30 Agustus 2018
C-130J Hercules (photo : Fiveprime)
Menteri Pertahanan Pastikan Rencana Pembelian Hercules dari Amerika Serikat
POS KUPANG.COM - Indonesia memastikan pembelian pesawat angkut C-130 Hercules dan beberapa pesawat angkut berat lain dari Amerika Serikat untuk mendukung arsitektur pengembangan pertahanan.
"Ke depan Indonesia berencana membeli beberapa alutsista dari AS, seperti pesawat angkut C-130 Hercules dan pesawat angkut berat lainnya," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis, di Washington DC, pada Selasa waktu setempat.
Ia mengatakan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan alat utama sistem persenjataan secara mandiri dalam jangka panjang secara bertahap, serta menjalin kemitraan dengan negara-negara sahabat.
"Melalui kemitraan tersebut, secara bertahap Indonesia dapat membangun kemandirian industri pertahanan, sebagai bagian dari industri strategis nasional," kata Menhan Ryamizard.
Bahkan, lanjut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, Indonesia berharap tidak saja mandiri dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan namun mampu untuk menjualnya kepada negara-negara sahabat.
CH-47 Chinook (photo : Wiki)
Dalam pertemuan tersebut, menteri pertahanan kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan serta kerja sama pertahanan dan militer kedua pihak di berbagai tingkatan mulai dari saling kunjung pejabat tinggi, pertukaran siswa sekolah staf dan komando, pendidikan intelijen, pertukaran informasi strategis hingga industri pertahanan.
"Berbagai kerja sama tersebut harus terus dijaga dan ditingkatkan dalam berbagai bentuk pembangunan kapasitas dan kapabilitas," kata Menhan Ryamizard.
Terkait itu, Menhan Amerika Serikat James Mattis mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memelihara dan meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia di berbagai tingkatan, mulai dari saling kunjung pejabat tinggi militer kedua negara, pertukaran siswa militer, latihan bersama dan pengadaan alat utama sistem persenjataan.
Amerika Serikat berkomitmen untuk memberikan tambahan alokasi bagi perwira TNI untuk mengikuti berbagai tingkatan pendidikan militer di Negeri Paman Sam tersebut, termasuk pendidikan dan latihan bagi pasukan ranger dan pasukan khusus.
(TribunNews)
Wah pak RR sudah kunjungan ke pak Mattis rupanya... jadi siap2 yaa biasanya kalau abis kunjungan begini suka ada barang yg dibeli (macam case AKAN beli Apache dan F16 dulu). Kira2 deal apakah yang AKAN dibeli selanjutnya ?? silahkan memilih jawaban yang cocok dibawah ini :
BalasHapusa) Tambahan armada Apache Guardian sebanyak 8 unit
b) Akuisisi 12 Helicopter BlackHawk
c) Penjadwalan kedatangan 12 unit Helicopter Chinook tahun 2019
d) Proses implementasi dan kelanjutan rencana pembelian 3 squadron (48 unit Viper) beserta TOTnya
e) Diskusi mengenai kemungkinan pengadaan pesawat tangker, AWACS dan Heavylift seperti GlobeMaster beserta trainingnya
f) Semua jawaban diatas betul
g) Semua jawaban diatas cuma AKAN
Ente sadis mas...qiqiqiqi...π
HapusBeli kedelai, sapi, apel, jeruk, gandum...enak, bikin kenyang mas..π
Hapuspilih yg (G) aja...plus belinya pakai YEN, yen ono duite, yen presidene ora ganti, yen ekonomine apik, yen ora di tekel kro sales sebelah...
Hapusaq ga muluk2.. aq pilih kamyu aj mas @superstarπππ
HapusOmaegot...omaegot...π±π±π±
HapusHoeeekkksss.... hahahahaha
HapusAlutsista yg berhubungan dengan kata sandi "SAR" dan penginderaan akan diutamakan.
HapusJadi selain C130J, ini yg kemungkinan akan diakuisisi :
Poseidon yg dapat mengangkut banyak sonobuoy untuk mendeteksi kepingan logam yg ada di dasar laut. Itu untuk AURI. Jumlahnya nggak banyak, mungkin 4 - 8 unit. Yang penting punya.
Sedang untuk ALRI alutsista yg mendekati Poseidon adalah Viking. Bisa ambil dari gurun yg banyak stoknya. 24 biji cukup (kepinginnya) sebab cukup murah.
Supaya Poseidon dan Viking bisa terbang cukup lama untuk mencari kepingan logam yg terserak di dalam laut, dibutuhkan air refueling, yg sucadnya tidak jauh dari Poseidon adalah Pegasus. 4 biji cukup. Nggak usah banyak2, yg penting punya.
Trus supaya dapat mengangkut alat berat, ada beberapa benda yg secara volume tinggi dan lebar, tidak bisa diangkut oleh C130J, jadi butuh yg lebih besar dan tidak tanggung. Untuk itu perlu C17 globemaster, ambil dari gurun 5 biji aja, nggak usah banyak2 yg penting punya.
Nah, walau AD kemungkinan udah beli Chinook di tahun 2016, masa AURI nggak dikasih juga, AURI khan kepingin juga, jadi kemungkinan ada 4 - 8 unit Chinook untuk AURI. ALRI mungkin juga kebagian 4 biji.
Trus untuk penginderaan, supaya bisa mengindera lokasi kepingan logam yg mengambang di laut, butuh alat indera yg bisa terbang lama dan punya kemampuan untuk mendeteksi ke segala arah dan mampu mendeteksi dalam jarak yg jauh, untuk itu perlu pesawat AWACS, nah Wedgetail cocok tuh, ambil 2 - 4 biji, nggak usah banyak2, yg penting punya.
Nah, saat ada kebutuhan untuk Chinook, butuh pengawalan, Apache Guardian memenuhi syarat untuk itu, maka Apache untuk AD akan ditambah, AD kepingin punya 32 unit tapi bisa dicicil dulu beberapa. AURI pun juga kepingin. Dikit aja. 8 biji untuk AURI cukup.
Udah itu aja dulu.
F16 nanti di tahun 2020-2021 kontraknya.
Busett... terlalu fantastis gak itu jumlahnya bro TN ?
HapusSaya sih yg normal2 aja prediksinya kalau TNI cuma beli 2 Awacs, 2 Tanker, 8 Chinook dan 1 SQ F16 Viper aja.
Mas Super,
HapusNggak juga tuh.
1 skuadron ada 16 unit, maka 16 pesawat jet Boeing : 2 vip, 4 awacs, 4 pegasus (transport dan tanker), 6 poseidon.
C17 globemaster bisa dicoret sebab sudah digantikan 2 vip dan 4 tanker yg juga bisa dijadikan pesawat transport.
Kalaupun tidak dicoret, bisa ambil C17 second punya ANG. Biaya akuisisi lebih murah.
Viking duluuu barunya usd 27 juta, tapi sekarang masih numpuk di gurun nevada. Jadi kalau kita refurbish dulu 24 unit seperti F16 gurun, biayanya tidak akan mahal.
Chinook dan apache bisa nambah, daripada beli blackhawk sebab blackhawk sudah dipenuhi tugasnya oleh bell 412.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusD, dan e
BalasHapusAWACS lebih penting saat ini karena armada F16 dan TA50 TNI AU sudah lumayan banyak dan butuh teknik baru dalam berperang mas. Kalau kita udah punya AWACS benar2 semua akan terkoneksi maksimal... infonya Apache TNI AD juga punya jalur koneksi ke AWACS kalau melihat display produknya... tinggal nanti nyambungin koneksivitas AWACS - F16 - Apache - PKR Sigma - Leopard - Submarine.
HapusBagi perangkat Rusia mungkin sementara seperti mas Palu dan mas Hari bilang cukup pakai "brik brik" an dulu kali mas..
Hahahahahaha
Omaegot,omaegot indonesia ternyata menyapu bersih semua emas pada olga pencak silat Asian Games....Tahniah indonesia
BalasHapusHercules tipe j dsn pesawat angkut berat lainnya,
BalasHapus(C17 globemaster)
πππ
C17 Globemaster udah gk diproduksi lg mas
HapusAmbil stok gurun mas.
HapusStok di gurun mana nih? Kalau di AMARG sudah tidak ada. Sedangkan yang operasional ada di gurun Australi, Arab atau Amerika.
HapusJangan harap ada tot dari mamarika...paling cuman rakit doang
BalasHapusToT ada klo kita beli nggk ngeteng.
HapusYg jelas amerika nggk pelit ngasi ToT perawatan/maintenance...jd bisa direpair di dlm negri. Beda dgn rusia yg harus digondol ke negaranya dulu utk sekedar perawatan rutin
TOT Apache ada gak ya ?
HapusRusia memang agak susah TOT karena mungkin hal baru bagi mereka ngasih TOT, tapi informasi paling HOT masalah mereka mau buka pabrik Sukhoi di Indonesia (satu paket dalam pengadaan SU35) bisa jadi era baru bagi Rusia untuk mulai meniru negara2 barat dalam hal TOT.
Jaman sekarang beli gak pake TOT siap2 ditinggalin calon pembeli (lihat case India dan China dalam sistem belinya).
Kalo boleh tau...kita beli f16 dapat tot apa...beli apache dapat tot apa...ada imbal dagangkah ??
HapusDan yg dah pasti jadi kenyataan dan akan datang adalah 12 heli chinook tipe terbaru pada thn 2019,kl hercules C-130J dan penambahan apache tinggal teken dan akan segera datang,mengenai black hawk dan penambahan 3 skuadron F-16V lagi nego masalah harga dan masalah TOTnya,itu yg ane dapatkan bocorannya
BalasHapuskunci dr brita diatas itu adalah kata "Pastikan". wuuii..kira2 kalo yg baca para tetangga, lgs pilek, trs minum teh hangat brasa es teh kali yak om pit haha!π€§π€§π€§
Hapustp kalo tetangga cem singapur & osi mach, baca beginian tetep santai & tnang, pisπ€✌✌ om ben haha!π€π€π€
om pit, guwe ambil dr crita di wiki:
Hapus"In February 2014, Boeing was engaged in sales talks with "five or six" countries for the remaining 15 C-17s, "two to four" of which are not current operators, and Boeing decided to build 10 aircraft without confirmed buyers in anticipation of future purchases.
As of April 2015, five aircraft found buyers, including two for the Middle East, two for Australia and one for Canada.
10-5= sisa 5 bijik baruw gress ahaa haha!πππ
status c17:Indian Air Force =10 C-17s as of Jan. 2018
In June 2017, the U.S. Department of State approved the potential sale of one C-17 to India under a proposed $366 million U.S. Foreign Military Sale that includes spare parts and support.[156] This aircraft was the last C-17 produced. The sale, if finalized, would increase the Indian Air Force's fleet to 11 C-17s.
kalo diliat2 stok c17 masi ada 5. indihe pon blom resmi dapet.
klo indihe gak jadi, uda kayak neng awewe101 nich haha!π€π€π€
Mudah2an indonesia bs dapatkan C-17 ompal wkwkwk
Hapusnyoih om pit haha!πππ
HapusAmerika udh anggap indo sbg allies strategis dlm konflik LCS. Apapun alutsista yg diminta pasti disetujui, tinggal ada duitnya apa nggk.
BalasHapusBetul bro,mamarika sangat mengandalkan indonesia di LCS
Hapusnegara qta apa sh yg gk di kasih apache dikasih amraam dikasih nasams dikasih super hercules dikasih chinook diasih. mgkin klo qta mw f35 atau f15 jg dikasih klo uang ny siap tp syg paman trump gk nyediain soft loan ky rusia
HapusPesetujuan Kongress US untuk meloloskan 3 negara saja yg dibolehkan membeli barang2 Rusia (India, Indonesia dan Vietnam) sudah cukup membuktikan nilai tawar dan posisi strategis Indonesia mas... tidak perlu lagi kita jelaskan ke forumer2 kepala batu mengenai status TNI saat ini... kalau US yg dominator dunia saat ini saja sudah mau mengajak tiga negara ini jadi calon temannya kan keliatan potensi dan powerfullnya ke tiga negara ini.
HapusUntuk F35 rasanya agak berat kalau mau dikasih ya mas karena kita tidak ikut andil dalam pembuatannya seperti kita ikut andil dalam pembuatan KFX/IFX, BlackTiger dan Changbogo, jadi rasanya masih jauh untuk mendapatkan F35 sampai 10 tahun kedepan, tapi kalau F15 masih ada kans mas....meski infonya F15 TNI gak mungkin sehebat F15 Sing kalau jadi kita beli tapi case terakhir Heli Apache TNI dikasih yg versi paling mutakhir Guardian mas dan pembaharuan dari versi Sing, jadi mungkin juga kita bakal dapat versi terbaik seiring posisi tawar negara kita.
IMHO
ow tentu om bay, guwe denger lgs kata2 "alay" ntuw dari dubes amrik taon laluw @america haha!π π π
Hapuskalo soal duwit, tunggu dolo..walo disebut2 mitra strategis, kenyataannya kita bukan negara super"dekat" ama amrik.
ada bbrp negara malah dpt donasi buat bajet pertahanan tiap tahun.
nach kerna kita adalah negara non-blok murni, gak perlu baper haha!πππ
kata om bay "apapun alutsista yg diminta pasti disetujui, tinggal ada duitnya apa nggk"?
sperti yg xlaluw guwe tulis, tunggu amrik yg tawarkan dolo, baru kita rikues.
setau guwe kita perna rikues tamba f16& ditolak. emang sich, smua tergantung situasi politik & keamanan pd saat ituw sich. dan klo baca2 jaman itu keos bingit yak haha!π½π½π½
laluw tak smua senjata diberikan lho biar ada wangnya jugak, contoh, kita minta b1-lancer aja pasti gak dikasi, lah temen deket nomor 1 cem inggris jugak gak dapet kok haha!πππ
Hapusgaes soal f-35, guwe jugak denger dari penjelasan dr LM wkt lg nawarin viper. mereka bilang bukan gak bole, tp "blom saatnya" haha!πππ
wajarlah, slain gak andil dlm proyeknya kan yg antri banyak.
dan ini kan pesawat stealth pertama yg dijual bebas amrik, klo kita dikasi, gimana ama nasib negara2 petrodollar di teluk ituw, mereka aja masi hepi shoping soping f15/16, taifun bahkan rafale, masa kita dapet f-35, 8 bijik lagi haha!πππ
jadi teringat kisah pertama kali dapet f-16, kita nunggunya mayan lama lho. makanya bila minat, sila antri buat 15-20 taon lagi, ituw jugak kalo kita masi "bermitra" begitchu haha!πππ
nach drpd banyangin sesuatu yg blom pasti, mending kita urusin si ifx aja dolo, modelnya uda asoy kok.
bisa jadi dimasa depan teknologi radar meningkat ketajamannya, jd yg senyap2 ituw bakalan terkuak haha!πππ
berita baru....pt DI produksi cn 235 gunship....pakai winglet,kanon 30mm,ffar,atgm..louncing tahun depan
BalasHapusSiapa usernya ?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusJejak digital sudah terekam...ndus, ndussssπ
HapusQiqiiqi...
HapusAku nebak'e user potensialnya AL mas'e..π
Secara dah pengalaman pake CN MPA series, tinggal nambahi yg buat mfentung...tung..tung..tung..(om pal mode on) ππππ
User belum ada laah..
BalasHapusMasih bikin buat demonstrator tuh..
berharap tot???? yg diharapkan indonesia itu tot kunci teknologi pesawat tempur dr program ifx/kfx dengan kesepakatan membeli f16 viper 3 skuadron, pesawat/helikopter angkut dll nya, no deal berarti gk jd beli f16 viper dan gk jd penambahan alutsista lainnya, pak menhan sengaja tarik ulur bila tak ada kepastian alih teknologi kunci pembuatan pembuatan pesawat tempur, belajar dr kapal lpd dan kapal selam sepertinya amerika takut memberikan kunci teknologinya karena kemampuan SDM indonesia menyerap ilmu teknologi sangat mengejutkan, kita liat saja siapa yg benar2 siap memberikan TOT kunci pembuatan pesawat tempur rusia atau amerika????? rusia awalnya hanya bilang bikin bengkel shukoi aja, the next bengkel itu akan dipergunakan untuk memproduksi bersama pesanan pesawat su35 selanjutnya setelah itu bengkel itu berubah jd perusahaan bersama membuat pesawat tempur shukoi dan onderdilnya' perusahaan ini berdiri dengan tujuan agar rusia mampu menghendel produksi2 jiplakan dr china di kawasan asia selatan dan asia tenggara.
BalasHapusMas Situngkir,
HapusAku hanya tanya satu aja :
Radar kita produk NATO semua : Thales, Giraffe, Thomson dll.
Jadi datalink-nya untuk connect ke pesawat bikinan Rusia pakai apa ?
Sebab kalau datalink tidak kompatibel maka pesawat bikinan Rusia hanya akan jadi buta serta akan menembaki teman sendiri.
mingkin memang masih pake radio
Hapusagar penerbang Sukhoi dapat memperoleh informasi tentang identitas sasaran yang dicurigai, maka fungsi identifikasi IFF diserahkan pada satuan radar (Satrad) yang dilengkapi kemampuan ground control intercept (GCI). Artinya identitas sasaran akan dikomunikasikan lewat radio dari operator radar GCI ke pilot Sukhoi yang sedang mengudara. Untuk saat ini, praktis ada 20 radar GCI Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) yang akan mendukung peran identifikasi pada Sukhoi, kedepan akan diambah 12 unit radar militer, sehingga keseluruhan akan berjumlah 32 radar hanud. Selain mengandalkan dukungan identifikasi dari ground radar, bila kelak TNI AU mengoperasikan pesawat intai AEW&C (Active Early Warning and Control) maka jangkauan identifikasi jet tempur Sukhoi bakal bertambah luas dan dinamis.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusom raden...coba tambahin satu lagi komennya...dapat payung cyantiiik om...
BalasHapusπππππππ
Hapuskalau bisa ane plintir judulnya menhan pastikan tot kunci pesawat tempur dr program ifx, bila ada kepastian maka kontrak2 3 skuadron f16 viper dan pesawat angkut/helikopter angkut jg alutsista tambahan lainnya boleh di teken,,,,menhan benar2 cerdas dalam hal tarik ulur ;)
BalasHapusIni yg bener, jng spt komen si Ntung Phd yg gila perang, langsung mengkaitkan radar dan datalink. Pembelian itu utk posisi tawar Ntung. Jd jng dihubungkan dulu antara produk rusia dan NATO.
HapusSsh kebelet pingin perang kah tung. Paling jg klo ada perang ngumpet diselangkangan istri....wekk...wekkkk....weekkkkk
pertanyaannya buat apa lapan membuat riset untuk pengembangan stelit kita??? tujuan pastinya ya cuman satu agar kita punya data link sendiri, ya mungkin untuk sementara ini kita tergantung data link mereka tp kedepannya???? semuanya harus direncanakan dr awal termaksud mengejar ilmu teknologi kunci pembuatan segala jenis alutsista dengan segala cara, data link itu cerita selanjutnya dan itu sudah dipikirkan solusinya.
BalasHapusaku bukan anti produk amerika tp aku anti2 oknum orang2 amerika, mereka sangat2 licik jd kita harus menpercepat kemandirian kita agar kita lepas dr bayang2 embargo dan tekanan2 politik amerika,,,solusinya ya harus cepat2 bisa lebih mandiri.
BalasHapusIndon lg licik...beli pesawat us,ditampal sticker made in indon..wkwkwkwkwwk
HapusMana ada.. semua original kok π.. yang ada malon tambal stiker kendaraan tempur product Turkey Thailand jadi tempatan ππππ
HapusScan@ mana bukti indonesia beli pesawat us diganti stiker buatan tempatan,kl aq ada bukti malon ganti stiker buatan tempatan Lipan bara,gempita wkwkwk...malon digondolin wkwkwk
HapusEh malaysia dungu liat lah berita nih..jom lah koment merepek
BalasHapusKeknya yg dimaksud kemenhan pesawat angkut berat itu bukan C-17 Globemaster. Secara lini produksinya sudah ditutup, kalau ambil bekas juga keknya tidak mungkin karena undang-undang kita sekarang melarangnya. Kemungkinan jika melihat kalimat yg tersirat itu ya.. KC-46 Pegassus yg bisa dikonversi menjadi pesawat angkut atau kargo. Lumayan juga bisa mengangkut 200 prajurit bersenjata lengkap. Atau yg lebih ekstrim lgi.. jngan2 menhan mengincar pesawat angkut terbesar milik US, C-2 Galaxy.??? π²π²π²
BalasHapus# C-5 Galaxy..
HapusMas Bagaz,
Hapus1. Belum ada UU ataupun Peraturan Pemerintah yang secara terang-terangan tertulis JANGAN MEMBELI alutsista bekas.
2. Yang ada hanya perintah lisan dari Presiden.
3. Juga dari DPR pun hanya bersifat himbauan dan pengingat secara lisan saja.
4. Kita tidak anti alutsista bekas, yang kita alergi itu adalah korupsi pengadaan sucad dan ketiadaan spare part. Selama masih ada ketersediaan logistik spare part yg memadai di pasar alutsista dunia, why not ?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusC-5, wedewww bisa buat nylundupin awewe lagi donk ach haha!πππ
Hapustrus diem2 ojol ke ruski haha!π€«π€«π€«
Hapus...bro TN @
BalasHapusIndonesia saja rakyatnya macam2 suku dan budaya, tapi bisa disatukan oleh 1 IDEOLOGI yaitu PANCASILA
...masa macam2 ALUTSISTA dari berbagai Negara yang cuma buatan Manusia, nggak bisa disatuin sich ?
...Apa harus pakai KACA BENGGALA atau AIR DALAM GENTONG seperti di film MISTERI GUNUNG MERAPI...Mak Lampir yang menggunakan Ilmu dan Alat itu untuk mendeteksi musuh2nya
...Xixixixixixi :D
...WIFI ajach bisa dipakai...salome
Hapus...Xixixixixixi :D
akang_kasep@ salome???? waduh satu lobang rame2,,,paraaahhh
BalasHapushihihihihiii
Udah bjaman rencana..sampai kapan sih??.
BalasHapus2055....inga inga !!!!
HapusTing ting
Dari amrik pesawat angkut aja ....klo pesawat tempur atau helikopter tempur ndak bisa buat perang(harus ijin sama amrik yg saratnya bla bla bla)...mau perang kok ijin dulu negara lain hadew hadew
BalasHapusSayangnya sejarah mencatat justru pesawat tempur mustang dan pembom b25 mitchel lah yg paling kenyang pengalaman tempurnya dalam membela negri tercinta mang jalak..mulai dari menggempur di/tii, prri/permesta yg dibiayai amerika sampe konfrontasi trikora dan dwikoraπͺ
HapusLumayan juga dibeli pesawat us..indon ngak pndai mro..lantas airod yg untung..wkwkwkk
BalasHapusUntung buat bayar hutangmu lon
HapusHercules dibawa ke airod supaya ko bisa makan lon
HapusKasih rezeki buat Malon yang lagi miskin πππ
HapusPerkiraan alutsista yg dilirik .
BalasHapusC 130J
Ch 47F Chinook
Uh 60 black Hawk buat sar dan spesial ops
F 16V viper
E7 AEW
Pegasus buat tangker...
P 8 Poseidon
Jadi penasaran ....hahaha
ayo kunjungi segera website kami agen betting terpercaya dengan pelayanan terbaiknya 24 jam tidak ada stop
BalasHapusburuan dan kita juga menyediakan banyak game seperti berikut yang bisa dimainkan melalui ovo dan juga go-pay
SABUNG AYAM LIVE [PRODUK UNGGULAN! HOT]
» SBOBET JUDI BOLA / CASINO LIVE
» MAXBET JUDI BOLA / CASINO LIVE
» TOGEL
» FISHING HUNTER (Permainan tembak ikan)
» BOLATANGKAS
» TEXAS POKER
» POKER ONLINE
» CAPSA
» CEME
» BANDAR CEME
» KIU - KIU
» BACARRAT
Contact Kami :
BBM : D8B84EE1 / AGENS128
Line id : agens1288
WhatsApp : 085222555128