22 November 2021

KF-21 Proyek ”Pengubah Permainan”

22 November 2021

KF-21 Boramae (image : Kompas)

April lalu, di markas Korea Aerospace Industries (KAI), Presiden Moon memimpin upacara peluncuran prototipe KFX. Dalam upacara yang dihadiri Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto itu, KFX mendapat nama baru, KF-21 Boramae.

Di masa depan, Boramae yang dikembangkan untuk menggantikan F-4 dan F-5 buatan AS akan menjadi tulang punggung Angkatan Udara Korsel. Meskipun beda kelas dan tak secanggih F-35 buatan AS, teknologi yang dibenamkan dalam pesawat bermesin GE414-400K itu cukup mumpuni. Selain radar AESA yang dikembangkan Hanwha Systems, Boramae juga diproyeksikan mampu menggotong rudal jarak jauh, Meteor.

Boramae, yang menjadi salah satu tonggak pencapaian teknologi militer Korsel, menandai apa yang oleh Moon disebut sebagai era baru dari kemandirian pertahanan nasional Korsel. ”Kapan pun kita membutuhkannya, kita bisa membuatnya,” kata Moon.

Kemandirian itu membuat Korsel tidak hanya memperoleh keuntungan secara strategis, tetapi juga secara ekonomi. Selain meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, ekspor produk militer juga memacu pertumbuhan ekonomi. Ketergantungan pada AS sebagai pemasok utama alutsista untuk Seoul pun tahap demi tahap dapat dikurangi.

F-16V Viper (image : Kompas)

Keterlibatan Indonesia dalam proyek KF-21 bagi sejumlah pihak di Tanah Air diharapkan memicu asa yang sama. Indonesia menjadi lebih mandiri dalam pemenuhan alutsista, termasuk alutsista strategis.

Sempat diliputi mendung ketidakpastian sejak tahun 2018 karena tersendat dalam pendanaan, Indonesia pada awal bulan ini akhirnya sepakat meneruskan terlibat dalam pengembangan proyek itu. Setelah proses negosiasi panjang, selain dibebaskan dari pembayaran pajak pertambahan nilai atas Boramae yang bakal menjadi bagian Indonesia, pembayaran oleh Jakarta untuk proyek itu juga direvisi menjadi 1,35 miliar dollar AS.

Kemandirian

Bagi sejumlah pihak, keberlanjutan proyek itu untuk jangka panjang membuat lega. Pasalnya, hingga saat ini, untuk pemenuhan pesawat tempur, Indonesia masih bergantung pada negara lain. Saat ini Indonesia masih dalam proses pembahasan pengadaan Rafale dari Perancis dan F-15EX dari Amerika Serikat.

F-15EX Eagle II (image : Kompas)

Dalam jawaban tertulis yang dikirim kepada Kompas, Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyebut, untuk kesepakatan pengadaan pesawat tempur Rafale, Kemenhan masih menunggu penetapan sumber pembiayaan dari Kementerian Keuangan. Untuk pengadaan F-15EX, posisi saat ini masih dalam tahap perundingan antara AS dan Indonesia.

Tak heran jika keberlanjutan proses pengembangan KF-21/IFX bisa membuka pintu harapan. Apalagi, sebagaimana disampaikan oleh Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan kelanjutan kerja sama itu mengacu pada keputusan Presiden Joko Widodo. Kerja sama itu diharapkan dapat diimplementasikan dalam langkah nyata untuk meningkatkan kemampuan Indonesia membangun alutsistanya secara mandiri.

Dalam proyek KF-21/IFX, industri pertahanan nasional yang dilibatkan adalah PT Dirgantara Indonesia. ”Hasil diskusi awal dengan pihak Korea Selatan, PT Dirgantara Indonesia (Persero) meminta untuk dapat menjadi sole supplier (50 persen) wing, tail, dan part lain atau (pylon),” kata Biro Humas Sekjen Kemenhan.

Dassault Rafale (image : Kompas)

Terkait KF-21/IFX, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berpendapat, Indonesia pun ingin memiliki kekuatan untuk membangun industri pertahanannya. Di sisi lain, menurut dia, perlu dukungan ruang yang tepat dan luas untuk para periset dan ahli Indonesia mengembangkan diri.

Rekayasa teknologi militer, menurut dia, seperti radar pasif, hingga rancang bangun pesawat terbang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sipil, seperti mitigasi dan tanggap bencana. Selain itu, Indonesia juga perlu menjaga keberlanjutan teknologi yang telah dimiliki, termasuk teknologi pesawat tempur yang diperoleh dari kepemilikan F-16 dan T-50.

Tak heran bila pengembangan KF-21/IFX diharapkan bisa menjadi bagian dari langkah konkret kemitraan itu. Selain itu, proyek ini juga bisa menjadi peluang bagi Indonesia mengangkasa lebih tinggi secara mandiri.

See full article Kompas

252 komentar:

  1. yg beli tejas 2040... tepi jamban aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu kabarnya msh minta korting jga lho kaya JF sulfur....makanya korea mundur xaxaxaxax

      Hapus
  2. Balasan
    1. Selama Indonesia mampu bayar berarti murah om... Klo buat malassyia pasti muaaahhaaall sbab kedekut wang... Walau cuma sekedar Tejas..wkwkwk

      Hapus
    2. Gaji karyawan Eropa mungkin mahal.. wkwkwk... Semoga aja dapet Transfer Of Teknologi..

      Hapus
    3. Satu jam terbangnya bikin ngeri ngeri sedap y rafale sama F15

      Hapus
  3. Yang jelas malon ud ga masuk permainan, bodoh bodoh dari rakyat sampe ke rajanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu akibat terlalu d buai oleh rasa manja dan sombong merrka jd itu seperti efek bumerang

      Mereka menghina negara lain akhirnya efek itu balik k merrka

      Hapus
    2. Ya malon bodohlah bro wong UAV ALUDRAnya aja yg buat engineer INDONESIA ngoahahaha

      Hapus
  4. malon akan bikin tandingan dg pesawat namex gen 7

    BalasHapus
  5. Kira2 nanti spek KFX dan IFX apakah sama atau beda y..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kyknya sama.. Pake Teknologi AS dan Korea.. cuma klo Indonesia mampu kembangin Avionik dan RADAR AESA sendiri bagus.. bisa nambah TKDN.. dan semoga aja dalam kesempatan KFX/IFX boleh memodifikasi pesawat dan Expor Pesawat..

      Hapus
    2. Kayaknya beda bro,KF-21 BOROMAE milik Indonesia nanti pasti di oprek2 lg sama PT DI untuk memenuhi spec yg lebih diinginkan TNI-AU

      Hapus
    3. Ifx pakai mesin Saturn AL 31

      Hapus
    4. Kita tunggu hasil ujicoba radar Aesa yg lgi dikembangkan sndri sama korsel di afrika selatan.
      Klo sukses ya kita bisa dapat teknologi radar Aesa dri korsel

      Hapus
    5. Pesawat jga bisa d oprek y @ompit kaya motor jga y klo mau spek lbh mumpuni

      Hapus
    6. Mat Rempit....Memang begitu Indonesia, yang penting pesawatnya didesain bisa untuk dioprek sendiri oleh PTDI untuk TNI AU πŸ™‚

      Hapus
    7. Memang sudah ada rencana untuk oprek pesawat KF-21 menjadi pesawat generasi ke 6, sehingga sudah bisa integrasi dengan LOYAL WINGMAN dari Korsel tipe FA-50 πŸ™‚

      Hapus
    8. Bukanya beda ya bro, contohnya pernah baca yang versi Korea neteknya pake sodok yang indo probe

      Hapus
    9. Indahnya mendengar kata2 LOYAL WINGMAN....

      LANJUTKEN.....

      Hapus
  6. GAHAR Gaes....Dassault Rafale, KF-21 BORAMAE and F-15EX.....

    Yang mimpi² LCA FA-50 Golden Eagle harap tepi sikiiiiit saja dekat JAMBAN...πŸ˜‚πŸ¦§πŸ€£
    .

    BalasHapus
    Balasan
    1. LCA FA-50 mana mungkin lah om......tejas aj itu msh d minrain korting xaxaxaxaxxa

      Hapus
    2. FA-50 sih masih lumayan bro,ini mah nanti shopping Tejas ngoahahaha

      Hapus
  7. Awas genk sirkuit kelapa sawit dengki..


    Wkwkwkkwwkkwkwkwkkwwkwkwkwwkwwkwkwwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xxaxxaxaxxaxa sirkuit kelapa sawit....itu prmandangan sekitar kelapa sawit smua y om xaxaxaxaxa

      Hapus
    2. Sirkuitnya banyak ular dan malingnya bro ngoahahaha

      Hapus
  8. Hemm..skip F15ex
    Fokus Rafale dan IFX

    BalasHapus
  9. Negara tetangga yang hanya bisa membuat LAYANGAN WAU untuk melengkapi angkatan udaranya lebih baik menyimak saja, dan jangan lupa bawa tissue ya πŸ™‚

    BalasHapus
  10. Balasan
    1. Lbh air superior F15 bro..dr speknya jga beda bgt meskipun sama sama pesawat multirole

      Hapus
  11. ini kan program yang NUNGGAK BAYARAN BERTAHUN TAHUN TU... hingga kini Korea masih tak jelas yang mau dibayar NUNGGAK pakai apa... WKWKWKWKWKW

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owhh..tak terima ya πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      Hapus
    2. Nunggak bayar pake link basi itu ya pork ngoahahaha

      Hapus
    3. Hehehe...ngak perlu tau, yang penting proyek berlangsung....itu LAYANGAN WAU yang berbentuk TEJAS sudah elo Foto buat TUDM πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜›πŸ˜›πŸ€ͺ

      Hapus
    4. Ha...ha..ha... Gempork iri dengki. Santai aja pork, lu banggain dong tejas dan jf sulfur

      Hapus
  12. malah bayaran NUNGGAK tu pun tak jelas....wkwkwkwkkw

    lepas tu MEMBUAL budget besar.... wkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti linknya basi ngoahahaha

      Hapus
    2. LAYANGAN WAU...kepakarannya boleh juga, setara dengan anak TADIKA πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜›πŸ€ͺ

      Hapus
    3. Iyalah....Gempork itu khan ngak update, sumber infonya dari LINK BASI πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜†

      Hapus
    4. GEMPORK....LINK BASI πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜†

      Hapus
  13. korea minta CASH buat bayaran NUNGGAK bertahun tahun.... tapi sebelah kata AKAN bayar namun korea sendiri tak pasti mau dibayar pakai apa...??? wkwkwkwkwkkw

    masa....??? kata budget besar....??? wkwkwkkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasihan.... Negara miskin nggak mampu, terus sirikin tetangga yg kaya ya pork

      Hapus
  14. Baca ni Pur Wkwkwkwkwkwkkwkw



    https://www.indomiliter.com/disepakati-sisa-pembayaran-proyek-kf-21-boramae-kfx-ifx-indonesia-cicil-selama-lima-tahun/

    BalasHapus
  15. Last2 menhan Indonesia hadiri pelancaran KF-21 BOROMAE guys itu tanda IFX on track bkn cem LCS mangkrak ngoahahaha

    BalasHapus
  16. Gempork PEMBUAL sangkin panas dan dengkinya langsung reka2 cerita pake link basi ngoahahaha

    BalasHapus
  17. baca ya.....wkwkwkwkkw


    The two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.

    "Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."

    As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.



    http://defense-studies.blogspot.com/2021/11/s-korea-cuts-indonesias-payment-for.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Link terbaharu dong di bulan November 2021 ngoahahaha

      Hapus
    2. Korea potong pembayaran cobtribution Indonesia tuh beritanya ngoahahaha

      Hapus
    3. Problem solve
      Win win solution

      Gempur😭😭😭

      Hapus
  18. Gempork hilang sekejap guna hantar topik lain guna elakkan topik utama ngoahahaha

    BalasHapus
  19. Indonesia mau beli, tetangga beruk sirik....
    Padahal negara beruk beli tejas 2040, warga indonesia mah biasa aja pork

    BalasHapus
  20. Santai aja pork, indonesia gak akan ganggu malin, karena malon jadi negara bagian china pork

    BalasHapus
  21. Korea sendiri tak pasti dan jelas bila dan dalam bentuk apa pembayaran NUNGGAK bertahun tu akan dibuat...itu pun kalau tiada NEGO lagi la tahun depan dan seterusnya....wkwkwkwkwk

    maklumlah korea sudah biasa dengan negara yang suka NEGO..NEGO...NEGO...tu tapi bayarnya tidak...wkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah selesai πŸ˜ƒπŸ€£

      Hapus
    2. Dah nego tolol,makanya hantar link terbaharu ngoahahaha

      Hapus
    3. Hehehe...Korea mau mau aja dan setuju, kenapa kamu yang Dengki ?...sekarang menghina KOREA..πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜†

      Hapus
    4. Hahaha...sampai KOREA SELATAN ikut dihina...ini orang Sakit ya πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜†

      Hapus
  22. Tejas dan jf sulfur kebih keren kok pork di banding f 15ex. Jadi santai aja pork. Gak perlu sirik begitu. Oke pork

    BalasHapus
  23. Sudah tak ada nego lagi pur

    Kau makin koyak ya atau cemburu buta🀣🀣🀣

    BalasHapus
  24. Link basi dihantar sangkin panasnya ngoahahaha

    BalasHapus
  25. Kita bukan tipe tender... Tender.. batal... Prank, cuma dapet foto dan video.

    BalasHapus
  26. baca ya berita tanggal 15 NOVEMBER 2021 ya baru tu.........wkwkwkwkkw


    The two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.

    "Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."

    As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.



    https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak lengkap artikelnya ngoahahaha

      Hapus
    2. Hehehe...mau elo komentar apa dengan kEDENGKIAN, tapi INDONESIA tetap akan membuat 48 unit KF-21 BORAMAE...Kalau Malon mau buat apa ?...LAYANGAN WAU model baru ? πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜›πŸ˜›πŸ€ͺ😝

      Hapus
  27. Hanya orang begi yg bangga dg foto heli orang, terus diaku2 milik

    BalasHapus
  28. Korea ke INDON minta cash..ternyata pembayarannya masih TAK JELAS guys....wkwkkwkwkwk

    nampaknya NEGO...NEGO..NEGO..... 100 tahun lagi kedepan...wkwkkwkwkwkwk

    BalasHapus
  29. Tim negosiasi Korea datang 7 November 2021 ke Jakarta buat nego KFX/IFX dan hasilnya KFX/IFX on track dan cost sharing terbaharu telah di sign dan dimateraikan ngoahahaha

    BalasHapus
  30. Berita tanggal 15 NOVEMBER 2021 ya baru tu.........wkwkwkwkkw


    The two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.

    "Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."

    As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.



    https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense

    BalasHapus
    Balasan
    1. All done pur.

      Apa lagi yg kau bahas
      Cemburu jealous lah😭

      Hapus
    2. baca berita penuhnya ya saya sertakan linknya.... wkwkwkwkwkwkwk

      apa BERITA BASI kata geng INDON...??? Wkwkwkwkwkwkwk

      Hapus
    3. Dengki lah krn malon hanya pandai bina kapal salah potong
      🀣🀣

      Hapus
  31. Coba hantar linknya tim negosiasi Korea datang ke Jakarta gempork tak mau hantar ngoahahaha

    BalasHapus
  32. bro link berita yang saya beri tu adalah berita Korea( DAPA) ke INDON bincang hal pembayaran NUNGGAK bertahun....

    tau tau PEMBAYARAN masih tak jelas.... bila dan dalam bentuk apa.... wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jealous kah malon😭😭😭😭

      Hapus
    2. Mana ada bincang nunggak ngoahahaha... reka cerita ko pork ngoahahaha

      Hapus
    3. Dengki karena tak mampu...mampu hanya membuat LAYANGAN WAU πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„

      Hapus
    4. Biasalah...GEMPORK Khan tukang MEMBUAL serta DENGKI πŸ™‚

      Hapus
  33. Masih sakit hati ya pur

    Jealous malon😭😭😭😭🀣🀣🀣

    BalasHapus
  34. Yang ada tim Korea datang ke Jakarta dan hasilnya cobtribution Indonesia dipotong dan cost sharing terbaharu telah di sign dan dimateraikan ngoahahaha

    BalasHapus
  35. Negoisasi sudah selesai

    Tpi gempur gak terima
    JEALOUS 🀣🀣

    BalasHapus
  36. Hasil negosiasi itu kontribusi Indonesia jadi US 1,35 Billion dan dapat di bayar 5 tahun sampai tahun 2026 dan cost sharing terbaharu telah di sign dan dimateraikan wkwkwk...ada yg panas ngoahahaha

    BalasHapus
  37. Kau urus sana jet pejuang HAwk yg terhempas

    Sudah ada penyebab nya belum

    BalasHapus
  38. Mau bayar pakai minyak sawit...??? harap ada nilai tambah KERUPUK dan BISKUT.... wkwkwkwkwkwkkw


    As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengkilah tuh sehingga reka2 cerita wkwkwk

      Hapus
    2. Lihaaat....BUALAN GEMPORK ada kerupuk dan biskuit, kalau TEJAS mau bayar pakai KONDOM, DADAH atau Durian MUSANGKING ya πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„

      Hapus
  39. Korea mah santai aja pork, kenapa beruk2 bumiputra pada kepanasan ya pork ?

    BalasHapus
  40. Woii gempork PEMBUAL penipu ngoahahaha...iri bilang je pork ngoahahaha

    BalasHapus
  41. kasihan jelas MEMANG tiada wang guys....wkwkwkkwkwkw

    Walaupun korea sudah beri kelonggaran pembayaran namin wang CASH tak cukup guys...wkwkwkkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo tak ada Wang cash kenapa Indonesia tak di reject Korea dari dulu ngoahahaha

      Hapus
    2. Korea sudah beri batas waktu.. boleh bayar kapan saja, Batas waktu sampai 2026

      Hapus
    3. Dia lupa dan pura2 lupa gak baca berita kmrin.

      Hatinya dipenuhi dengki dan iri

      Hapus
  42. Yg penting sudah tanda tangan pork, gak perlu beruk2 bumiputra iri dengki,
    Coba ajak kerja sama korea utk bikin kondom unisex yg canggih pork. Kondom gen 5,5

    BalasHapus
  43. Ada yg panas dan koyak guys wkwkwk

    BalasHapus
  44. lah geng INDON kata saya menipu padahal jelas berita dari korea tu mengesahkan hasil dari perjumpaan 2 negara berkaitan hal pembayaran yang NUNGGAK tu....masih tak jelas mau dibayar pakai apa dan bila...???



    (LEAD) S. Korea cuts Indonesia's payment for joint fighter development: arms agency

    The two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.

    "Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."

    As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.



    https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita siapkan sawit,batubara,nikel
      Produk PTDi

      Hapus
  45. Malon beli Lca mau pake sawit juga kan pur

    Hahahha..jgn munafik pur

    BalasHapus
  46. Mending kau belajar yg pintar pork, biar negara beruk bisa maju, keluar dari negara miskin. Bisa bayar utang ke china

    BalasHapus
  47. Iri ya gembul..baguslah makin ketinggalan nnti malon

    Horreee

    BalasHapus
  48. Tanda tangan apa....??? yang sudah tandatangan setuju tanggung 20% kos program pun boleh NUNGGAK BAYARAN BERTAHUN inikan sekadar NEGO konon mau bayar...wkwkkwkwkw

    Harap bukan PRANK....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pura2 lupa sama berita selamat makin dengki

      Bye malon

      Hapus
    2. Pura2 dungu dgn berita terbaharu wkwkwk

      Hapus
  49. Gw akui beruk2 ini sedikit cerdas, beruk kelebihan produksi karet lgs di bikin kondom unisex

    BalasHapus
  50. Cuma beruk yg bisa bikin kondom unisex

    BalasHapus
  51. Korsel aja tahu klo malon hanya pandai bina kapal laut versi darat

    🀣🀣

    BalasHapus
  52. Kelebihan karet indonesia dibikin ban mobil, ban pesawat, sepatu, cuma beruk yg kepikiran kondom unisex

    BalasHapus
  53. Hasil negosiasi tim Korea dgn tim Indonesia adalah KFX/IFX on track,Indonesia boleh bayar contribution yg telah di potong jadi US 1,35 Billion selama 5 tahun sampai tahun 2026 dan 30 % dari contribution tuh boleh dibayar dgn kekayaan alam Indonesia cem sawit,getah,nikel atau batu bara,dan hasil negosiasinya telah di sign dan dimateraikan ngoahahaha...ada yg panas guys ngoahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. di ayat kamu sendiri mengatakan INDONESIA BOLEH BAYAR...ayat BOLEH BAYAR itu sendiri menunjukkan PEMBAYARAN nya mau dibuat pakai apa...??? tiada kata putus jelas ya....

      lagi satu KOREA sendiri kena memilih produknya apa ya untuk buat bayar...bila sudah hal memilih ia akan menjadi seperti hal PEMBAYARAN BARTER TRADE seperti SU35 Versi GHOIB...wkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Terserah korealah pork mau minta apa,kenapa pula ko yg sibuk,Korea je pun rileks...panas ya pork ngoahahaha

      Hapus
  54. Pembayaran pakai minyak sawit manakala KERUPUK dan BISKUT sebagai nilai tambah...

    ini terbukti BERJAYA dengan cara PEMBAYARAN SU35 versi GHOIB...wkwkwkwkwk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengkilah tuh tak diajak Korea ngoahahaha

      Hapus
    2. Klo berjaya alhmdulilah pur πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯

      Hapus
  55. Coba tawarkan ke korea pork, kaki aja f50 korea bisa barter dg kondom unisex

    BalasHapus
  56. Gempur pura2 lupa sama berita hasil nego kemarin.

    Cemburu buta yasalam😭

    BalasHapus
  57. Karena cuma malon yg bisa bikin kondom unisex pork

    BalasHapus
  58. Tak usah munafik kau lupa ya malon juga mau tukar sawit buat LCA.

    Tp korsel tak mau,yg mau cuma indihe tejas

    BalasHapus
  59. Udah lah pur kau urus sana hal jet pejuang yg jatoh tanpa sebab.

    BalasHapus
  60. Coba tawar2kan ke US, kali aja F35 bisa tuker dg kondom unisex

    BalasHapus
  61. Hutang ke china juga bisa dibayar pakai kondom tuh pork. Bayangin 2 milyar penduduk china. Pasti butuh kondom unisex banyak tuh

    BalasHapus
  62. wkwkwkwkw.... seperti yang saya kata perjumpaan kedua negara lebih kepada bagaimana masalah pembayaran cuba diselesaikan...

    tapi kalau dibaca dari berita Korea ni jelas INDON belum memberi kata putus jelas bila mula membayar dan dalam bentuk apa....??? jika dibaca beritanya Korea menerima kenyataan pembayaran INDON berlandaskan Kepercayaan antara negara...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kl tak jelas tak mungkin cost sharing agreement terbaharu di sign dan dimateraikan ngoahahaha

      Hapus
    2. Kau lupa ya atau buta pur gak baca berita nya kmrin

      Ohh ya terkoyak sakit disini

      Hapus
    3. Manakala....otak tertutup oleh Kondom

      Hahahahhhaha

      Hapus
  63. Rafale bayar pake kondom unisex bisa kali pork ?

    BalasHapus
  64. Baca guys..... wkwkwkwkwkwkw


    As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.



    https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terserah Korea mau minta apa pork,kenapa pula ko yg panas dan sibuk ngoahahaha

      Hapus
    2. Mantap,bisa pake hasil bumi

      Hapus
  65. Tahun ini kondom udah laku pork ? Pantes tahun ini gak ada belanja militer

    BalasHapus
  66. Heli ogos gimana oprk ? Kaapn datang pork ? Bisa bayar pakai kondom ?

    BalasHapus
  67. Latiha kok 5 thn pork. Philipina aja gak pake latihan di arizona pork. Heli lgs dateng tanpa update foto.

    BalasHapus
  68. Pilit malon tolol2 ya pork ? 5 thn gak lulus2

    BalasHapus
  69. http://langkasa-norul.blogspot.com/2015/08/pesawat-tempur-malaysia-2015-ptm-15.html?m=1

    PTM GEN 6 Hasil kolaborasi insinyur SALAH POTONG dan insinyur KONDOM 🀣🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  70. Gempork reka2 cerita perjumpaan blm jelas bila Indonesia nak bayar dan bayar pake apa ngoahahaha...ada yg panas guys ngoahahaha

    BalasHapus
  71. Coba bayar lunas dulu heli ogosnya pork. Biar bisa dibawa pulang

    BalasHapus
  72. Lepas tu geng PEMBUAL pun MEMBUAL la konon BUDGET mereka BESAR....wkwkwkwkwk

    Memang budget besar tu Minta LENDER bayarkan dan NUNGGAK BAYARAN Bertahun tahun...???? wkwkwkwkkwkw

    BalasHapus
  73. Mungkin bisa bayar pakai kondom unisex pork

    BalasHapus
  74. Bila Indonesia tak ada kata putus bila mula bayar dan nak bayar gunakan apa ngapain cost sharing agreement terbaharu di sign dan dimateraikan pork ngoahahaha

    BalasHapus
  75. inventori pespur kita ada:

    33 f-16->blok c/d + AM/BM
    32 ESYU-> ESYU-27/30 + ESYU 35
    32 hawk mk 109/209
    15+6 = 21 golden eagle-> renbut 21, entahlah..masi butuh 15 lagi setelah kontrak 6 bijik ato emang uda pas total 21 gaesz, kita tungguin ajah haha!πŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

    ---------------

    ada LOI 48 f-16,
    berdasar renbut 2019 utk periode 2020-24 jelas tertulis
    36 f-16 viper & 5 pengganti 5 tiger

    skrg proyeksi 2021-2024
    tiba2 muncul f-15 & rafale


    masa operasional 33 bijik falcon setelah apgred 15-20 tahun.
    kerna kebutuhan cepat, dan antrian lama.
    mungkin ini penyebab beralih ke f-15 & rafale

    selain ituw adanya BABY RAPTOR BORAMAE yg ganteng, bisa jadi bikin pengadaan viper setop

    begitchu kale yeee, fenting JOM SHOPPIMG SOPING haha!πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³

    KL KALAH LAGIIIiiiiii

    BalasHapus
  76. Utang sama Korsel sudah bayar ka?

    BalasHapus
  77. Yg jelas indonesia thn ini banyak yg dateng pork. Malon thn ini ditak ada yg dibeli.

    BalasHapus
  78. Bilamana gank PEMBUAL halunisasi sebelah panas dan koyak melihat Indonesia dan Korea sign dan materaikan cost sharing agreement terbaharu guys ngoahahaha

    BalasHapus
  79. wkwkwkwkwk.... Heli MD530G jelaslah sudah habis dibayar..kalau belum dibayar masa semua heli sudah selesai dibina dan pilot MALAYSIA sedang latihan di Arizona US...

    yang belum dibayar tu seperti 8 heli EC725 versi GHOIB..satu pun belum dibina...wkwkwkkwkww

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah kontrak

      Bukan macam kapal lCS mamgkrak
      Karatan wkwkkw

      Hapus
    2. Heli ghoib yg ntah bila2 tiba tuh ya wkwkwk

      Hapus
  80. kesian jiran yg cuman tender gaesz...DELAY..DELAYYY kabhuuurrrr haha!😜😜😜

    BalasHapus
  81. Utang sama china gimana pork ? Sampai2 kawasan industri harus di bongkar

    BalasHapus
  82. Belanja jerigen utk jembatan phothon udah lunas lon ?

    BalasHapus
  83. wkwkwkwkwk... sign cost sharing agreement kata geng INDON...

    masalahnya jelas di berita korea mengatakan bila dan dalam bentuk pembayaran apa yang akan dibuat..kan jelas tu korea sendiri tak pasti....wkwkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terserah Korea mau minta apa,kenapa pula ko yg panas ngoahahaha

      Hapus
  84. Bual heli OgOs datang

    Philipine yg miskin tak bual2 tak perlu foto beli heli.


    Beli he

    BalasHapus
  85. lender heli kecik MDG-530 sama dengan lender kapal MMEA...smua tau destini jual saham, kerna tak kuat gaesz..haha!😜😜😜
    buktinya MMEA delay...

    apalagi heli kecik...baruw DP 30% sahaje..

    BalasHapus
  86. cost sharing apa....??? selama ni pun korea yang tanggung hampir keseluruhan program KFX ya...wkwkwkwkkw

    manakala yang satu tu ajak NEGO terusssssssssssssssss...... wkwkwkwkkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah final negonya ngoahahaha...panas ya wkwkwk

      Hapus
    2. Udah done Indonesia tetap komitmen 20% biaya pengembangan..

      Hapus
  87. coba WARGANYET KL bisa jawab gak 2021 heli baruw apa yg uda sampai ke daratan KL...

    gak ada yg brani jawab pasti, soalnya ZERO gaesz haha!πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹

    BalasHapus
  88. Dapa 40%.kAI 40%
    .indonesia hanya dikasih jatah 20%

    BalasHapus
  89. Kasihan.... Negara beruk hanya bisa nyinyir proyek ifx/kfx. Gak diajak korea... Karena otak 1cc, miskin.

    BalasHapus
  90. MALON....Kabarnya banyak membuat LAYANGAN WAU PEMALAS yang dibuat dari lidi dan kertas Surat Kabar...jadi ngak enak nih, ada LAYANGAN WAU PEMALAS dibuat oleh Generasi PEMALAS malon πŸ˜πŸ˜πŸ˜„πŸ˜„

    BalasHapus
  91. pilot KL ke amerika hanya latihan sahaje
    sebab tak punyak HELI LATIH gaesz kesian..

    jauh jauh ke arizona, SEWA HELI buat latian je haha!😜😜😜


    coba sebut heli latih baruw KL, pasti WARGANYET gak bisa jawab..

    soalnya ZEROOOOoooooo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pilot latihan aja ke amerika, takut kalau latihan di negara beruk helinya nyungsep

      Hapus
    2. lah KL emang gak punyak heli latih om cinta

      dulu aja buat latih pilot lynz sewa heli jugak kok guwe ada buktinya haha!🀣🀣🀣

      KL dan SEWA berpisah tiada....

      Hapus
  92. Contribution yg 20% itu 30% boleh dibayar dgn kekayaan alam berarti contribution 70% bayar pake uang cash dan 30% bayar gunakan kekayaan alam...so what...ada yg panas ngoahahaha

    BalasHapus
  93. Indonesia beli T50i loh pork thn ini, nggak sewa loh pork.

    BalasHapus
  94. Korea pasti terima dgn senang hati cost 30% kekayaan alam itu dibayar dgn nikel,bauksit,tembaga,sawit,getah atau batu bara kerana kilang2 industri Korea sangat perlukan itu semua ..ada yg panas guys ngoahahaha

    BalasHapus
  95. pespur baruw yg pasti:

    BABY RAPTOR f-21 BORAMAE...pespur masa depan...
    GOLDEN EAGLE BARUW
    ESYU-35

    menyusul:
    f-15
    rafale

    kita smuanya BARUWWWWWWWW...

    sedangkan KL, kemaren menhan KL cuman nyari pespur hornet BEKAS GAESZ KESIAN haha!🀣🀣🀣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itupun bila di kasih raja Kuwait dan dapat izin dari om Joe Biden ompal ngoahahaha

      Hapus
  96. Yang pasti Korea tak mau dibayar dengan kondom UNISEX ngoahahaha

    BalasHapus
  97. Kalau gak dapet sedekah kuwait kudu kemana lagi pork ?

    BalasHapus
  98. sel...sell..marshell..haha!😜😜😜

    do'a om iskander terkabul donk yak,

    dibayar tunai langsung 2x lipet ame duet menhan opa rr & opa wowo..cihuuuiii hore haha!πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³


    tahun 2021 ada 2 kontrak frigat BESARRRRRR, gak memaen:

    ARROWHEAD-INDO✅
    FREMM-INDO✅

    cihuuuuyyy............

    ada 2 kontrak pespur
    T-50✅
    ESYU-35✅

    ada 2 kontrak pesawat angkut raksasa
    SUPER HERKULES✅
    ATLAS/A400M✅

    DASYAATTTTT....

    eiitt blum selesai...masi ada lagi dalam antrean..

    RAFALE✅
    F-15✅
    EF-TAIFUN✅

    tunggu tanggal maennya...
    bisa 3x lipet nich cihuuuyyy

    SALAM OSPREY hore haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘
    SALAM BLEKHOK hore haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  99. Tilisan atau artikel yang bagus ... tetapi faktanya banyak engineer Indon yang sangat capable dan smart di bidang ini (dari PT DI dan LAPAN) satu persatu exit dari project N219 dan KFX/IFX hijrah ke negara lain ... Hehehehe

    BalasHapus
  100. Ayo puur terus tunjukkan bualmu disini, IFX/KFX tetap lanjut ngoahahahahaha

    BalasHapus
  101. - Indonesia Malah Pegang Kunci Paling Strategis Proyek KF-21 Boramae Dibanding Korea Selatan


    ZONAJAKARTA.com - Indonesia sebenarnya ingin mundur dari proyek KF-21 Boramae dengan Korea Selatan.
    Keinginan Indonesia untuk cabut ini lantaran Korea Selatan malah menganaktirikan insinyur Indonesia yang tak diberi teknologi pembuatan KF-21 Boramae.
    Insinyur Indonesia dihalang-halangi memperoleh teknologi KF-21 Boramae oleh Korea Selatan.
    Padahal perjanjian awal Indonesia diperbolehkan memiliki teknologi KF-21 Boramae

    Terus terang, delegasi Indonesia dilarang mengakses banyak bagian dari teknologi dan studi KF-X, terutama yang berkaitan dengan AS," kata seorang insinyur Korea Aerospace Industries (KAI) kepada Defense News pada 2018 silam.
    Adanya pelarangan ini lah yang membuat Indonesia ingin mundur dari proyek KF-21 Boramae.

    "Mengingat Indonesia memberikan seperlima dari biaya pengembangan KF-X, masuk akal dalam beberapa hal bahwa para insinyur Indonesia dapat merasa sempit tentang keunggulan teknis melalui program bersama," tambah sumber tersebut.
    Indonesia hampir saja melaksanakan niatannya mundur pada pertengahan tahun 2020 dimana Jakarta menarik mundur semua insinyuRnya dari sana.

    Korea selatan, melihat kenekatan Indonesia ini sebagai alarm tanda bahaya.
    Mereka tak tahu jika Indonesia bisa semarah itu atas perlakuan kepada para insinyurnya akibat dibatasi dalam teknologi pembuatan KF-21 Boramae.
    Di titik ini Korea Selatan sadar jika sampai Indonesia lepas maka proyek KF-1 Boramae bisa gagal.
    Hal itu diungkapkan oleh anggota Parlemen Korea Selatan Kim Jong-dae.

    Anggota parlemen Korea Selatan dan anggota Komite Pertahanan Majelis Nasional, Kim Jong-dae, mengatakan bahwa dengan hilangnya kontribusi Indonesia, seluruh proyek memiliki peluang nyata untuk dibatalkan," lapor aerotime.aero.
    Kemudian Korea JoongAng Daily juga mengungkapkan kekhawatirannya akan keluarnya Indonesia dari proyek.

    Mereka menyebut Seoul bisa rugi bandar akibat hal ini.
    "Pemerintah cemas bahwa Indonesia sedang mengkaji rencana untuk mengakuisisi jet tempur Dassault Rafale Prancis," kata seorang sumber.
    Hal ini disebabkan, Indonesia memegang kunci paling strategis dalam rencana ekspor KF-21 Boramae yang dicanangkan Korea Selatan.

    Jika Indonesia melepaskan perannya dalam mendanai KF-21,
    Pemerintah dapat menutup kekurangan anggaran yang dihasilkan, tetapi itu akan membuang air dingin pada rencana ekspor." jelasnya.

    Ya selama ini alutsista buatan Korea Selatan laku keras di Asia Tenggara berkat awalnya dipakai Indonesia.

    Contoh saja T-50 Golden Eagle dipakai Indonesia maka Filipina dan Thailand ikut membelinya.
    Bila Indonesia keluar dari proyek KF-21 Boramae, Korea Selatan bisa merana dalam segi keuangan.*

    https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-183033951/indonesia-malah-pegang-kunci-paling-strategis-proyek-kf-21-boramae-dibanding-korea-selatan?page=3

    BalasHapus