24 Oktober 2019

Indonesia Seeks C-130J Deals with US

24 Oktober 2019


The Indonesian Air Force has identified a requirement to procure Lockheed Martin C-130J Hercules transport aircraft (pictured) (photo : Roy C)

Indonesia is looking to secure deals with the United States government to procure Lockheed Martin C-130J Hercules transport aircraft and to facilitate industrial co-operation in relation to the platform, the Indonesian Ministry of Defence (MoD) has stated.

The MoD said in a press release that it had advanced both topics in meetings in Jakarta on 22 October between the MoD's secretary general Agus Setiadji and the US' acting deputy assistant secretary of defence for South and Southeast Asia, Christopher Johnston.

"The meeting discussed defence industry co-operation, particularly in the procurement of the C130J Hercules," said the MoD. "In addition, the [MoD] hopes that in the future the US can help accelerate the process of procuring the C130J Hercules."

Jane's understands that Lockheed Martin responded to a request for information issued by the MoD in mid-2018 in support of a plan to procure transport aircraft for the Indonesian Air Force (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara: TNI-AU).

Air Commodore Novyan Samyoga, the chief of information in the TNI-AU, had previously confirmed to Jane's that the service has identified the platform as a priority procurement given the age of some of the service's existing transport aircraft. In the first phase of the procurement, the TNI-AU is expected to procure five platforms if sufficient funding is available.

The TNI-AU currently operates about 20 legacy C-130 models, with some dating back to the 1960s.

In late 2018 Richard Johnston, Lockheed Martin's director for international business development within the corporation's air mobility and maritime missions unit, told Jane's that the US corporation is engaged with the TNI-AU about the requirement through a planned "roadmap".

(Jane's)

74 komentar:

  1. Yang type standart / super Hercules?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg penting beli om...BKN RFI..😁

      Hapus
    2. Kalau beli baru pasti Super Hercules. Versi sipil TNI AU dapatnya dari hibah, kecuali satu VIP.

      Hapus
    3. sbnentar gaes, buat inpo:

      c-130 VVIP milik tni au no 1341 & 1314 itu spesial dibeli VVIP dari baru haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      sila baca britanya disini:

      "Di era Jusuf, TNI AU kedatangan dua pesawat Hercules VVIP untuk menggantikan pesawat Hercules A-1305. Tahun 1979 didatangkan pesawat Hercules C-130 type L-100-30 dengan nomor registrasi A-1314, disusul dengan pesawat Hercules A-1341"

      https://money.kompas.com/read/2008/01/28/12243689/pesawat.a-1341.dan.angka.9

      Hapus
    4. Jumlah sekarang yang operasional ada berapa ya? Idealnya TNI AU punya 2-3 Skadron pesawat ini.

      Hapus
    5. crita versi lengkapnya adalagi tp guwe lupa baca dimana haha!🀭🀭🀭

      yg pasti panglima saat ituw yg beli versi sipil spy pengadaannya lebih cepet datang dan gak ribet birokrasi, begitchu haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      knp beli 2 bijik, konon, satu buat presiden & satu buat panglima haha!πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

      Hapus
    6. yg pasti diatas 25 bijik om hoo..
      guwe ada itungannya, masi ada 1 bijik yg dr ostrali "AKAN" dateng tahun ini haha!πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

      buat herkules dulu 2 skuadron, tp baru tamba 1 skuadron utk wilayah timur di makasar jadi total 3 skuadron herkules.
      ditambah 2 bijik yg bergabung di skuadron 17 VVIP, si kembar 1341 & 1314 haha!🀠🀠🀠

      Hapus
    7. upppss..barusan 1341 & 1314 digeser ke skuadron 31 haha!πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      Hapus
    8. yg uda di retrofit & reaktif lumayan banyak.

      9 unit di STI singapur
      9 unit di LM ostrali
      2 unit di LM oklahoma amrik
      5 unit di gred a haha!πŸ€—πŸ€—πŸ€—

      total = 25 unit.

      yg mantan skuadron 17, 2 unit dan bbrp unit laennya mungkin segra di retrofit, guna mendukung 3 skuadron herkules hore haha!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

      Hapus
    9. Mungkin yg dimaksud om Hooo ini yang Super Hercules C-130J atau yang lebih panjang 5m aka C-130J-30

      Hapus
    10. nyoihh, noh dibawah ada link web om roy, kite beli yg pendek c-130J super herkules haha!πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

      Hapus
    11. Jumlah total Hercules yg kita terima 38, satu jadi monumen, 9 write off. Masih ada satu lagi di Australi yg entah kenapa belum ada laporan dikirim.

      Khusus versi sipil kita beli baru satu (A-1314) dan terima hibah dari Pelita/Merpati 5.

      A-1341 versi militer (C-130H-30 bukan L-100-30) yang dikonversi jadi VVIP atau VIP. Coba saja cari fotonya, kelihatan koq perbedaan dengan A-1314 dan L-100 lain. Hint: windows.

      Hapus
  2. Kesian min.... pukimak PD tiarap..😁😁

    BalasHapus
  3. Seek for deal,
    Bukan rfi atau jajal naik doang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah kan uda kontrak om uk626, cuman tinggal nunggu 4 taon aja nich baru dateng haha!πŸ€—πŸ€—πŸ€—

      Hapus
    2. tapi klo berita ini, taon depan uda dateng.
      bisa saja sich, kan rumornya menhan opa rr uda teken kontrak sejak taon laluw haha!😎😎😎
      beliau sungguh senyap, tiba2 dateng aja ituw barang haha!πŸ€—πŸ€—πŸ€—

      TNI AU: Tahun Depan Skadron Udara 31 Bakal Diisi C-130J Super Hercules

      https://www.airspace-review.com/2019/03/09/tni-au-tahun-depan-skadron-udara-31-bakal-diisi-c-130j-super-hercules/

      Hapus
    3. Kalau yg datang C-17 lebih nampol lagi TNI-AU

      Hapus
  4. Pelirpower, mahataik, gempurwaria,xapir...jom komen tololnya dihantar...😁

    BalasHapus
  5. permisi ya
    mau numpang promosi bo kelinci99
    cashback kami berikan sebesar 5% untuk permainan live casino ya bos
    silahkan kunjungi WWWoKELINCIPOKER99oME

    BalasHapus
  6. Anggota FPDA seperti Inggris, Ausi, & New zeland akan bantu malaysia jika di invasi asing. Tapi hanya bagian semenanjung saja, tidak termasuk bagian borneo seperti saba dan serawak. Artinya Inggris cs mengaminin jika sabah serawak merdeka !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah kan uda digadai, ke tirai bambu..lautnya pon uda disikat buat upeti haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      Hapus
  7. Ya bikin ,ya eksport sekarang beli ini indonesia, tetangga miskin sampe gak kedengaran suaranya

    BalasHapus
  8. Xaxaxaxaxaxaxaxaxa d beli...d beli!!!!! Ayo silahkan barangnya d pilih xaxaxaxaxaxaxaxaxa yuhhuuuu malon nih 🍌🍌🍌🍌🍌🍌

    BalasHapus
  9. Harus kita akui untuk pesawat angkut kelas berat malon lebih unggul dengan A400M...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahh nggak juga om ib,lha terbang aja jarang, nih herky Indonesia mulai type apa aja punya, jam terbang???? Sdh g kehitung,dg berbagai macam misi baik militer n non militer xaxaxaxaxaxaxaxaxa A400, bahkan negara pembuatnya aja masih ragu utk mengoperasikannya, Jerman aja sampai membatalkan pesanannya xaxaxaxaxaxaxaxaxa

      Hapus
    2. cuman 4 yg kedaftar di persewaan hongkong haha!🀣🀣🀣

      Hapus
    3. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    4. A400 oke lah..tapi kesiapannya kurang dan biaya perawatannya tinggi..seperti kasus AU Jerman .
      Tapi pilihan TNI-AU Super Hercules juga ok punya...yg penting Beli..

      Hapus
  10. Iya unggul dihanggar tdk ada bensinnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuuiih ituw pp lg pesta pora nampaknya om, bersama celokat kebanggaan haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  11. super j 1 skuadron "CHUKUP" yach haha!😍😍😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kira2 kita beli berapa om pal?, terus yang mau direplace berapa?

      Hapus
    2. kan uda ditulis tahap pertamax 5 bijik.
      yg diganti gak ada haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰
      soalnya uda pada masuk musium haha!🀣🀣🀣

      setok yg ada, uda 10 taon terakhir smua dapet retrofit, di singapur, ostrali, amrik ama trakhir di gred a.

      bbrp yg laen, mungkin segra diretrofit, guna dukung 3 skuadron herkules yg kebutuhannya 48 unit pesawat angkut berat seperti herkules haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      konon mnurut mantan petinggi tni-ad, utk matra darat aja butuh 5 skuadron ato = 80 pesawat angkut berat.
      kedepan 3 skuadron ituw mungkin bertambah, sesuai renstra masa depan setelah MEF.

      dan bisa saja tni-ad lewat penerbad akusisi pesawat angkut berat sendiri, namun smua tergantung anggaran dan kebutuhan

      ini blom klo korps marinir ditanyain kebutuhannya, bisa2 penerbal punya skuadron angkut berat sendiri pulak haha!πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

      Hapus
  12. Kalau mau murah hercules j varian sipil..harga lumayan beda jauh...beda mesin aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. kite uda perna punya yg versi sipil om daruw.
      konon harganya lebih mehong kerna gak FMS, tp barangnya lbh cepat dateng dan proses birokrasi gak ribet. coba ente liat2 berita2 taon 80an haha!πŸ€—πŸ€—πŸ€—

      Hapus
    2. Kalau beli tetap yg spec military lah.
      Kalau yg sipil suruh ja bumn yg beli...baru di hibahkan ke tni au 😁

      Hapus
  13. Oot,,
    Wowww indonesia menjadi tuan rumah piala dunia u20 tahun 2021


    https://www.bolasport.com/amp/read/311896195/indonesia-tuan-rumah-piala-dunia-u-20-2021-pemain-timnas-u-19-ungkap-harapannya

    BalasHapus
  14. GMF ditunggu kabar baiknya πŸ™πŸΌ

    BalasHapus
  15. Disini ada kemungkinan joint produksi dengan pt di

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo mao pake herkules terus masa panjang 2 dekade keatas, sebaiknya iya.

      tp fetedei kan maonya kerjasama ama yg laen om daruw haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘
      biasalah PDAM haha!πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

      Hapus
    2. Setuju saya, tapi N-2140 sebaiknya bukan wacana saja 🀀😎

      Hapus
    3. fetedei ituw niatnya jd pabrikan pesawat komersil ato penumpang murni drpd militer. klo dgr kata2 ptinggi2nya dolo.
      alesannya cuman 1, profitnya gdean komersil haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      tp negara butuh fetedei buat bantu kebutuhan militer. saran guwe, sich dipecah 2 aje ini fete haha!🀣🀣🀣

      Hapus
    4. knafa dipecah 2?

      biar dilihat sejau mana yg lebih menguntungkan, apakah bner yg jalanin proyek pesawat komersil mampu balikin investasi pemerintah ato tidak haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰
      daripada mrk kerja setengah hati?

      satu hal yg ferluw mrk sadari, mengerjakan pesawat komersil emg profitnya lbh bagus, dgn tingkat produksi yg luar biasa.
      namun, reksikonya gde jugak, ini kan pesawat penumpang yg notabene tingkat safetynya harus tinggi.

      tantangannya adalah, bgm fetedei sanggup mengatasi persoalan, semisal kyk dialami bowing & erbas. 1, 2 ato banyak pesawat cacat produksi cem retak dsb uda dilarang terbang.
      apalagi sampe jatuh, akibatnya sluruh pesawat bisa dilarang terbang sampe penyebab diketahui.
      blom lagi produsen pesawat bisa kena tuntutan dr mana2 cem soal keamanan terbang maupun ganti rugi.
      diluar sana byk perusahaan spesialis pesawat komersil pada bangkrut haha!😩😩😩

      Hapus
    5. Lha emang sudah jadi wejangan pak habibie...kalau pabrik pesawat mau eksis jangka panjang ya utamakan pesawat sipil,karena itu marketnya yang gemuk dan rutin order,..kalau militer itu sekali beli sedikit terus vakum lama

      Hapus
    6. klo proyek militer yg profit dikit ini, bukan gak ada reksiko, ada tp kyknya gak ada yg nuntut sampe ganti rugi haha!πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
    7. betull, namun kenyataannya kebalik, penjualan2 fetedei didominasi militer,
      baik utk kebutuhan lokal maupun ekspor om daruw haha!😱😱😱

      dgn kata laen, yg ngidupin fetedei bbrp dekade terakhir yach kebutuhan militer bkn komersil haha!πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

      ini yg salah apanya om daruw?
      apakah fetedei salah ikut ekspo jd dagangannya kurang diminati perusahaan angkut penumpang komersil?

      soalnye yg guwe liat ekspo yg diikuti slaluw berkaitan ama militer haha!πŸ€”πŸ€”πŸ€”

      Hapus
    8. Kalau bisa jangan pecah dua, tapi buat pesawat multifungsi. Seperti R-80 dilahirkan pesawat sipil namun jika ada pesanan untuk militer bisa diubah menjadi pesawat asuw atau aew dgn radar erieye

      Hapus
  16. Seperti yg dibilang pak habibie...sebenarnya lebih susah bikin pesawat komersil...karena dituntut kenyamanan...kalau pesawat militer itu untuk ekstrem untuk manuver ancur2an...harusnya lebih mudah daripada sipil yg untuk kenyamanan

    BalasHapus
  17. Kenapa harus pesawat komersial? Karena ini yg order selalu jumlah besar,dan demi safety umur pakai biasa pendek karena jam terbang tinggi,makanya harus order terus menerus.bagus untuk bisnis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xaxaxaxaxaxaxaxaxa ahhh g juga tuh, semua jenis pesawat baik militer maupun sipil d tuntut wajib mempunyai tingkat safety n kenyamanan yg tinggi,n kedua jenis pesawat ini juga d tuntut menggunakan hi technology, jadi apapun alasannya keduanya mempunyai pasar sendiri dg plus minusnya, yg terpenting utk Indonesia adalah menguasai teknologinya baik sipil maupun militer yg kesemuanya akan d gunakan utk kemaslahatan umat xaxaxaxaxaxaxaxaxa berbusa nih mulut xaxaxaxaxaxaxaxaxa

      Hapus
  18. Berita yang dari Boeing mannnnaa min..?

    😁

    BalasHapus
  19. Jadi tuan rumah.. Ranking fifa korang kat mana? Ni blog militer... Macam biasa semua nak bangga diri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangga diri tak ape asal ga sombong dan ada hasilnya daripada berbangga diri tapi sebenarnya cuma menipu menghindar atas ketidakmampuan diri sendiri

      Hapus
    2. Ya bisalah jadi tuan rumah yang penting ada dana selenggara kita horang kaya bukan negara miskiiin cem pukimak malon

      Hapus
  20. Kok kutuk kita guna nuri 60' korang pun guna C130 60' aduhh.. Kok tak tahu malu, ngatain org guna barang lama'kok kamu pun begitu.. Sebab tu orang kata kamu IDIOT!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Herky kita mau masih sehat n Trengginas, n selalu upgrade,n cuma beberapa yg berumur d atas 40 thn, nih yg paling penting Indonesia adalah pemakai pertama d kawasan sebelum negara malon merdeka n sampai sekarang masih bisa terbang n terawat xaxaxaxaxaxaxaxaxa lha Nuri,sdh brp kali kecelakaan dg total lost????? Perawatan????? Upgrade?????? N yg pasti sdh uzur semua xaxaxaxaxaxaxaxaxa nih lon 🍌🍌🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    2. Herky TNI bukan macam Nuri bak widow maker. Selalu ada maintaince dan penggantian parts secara berjenjang dari tingkat ringan maupun berat dan di lakukan secara rutin karena ada Wang tuk perawatan yg paling optimal.

      Hapus
    3. Nuri? Tanyakan sendiri ke ATM cara selenggara manajemen maintenance rutin dan penggantian partsnya bila perlu di ganti

      Hapus
    4. Kita kuat dana buat mro sedang negara kau misikiiin takde wang buat rawat nuri tua renta 😁😁😁

      Hapus
  21. Fifa ranking kok 167... Mau cerita jadi hos piala dunia u20...geli hati aku sama kamu don'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga masalah. RI punya Wang dan kemampuan manajemen untuk meng handle semua itu

      Hapus
    2. Lha memang sdh terpilih jadi tuan rumah piala dunia sepak bola U20, terus masalahnya apa lon???? Iri ya.... Xaxaxaxaxaxaxaxaxa nih lon 🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    3. Uang berkuasa loon ,negara miskin tak berhak protes

      Hapus
  22. Mahu ukur baju biar dangan tubuh kamu sendiri... Jangan di ukur dgn tubuh orang German'...maluuu aku sihhhh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan urusan elu. Cukup baca2 berita dari Jiran di Asean ya....karena ini blog militer, bacalah dengan cool yg berkaitan dgn perkembangan militer jiran2 sebelah, ambil contoh yg positif😁

      Hapus
    2. Xaxaxaxaxaxaxaxaxa nih beruk iri om xaxaxaxaxaxaxaxaxa kenapa malon g masuk kategori calon tuan rumah U20 ini ya?????? Xaxaxaxaxaxaxaxaxa nih lon 🍌🍌🍌🍌🍌🍌

      Hapus
    3. Karena tiada mampu selenggara karena bla bla bla alias hu huh hu

      Hapus
    4. Ukurlah utang negara ko dgn kemampuan mu lom πŸ˜€πŸ˜€

      Hapus
    5. πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€ pelirpower otak jadi gila gara2 iri dan miskin wkwkwk

      Hapus