Airbus ACJ320ceo transport aircraft with eight Diamond DA40NG training aircraft (all photos : RTAF)
Transport Aircraft Airbus ACJ320ceo registration No. 60205 HS-TYW has been put into service at the 602 Squadron, Air Wing 6, Don Mueang, with a ceremony on December 21, 2020.
The 602 Squadron has been service with ACJ320-214CJ transport aircraft registration No. 60203, HS-TYT since September year 2015 for VIP that has been imported from Airbus.
While the training aircraft Diamond DA40 NG was put into service at the 604 Squadron 6 on the same day as a replacement for the 16 CT-4A that was released, stationed in September.
The DA40 NG, all 8 machines that were assembled at Kamphaeng Saen Aircraft Maintenance Center of Thai Aviation Industries (TAI) is in the Phase 1 procurement suite. There will be another phase 2 procurement of 6 machines, totaling 14 machines.
With the joining of the training aircraft DA40 NG makes it clear that the 12 Beechcraft T-6C Texan II training aircraft ordered by the Royal Thai Air Force will be put into service under the name of T-6TH training aircraft.
According to the 10-year purchase and development policy and the Common Fleet of the Royal Thai Air Force, it will be followed by the procurement of Beechcraft AT-6E Wolverine light attack aircraft that will be designated as an A-6TH attack aircraft.
(AAG)
Pertamax turbo
BalasHapusSecond maning, lumayan ah hahaha
HapusHahahaha.... malon sewa
BalasHapusBalon kuningnya ga laku ya???
BalasHapusWekekekek
@GEMPURWIRA
BalasHapusYang negara jiran iri setengah mati lihat beginian...
https://www.instagram.com/p/CJLQHmJh9QP/?igshid=131rl7r4qkpdz
Karena yang keliatan cuma 2 yang lain grounded menurut logikanya beruk
HapusPadahal yang ikut latihan ada 5 Apache
HapusDepannya "AC" tak kirain gunship
BalasHapusACJ (Airbus Corporate Jet)
HapusCoraknya (livery nya) keren dan kliatan bonafid.....cocok dijadikan tunggangan VVIP ππ
BalasHapusHanggarnya super keren, suerr...π―
BalasHapusWoi harga diri bangsa cuman dihargai usd 1 milyar ,koplak memang itu junjungannya ntung blegendes.jangankan usd 1 milyar,usd 100 milyar setahun pun gak ada yg berani membuka hubungan diplomatik resmi dengan Israel.
BalasHapusDasar negara us Uda koplak and dungu
Siapa yg berani merubah UU dasar 45 Hua .......dasar US gendeng kalau mau nawarin uang noh kemalon aja pasti berhasil,yg judi dan pelacuran aja bebas legal ada ijin.
Kan sudah ditolak tegas, Trus masalahnya apa woeeiyy!
HapusLongor.
Nek ra muring, ra iso njengat π₯
Hapusgpp Mas @PS
Hapuskali ini kita apresiasikan sikap bung @rudal.
kita memang harus tegas, tidak ada cerita buka hub. diplomatik dgn israhell, walaupun diiming iming materi.
SEWA LEMBU camo Digital untuk tarik meriam
BalasHapusWKWKWKWKWKWKWKWKWK
Akasian lembunya om...π
HapusBetul itu harusnya ditawarin ke malon pasti mau, mereka kan butuh duit lagi bangkrut sih
BalasHapusBetul bro buktinya asset tanah dan bangunan punya ATM banyak di jual ke temasek.
HapusBomber Cina pusing pusing
BalasHapusScramble dengan Hornet...ops lagi Hibernasi
Scramble dengan MKM......Ops lagi Rematik
Scramble dengan Fulcrum.....Ops Grounded
Panglima TUDM : SEWA JF 17 lawan cina dengan barang Cina
Wkwkwkwkwkkwkwkwkwkkwkwkwkkwkwkwkwkkwkwk
Takut intercept bomber China di BTA, lah MKM, hornet dan hawk buat apa? Guna Parade hari merdeka saja π?
HapusBukan hari merdeka...tp latihan perayaan kalo merdeka...xixixixi
HapusBerarti merdeka malon dari penjajah cuma reka-reka.
HapusCukuplah TUDM pakai MPA BT-200, emang Malon mau perang dgn siapa ? Sudah dari gennya Malon takut perang secara ksatria.
BalasHapusKalo ingat jalan tol yg dibangun pak jokowi dimana-mana.....sudah saatnya jika nanti MLU sudah kelar, AURI mulai mempraktekkan metode rearmed&refuel dijalan tol utk antisipasi jika lanud utama berhasil dilumpuhkan lawan
BalasHapusBalasHapus
Balasan
WORLD WAR 324 Desember 2020 17.05
stuju bngt bro,,jln raya terutama jalan tol bisa di gunakan untuk pendaratan jet tempur tni au
IRS24 Desember 2020 17.46
Kalau mau seperti itu kayaknya harus Gripen beneran deh.
Gripen KW πΉ24 Desember 2020 17.52
"Keren kan bro @IRS.....lagi JJS di JJLS ketemu F-16 lagi ngopi sama bungkus lemper π"
https://twitter.com/AbdNav2K2/status/1337851714569965570?s=20
https://youtu.be/h8skWYE4RhQ ini malah lebih mantul lgi.. take off dari pantai ππ
Hapuswah langsung engine demage, pasir pantai kesedut inlet mesin yg rendah
HapusAfghanistan Ingin Indonesia Fasilitasi Pertemuan Ulama se-Asia
BalasHapusDesember 24, 2020 Oleh Diego
JakartaGreater – Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional (HCNR) Afghanistan Abdullah Abdullah berharap Indonesia dapat menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan dialog antarulama se-Asia, termasuk dari kelompok Taliban.
Hal itu disampaikan Abdullah langsung kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Sapidar Palace Kabul, Afghanistan, Rabu (23/12/2020 malam waktu setempat.
“Kami meminta Bapak (JK) untuk mempertemukan para ulama kami dengan Taliban dan ulama Indonesia, untuk berbicara mengenai bagaimana pemahaman Islam itu terhadap kekerasan. Bapak sebagai Ketua DMI tentu memiliki pengaruh dan wibawa terhadap para ulama,” kata Abdullah dalam keterangan yang diterima Antara, di Jakarta, Kamis, 24/12/2020.
Indonesia dan Afghanistan memiliki banyak kesamaan, antara lain tentang keberadaan ulama yang masih mendapat tempat di kalangan umat Islam, kata Abdullah. Selain itu, budaya dan karakter kedua negara tersebut juga tidak banyak berbeda, ujarnya menambahkan.
“Indonesia dan Afganistan memiliki kesamaan, yaitu ulama sangat berperan dalam masyarakat. Bagaimana pun kita memiliki karakter budaya yang sama dan pemahaman agama itu banyak dipengaruhi faktor sosial, lingkungan. Untuk itu, kami (Afghanistan) meminta Pak JK untuk turut serta di (pertemuan) itu,” tutur-nya.
Bagi Afghanistan, lanjut Abdullah, dialog antarulama tersebut memiliki arti penting mengingat Afghanistan dan sebagian besar negara di Asia memiliki karakteristik dan kultur serupa, sehingga tidak sulit untuk menyatukan persepsi tentang hukum Islam yang selama ini menjadi sumber persoalan di Afghanistan.
berita terkait:
KRI Sultan Hasanuddin Amankan Pertemuan Delegasi…
Jepang Ingin Ekspor Destroyer ke Indonesia
Keterlibatan Indonesia dalam upaya perdamaian di Afghanistan itu juga akan mempererat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Afghanistan, sekaligus dapat meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara.
Menanggapi hal tersebut, JK mengatakan akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut andil dalam dialog antara Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban.
“Mengundang pihak yang berkonflik untuk berdialog di Jakarta, itu adalah salah satu opsi. Kita (Indonesia) akan mengundang melalui Majelis Ulama Indonesia,” kata JK.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu juga akan segera melaporkan kepada Wapres Ma’ruf Amin terkait rencana perwujudan perdamaian Afghanistan tersebut setibanya di Tanah Air.
“Saya juga akan segera melaporkan ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkoordinasi. Bagaimana pun, program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Ini ada berita osprey maksutnya apa ya
BalasHapusfb://photo/1700863090074072?set=a.1646360582190990
Nanti gempur pasti bilang prak, halu, ngutang
HapusLink nya gak bisa dibuka
HapusLihat di Indonesia defence review om@free sabah
Hapus@Nusantara
HapusTerima Kasih untuk informasinya.
πππ€π€
Iya om sama sama
Hapusnumpang lapak min saya mau coba menawarkan balon kuning ke negara tetangga mudah mudahan laku
BalasHapusberapa satu?
Hapusane mau borong ketengan 3 balon sekaligus, tanpa salah potong
Lah negera tetangga kan produsen balon kondom terbesar di dunia. sudah surplus balon dianya om...
HapusSilahkan baku hantam wahai netizen!
BalasHapusmales broo.. hujan!!
Hapuslagian mau malam jumat juga siih
Sepuluh tahun yang lepas iaitu pada tahun 2007 , sekumpulan anak muda yang terlibat secara langsung dalam pembangunan pesawat Eagle 150B oleh syarikat CTRM (Composites Technology Research Malaysia) dan pesawat SME Aero Tiga oleh syarikat SME Aviation telah bersatu dan bergabung bagi menjayakan projek Pesawat Tempur Malaysia (PTM) buatan tempatan untuk kegunaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM).
BalasHapusAnak-anak muda ini terdiri daripada anggota TUDM dan orang awam, dimana mereka adalah Col Chee Eng Boon, Dr. Mohd Roshdi Hassan, Mej Kalam Pie Col,Tarmizi UPNM, Tuan Zainol Abidin Awang Sa, DG DCA, Prof Abu Hanifah UniKL, Andek Hishamuddin dan Norul Ridzuan Zakaria.
Matlamat mereka ketika tersebut hanya satu sahaja, iaitu untuk membangunkan sebuah pesawat tempur untuk kegunaan TUDM. Niat murni dan tekad mereka untuk menjayakan projek pesawat tempur untuk TUDM adalah bagi mengelakkan negara kita terlalu bergantung dengan teknologi dari negara luar yang sudah pasti merugikan negara untuk jangka masa panjang.
Selain itu, membolehkan negara kita untuk menguasai teknologi tinggi dalam bidang aeroangkasa. Melalui penguasaan dalam bidang pembuatan pesawat tempur ini. Bukan sahaja membolehkan kita menguasai teknologi aeroangkasa tetapi membawa keuntungan dari segi kos pembuatan pesawat kerana kos membangun pesawat di dalam negara adalah lebih menjimatkan. Pengaliran wang keluar negara juga dapat dielakkan atau dikurangkan.
HapusWalaupun, cadangan anak-anak muda yang berwawasan tinggi ini untuk membina pesawat tempur untuk pihak TUDM ini tidak kesampaian dan kebanyakkan mereka yang terlibat dalam projek ini membawa haluan masing-masing. Ada diantara mereka ada yang telah bersara daripada perkhidmatan TUDM, meneruskan penyelidikan dalam bidang teknologi aeroangkasa dan terlibat secara langsung dalam bidang teknologi aeroangkasa.
Sepuluh tahun telah berlalu sejak peristiwa tersebut. Semangat untuk membangunkan pesawat tempur untuk negara tercinta tidak pernah padam daripada hati mereka. Kini semangat tersebut kembali bangkit. Dimana dua individu daripada kumpulan asal projek PTM tersebut kembali meneruskan perjuangan mereka dalam membangunkan pesawat tempur untuk negara yang tercinta.
Salah seorang darinya, adalah Dr. Mohd Roshdi Hassan iaitu seorang Penyarah Senior di fakulti Kejuruteraan Mekanikal dan Pembuatan, Universiti Putra Malaysia, Serdang, Selangor. Satu fakta yang amat menarik, dimana beliau juga bertugas di Rolls-Royce UTC di University of Sheffield, United Kingdoms dalam bidang teknologi aeroangkasa termaju. Lebih membanggakan lagi, anak jati Terengganu ini juga adalah salah seorang pengasas Aerospace Malaysia Innovation Centre (AMIC). Beliau juga terlibat dalam kerjasama dalam bidang aeroangkasa antara pihak UPM dengan pihak Airbus Group, Rolls-Royce, Composites Teknology Research Malaysia (CTRM) dan Malaysia Industry Goverment Group for Hight Technology (MIGHT).
Untuk pengetahuan pembaca, bermula dari tahun 2017 yang lalu. Beliau kembali mengatur usaha, langkah dan tenaga bagi meneruskan kembali kesinambungan projek Pesawat Tempur Malaysia (PTM) untuk pihak TUDM dan beliau kini sedang giat menjalankan usaha ke arah merealisasikan impian mereka yang tidak kesampaian sepuluh tahun yang lalu.
Lebih membanggakan lagi, usaha untuk membangunkan pesawat tempur untuk pihak TUDM tersebut oleh Dr. Mohd Roshdi Hassan tidak keseorangan kerana seorang lagi rakan beliau yang juga merupakan ahli asal kumpulan projek PTM dahulu. Kini beliau juga sedang dalam peringkat akhir dalam membangunkan pesawat tempur dan enjin generasi terkini. Beliau tidak lain dan tidak bukan adalah saudara Norul Ridzuan Zakaria yang sekarang ini sedang bertugas sebagai penyelidik dalam bidang teknologi aeroangkasa di firma aeroangkasa global iaitu Altec Aerospace, Itali.
Dimana beliau sekarang ini dalam fasa akhir untuk membangunkan pesawat tempur generasi terkini iaitu Solar Electric Light Fighter (SELF) dan enjin generasi terkini turbofan electric powered. Lebih membanggakan kita sebagai rakyat Malaysia adalah terdapat model pesawat tempur beliau yang telah dicadangkan untuk pihak United State Air Force (USAF) dan Italian Air Force.
Melalui perkembangan hebat terkini dalam bidang aeroangkasa yang melanda negara sekarang ini. Adalah tidak mustahil negara kita akan menjadi sebuah negara penting dalam dalam bidang teknologi aeroangkasa dunia. Pencapaian dalam bidang teknologi aeroangkasa ini tidak termasuk lagi dengan projek roket ke angkasa, kenderaan pendarat angkasa dan sub sistem yang sedang dijalankan oleh saudara Izmir Yamin.
Selain itu, usaha dalam pembangunan sistem pendorongan roket termaju oleh Dr. Tan Zu Puayen. Pembangunan kompenan penting pesawat dan logam titanium untuk pembuatan pesawat oleh syarikat UMW Aerospace. Hal ini juga dikukuhkan lagi dengan pembangunan bandar pintar Asia Aerospece City (AAC) yang mengkhusus dalam bidang teknologi aeroangkasa dan dijangka siap pada tahun 2020.
Pembangunan ini tidak termasuk lagi pembangunan teknogi aeroangkasa yang sedang berjalan atau dirancang oleh pihak syarikat aeroangkasa tempatan seperti CTRM, SME Aviation dan banyak lagi syarikat aeroangkasa tempatan. Malah pembangunan teknologi aeroangkasa ini turut melibatkan pihak kerajaan, syarikat swasta, industri dan individu perseorang yang kalau penulis senaraikan memang panjang senarai projek berkaitan teknologi aeroangkasa tempatan.
HapusMahu tidak mahu, negara kita akan menjadi sebuah negara maju pada tahun 2020 dan kesinambungannya diteruskan melalui Transformasi Nasional 2050. Dimana skop penumpuan kepada kedua wawasan ini adalah penguasaan dalam bidang aeroangkasa.
ππ»ππ»ππ»ππ»ππ»πππππππ»ππ»ππ»ππ»ππ»
HapusHasilnya Negara Sewa 2020 dan jet tempur khayal PTM Gen 6 π€£π€£π€£π€£π€£π€£
HapusInsiyur salah potong terhebat dunia
Hapus".. tahun 2007 sekumpulan anak muda yang terlibat secara langsung dalam pembangunan pesawat Eagle 150B.."
Hapus======
Dan 13 tahun kemudian sekumpolan anak muda itu menangis tersedu menyaksikan anak muda KL zaman now servis 1 Herky aja butuh 3 tahun, copas LCS aja salah potong lalu gagal finish good, ToT LMS pun tak sanggup....
Menyedihkan
π
HWAKAKAKAKAKAKAK....
Hapusππππ
Lawak, Halu, Mimpi & PRANK
HapusPTM Gen 6 Proyek Wang Kopi & Songlap Kroni, Jerung Orang Tengah.
π€£π€£π€£π€£π€£π€£
Insinyur buat seragam ATM, helm ATM & Peluru saja belum mampu.
Salah satu Propaganda daripada kerajaan malon UMNO dan BN ke masyarakat awam yg berhasil dilakukan, dan sampai sekarang secara umum masih overproud
HapusSummary :
BalasHapus1. Downpayment untuk Osprey sebesar 24 jt USD dan paling lambat dibayarkan Juli 2021
2. pihak Boeing masih bisa "memberikan" harga khusus jika Indonesia sudah menentukan pesan brp unit.
3. Ada pembicaraan untuk MQ 1C Grey Eagle Atau MQ 9 reaper.
https://twitter.com/putut_reza/status/1342085594789212160?s=19
Ngobrol soal UCAV MQ..
Hapusya ga papa ngobrol aja, anggap aja itu bagian dari nego dari belanjaan lainnya...π
Analisa saya ya. Kalo salah tolong di koreksi.
Hapus1. Osprey tetap di beli, untuk DP diambil dari Anggaran AD tahun 2020, sisanya pembayaran pakai skema Multi Years ataupun PLN tahun 2021-2024.
2. Apabila transaksi Opsrey jadi dilakukan, maka Chinook dan Blackhawk di coret dari daftar.
3. Untuk jumlah bisa tetap 8unit tapi ada suku cadang atau senjata yg dikurangin atau pembelian menyusul sehingga harga ada perubahan.
4. Untuk MQ-1C Grey Eagle atau MQ 9 Reaper mungkin saja baru mau diajukan untuk FMS.
5. AU sudah ada CH-4, sedangkan AD & AL belum punya UCAV, kemungkinan AD & AL mengajukan pembelian UCAV
Untuk TNI al akan menerima hibah 14 unit scan eagle om@free Sabah jadi yang belum punya ucav cuma TNI ad
HapusMungkin TNI ad mengusulkan pembelian ucav tahun depan
Hapus@Nusantara
HapusScan Eagle itu masuk ke UAV bukan UCAV.
Mungkin chinook untuk au
Hapus@Nusantara
HapusTNI AL Akan Bentuk Divisi Drone
http://defense-studies.blogspot.com/2020/11/tni-al-akan-bentuk-divisi-drone.html?m=1
@Sharp
HapusSaya lebih sreg AU pakai Blackhawk karena untuk AU cuma ada personil Paskhas.
Chinook lebih cocok untuk Marinir karena mobilitas marinir membutuhkan heli daya angkut besar untuk mengangkut meriam dan pasukan.
Mungkin black eagle buatan PT di
Hapus@free Sabah
HapusBlack hawk lebik cocok untuk marinir, osprey TNI au, dan Chinook untuk TNI ad karena daya angkutnya besar untuk mengangkut pasukan dan logistik om
Osprey untuk Koopsus namun operatornya Penerbad
HapusChinook untuk AURI dan Penerbad
Blackhawk untuk Penerbad
Super Puma family untuk Penerbal.
@Tukang Ngitung
HapusKasihan banget, Penerbal dikasih Super Puma. π€¦♂️π€¦♂️
Marinir juga sebagai garis depan untuk penyerbuan pantai dan pertahanan pantai masa dikasih Super Puma.
Osprey kemngkinn untk ad,karga gengsi ad lebh besar keknya hhhhh,chinook aja di tolak
HapusTNI AD mungkin malu jika latihan dengan US army pakai heli BELL terus, jadi minta barang mehong biar lebih percaya diri π
Hapus*Contoh kasus AH-64E
Apalagi latihan gabungan "GARUDA SHIELD" sekarang gak main-main US-army terjunkan pasukan
HapusFree,
HapusLho saya khan bilang Super Puma family itu berarti Caracal / Super Cougar dll yg seukuran.
AURI juga pakai Super Puma family lho...
Penyerbuan pantai itu pakai LST dan LCU serta APC Amfibi mas.
Untuk mengawal penyerbuan pantai oleh kapal LCU/LST pakai heli attack seperti AH-1Z atau Apache dan bukan heli utility seperti Chinook.
Kalo heli utility hanya untuk angkut meriam tarik aja, itu Super Puma/Cougar/Caracal juga cukup.
Heli utility maju dari laut ke pantainya saat pantai sudah aman kita kuasai.
Jadi nggak ada cerita heli utility seperti Chinook / Super Puma digunakan pada saat pertama untuk menyerbu pantai. Bisa jadi sasaran empuk shorad/rpg nanti.
Lagipula ALRI harus mengeluarkan biaya besar untuk prioritas mengadakan kapal2 baru jadi untuk pengadaan heli utility seperti Chinook saya rasa belum saatnya, lebih baik keluarga besar Caracal/Super Puma/Super Cougar yang harganya lebih murah dari Chinook.
Nanti kalo seandainya semua arsenal anti permukaan dan anti bawah air tercukupi maka bolehlah kita beli Chinook untuk Penerbal, tapi itu nanti, bukan sekarang ya.
@Tukang Ngitung
HapusIya juga belum saatnya marinir pakai chinook karena lebih baik di belikan Heli OTHT dulu untuk AL. AL belum punya heli OTHT. ��♂️��♂️
Setuju untuk saat ini heli Caracal/Cougar untuk Marinir karena bisa dirakit di PT. DI.
CH-47 dari pabrikan LM atau BELL ?
HapusJika jumlahnya yang dibeli ketengengan dari pabrikan LM bakalan riwet ToT perakitannya, kalau BELL sih masih ada kemungkinan (walaupun hanya kecil)
HapusChinuk untuk AU
HapusKok masih ala perang dunia ke 2....kedepannya perang drone ucav massal dan banyakin roket rudal .....klo bisa tenaga drone pake batere buatan kita sendiri....mobil Tesla pake batere autopilot lagi...kemajuan masa depan bro....anak muda Indonesia harus bisa bikin mesin baterai drone sendiri
HapusAL NH90/Hil160M, AH1Z
HapusAU Cougar
AD Chinook/osprey
πππππ
Om menyan, memang utk perang masa depan akan banyak drone,rudal n roket tp ketika harus menguasai n mendusuki wilayah maka infantri yg harus turun,d sinilah perang yg sebenarnya terjadi,meskipun wilayah udara sdh bs d kuasai tp utk wilayah darat d ingin menguasainya tdk cukup hanya dg melakukan pemboman, g usah jauh2 dah contoh afghanistan mulai dr zaman kerajaan sampai sekarang g ada yg bs menguasai, kurang kuat n modernnya spt apa uni soviet waktu itu n asu saat ini xaxaxaxaxaxaxaxaxaxa bahkan british mengusir pejuang bonek d pertempuran 10 nov 1945, yg menggunakan kekuatan penuh menggempur surabaya dgn alat2 tempur modern pd saat itu dr darat,laut n udara bahkan membutuhkan waktu hampir sebulan utk menguasai surabaya, itupun pasukan pengejar inggris hanya stop d waru, tdk berani mengejar para pejuang krn bantuan tembakan dr kapal perang sdh mencapai batas maksimal xaxaxaxaxcaxaxaxaxaxa
HapusBro Mbah pret..masa depan yg merebut menguasai dan mengawasi kota adalah drone tempur flexibel perkotaan yg di lengkapi senjata pemburu dengan kecerdasan ai ....sebelum terlambat kita harus menguasai mesin drone dari batre
HapusOm menyan anda benar, tp bukan berarti kita serahkan sepenuhnya pertahanan d tangan AI, ingat bukan berarti wahana berkemampuan AI tdk punya kelemahan xaxaxaxaxaxaxa salam NKRI selalu om xaxaxaxaxa
HapusSelamat merayakan Hari Raya Natal bagi saudaraku warga DS setanah air...
BalasHapus-Salam NKRI
Terima kasih Om....semoga om PS sekeluarga sehat selalu dan diberkati Tuhan YME πππ
HapusSelamat Hari Natal
BalasHapusε£θ―εΏ«δΉ,η₯δ½ ζεΉ΄ζε₯½!
Terima kasih-terima kasih....semoga om Chin Peng sekeluarga sehat selalu dan diberkati Tuhan YME πππ
HapusP-8, F-15/F18, MQ-1C/MQ-9, MV-22, AH-64E, AH-1Z π ....
BalasHapusGak kebayang njirrr .....
Jika benar-benar terealisasi, ini bakal jadi kado terindah natal tahun ini π
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus@Unknown 24 Desember 2020 22.43
HapusUdah berasa kayak Sultan ya. ππ
Betul gan π
Hapus*CH-47 ketinggalan
HapusMerry Christmas for those who adhere to Christianity .....
BalasHapusTerima kasih-terima kasih....semoga om @Unkwon sekeluarga sehat selalu dan diberkati Tuhan YME πππ
HapusSelamat hari natal bagi yang merayakan π ....
BalasHapusTerima kasih-terima kasih....semoga om @dr. Arief sekeluarga sehat selalu dan diberkati Tuhan YME πππ
HapusWah wah wah kok helinya juga lengkap ya, mehong2 pula harganya, yang cuman kuat sewa kayak malon sono pergi aja yg jauh.....hehehe
BalasHapusLebih bagus lagi kalo nyewa helikopter perusahaan kedirgantaraan luar, gak perlu repot-repot pikirin servise dll. πππ
HapusJika ngalamin kecelakaan baru diakusisi, jika tidak ngalamin ya bakal jadi heli sewaan terus ππ
*Merusak sama dengan anda membeli πππ
Xaxaxaxaxaxaxa yg penting S E W A xaxaxaxaxaxaxaxa smart??????? Xaxaxaxaxaxaxaxa yyyuuuhhhuuuu malon nihππππππππ€£π€£πππ
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus