13 September 2018

PTDI Konfirmasi Pengembangan Pesawat Gunship Berbasis CN235

13 September 2018


Rencana pengembangan CN-235 Gunship (image : PTDI)

Mantap! PTDI Kembangkan Pesawat Gunship Berbasis CN235

ANGKASAREVIEW.COM – Kabar gembira berhembus dari kota Bandung, pabrik pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dikabarkan tengah mengembangkan pesawat gunship (bersenjata). Semula angin segar ini ditiupkan oleh laman pertahanan Jane’s. Dalam pemberitaannya (28/8/2018) situs asal Inggris tersebut menyebutkan PTDI tengah membangun gunship berbasis pesawat angkut serbaguna CN235.

Untuk mencari kebenaran informasi tersebut, redaksi Angkasa Review menghubungi Humas PTDI Kerry Apriawan. “Kabar tersebut benar, PTDI tengah membangun sebuah pesawat baru CN235-220 untuk dijadikan flying testbed,” ujar pria kelahiran tanah Priangan tersebut.

CN235-220 adalah varian terakhir yang dikembangkan PTDI. Pesawat ini telah menerapkan winglet di ujung sayapnya yang membuatnya makin ekonomis bahan bakar. Dapur pacunya juga menggunakan mesin turboprop General Electric CT7-9C3 yang lebih bertenaga menggantikan mesin model lama versi CT7-7A yang digunakan CN235-110.

AC-235 yang dikembangkan oleh ATK (all photos : Milmae)

Platform CN235 yang  akan digunakan untuk pesawat gunship direncanakan akan menjalani penerbangan perdana tahun 2019 mendatang. Selanjutnya pesawat akan digunakan sebagai pesawat demonstrator teknologi pengembangan varian gunship. Namun belum diputuskan vendor mana yang akan menyediakan sistem misinya .

Saat ini vendor penyedia sistem misi yang telah proven adalah perusahaan ATK (Alliant Techsystems Inc.) dari Amerika Serikat. Paket sistem misi STAR rancangan ATK telah digunakan pada pesawat pocket gunship Cessna Combat  Caravan yang telah digunakan oleh Angkatan Udara Irak, Libanon, dan Afghanistan.

Sistem misi STAR racikan ATK juga digunakan oleh pesawat gunship AC235 milik Angkatan Udara Yordania sebanyak dua unit. Puas dengan AC235 Angkatan Udara Yordania kini sedang menerapkan paket sistem serupa pada dua unit pesawat angkut C295 miliknya yang digarap bersama Airbus Defence & Space.


Kebanjiran pesanan, ATK juga mendapat order untuk memasok sistem misi dan persenjataan dari  Angkatan Udara Italia untuk mengubah enam unit pesawat angkut MC-27J menjadi gunship bernama Praetorian yang penggarapannya bermitra dengan pabrik pesawat Leonardo.

Sistem paket misi ATK STAR memungkinkan pesawat dapat melakukan misi tempur dan juga misi ISR. Paket ini berisisi perangkat sensor L-3 Wescam MX-15 turet elektro-optik dan radar apertur sintetis Thales I-Master Ku-band. Tersedia juga sistem tindakan pencegahan defensif termasuk DIRCM (directed infrared countermeasures) dan sistem peringatan serangan rudal AAR-47.

Kembali ke gunship rancangan PTDI, rencananya purwarupa pesawat serang darat ini akan dipersenjatai menggunakan kanon tunggal kaliber 30 mm. Untuk sementara akan menggunakan kanon DEFA 553 peninggalan pesawat serang A-4H Skyhawk TNI AU yang telah dipensiunkan.


Namun ke depannya masih terbuka sistem persenjataan yang  lain seperti pemasangan gantungan senjata di rumah roda (sponson undercarriage) untuk membawa tabung roket kaliber 2,75 inci (70 mm). Nantinya, sistem senjata ini bisa disesuaikan dengan permintaan atau kebutuhan pengguna tentunya.

Sebagai gambaran, AC235 milik Angkatan Udara Yordania dipersenjati dengan kanon M230 Chain Gun kaliber 30 mm serupa dengan kanon milik AH-64 Apache. Lalu di stub pylon pada bagian rumah roda bisa membawa rudal darat udara AGM-114 Hellfire buatan Lockheed Martin atau roket berpengendali kaliber 70 mm APKWS  II (Advanced Precision Kill Weapon System) dari BAE Systems.

PTDI sendiri mengembangkan versi CN235 gunship tentunya berdasarkan adanya kebutuhan pasar. Pesawat ini dapat dipasarkan di dalam negeri sebagai pesawat dukungan tembakan bagi pasukan darat (CAS), Combat SAR, pengawasan laut, maupun patroli garis perbatasan.


TNI AU sendiri pernah memiliki dua unit pesawat gunship yang sempat digunakan pada awal Operasi Seroja dalam palagan Timor Timur tahun 1975-1976. Berbasis pesawat angkut C-47 milik Skadron Udara 2 yang dipersenjatai tiga pucuk senapan mesin kaliber 12,7 mm dalam kabinnya. Pemasangan senjata dikerjakan oleh Depopesbang 10 Bandung.

TNI AL sendiri pada Agustus 2015 silam sempat menyatakan minatnya untuk mempersenjatai pesawat patroli maritim CN235 MPA dengan kanon kaliber 20 mm. Pesawat patroli bersenjata ini akan digunakan untuk menggertak kapal-kapal pencuri ikan yang masuk wilayah perairan Indonesia. Sayangnya tak ada informasi mengenai kelanjutan proyek ini.

Pesawat CN235 gunship PTDI kelak juga akan ditawarkan ke negara lain mulai dari kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, juga negara di Afrika Tengah dan Utara. Negara-negara yang potensial tersebut di antaranya adalah Filipina, Pakistan, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Senegal.

44 komentar:

  1. Selamat bekerja, good job!πŸ˜ŽπŸ‘

    BalasHapus
  2. Ada yang langganan paket Kompas?
    Disitu ditulis, lagi dibahas kontrak pengadaan 3 KS baru di PT PAL.. 😱

    https://kompas.id/baca/polhuk/2018/09/13/pt-pal-dikembangkan-jadi-pabrik-kapal-selam/

    BalasHapus
  3. Pasti sebentar lagi babi-babi Aseng agen Cina komunis akan pada nongol. Mereka pura2 berbangga dan memuji-muji produk negaraku,sambil meledek negara serumpun

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo boking bs mba?

      Bayare piro?

      Hapus
    2. Ken ngorok aka bidababi@ sejak kpn ko jd orang indonesia lon

      Hapus
    3. Bhuahahahaa bidababi oon regenerasi doktor azhari, otaknya dah ditukar ame kain lap jdnya kagak bisa mikir yg waras lg, ni antek2nya si duda gila nyapres yg taunya cuman main fitnah tp tolol.

      Hapus
    4. bidadari.

      entah mengapa otak mu hanya setaraf otak babi

      Hapus
    5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    6. Produk negaraku? πŸ˜† Bidababi aka ken katrok semua orang dimari belum lupa betapa sirik nya lu sama produk buatan Indonesia.. dasar Malon kurap πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
    7. Bidadari 2000 Schmidt6 Juni 2018 16.02

      MatRempit@ fool. I'm not malaysian neither Indonesian guy. I'am only a muslimah who has concern on Indonesians and Malaysians destiny. They are my brothers and sisters that are being suppressed by their governments collabored with asengs the bastard kufars

      http://defense-studies.blogspot.com/2018/06/japan-agrees-to-supply-uh-1h-parts-to.html

      Hapus
  4. Balasan
    1. Katanya malaysia lagi pengadaan F 15 bro..apakah betul tuh ?

      Hapus
    2. Ngga ada bro Malon pengadaan F-15.. anggaran pertahanan di pangkas terus sekarang di forum2 Chauvanist malon mereka lagi melancap otak dan pada nangis liat Jiran nya shoping terus.. πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
    3. indonia suka claim ya bapanya.. indonia kaki claim.. indonclaim

      Hapus
    4. Malonsial kalo tak shoping melancap otak apapun di claim supaya terlihat jaguh dan mendunia πŸ˜† padahal dengan nelayan China saja takut πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
  5. kata tni ad mereka gak pesan pesawat gunship....pasti ini punya tni al....mpa gunship....fitur agak beda

    BalasHapus
  6. kata tni ad mereka gak pesan pesawat gunship....pasti ini punya tni al....mpa gunship....fitur agak beda

    BalasHapus
  7. kalau gunship tni al...mpa asw,kanon 30mm,ashm,torpedo

    BalasHapus
  8. Aku mentas wae liwat kedubes rusia neng rasuna said....lha kok bias ra ono spanduk opo baliho sukhoi-35 siji wae, niyat dodolan ora janeπŸ€”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emange nang kedubes Swedia & US pasang spanduk tho mas..? 😌

      Hapus
    2. Ning rak wes mboyong simulator ndene mas...

      Hapus
    3. Falcon : mboyong simulator.
      Thypoon : mboyong mockup kokpit.
      Gripen : mboyong punya RTAF.
      Rafale : mboyong punya ArmΓ©e de l'Air.
      Flanker E : bondo abab..? 😁

      Tapi kan laku mas'e..abab'e tokcer.

      πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    4. Bejane awakku...isih iso mboyong rondoπŸ€—πŸ˜‹πŸ˜

      Hapus
  9. pemilihan canon defa 553 menurut saya itu pilihan yg agak "nyeleneh' ora umum babar blas.. mengingat canon ini blm pernah d pke dlm fungsi sbg gunship. klo rate fire jelas defa 553 ga ad tanding utk laras tunggal. 1.300 rpm berbanding chain gun yg 650an rpm. nah cuma masalahnya apakah ATK misalnya punya mounted gun yg mengakomidir defa tsb. mengingat canon ini jenis revolver dan cukup "lawas'. tapi seandainya bisa terpasang, jelas ini capaian yg luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan belum menyatakan mo pake sistemnya ATK mas.
      Pake DEFA ini cuma buat demo/coba aja, secara ada barang nganggur.
      Ntar kalo laku, ane yakin ga akan pake gun jadulan laaah...😁

      Hapus
  10. Kenapa gak pakek gatling canon saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atau gak pake rudal brahmos saja

      Hapus
    2. saya rasa pakai ICBM lebih realistis

      Hapus
    3. iskander versi air to surface boleh juga

      Hapus
    4. Hihihi...maksud ane gutling gun bang...maafkan ane bang....jangan dibully..suka diare kalo dibully

      Hapus
    5. Mungkin karena tidak ada yang nganggur?

      Hapus
  11. kalau boleh dibawah perut pesawat dibuat khus box untuk torpedo sehingga bisa membawa 4 buah torpedo khusus memburu kapal selam, radar yg digunakan adalah radar yg dikembangkan prof josaphat akan mampu memburu kapal selam tp apakah prof josaphat mengijinkan radarnya digunakan militer, radar ini aku yakin jg mampu memburu pesawat tempur siluman karena jg menggunakan dasar UHF/VHF yg di hubungkan dengan satelit.

    BalasHapus
  12. bisa dipasang torpedo sut buatan pt di kah?

    BalasHapus
  13. Kalo tuk nyebarin ranjau paku panser beroda ban punya malon iso opo orang gan? Xixixi

    BalasHapus
  14. Selanjutnya pesawat akan digunakan sebagai pesawat demonstrator teknologi.
    wah mantap percobaan ap lagi ya yg mau dibuat pt di..

    permulaan boleh lah pke barang bekas.

    BalasHapus
  15. Balasan
    1. 😍😍😍trima kasih mmuaahh mmuahπŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ‘±‍♀️πŸ‘±‍♀️πŸ‘±‍♀️

      Hapus
  16. Tanggung! Sekalian aja jd bomber mid class, bikin weapon bay. Kita kan sudah bisa produksi bom pasif.

    BalasHapus
  17. CN235 sangat cocok sbg platform mid bomber. Dibutuhkan penguatan strukturnya dan perampingan bodi memanjang. Sampai saat ini "Karpet Bom" masih ditakuti dlm perang.

    BalasHapus
  18. Sekarang kalian bisa melakukan pembayaran melalui PULSA (khusus ANAPOKER) dan OVO
    Sangat Mudah dan Praktis dan kalian bisa memainkan permainan lainnya dengan transaksi yang mudah dimana saja dan kapan saja..
    Tersedia Akun user id secara gratis dan bisa memainkan 7 permainan poker online serta banyak game menariknya di Agens128..
    Untuk info selanjutnya bisa menghubungi Pihak ANAPOKER dan juga AGENS128 di
    Contact Kami :
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus