusMau di jadiin apa pabrik kapal selam yang baru di bangun itu apa mau di jadiin museum?
Smili@ terbentur MTCR
Maks jarak 300km berat hulu ledak 500kg
@zaka maksud kamu gimana ? TNI AL beli kilo bukan berarti pt.PAL buat ks kilo, ingat masing2 alustsista blok timur dan blok barat itu punya kekurangan dan kelebihan y, kita ambil dari masing2 kelebihany dan kita buat satu platform yang jeroan teknologi y dari 2 blok, TNI biasanya lebih suka platform dari blok barat karena di anggap designy lebih modern , contoh 2 PKR sigma dan ss2
HapusDoni@ terus pabrik kasel itu mau di kemanapun?
Hapus@mas doni, ini "TNI AL beli kilo, bukan berarti PT.PAL buat ks kilo" maksutnya bgmn...mbok dikasi contoh yang kongkrit spy kita2 paham maksutnya?
Hapustahniah warga indonesia.. semoga bertambah maju.. kami di seberang sini mendoakan semoga semuanya berjalan lancar..
BalasHapusThnks cik bro,, smoga asean bisa mandiri persenjataan
Hapusvan speijk class aja uzur..bnyk gak boleh belayar..hanya tersadai di port,misil aja sudah tiada dan basi..fatahillah class katanya di upgrade tp sebenarnya di downgrade..radar dr 3d jd 2d dan jangkauan nya pendek..hanya setaraf radar patrol boat dan misil exocetnya dah tiada..hanya ada gun..parchim pula bnyk trsadai di port sbb ia kapal ex soviet yg dah uzur..dua parchim sudah pensiun kerana kemalangan (terbakar dan tenggelam),bung tomo kapal miring..misil dah gak ada..exocet bung tomo dah basi..ujicoba exocet bung tomo jatuh ke laut..belum lg masalah BBM yg menyebabkan KRI2 gak mampu belayar..wakakakaka..worl class navy di atas kertas saja..kaburrrrrrrr
BalasHapusAlhamdulilah, terima kasih atas sarannya
HapusSemoga aja industri militer indonesia semakin maju, sehingga bisa mengantikan kapal2 perang yang sudah tua
Alhamdulilah, terima kasih atas sarannya
HapusSemoga aja industri militer indonesia semakin maju, sehingga bisa mengantikan kapal2 perang yang sudah tua
Hadrianor... 👍
HapusKasihan.. ternyata ada yg gak terima Indonesia bisa bikin kasel... Hahahah
HapusWiw haibat Indonesia bina kapal selam.. malon makin ketinggalan kah kah kah
HapusGuud sugestion,,, we always pray that Indonesia and asian country could build defense industry by their own,, start with submarine bro,, tahniah Indonesia
Hapusselain pt pal yang membuat kapal selam besar....saat ini palindo galangan kapal lain sedang buat midget 22 meter.....batere buatan pt nipres....steel hull buatan pt krakatau....electronik buatan pt len
BalasHapussaat ini kapal selam ke 3 di pt pal sedang menyelesaikan 1 blok hull terakhir....dan akhir tahun ini sekitar desember akan dirakit....ini akan menjadi kapal selam unik ide indonesia....dimana body design 209....tetapi electronik dan aneka kelengkapan lain adalah dari type 212/214
BalasHapusAP bereinkarnasi
BalasHapuswah berarti ada 2 industri pertahanan dalam negri yang sedang berlomba membuat kapal selam ya.
BalasHapusyang satu buat kapal selam besar cuman tot,
yang satu buat kapal selam ringan tapi teknologi rancangan sendiri. MANTAB
Maju terus industri perkapalan indonesia...semoga makin banyak lahir produk2 yg berkualitas.. Luar biasa... 👍
BalasHapusSebentar lagi juga U214 akan diakuisisi dr galangan kapal Golcuk Turki.. Berharap Nagapasa Class diperbanyak minimal ada 6 kapal (berarti opsi order 3 lagi ke PAL mudah mudahan pake AIP) , terus 6 biji U214 dr Turki.. Kalo Midget nampaknya Projek untuk patroli di ALKI 1 alias wilayah Barat macam Selat Malaka, Natuna, ALKI 2 antara Kalimantan dan Sulawesi..
BalasHapus