24 Juli 2021
MHI and Mitsui Engineering and Shipbuilding selected as the prime contractor for 30FFM frigate (photo : Mitsui ES)Japanese defense firms prosper amid futuristic tech orders, export drives
MELBOURNE, Australia — Japan is continuing to push its defense-industrial base to grow as the country slowly builds up its self-defense forces to counter China’s growing military.
This year’s Defense News Top 100 list, which ranks the largest defense companies in the world, is host to three Japanese firms, including Subaru Corporation (85th place with $805.5 million in defense revenue), which did not make the previous year’s list.
Other Japanese companies include Mitsubishi Heavy Industries, or MHI, (32nd with $3.788 billion in defense revenue) and Kawasaki Heavy Industries (51st with $2.026 billion in defense revenue). KHI made a return to the list after dropping out of the previous year’s version.
MHI has retained a clear lead as the biggest Japanese defense contractor, despite its defense revenue falling 42 percent, having made $6.57 billion in defense revenue the previous year. However, the global automotive conglomerate brought in $31.465 billion in total revenue.
The company is also collaborating on hypersonic technology research — for both a hypersonic cruise missile and a hypervelocity gliding projectile — with the government’s Acquisition, Technology and Logistics Agency.
Mogami export
Japan is also continuing low-key efforts to export defense equipment, following its first successful arms export deal since restrictive defense export laws were relaxed by then-Prime Minister Shinzo Abe in 2014. The move was made to broaden Japan’s defense-industrial base and make it more sustainable.
That export deal, signed in August 2020, was for fixed and mobile air defense radars to the Philippines. Now Japan is targeting Indonesia’s requirement for frigates, for which it is offering the Mogami-class multirole frigate under a proposal that will see four of eight frigates for Indonesia built at shipyards in the latter country.
The Mogami class is a 3,900-ton design being built for the Japan Maritime Self-Defense Force. Three ships were already launched, and there are plans for five more. The 130-meter-long frigates are designed for missions ranging from mine countermeasures, surface and subsurface warfare, and they can deploy unmanned surface and underwater vehicles.
Indonesia recently announced it will acquire the Italian FREMM frigate from Fincantieri, but it’s unclear if Indonesia would buy the Mogami class under a different program since the Japanese ships are vastly different in size and capabilities from the Italian design.
See full article DefenseNews
Pertamax turbo
BalasHapusJiwa emak emak komplek subsidi akan muncul berkomentar riuh bak cendawan
BalasHapusIki yo grade A temenan
BalasHapus"Gue lihat PKR baru dikasih 4 rudal exo (dari 8 dudukan rudal)....alamat kalo beli FREMM bakalan banyak lubang yg nganggur dong 😂😂😂"
BalasHapus>>>......but it’s unclear if Indonesia would buy the Mogami class under a different program since the Japanese ships are vastly different in size and capabilities from the Italian design.<<<
Tar cepet kepake lempernya KLO diisi semua,lg gak suasana perang,gak perlu full armament,yg penting tukinnya lancar,tunjangan lauk pauk,tunjangan penjagaan daerah pesisir lancar
HapusLha kalo masih berat mikirin tukir dkk.....ngapain beli fregat yg mahal bin boros 🤷
HapusKan gitu mikirnya......secara asumsi anggaran militer yg dipakai pun masih 0,8% dari GDP
Jeneng kok aneh2🙄🤔😂😂😂
HapusNiku kulo Mbah.....gor ngeh gaya-gayaan, senes ABG beneran 🤣🤣🤣
HapusWong koplak utek keh
HapusYang pegang abseb kok belum nongol yah 😅
HapusYang satu radarnya C band ....satulagi X band. CMS nya pun beda dari yg sdh banyak dipake AL 😣😣😣
BalasHapusEmang ga ada pilihan lain ya .....atau sengaja cari yg asal beda 🤔
Toh tugasnya sebatas belanja.....urusan pusing dlm pengoperasian biar diurus sama usernya 🤗😇🤗
Biar experient personil yg menghandle,tar KLO latihan perang Ama negara lain kapalnya menyesuaikan sang sparingnya,mabok mabok yg bagian perawatanya
HapusMaksutny gimana sih....aku ga mudeng a'a 🤔
Hapusharus punyak beda2, spy kita py banyak anti-dot skaligus dipelajarin cuy haha!😋😋😋
Hapuskebayang klo seragam, satu kena..yg laen habis jgk haha!😜😜😜
sperti yg disebut mantan ksal, klo cmsnya buatan asing maka gampang dinetralisir.
nah kebayang kan klo cuman py 1 suplayer..
trs kite kan masi dlm tahap TETEOTE, ada bbrp kaprang ada yg tes pake cms lokal.
dan cms impor pon macem2, dr spanyol, inggris, rrc, denmark dsb...
mnurut gw gak masalah kan, namanya jgk lg blajar.
beli macem2 ituw jugak termasyuk menjalankan fungsi intelejen lho..
pas ngadain tender otomatis peserta kirim tim presentasi, disituw mempelajari keuntungan dan kerugian alutsista yg akan dibeli bla..blaa..blaa. dpt dech intel gratis...manteb kan..gt aja ribet haha!🥳🥳🥳
heran dari dulu om smilikity kok hobinya monogami mlolo, pdhl nakal haha!😝😝😝
30FFM ada 3 versi yaitu versi AAW, versi ASW dan versi OPV. Kalau Prabowo memang ambil 6 unit sesuai perkataan Alman Helvas bisa aja versi AAW yang diambil buat lengkapin 6 unit FREMM ASW.
BalasHapusFMF-AAW Destroyer
This is the stretched variant of the FMF Frigate. With a displacement between 7,000 and 8,500 tons, this vessel can be considered as a Guided Missile Destroyer (DDG). It has a length of 145 to 160 meters, a breadth of 18 meters and a maximum speed of 30 knots.
It features 64 VLS cells forward for surface-to-air missiles and an additional 16x VLS cells aft, for a future vertically launched surface to surface missile. In comparison, the FFM frigate currently being built for the JMSDF has 16x VLS cells and 8x anti-ship missiles in a 2×4 topside launcher. Instead of the SeaRAM launcher fitted on the frigate, the destroyer features a future laser weapon system. The sensor suite and main gun (Mark 45 by BAE Systems) remain unchanged.
This design is fitted with MHI’s Advanced Integrated CIC, which was unveiled during Sea Air Space 2019.
Yg mogami aja belum karuan dibeli.....apalagi versi stretchernya yg pastinya lebih mahal dan belum.ketahuan sistem dan wujudnya 😂😂😂
HapusBentuknya sama aja tapi beda ukuran doang. Agak aneh sih kalau beli versi ASWnya 😂😂😂, CEO fincantieri bilangnya FREMM kita versi ASW. Jadi kurang meyakinkan kalo Mogami yang dibeli versi ASW. Uniknya di Japan Times penyebutannya rencana ekspor bukan frigat melainkan destroyer.
Hapushttps://www.japantimes.co.jp/news/2020/11/05/national/msdf-destroyer-indonesia/
Apa bedanya dengan Martadinata class 🤔
HapusBeda mas.......kalo sama pasti ga cari yg lain 🤣🤣🤣
HapusFREMM nya itali itu terbagi dlm 3 varian : AAW, ASW dan GP......kalo perancis cuma 2 : AAW dan ASW 🤷
HapusLantas varian mana yg mau dibeli pak bowo......belum jelas, cuma duitnya saja yg jelas 😣😣😣
@mechanize, kayaknya yang ga tau aja Jepang suka kasih julukan destroyer ke armada kapal JMSDF 😂
HapusMartadinata sejak awal sudah bermasalah dengan Damen soal TOT, itulah alasannya kita ninggalin Martadinata unit ke 3 sampai unit ke 6. Pada MEF 2 Iver molornya sampai 4 tahun apalagi cuma 2 unit dan itupuh baru masuk 2026/2027. Jadi Prabowo memutuskan beli Frigat baru sembari menunggu Iver. Dan terpilihlan FREMM ASW dan Mogami. Disini Mogami gak jelas versi apa yang mau dibeli Prabowo dan Spesifikasi macam apa.
HapusJujur sampai sekarang masih ga nyangka Indonesia kontrak awal FREEM Itali, apalagi jika lihat nilai kontraknya sampai nembus angka sekitar 77 T 🏃
HapusKalo dari pernyataan CEO Fincantieri di Naval News yang dipilih Indonesia itu Improved FREMM ASW. Persis dengan yang ditawarkan ke Yunani
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusApakah dg beralih ke FREMM yg tonasenya 2,5 kali lebih berat serta merta akan menyelesaikan masalah TOT 🤷
HapusMembangun fregat yg jauh lebih besar jelas membutuhkan investasi utk fasilitas produksi (belum lagi soal lain spt kemampuan desain kapal perang yg masih jauh tertinggal).....apalagi ada indikasi smp 2024 kementrian BUMN tidak akan memberikan PMN ke inhan 🤔
Lantas "isyu TOT" itu hanya menjadi "isapan jempol" buat mengganti vendor 🤗
Kalo pilih FREMM ya pasti rudalnya pake MBDA dong.....emang ada pilihan lain 😂
HapusTapi kadang lucu kalo perhatikan komen di twitt atau yg lainnya.....seolah olah "girang" banget bisa menggusur vendor lama dg vendor lain 🤷
HapusIni sebenarnya klaim yg mewakili user atau klaim dari para makelar ya 🤔
Orang singapur aja mulai terheran heran dg perilaku kita yg suka gonta ganti alutsista......padahal katanya sekarang ini memasuki era utk pertempuran NCW ☝️
Team work itu lebih penting dari sekedar mengadalkan otot dan permainan single player........orang singapura malah pusing sendiri menghitung biaya yg harus dirogoh utk mengkoneksikan CMS dan sistem senjata yg beraneka rupa 😵😵😵
Aaahh.."gampang", mosok bikin tanker 180 meter aja bisa, trus mo bikin yang 144 meter ga bisa..
Hapus"gampaaaaang" kalau ada niat pasti bisa, tekad buat kemandirian laah..
(biasane ono sing "nggampangno" ngono...penak tho?)
😌😌😌😌😌😌
Lhooooo....bang type 12, komennya malah dihapus, padahal terlanhut tak replai je 😣
HapusSing kulino ngampangke wes suwe ra njedul.....mboh yen lagi isoman 😬😬😬
HapusAliran "padat karya" bedo karo aliran minim sdm koyo SG mas..😂😂😂😂
HapusNgopo mumet, "gampaaaaaaang"..ngono jare 'wong kae'.
😌😌😌
Malah "si sekak" sing rung opo-opo kae wes dikandidatno dadi pengganti kalkun kok...
HapusMules wetengku...
😂😂😂😂😂😂😂😂
Masalahe baik FREMM, mogami, improved 10514, Iver atau Arrowhead 140......semua menerapkan konsep konstruksi modular dan gak pakai metode lainnya ☝️
HapusArtinya kalo mau meminang salah satu diantara mereka ya harus investasi lagi (dalam banyak hal)....makin besar jarak bobotnya dari PKR, makin gede pula investasi fasilitas produksi yg harus ditambahkan 🤷
Rapopo mase.....opowae keno waton iso ningjatke imun 🤣🤣🤣
HapusSebagian besar armada kombatan AL menggunakan CMS racikan thales atau TOT nya 👉 LEN (4 sigma, 2 pkr, VS....dan segera menyusul MRLF), sementara CN-235 MPA kita pun menggunakan mission system buatan thales yg jelas memudahkan dalam sharing data 🔄
HapusSementara Fatahillah class pakai 2 lain CMS yg berbeda (spain dan kanada/UK) .....KCR 40 pake CMS cina dan KCR 60 pake besutan Terma 😵
Eeeeee, ini ada orang girang banget kalo bisa masuk in CMS lain .......#memang tabiat makelar cari keuntungan pribadi😣😣😣
Iyo..bener kuwi, beruntung entuk imun gratisan..😂😂😂
HapusPodo-podo modular'e njur perlu nambah invest opo mas'e?
Kayaknya CMS buatan sesama anggota NATO masih bisa sharing data.
HapusPas anyaran pancen enak..
HapusMengko pas wayahe dho upgrade/maintenance CMS dewe-dewe, mumet, suwi & resiko mangkrak..😌
Byuuuuhh...
Yo macem2 to mas ....sing cetho modal luweh gede, crane ne yo kudu nyesuakke karo modul sing digotong (soyo gede kaprang, module yo soyo abot), njur dimensi fasilitas produksi kudu dijembarke/ceilinge mundak duwur) dll-dll ......lan sing utama kui skill ttg desain survivabilitas kapal perang sing kudu digenjot ☝️
HapusPasti bisa mas Mechanize......tapi ga gratisan krn harus mengintegrasikan ke sistem yg berbeda
Hapus#belum lagi soal biaya perawatan dan maintenancenya
Lha yen invest ngono kii, durung nggarap kapale iso mangan waktu 3-4 taun dewe lak'an..😂😂😂
HapusLha wong nganti 2024 bumn gak arep nyuntik modal kok......arep golek utangan bank go investasi po 🤷
HapusKae lho disawang Z value ne PAL 🤗
Yen sempat nggatekno video fasprod modul PKR neng PAL.....katon banget yen ceilinge cendek banget tur ora patiyo jembar 🤷
HapusYen go garap modul kelas FREMM takkiro ora nyukupi kuwi 😣😣😣
@tik_tok, sapa tau mau coba pakai produk Raytheon atau kongsberg 🙆
HapusLantas apa untungnya ......toh kita bukan alienasi amrik jika pake raytheon atau produk saab secara jangkauan misinya masih dibawah thales dan leonardo.
HapusTeknologi saab memang bagus tapi dalam konteks naval system belum punya kemampuan yg terintegrasi dlm menghadapi serangan rudal balistik ....misalnya 🤷
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusTapi memang gue akui....dalam konteks pertahanan AAW dan anti balistik, sistim milik leonardo menawarkan keterjangkaun biaya (secara parsial) dan fleksibilitas politik yg lebih tinggi dibanding siatem serupa buatan thales 🤔
HapusYg menajdi pertanyaan.....mana tingkat ancaman yg lebih tinggi: ASW atau AAW 🤗
Sistim leonardo : radarnya murah 👉 rudal nya mahal
HapusSistim thales : radarnya mahal 👉 rudalnya lebih kompetitif tapi ada ikatan politik ☝️
Saya hanya berandai-andai ga jelas 😂
HapusIya juga sih soal keuntungan, Thales yang diunggulkan untuk saat ini
Hapus護衛艦 artinya kapal eskorta. Diterjemahkan jadi destroyer karena waktu itu semua kapal eskorta USN destroyer atau destroyer escort. Bahkan waktu itu frigate mereka lebih gede dari destoyer. Sama kayak kita, semua 3xx itu perusak atau perusak kawal.
HapusRudal sistem Thales yg mana? Setahu saya semua yang dari Eropa sekarang sudah punya Leonardo melalui MBDA.
Japan has since decided to order ships dedicated to the ballistic missile defense mission. The final design of the ships have not been announced, but it’s been reported the government is considering equipping the ships to use the J7.B Aegis system. J7.B is a combination of the SPY-7 solid-state radar selected for Japan’s Aegis Ashore system and the Japanese J7 baseline that is equivalent to the U.S. Baseline 9 Aegis system.
BalasHapusBeda kelas kayaknya nih sama maya class, tinggal tunggu tanggal main peluncuran desain kapalnya 😂
Nunggu realisasi dulu saja.
BalasHapusBiar satu satu, tapi nyata pengadaannya.
Bangga pernah Gabung Mitsui Enginering sewaktu ngerjain MRT project Phase 1 dr lebak bulus - Harmoni.
BalasHapusBeruntung ente bisa pengalaman engineering yang sesungguhnya..👍
HapusBukan engineering yang "menggampangkan" hal yang bahkan dia gak tau..tapi merasa tau.
Lho kui kelebihane .....tegese iku wes entuk pencerahan utowo terinspirasi😂😂😂
HapusWoo...modal inspirasi tho..
HapusNggiih, nggih..mudeng.
😂😂😂😂😂😂
Kae mas, metu maneh wonge..👇
HapusSek tak siap-siap nekem weteng.
😂😂😂😂😂
... Xixixixixixixi 😁
HapusNgopi seik ndulur², ora ngopi mumet endase
Hapus...kira2 jadwal pengiriman Su-35 Flanker E dari Rusia ke Indonesia, sebelum hari KEMERDEKAAN atau sebelum Ultah TNI yach ?
BalasHapusasyiiiiiiiiikkk
... Xixixixixixixi 😁
...daripada harus nunggu 10 tahun, mending nunggu yang tinggal ngirim saja ?
Hapus... Xixixixixixixi 😁
...nyanyi ach, biar nggak ngantuk nich ;
BalasHapusDurung nganti garing
Tatu sing ning atiku
Tego – tegone sliramu
Nambahi loro bathinku
Aku ora percoyo
Nanging kabeh iki nyoto
Cetho ning ngarepe moto
Yen sliramu kuwi cidro
Panas – panase serngenge kuwi
Kang nguliti awak iki
Nanging isih panas rasaning ati
Nyawang kedadean iki
Lungo awakku sing kudu lungo
Timbang batinku leloro – loro
Ra bakal awakku iki bali nemoni sliramu
Lilo awakku iki wes lilo
Senajan loro neng jero dodo
Yen pancene uwis nasibku
Kudu pisahan karo awakmu...
... Xixixixixixixi 😁
...jogetnya gaya bang Jali
Hapus... ixixixixixixiX 😁
Jaga jaga geng PEMBUAL akan klaim beli tu.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapushttps://www.cnnindonesia.com/internasional/20210724092526-106-671622/warga-malaysia-gelar-konvoi-tuntut-pm-mundur-hari-ini
HapusJaga jaga geng TOK BOMOH PEMBUAL pasti KOYAK, IRI & DENGKI.... Wkwkkwkwkwkwk
HapusKalau sekadar tambah t50 versi asas tu tak payah sembang la... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusKalau tak mampu beli FA50 Block 20 tu tak payah sembang la... Wkwkkwkwkwkwk
HapusIya Pur tapi Malon gak mampu beli😂🤣
HapusWarga Bali Banyak Kibarkan Bendera Putih untuk dapat Bantuan
BalasHapusGerakan warga bantu warga di Bali, kian banyak di tengah Pandemi Covid-19. Pelaksanaan PPKM darurat juga membuat sejumlah warga mengibarkan bendera putih mengharapkan bantuan.
Seperti yang dilakukan, oleh komunitas Buleleng Sosial Community (BSC), mereka menyalurkan bantuan kepada warga yang mengirimkan foto bendera putih yang telah berkibar di depan rumah ke 081337924855. Anggota Komunitas akan mengecek lokasi dan kondisi keluarga sembari membawa paket sembako berisi beras, mie instan, minyak goreng, telur, kecap, gula dan kerupuk.
https://m.merdeka.com/peristiwa/warga-bali-banyak-kibarkan-bendera-putih-untuk-dapat-bantuan.html
Nah muncul si otak babi wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
HapusYa ampun ternyata sebelah juga sudah meniru cara MALAYSIA guys...
BalasHapushttps://www.cnbcindonesia.com/news/20210724121135-4-263290/lockdown-berjilid-covid-19-di-malaysia-kembali-meledak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusPedagang, hotel, gedung dan terbaru warga di sebelah sudah mula kibarkan Bendera Putih.....
BalasHapusIya, lebih jaguh RFP Tejas versi export barteran sawit yaah?
BalasHapusLCA murah terSERAM sejagat..
LoL
Bikin dunia ketawa jeee 😂😂😂😂
Tejas Sawit => SERAM nyeeee...
BalasHapusLoL
Su35 Kerupuk.... Seram... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusLah yang sebelah covid makin parah mengatasi INDIA dan Brazil ya bro...
HapusNegara kau juga parah Gempur Malon idiot .. kau jangan bawa-bawa cov disini .. loe waras kan Pur ??
HapusTejas, JF-17, FA50 di barter Sawit Busok & Musang King... Seram... wkwkwkwkwkwkwkwk
HapusDengarnya para mahasiswa mau ke istana..... Betul ke...? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusDenger dari siapa Miss 😂😂
HapusDenger dari kawan sesama beruk ya pur? Wkwkwk wkwkwk
HapusWest gak usah dipikir,tiwas botak sirahmu.
BalasHapusPenting salah sijine ketuku.
Pedagang Kibarkan Bendera Putih, Tanda Menyerah PPKM Diperpanjang
BalasHapusDiketahui, sejumlah pedagang di berbagai daerah mengibarkan bendera putih tanda menyerah.
Di awali dari para pedagang di Jawa Barat yang mengibarkan bendera putih.
Tak hanya di Jawa Barat, bendera putih juga dikibarkan para pedagang di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, Surabaya.
sorban putih kok dibilang bendera 😂😂
HapusAmbyar, Hotel-Restoran di Garut Kibarkan Bendera Putih Menangis
BalasHapusPara pelaku usaha hotel dan restoran di Garut mengibarkan bendera putih. Mereka mengibarkan bendera putih sebagai bentuk kekecewaan terhadap nasib mereka saat pandemi COVID-19.
Bendera-bendera putih itu dikibarkan sejak Senin (19/7) kemarin di halaman-halaman hotel dan restoran yang pengelolanya tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut.
“Tentunya ini adalah sebuah refleksi hati kita yang menangis. Kita ini di tempat usaha sendiri seperti orang yang sudah meninggal,” ucap Ketua PHRI Garut Deden Rohim, Selasa (20/7/2021).
Otak ko yg ambyar pur wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
HapusSebelah mula kibar bendera putih juga guys...
BalasHapushttps://www.cnbcindonesia.com/news/20210724121135-4-263290/lockdown-berjilid-covid-19-di-malaysia-kembali-meledak
HapusKumpulan beruk malaya makin seram congor nya guys wkwkwk wkwkwk
HapusMogami class udah pasti diambil kemhan, usaha yg sia² bagi para sales untuk kasih komentar jelek terhadap mogami class, dalaman mogami class indonesia akan dikerjakan leonardo bekerjasama dengan pihak jepang. 🤗👍
BalasHapus"..mogami class indonesia akan dikerjakan leonardo bekerjasama dengan pihak jepang.."
Hapus=========
Waoooww...bisa tau-tau akur gitu ya bro, kapan mereka kenalannya yaak..?
😁
Sampeyan kui lho.....wong bar entuk hidayah kok dipaido 😣😣😣
HapusBar entuk hidayah.....hidayahtun sholelhah 😘😘😘
HapusLha apa yg gk mungkin untuk sebuah proyek yg lumayan besar??? Untuk keseluruhan freagat baru indonesia dalamannya akan dikerjakan leonardo karena ini bagian dr kesepakatan perjanjian transfer teknologi antara leonardo dan pt.len termaksud dalaman iver class indonesia, apakah dengan tawaran yg sangat menggiurkan atas mogami class kepada indonesia mampu ditolak indonesia??? Sulit untuk menolaknya karena tawaran² seperti ini jarang terjadi, dan ini eksport pertama jepang untuk alutsista buatannya sehingga tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan pihak mana pun untuk mewujudkan deal nya.
HapusKeunggulan FMF bukannya CIC buatan Mitsubishi? Kalau dikasih ke Leonardo, kayaknya lebih baik nambah FREMM saja.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusHmm artikel dari Aussie ya.. apakah ini tanda Aussie sudah mulai ketar ketir?? Hmmm...
BalasHapusLebay
HapusHanya butuh 11 rudal AMRAAM untuk menjatuhkan 11 unit Su35.
BalasHapusJadi nggak usah beli Su35. Percuma.
Lihat itu KAL PC 28 meter kita, KRI PC 40 meter kita, KCR 60 meter kita, LPD kita, LST kita, BCM kita, BHO kita semuanya nggak ada rudal penangkal serangan udara. Minimal manpads pun juga tak ada.
Lihat itu semua lanal kita, semua makodim kita, semua markas infanteri senapan setingkat kompi, semua lanud tipe C dan D kita, semuanya tidak ada rudal penangkis serangan udara. Minimal manpads pun juga tidak ada.
Alangkah lebih baik jika semua tadi diperlengkapi manpads.
Alihkan dananya yang tadinya untuk beli Su35 dialihkan untuk beli manpads untuk melindungi semua fasilitas dan alutsista tadi.
The philippines should be pursuing of acquiring like 30FFM of japanese self defense navy ship, one they are open for loan like kagumi japanese coast guard lengths about 97 meters, and also the combat subsystem is data link16 for allied or friendly ship..., not like a HDF 3100 of south korea their combat subsystems it is hanhwa thales that not compatibility in allied or friendly ship...
BalasHapusIndonesia recently announced it will acquire the Italian FREMM frigate from Fincantieri, but it’s unclear if Indonesia would buy the Mogami class under a different program since the Japanese ships are vastly different in size and capabilities from the Italian design.
BalasHapus----------------------------
WARGANYET KL fanas tuchh, satuw duniya pon mengakui SHOPPING SOPING kita gaesz hore haha!👏👏👏
apa perluw, kapal rongsok disebelah kita beli jugak...buat monumen simulasi tempur ama VS yg nembakin YAKUN SETRONK haha!😋😋😋
Yang penting ada rudal jarak jauhnya
BalasHapus