04 Januari 2019

Drone Alap-Alap BPPT Raih Sertifikasi Kemhan

04 Januari 2019
Drone Alap-Alap PA-06D (photo : Tempo)

 Jakarta - Pesawat udara nir awak (Puna) atau drone Alap-Alap yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak tahun 2012, telah berhasil mendapatkan sertifikasi Kementerian Pertahanan (Kemhan).

 Sertifikasi drone tipe Alap-Alap PA-06D ini diajukan ke Pusat Kelaikan Kemhan sebagai produk militer dengan jenis sertifikat Type Certificate (TC). Proses sertifikasi selama tiga bulan sejak didaftarkan hingga dinyatakan lulus sertifikasi pada Desember 2018. Saat ini Alap-Alap telah mengantongi sertifikasi TC dan sertifikasi kelaikan militer (Certificate of Airworthiness).

 Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Widodo Pandoe mengatakan, BPPT melakukan perekayasaan Puna jenis taktikal untuk memenuhi kebutuhan nasional dan digunakan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

 "Alap-Alap ini mengemban misi pemetaan udara dan surveillance," katanya dalam penyerahan sertifikasi di kantor BPPT, Jakarta, Kamis (3/1).

 Alap-Alap memiliki kemampuan pemetaan 1.700 hektare per jam. Kemampuan terbang Puna Alap-Alap mencapai 5 jam. Drone ini mampu memetakan hampir 8500 hektare pada ketinggian 1.500 feet. Kemampuan terbang Alap-Alap bisa mencapai 12.000 feet dengan jangkauan data link 100 kilometer (line of sight). Untuk kecepatan saat cruise 56-65 knots. Memerlukan landasan pacu 150-200 meter serta membawa payload camera Sony a6000.

 Selain itu, Alap-Alap memiliki bentang sayap 3,2 meter dan berat maksimum saat takeoff 31 kilogram dan berbahan bakar pertamax. Tingkat komponen dalam negeri Alap-Alap mencapai 50 persen.
Drone Alap-Alap PA-06D (photo : Viva)

 "Setelah mendapatkan TC, Puna Alap-Alap PA-06D diharapkan dapat diproduksi di dalam negeri dan dimanfaatkan oleh TNI," ucap Wahyu.

 Untuk produksi massal, BPPT akan mencari mitra industri. Puna Wulung pendahulu Alap-Alap telah berhasil diproduksi massal oleh PT Dirgantara Indonesia.

 Wahyu menambahkan, Puna Alap-Alap sukses diuji coba dalam misi pemetaan jalur kereta api cepat Cirebon-Brebes sepanjang 61 km pada Juli 2017 serta daerah terdampak bencana di Lombok pada Agustus 2018.

 Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Laksamana Muda Agus Setiadji mengungkapkan, proses sertifikasi ini bagian dari kemandirian industri pertahanan. Saat ini industri pertahanan butuh peralatan yang berfungsi ganda baik di masa damai maupun perang.

 "Puna Alap-Alap menjadi bagian penting dari kami dalam pengembangan pendeteksian bahkan sampai ke depan bisa sebagai sistem tempur jarak jauh," ucapnya.

 Menurutnya, dengan Drone Alap-Alap, pemantauan dan pemetaan bisa lebih hemat jika dibandingkan dengan pengoperasian kapal mencapai Rp 6 miliar sekali beroperasi. Berpatokan pada luas laut Indonesia jika dipantau seluruhnya membutuhkan 100 kapal, tentu anggarannya pun besar.

 Ia menambahkan, Puna Alap-Alap ini mampu memperkuat sistem pertahanan Indonesia.

 (Berita Satu)
di

52 komentar:

  1. Faktanya4 Januari 2019 pukul 17.17

    Mantap

    BalasHapus
  2. Anonim4 Januari 2019 pukul 17.32

    ...sekali lagi ach,

    ...China sudah PUNYA, India tahun 2020, Turky segera menyusul

    https://jakartagreater.com/pengiriman-sistem-s-400-rusia-ke-india-dimulai-2020/

    https://jakartagreater.com/pengiriman-sistem-s-400-rusia-ke-india-dimulai-2020/


    ...Indonesia, kapaaaaaaaan nich ?



















    ...Xixixixixixi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Faktanya4 Januari 2019 pukul 17.35

      S400 senjata yang mengerikan, kalau dibeli jadi geger sekawasan mending nunggu S500 saja

      ...xixixi :D

      Hapus
    2. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 17.58

      Sistim sam s-300 suriah kebobolan lagi....lagiiiii🙆🙆🙆

      Padahal menurut info A1 yg dirilis oleh para "fansboy militan", setelah sistim sam ini aktif maka isreal dijamin tidak bisa menyusup melalaui lebanon atau melalui pantai barat suriah...seperti yg biasa dilakukan oleh israel 😠😠😠

      👉 https://jakartagreater.com/suplai-s-300-rusia-ke-suriah-akan-membuat-sulit-idf/

      Jangankan terbang mneyusup...baru take off diwilayah sendiri saja, pespur israel sudah bisa terdeteksi dan bakalan "ditepuk bagai nyamuk" jika berani coba-coba....iiiiiih, ngerih 😱😱😱

      Belum lagi, rusia sudah mengirim radar 96L6E yg punya kemampuan spesial, yakni mengendus pespur atau rudal (jelajah) yg terbang extra rendah utk menghindari pendeteksian radar

      👉 https://jakartagreater.com/terbang-rendah-pesawat-israel-tertangkap-radar-s-300/

      Wooow...jangankan suami tetangga yg pengen menyusup ke balik selimut selingkuhannya, nyamuk saja gak akan lolos dari pengamatan radar ini 😹😹😹

      Yeahhhh...rusiah sakterong 💪💪💪

      Hapus
    3. Tukang Ngitung4 Januari 2019 pukul 18.31

      Hanya sedikit negara yang mau beli S400.

      Artinya S400 senjata yang kagak laku!!

      Hapus
    4. Anonim4 Januari 2019 pukul 18.31

      Gue maunya SAM barat aja bang. Aster 30 kek.

      Hapus
    5. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 18.34

      "Gue maunya SAM barat"....richard sambera kale mas 🎸🎸🎸

      Hapus
    6. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 18.34

      Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    7. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 18.41

      Om arga naksir (d)ASTER size 30 mo beliin siapa hayooo 😂

      Hapus
    8. Van Kravchenko4 Januari 2019 pukul 18.56

      Lha kalo menerute mas Hari Air Defence Missile yg bagus dipasang buat Indonesia apa to ?

      kok agaknya semua kena sembur 😂😂😂😂😂

      Hapus
    9. Pe-5-dhot _ PS Pensiun4 Januari 2019 pukul 19.42

      Apapun asal bukan dari 'sono'..(katanya)

      😂😂😂

      Hapus
    10. Raden_situngkir4 Januari 2019 pukul 19.53

      Yg bilang nembak rudal dr wilayah lebanon itu taktik cerdik???? Aneh,,,itu taktik kecirittt alias taktik takut ompol dicelana 😛😜😝 gk mungkinlah s-300 ditembakkan ke wilayah udara lebanon karena sama aja nambah masalah, ya kalau emang pemberani dan tangguh gk usah sembunyi didalam celana dalam janda 😛😜😝

      Hapus
    11. Raden_situngkir4 Januari 2019 pukul 19.57

      Kalau antara ASTER dan s-300 ya aku lebih kesemsem ame aster tp kalau dibandingin sama s-400 ya ane lucu aje ada orang yg ngotot bela aster,,,ane tertawa dulu ya BHUAHAHAHAHAHAAAAAA 😛😜😝

      Hapus
    12. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 22.49

      Padahal kalo tulang baca link ttg radar 96L6E yg konon kata mbah dukun bisa menrawang semua jenis obyek yg terbang sangat rendah, baek itu jet tempur maupun rudal....sangat mudah buat suriah utk membungkam serangan tsb, karena mereka sudah tau dati arah mana datangnya serangan, bahkan ketika jet tempur israel harinya ke off dari pangkalannya.

      Ente baca gak sih linknya...udah susah-susah ane cariin 🙆🙆🙆

      Hapus
  3. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 17.43

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 17.43

      Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Faktanya4 Januari 2019 pukul 18.03

      Bang kok komentar dihapus apa sampeyan lagi ngomongin janda sebelah ya xixixi :D

      Hapus
    3. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 18.10

      Iya mas....lapaknya mo dipake sama yg punya 😂😂😂

      Hapus
  4. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 17.57

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. D'boys4 Januari 2019 pukul 18.15

      Sekali lagi dikau hapus komentmu.. akan aku kawinkan engkau dengan janda pjok komlekku!!😂😂

      Hapus
    2. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 18.19

      Ampun mas, aku diajari ama andi arip 🦇🦇🦇 kalo memposting jangan lama-lama trus buru-buru dihapus...jangan lupa komennya diakhiri dg tanda tanya 😥😥😥

      Hapus
    3. D'boys4 Januari 2019 pukul 19.15

      mulakno.. ojo melok2 sing gak genah, jadi bukan andi arip, yg bner kui Andi RIFF..METALL BRO😎😁😁🎤🎵🎵🎸🎸

      Hapus
  5. Tukang Ngitung4 Januari 2019 pukul 18.32

    Komentar ini dihapus oleh yang menghapus.

    BalasHapus
  6. Anonim4 Januari 2019 pukul 18.32

    Mayan bisa serbaguna nih drone, walau gue masih menunggu kemenhan buat Drone sekelas MALE atau bahkan sekelas MQ-9 Predator?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 18.36

      MALE....MALE Tong-Tong 😹😹😹

      Hapus
    2. Anonim4 Januari 2019 pukul 19.06

      Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  7. Tukang Ngitung4 Januari 2019 pukul 18.53

    Ehem,

    Pada tanggal 28 Desember 2018 lalu, di kantor Kemhan di Jakarta telah ditandatangani pembelian 4 unit KCR 60 senilai 2,8 triliun rupiah.

    🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎊🎊🎊🎉🎉🎉🎉

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tukang Ngitung4 Januari 2019 pukul 18.55

      Eh, link-nya ketinggalan

      https://www.janes.com/article/85525/indonesia-signs-for-four-additional-kcr-60m-fast-attack-craft

      Hapus
    2. Van Kravchenko4 Januari 2019 pukul 18.58

      kok mahal ya 2,8 T, itu infonya full armament apa gimana mbah woof ?

      Hapus
    3. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 18.59

      Kamongko adatae....bojone sing ketinggalan 🤣🤣🤣

      Hapus
    4. Tukang Ngitung4 Januari 2019 pukul 19.05

      2,8 triliun itu biasanya udah semua, tapi dibeli terpisah.

      Jadi belinya dari PT PAL FFBNW, trus sistem sensor, senjata dll dibeli terpisah.

      Totalnya 2,8 triliun itu.

      Hapus
    5. Bagaz4 Januari 2019 pukul 19.12

      woooowww.. diam2 menghanyutkan nih kemenhan.. kemarin batch1 3 unit, batch2 1 unit, sekarang batch3 4 unit.. jadi total ada 8 KCR60 meter.. jumlahnya sama kek KCR40.. 😃😃

      Kedepan idealnya harus ada 10-15 unit KCR60/40 disetiap armada.

      Hapus
    6. D'boys4 Januari 2019 pukul 19.19

      Denger2.. KCR 60 batch 2 sdh ada revisi yahh, baik dari kekuatan mesin utk kecepatan yg lebih tinggi, stabilizer hull, serta canon 57mm yg katanya ambil dr rusia plus CIWS NG 18

      Hapus
    7. Tukang Ngitung5 Januari 2019 pukul 08.06

      Ya mas udah ada revisi.

      Mesinnya lebih kuat dan kapalnya lebih stabil.

      Hapus
  8. Bagaz4 Januari 2019 pukul 19.02

    nnnnaahh.. tidak hanya TNI/POLRI tapi cocok juga diakuisi badan pertanahan nasional yg berada diseluruh kabupaten Indonesia.. jadi kalau pengen survey pertanahan tinggal terbangkan saja nih alap2.. 😀😀

    Sebenarnya potensi pasar indonesia sangat besar untuk penggunaan drone.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 19.44

      Asal bukan ALAP-ALAP MOTOR aja mase 😹😹😹

      Hapus
  9. Jewawut4 Januari 2019 pukul 19.43

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 19.45

      Arep mesum iki...ketero dibusek 😏😏😏

      Hapus
    2. Jewawut4 Januari 2019 pukul 19.52

      Mboten mas, kulo tiyang alim kok Mase😋

      Hapus
  10. Jewawut4 Januari 2019 pukul 19.51

    Terus nasib winglong ch-4 gatot? Padahal lumayan bisa di persenjatai missile dan bom. bisa gunakan bom molotov tuk bombing ladang fisang hunian malon

    BalasHapus
  11. Jewawut4 Januari 2019 pukul 19.52

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. TNI kabur naik Taksi4 Januari 2019 pukul 21.53

    Dron ini ada dikedai dijual dengan harga 1000rupiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahyow4 Januari 2019 pukul 22.24

      An EPIC article and EPIC comments:

      https://www.thefirearmblog.com/blog/2012/03/30/vb-berapi-lp06-worst-gun-design-ever/

      ^^ LOL at the comment section but this is the best comments from the article:

      "Wem Ka February 5, 2013 at 10:08 am

      i think those malaysian made weapons came from outer space maybe planet klingon LOL"

      "RAOUL O'SHAUGNESSY March 30, 2012 at 6:43 pm

      It looks like every fan-built Star Wars rifle I’ve ever seen.

      MOSINMAN March 31, 2012 at 1:24 pm

      i dont even think the Empire would buy these rifles!"

      LOL. ROFL.

      Hapus
    2. Wahyow4 Januari 2019 pukul 22.26

      Ladies and gentlemen for the Winner of the "Worst Gun Design EVER" goes to MALAYSIA!!

      Hip hip hooray.

      Lol. ROTFL.

      Hapus
  13. Wahyow4 Januari 2019 pukul 22.24

    An EPIC article and EPIC comments:

    https://www.thefirearmblog.com/blog/2012/03/30/vb-berapi-lp06-worst-gun-design-ever/

    ^^ LOL at the comment section but this is the best comments from the article:

    "Wem Ka February 5, 2013 at 10:08 am

    i think those malaysian made weapons came from outer space maybe planet klingon LOL"

    "RAOUL O'SHAUGNESSY March 30, 2012 at 6:43 pm

    It looks like every fan-built Star Wars rifle I’ve ever seen.

    MOSINMAN March 31, 2012 at 1:24 pm

    i dont even think the Empire would buy these rifles!"

    LOL. ROFL.

    BalasHapus
  14. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 22.31

    "Israelo strike on iranian force in syrian" 👉https://mobile.twitter.com/Obs_IL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 22.43

      https://www.haaretz.com/middle-east-news/syria/damage-revealed-satellite-image-shows-site-of-reported-israeli-strike-in-syria-1.6786401

      Hapus
    2. Mas Gino 🦂4 Januari 2019 pukul 23.57

      "96L6E target acquisition radar"

      https://www.globalsecurity.org/military/world/russia/96l6.htm

      Hapus
  15. bobby senyum4 Januari 2019 pukul 22.42

    look at that runaway. is it really true, this uav can take off from rough runaway?

    BalasHapus
  16. Joko sembung5 Januari 2019 pukul 00.40

    Dilengkapi dimasing2 sayap 1 tabung peluncur roket yg dpt muat 4, dilengkapi alat utk menurunkan dan menarik tali shg dpt dipergunakan utk keperluan emergency disaat manusia tdk dpt menjangkau

    BalasHapus
  17. Joko sembung5 Januari 2019 pukul 00.41

    Ke depannya dibuat drone helikopter

    BalasHapus
  18. Unknown30 Mei 2019 pukul 10.22

    BRI KRISNAWAN 118301010050505

    Ini nomor rekening kami ya bos.. Ditunggu konfirmasinya Bos
    Terima kasih

    BalasHapus