19 Oktober 2018
Pemeliharaan helikopter TNI AU (photo : depohar 10)
Rapat Penyusunan Naskah Kajian Pembentukan Depohar 90
TNI AU. Koharmatau sebagai salah satu Kotama dalam jajaran TNI Angkatan Udara, saat ini harus berbenah diri dalam rangka menghadapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan dan penambahan alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara. Rapat Penyusunan Naskah Kajian Pembentukan Depohar 90 ini sebagai langkah awal validasi organisasi yang bertujuan guna memberikan penjelasan kepada pimpinan tentang latar belakang perlunya pembentukan Depohar 90, bagaimana bentuk organisasinya serta rencana penempatannya, dalam rangka implementasi dari Renstra TNI Angkatan Udara tahun 2020–2024 dan pengembangan profil Koharmatau hingga tahun 2024. Rapat dipimpin Wadan Komandan Koharmatau Marsekal Pertama TNI Hadi Suwito, S.E., di Rupat Basjir Soerya Mako Koharmatau, Kamis (18/10).
Dengan bertambahnya alutsista pesawat Helikopter yang dimiliki oleh TNI AU saat ini, tentunya harus diiringi dengan peningkatan kemampuan pemeliharaannya. Khusus pemeliharaan terhadap pesawat Helikopter, saat ini kemampuan yang di miliki hanya sampai dengan pemeliharaan tingkat sedang dan pemeliharaan tingkat berat yang belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan pemeliharaan terhadap pesawat helikopter sampai dengan tingkat berat yang efektif, efisien, dan handal, maka di perlukan upaya memvalidasi organisasi Koharmatau dengan membentuk Depo pemeliharaan 90. Demikian yang disampaikan oleh Komandan Koharmatau dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wadan Koharmatau Marsekal Pertama TNI Hadi Suwito, S.E.
Mengakhiri sambutannya Komandan Koharmatau meminta kepada Kadislog Lanud Atang Senjaya dan Kadislog Lanud Suryadarma serta Dansathar 16 Depohar 10 untuk memaparkan naskah kajiannya secara terinci dan lengkap. Setelah paparan dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan acara pembahasan, diskusi, dan tanya jawab. Hadir dalam rapat ini Para pejabat Mako Koharmatau, Komandan Depohar 10, Kadislog Lanud Atang Senjaya, Kadislog Lanud Suryadarma, Kasubdis Pesheli Disaeroau, Dansathar 16 Depohar 10, dan Danskatek 024 Lanud Atang Senjaya.
(TNI AU)
Hayoo..
BalasHapusHeli TNI-AU ada berapa jenis..?😊
Emang bener, kalo aki-aki itu pelupa alias pikun...mosok berapa jenis helinya tni au aja gak apal 🙄😣
HapusLha ra tau numpak'i, yo ra apal mas'e..😘
Hapuslhaa tapii sing sering d tumpak'i neng omah gak lali tho mas@PS??
Hapuslali rupane, ora lali rasane
HapusKasih tau gak yaaaaa...😋
Hapus"numpak..numpak..numpak RX King..trengtengtengtengteng..."
Nambah wawasan. InsyaAllah bermanfaat. Aaammiiinn https://www.youtube.com/watch?v=qT7P5gxR0iA
HapusSing neng omah semok sing ning njobo kuning lancir tur imut. Opo Timon kiye.
BalasHapusAuuuuuw...poseng-poseng 😣😣😣
HapusJewawut ki opo to mas...koyo tau krungu?
Pakan manuk..😋
Hapushttps://www.youtube.com/watch?v=T6_8qSXp8e8
HapusBuat nambah wawasan. InsyaAllah bermanfaat. Aaammiiinn.
Sindene priyantun pundi pak dalang...
HapusKembang rambutan pak Dhe....lain dgn semrawut yg bru menimpa hamba hamba British di blog sini.kehkehkeh.
BalasHapusYa sesuai dengan penambahan heli perlu adanya peningkatan pemeliharaan...7 bijik cougar next akan masuk pak eko.
BalasHapusYoi,86 pak eko
Hapuspake eko siapa sich? sejenis pengumpul awewe kah? jom awewe tiada tara selusin haha!😎😎😎
Hapusdepohar khusus helikopter ya wajib harus ada, helikopter yg ada aja sudah banyak apalagi ditambah yg sudah dipesan dan dalam perencanaan pasti makin buanyak helikopternya, otomatis wajib harus ada perawatan khusus sendiri agar biayanya bisa lebih murah dan umur helikopternya bisa puanjaaaannnngggg.
BalasHapusout topik :
BalasHapuskalau disimak dr artikel ini dugaanku tidak meleset yaitu yg dikejar dr regnegoisasi ini adalah IPR =>> intellectual property rights, maksudnya hak2 pemikiran2 yg tertuang dalam pengembangan ifx/kfx' karena ini sangat penting sebab banyak kasus hasil2 pemikiran itu dirampas dan ujungnya diklaim pihak lain karena tidak ada kejelasan dalam perjanjian IPR, korsel mengajak indonesia dalam pengembang ifx/kfx bukan tanpa ada perhitungan dan tujuan yg kuat' korsel tau betul kemampuan indonesia dalam ilmu pesawat dan manufuktur, ada banyak hal yg ingin diambil korsel dr indonesia tentang teknologi pesawat dan manufuktur, jd ya wajib ada perjanjian hak IPR,,trus masalah teknologi sensitif yg belum dapat ijin dr us untuk dipelajarin indonesia, us sebenarnya tau betul kalau indonesia dapatkan ini indonesia gk bakal beli pespur dr luar negeri lg yg artinya indonesia mulai mampu berdiri sendiri jd indonesia harus ada jasa pembelian produk lockheed martin seperti koresel yg membeli 40 unit f35 yg artinya indonesia jg harus ada belanja besar alutsista buatan amerika terutama produk lockheed martin, oleh sebab itulah belanja alutsista belakangan ini diarahkan ke produk amerika dan aku yakin 48 unit f16 viper positif diakusisi,,,dr artikel ini pun bisa disimpulkan bahwa indonesia tidak keberatan bila biaya pengembangan ifx/kfx itu 50%:50% asal semua keuntungan yg didapat indonesia jelas dan berimbang.
https://lancerdefense.com/2018/10/19/ptdi-salah-satu-poin-re-evaluasi-proyek-kf-x-if-x-adalah-ipr/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C7007565372
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20160301160155-20-114640/napas-amerika-dalam-pesawat-tempur-indonesia-korsel?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C4928724477
Ya memang artikelnya bicara gitu...sok oke banget deh 😏😪😪
HapusGood ulasannya....
Hapus@Didi Junaidi segitu doang komen ente???biasanya kalo di MMP kamu dulu semangat ?
HapusMMP apaan sih mas...
HapusLho mengapa hal ini gak dipertimbangkan dari awal? Apa semua tidur?
BalasHapusBukan gak di pertimbang kan tapi pengembangan organisasi itu bertahap mas bro...di bentuk skatek dahulu baru kemudian di bentuk depohar..karena depohar membidangi beberapa skatek....sama halnya mau buat 1 brigade tapi hanya punya 1 batalyon buat apa.
Hapusdepohar khusus heli? kalo emg dibutuhkan knp tidak haha!👍👍👍
BalasHapusnamun klo cuman dipake buat kepentingan tni khususnya au, mnurut hemat guwe krng efisien. kerna menyangkut biaya operasional, biaya peralatan, biaya logistik & biaya sertifikasi teknisi dll.
soalnya 3 matra tni punya berbagai macam heli
sebaiknya layanan mro heli ditawarkan ke swasta. knp swasta? bukannya mao membebani pihak swasta, namun merangkul mereka dlm bisnis ini, kita bicara duwit mamen.
sekelas perusahaan karoseri cem tugas anda aja skrg py divisi kendaraan militer, tad(tugas anda defense)haha!🤑🤑🤑
kalo swasta kan bisa trima order dari konsumen mana aja, bahkan terbuka buat militer & non militer negara lain. ini peluang bisnis bagus, guwe rasa mro swasta pada minat bisnis mro heli swasta haha!😊😊😊
Bonus THR Hari Raya Lebaran 2019 Bersama Anapoker
BalasHapusPada kesempatan kali ini kami agen Poker Online terbaik dan terpecaya Anapoker ingin ikut berpatisipasi dalam rangka merayakan hari raya lebaran 2019 dengan memberikan bonus THR kepada member setia Anapoker yang sudah pernah melakukan deposit atau yang sudah aktif dalam bermain.
Berikut Syarat Dan Ketentuan Yang Berlaku :
– Promo berlaku pada tanggal 5, 6, dan 7 juni 2019
– Minimal melakukan deposit sebesar 50rb akan langsung mendapatkan bonus THR sebesar 10%
– Dapat melakukan withdraw dan pindah dana apabila sudah mencapai turnover sebanyak 3x
– Bonus berlaku untuk 100 user id pertama
– Contoh: deposit 200rb mendapatkan bonus 10% (200.000 + 10%) = 220.000 x 3 = 660.000 untuk bisa melakukan withdraw atau pindah dana
- Maksimal Bonus 2.000.000,-
– Promo ini tidak bisa digabungkan dengan promo lain
– Tidak di perbolehkan kesamaan data Nama, No Rek & No Telp.
– Kami berhak membatalkan bonus dan membekukan userid apabila terdapat segala bentuk indikasi kecurangan.
– Keputusan anapoker adalah mutlak yang tidak dapat diganggu gugat.
Contact Kami :
Line id : agens1288
WhatsApp : 085222555128