Mengapa Kecepatan Kapal Perang Besar Tidak Pernah Melebihi 30 Knot?

03 Maret 2020

USS Stockdale (DDG 106) Arleigh Burke-class guided-missile destroyer (photo : US Navy)

(KienThuc) - Perlu menegaskan bahwa membiarkan kapal perang berjalan lebih cepat dari 30 knot bukanlah "tidak mungkin", tetapi secara teknis ... tidak ada yang mau melakukan ini.

Pertama, harus ditekankan bahwa bergerak di laut sama sekali berbeda dari bergerak di darat atau di sungai dan danau. Kecepatan 30 knot setara dengan sekitar 55 km/jam saat ini, yang sangat populer dengan hampir setiap jenis kapal perang dari setiap negara di dunia.

Alasan pertama setiap kapal perang menggunakan 30 knot hanyalah karena masalah teknis. Di dunia saat ini sebagian besar kapal perang dibangun pada tahun 80-an dan 90-an abad terakhir dan pada saat itu, teknik pembuatan kapal terbatas.

Batas ini membuat bagian-bagian di kapal akan bergetar, bergetar hebat jika kecepatannya melebihi 30 knot/jam. Proses pengocokan ini akan secara langsung mempengaruhi usia lambung.

Abraham Lincoln carrier battle group (photo : USNavy)

Kedua, karena daya tahan air yang besar, belum lagi bahwa saat berlayar di laut, kapal perang sering harus mendaki ombak dan terhempas, jadi jika berjalan pada kapasitas yang terlalu tinggi, mesin kapal akan jadi hal yang akan mengurangi harapan hidup.

Berkurangnya umur mesin akan menyebabkan berbagai masalah logistik, termasuk kebutuhan untuk pemeliharaan dan pemeliharaan kapal secara teratur, sehingga cenderung tidak permanen di laut.

Yang ketiga adalah tentang masalah bahan bakar, ketika mesin di kapal berjalan dengan kapasitas terlalu besar, konsumsi bahan bakar akan terlihat jelas.

Pasokan di laut jauh lebih sulit daripada udara atau darat, yang membuat kapal perang yang mengonsumsi terlalu banyak bahan bakar secara tidak langsung mengurangi jarak perjalanan maksimum dan mengurangi kemampuan berbaris. .

USS Independence, kapal perang khusus dengan kecepatan max 44 knot (photo : The Drive)

Kemudian masalah sinkronisasi, armada selalu memiliki destroyer sebagai kapal tercepat, tetapi akan selalu harus berbaris dengan kecepatan maksimum kapal yang mempunyai  kecepatan paling lambat - seperti kapal induk.

Hanya karena formasi, destroyer akan selalu harus mengikuti kapal induk dan, jika tidak mungkin untuk mendorong kecepatan maksimum kapal induk ke lebih dari 30 knot, destroyer mencapai kecepatan tinggi juga tidak ada artinya karena masih harus tetap melaju bersama.

Belum lagi, tidak peduli seberapa cepat kapal perang, tetap saja tidak dapat secepat rudal anti-kapal atau bahkan torpedo musuh.

Itulah alasan yang disebutkan di atas bahwa semua kapal perang di dunia saat ini memiliki kecepatan maksimum dalam teori sekitar 30 knot/jam. Beberapa jenis kapal khusus lebih cepat, tetapi ketika beroperasi dengan armada, mereka masih tidak dapat "mendinginkan mesin" untuk meninggalkan formasi.

(KienThuc)