KF-21 Boramae (image : Kompas)
Keterlibatan Indonesia dalam proyek KF-21 bagi sejumlah pihak di Tanah Air diharapkan memicu asa yang sama. Indonesia menjadi lebih mandiri dalam pemenuhan alutsista, termasuk alutsista strategis.
April lalu, di markas Korea Aerospace Industries (KAI), Presiden Moon memimpin upacara peluncuran prototipe KFX. Dalam upacara yang dihadiri Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto itu, KFX mendapat nama baru, KF-21 Boramae.
Di masa depan, Boramae yang dikembangkan untuk menggantikan F-4 dan F-5 buatan AS akan menjadi tulang punggung Angkatan Udara Korsel. Meskipun beda kelas dan tak secanggih F-35 buatan AS, teknologi yang dibenamkan dalam pesawat bermesin GE414-400K itu cukup mumpuni. Selain radar AESA yang dikembangkan Hanwha Systems, Boramae juga diproyeksikan mampu menggotong rudal jarak jauh, Meteor.
Boramae, yang menjadi salah satu tonggak pencapaian teknologi militer Korsel, menandai apa yang oleh Moon disebut sebagai era baru dari kemandirian pertahanan nasional Korsel. ”Kapan pun kita membutuhkannya, kita bisa membuatnya,” kata Moon.
Kemandirian itu membuat Korsel tidak hanya memperoleh keuntungan secara strategis, tetapi juga secara ekonomi. Selain meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, ekspor produk militer juga memacu pertumbuhan ekonomi. Ketergantungan pada AS sebagai pemasok utama alutsista untuk Seoul pun tahap demi tahap dapat dikurangi.
F-16V Viper (image : Kompas)
Sempat diliputi mendung ketidakpastian sejak tahun 2018 karena tersendat dalam pendanaan, Indonesia pada awal bulan ini akhirnya sepakat meneruskan terlibat dalam pengembangan proyek itu. Setelah proses negosiasi panjang, selain dibebaskan dari pembayaran pajak pertambahan nilai atas Boramae yang bakal menjadi bagian Indonesia, pembayaran oleh Jakarta untuk proyek itu juga direvisi menjadi 1,35 miliar dollar AS.
Kemandirian
Bagi sejumlah pihak, keberlanjutan proyek itu untuk jangka panjang membuat lega. Pasalnya, hingga saat ini, untuk pemenuhan pesawat tempur, Indonesia masih bergantung pada negara lain. Saat ini Indonesia masih dalam proses pembahasan pengadaan Rafale dari Perancis dan F-15EX dari Amerika Serikat.
F-15EX Eagle II (image : Kompas)
Dalam jawaban tertulis yang dikirim kepada Kompas, Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyebut, untuk kesepakatan pengadaan pesawat tempur Rafale, Kemenhan masih menunggu penetapan sumber pembiayaan dari Kementerian Keuangan. Untuk pengadaan F-15EX, posisi saat ini masih dalam tahap perundingan antara AS dan Indonesia.
Tak heran jika keberlanjutan proses pengembangan KF-21/IFX bisa membuka pintu harapan. Apalagi, sebagaimana disampaikan oleh Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan kelanjutan kerja sama itu mengacu pada keputusan Presiden Joko Widodo. Kerja sama itu diharapkan dapat diimplementasikan dalam langkah nyata untuk meningkatkan kemampuan Indonesia membangun alutsistanya secara mandiri.
Dalam proyek KF-21/IFX, industri pertahanan nasional yang dilibatkan adalah PT Dirgantara Indonesia. ”Hasil diskusi awal dengan pihak Korea Selatan, PT Dirgantara Indonesia (Persero) meminta untuk dapat menjadi sole supplier (50 persen) wing, tail, dan part lain atau (pylon),” kata Biro Humas Sekjen Kemenhan.
Dassault Rafale (image : Kompas)
Terkait KF-21/IFX, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berpendapat, Indonesia pun ingin memiliki kekuatan untuk membangun industri pertahanannya. Di sisi lain, menurut dia, perlu dukungan ruang yang tepat dan luas untuk para periset dan ahli Indonesia mengembangkan diri.
Rekayasa teknologi militer, menurut dia, seperti radar pasif, hingga rancang bangun pesawat terbang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sipil, seperti mitigasi dan tanggap bencana. Selain itu, Indonesia juga perlu menjaga keberlanjutan teknologi yang telah dimiliki, termasuk teknologi pesawat tempur yang diperoleh dari kepemilikan F-16 dan T-50.
Tak heran bila pengembangan KF-21/IFX diharapkan bisa menjadi bagian dari langkah konkret kemitraan itu. Selain itu, proyek ini juga bisa menjadi peluang bagi Indonesia mengangkasa lebih tinggi secara mandiri.
See full article Kompas
mantapppp
BalasHapusyg beli tejas 2040... tepi jamban aja
BalasHapusItu kabarnya msh minta korting jga lho kaya JF sulfur....makanya korea mundur xaxaxaxax
Hapusrafale kok mahal bingit yaa...
BalasHapusSelama Indonesia mampu bayar berarti murah om... Klo buat malassyia pasti muaaahhaaall sbab kedekut wang... Walau cuma sekedar Tejas..wkwkwk
HapusGaji karyawan Eropa mungkin mahal.. wkwkwk... Semoga aja dapet Transfer Of Teknologi..
HapusSatu jam terbangnya bikin ngeri ngeri sedap y rafale sama F15
HapusAda harga ada kualitas bro
HapusYang jelas malon ud ga masuk permainan, bodoh bodoh dari rakyat sampe ke rajanya
BalasHapusItu akibat terlalu d buai oleh rasa manja dan sombong merrka jd itu seperti efek bumerang
HapusMereka menghina negara lain akhirnya efek itu balik k merrka
Ya malon bodohlah bro wong UAV ALUDRAnya aja yg buat engineer INDONESIA ngoahahaha
HapusYUK BISA YUK
BalasHapusmalon akan bikin tandingan dg pesawat namex gen 7
BalasHapusGen 6 aj blum jd ap ap xaxaxaxaxaxa
HapusNgoahahaha
HapusKira2 nanti spek KFX dan IFX apakah sama atau beda y..
BalasHapusSpek sama
HapusNyali pilot yg beda
Kyknya sama.. Pake Teknologi AS dan Korea.. cuma klo Indonesia mampu kembangin Avionik dan RADAR AESA sendiri bagus.. bisa nambah TKDN.. dan semoga aja dalam kesempatan KFX/IFX boleh memodifikasi pesawat dan Expor Pesawat..
HapusKayaknya beda bro,KF-21 BOROMAE milik Indonesia nanti pasti di oprek2 lg sama PT DI untuk memenuhi spec yg lebih diinginkan TNI-AU
HapusIfx pakai mesin Saturn AL 31
HapusKita tunggu hasil ujicoba radar Aesa yg lgi dikembangkan sndri sama korsel di afrika selatan.
HapusKlo sukses ya kita bisa dapat teknologi radar Aesa dri korsel
Pesawat jga bisa d oprek y @ompit kaya motor jga y klo mau spek lbh mumpuni
HapusMat Rempit....Memang begitu Indonesia, yang penting pesawatnya didesain bisa untuk dioprek sendiri oleh PTDI untuk TNI AU π
HapusMemang sudah ada rencana untuk oprek pesawat KF-21 menjadi pesawat generasi ke 6, sehingga sudah bisa integrasi dengan LOYAL WINGMAN dari Korsel tipe FA-50 π
HapusBukanya beda ya bro, contohnya pernah baca yang versi Korea neteknya pake sodok yang indo probe
HapusIndahnya mendengar kata2 LOYAL WINGMAN....
HapusLANJUTKEN.....
GAHAR Gaes....Dassault Rafale, KF-21 BORAMAE and F-15EX.....
BalasHapusYang mimpi² LCA FA-50 Golden Eagle harap tepi sikiiiiit saja dekat JAMBAN...ππ¦§π€£
.
LCA FA-50 mana mungkin lah om......tejas aj itu msh d minrain korting xaxaxaxaxxa
HapusFA-50 sih masih lumayan bro,ini mah nanti shopping Tejas ngoahahaha
HapusAwas genk sirkuit kelapa sawit dengki..
BalasHapusWkwkwkkwwkkwkwkwkkwwkwkwkwwkwwkwkwwk
Xxaxxaxaxxaxa sirkuit kelapa sawit....itu prmandangan sekitar kelapa sawit smua y om xaxaxaxaxa
HapusSirkuitnya banyak ular dan malingnya bro ngoahahaha
HapusHemm..skip F15ex
BalasHapusFokus Rafale dan IFX
Negara tetangga yang hanya bisa membuat LAYANGAN WAU untuk melengkapi angkatan udaranya lebih baik menyimak saja, dan jangan lupa bawa tissue ya π
BalasHapusLayangan wau...auww...auwww xaxaxaxxaxa
HapusBawa tissue buat ngelap ngencesnya ngoahahaha
HapusRafale dg ifx sekelas enggak ya ?
BalasHapusLbh air superior F15 bro..dr speknya jga beda bgt meskipun sama sama pesawat multirole
HapusGRBHMG17691
BalasHapusYang penting itu realisasinya
BalasHapusini kan program yang NUNGGAK BAYARAN BERTAHUN TAHUN TU... hingga kini Korea masih tak jelas yang mau dibayar NUNGGAK pakai apa... WKWKWKWKWKW
BalasHapusOwhh..tak terima ya π π π π
HapusNunggak bayar pake link basi itu ya pork ngoahahaha
HapusHehehe...ngak perlu tau, yang penting proyek berlangsung....itu LAYANGAN WAU yang berbentuk TEJAS sudah elo Foto buat TUDM ππππππ€ͺ
HapusHa...ha..ha... Gempork iri dengki. Santai aja pork, lu banggain dong tejas dan jf sulfur
Hapusmalah bayaran NUNGGAK tu pun tak jelas....wkwkwkwkkw
BalasHapuslepas tu MEMBUAL budget besar.... wkwkwkkwkw
Pasti linknya basi ngoahahaha
HapusLAYANGAN WAU...kepakarannya boleh juga, setara dengan anak TADIKA πππππ€ͺ
HapusIyalah....Gempork itu khan ngak update, sumber infonya dari LINK BASI ππππ
HapusGEMPORK....LINK BASI ππππ
Hapuskorea minta CASH buat bayaran NUNGGAK bertahun tahun.... tapi sebelah kata AKAN bayar namun korea sendiri tak pasti mau dibayar pakai apa...??? wkwkwkwkwkkw
BalasHapusmasa....??? kata budget besar....??? wkwkwkkwkwk
Lha itukan link basi wkwkwk
HapusKasihan.... Negara miskin nggak mampu, terus sirikin tetangga yg kaya ya pork
HapusBaca ni Pur Wkwkwkwkwkwkkwkw
BalasHapushttps://www.indomiliter.com/disepakati-sisa-pembayaran-proyek-kf-21-boramae-kfx-ifx-indonesia-cicil-selama-lima-tahun/
Last2 menhan Indonesia hadiri pelancaran KF-21 BOROMAE guys itu tanda IFX on track bkn cem LCS mangkrak ngoahahaha
BalasHapusGempork PEMBUAL sangkin panas dan dengkinya langsung reka2 cerita pake link basi ngoahahaha
BalasHapusPanas...panas ngoahahaha
BalasHapusbaca ya.....wkwkwkwkkw
BalasHapusThe two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.
"Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."
As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.
http://defense-studies.blogspot.com/2021/11/s-korea-cuts-indonesias-payment-for.html
Link terbaharu dong di bulan November 2021 ngoahahaha
HapusKorea potong pembayaran cobtribution Indonesia tuh beritanya ngoahahaha
HapusProblem solve
HapusWin win solution
Gempurπππ
Gempork hilang sekejap guna hantar topik lain guna elakkan topik utama ngoahahaha
BalasHapusIndonesia mau beli, tetangga beruk sirik....
BalasHapusPadahal negara beruk beli tejas 2040, warga indonesia mah biasa aja pork
Santai aja pork, indonesia gak akan ganggu malin, karena malon jadi negara bagian china pork
BalasHapusKorea sendiri tak pasti dan jelas bila dan dalam bentuk apa pembayaran NUNGGAK bertahun tu akan dibuat...itu pun kalau tiada NEGO lagi la tahun depan dan seterusnya....wkwkwkwkwk
BalasHapusmaklumlah korea sudah biasa dengan negara yang suka NEGO..NEGO...NEGO...tu tapi bayarnya tidak...wkwkwkkwkw
Sudah selesai ππ€£
HapusDah nego tolol,makanya hantar link terbaharu ngoahahaha
HapusHehehe...Korea mau mau aja dan setuju, kenapa kamu yang Dengki ?...sekarang menghina KOREA..ππππ
HapusHahaha...sampai KOREA SELATAN ikut dihina...ini orang Sakit ya ππππ
HapusTejas dan jf sulfur kebih keren kok pork di banding f 15ex. Jadi santai aja pork. Gak perlu sirik begitu. Oke pork
BalasHapusSudah tak ada nego lagi pur
BalasHapusKau makin koyak ya atau cemburu butaπ€£π€£π€£
Link basi dihantar sangkin panasnya ngoahahaha
BalasHapusKita bukan tipe tender... Tender.. batal... Prank, cuma dapet foto dan video.
BalasHapusbaca ya berita tanggal 15 NOVEMBER 2021 ya baru tu.........wkwkwkwkkw
BalasHapusThe two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.
"Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."
As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.
https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense
Tak lengkap artikelnya ngoahahaha
HapusHehehe...mau elo komentar apa dengan kEDENGKIAN, tapi INDONESIA tetap akan membuat 48 unit KF-21 BORAMAE...Kalau Malon mau buat apa ?...LAYANGAN WAU model baru ? ππππππ€ͺπ
HapusHanya orang begi yg bangga dg foto heli orang, terus diaku2 milik
BalasHapusBego maksudnya
HapusYuk dibeli Tejas nya....
BalasHapusKorea ke INDON minta cash..ternyata pembayarannya masih TAK JELAS guys....wkwkkwkwkwk
BalasHapusnampaknya NEGO...NEGO..NEGO..... 100 tahun lagi kedepan...wkwkkwkwkwkwk
Link basi ngoahahaha
HapusTim negosiasi Korea datang 7 November 2021 ke Jakarta buat nego KFX/IFX dan hasilnya KFX/IFX on track dan cost sharing terbaharu telah di sign dan dimateraikan ngoahahaha
BalasHapusBerita tanggal 15 NOVEMBER 2021 ya baru tu.........wkwkwkwkkw
BalasHapusThe two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.
"Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."
As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.
https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense
Dapa ngoahahaha
HapusAll done pur.
HapusApa lagi yg kau bahas
Cemburu jealous lahπ
baca berita penuhnya ya saya sertakan linknya.... wkwkwkwkwkwkwk
Hapusapa BERITA BASI kata geng INDON...??? Wkwkwkwkwkwkwk
Dengki lah krn malon hanya pandai bina kapal salah potong
Hapusπ€£π€£
Coba hantar linknya tim negosiasi Korea datang ke Jakarta gempork tak mau hantar ngoahahaha
BalasHapusbro link berita yang saya beri tu adalah berita Korea( DAPA) ke INDON bincang hal pembayaran NUNGGAK bertahun....
BalasHapustau tau PEMBAYARAN masih tak jelas.... bila dan dalam bentuk apa.... wkwkwkwkwkwk
Jealous kah malonππππ
HapusMana ada bincang nunggak ngoahahaha... reka cerita ko pork ngoahahaha
HapusDengki karena tak mampu...mampu hanya membuat LAYANGAN WAU ππππ
HapusBiasalah...GEMPORK Khan tukang MEMBUAL serta DENGKI π
HapusMasih sakit hati ya pur
BalasHapusJealous malonπππππ€£π€£π€£
Yang ada tim Korea datang ke Jakarta dan hasilnya cobtribution Indonesia dipotong dan cost sharing terbaharu telah di sign dan dimateraikan ngoahahaha
BalasHapusNegoisasi sudah selesai
BalasHapusTpi gempur gak terima
JEALOUS π€£π€£
Hasil negosiasi itu kontribusi Indonesia jadi US 1,35 Billion dan dapat di bayar 5 tahun sampai tahun 2026 dan cost sharing terbaharu telah di sign dan dimateraikan wkwkwk...ada yg panas ngoahahaha
BalasHapusKau urus sana jet pejuang HAwk yg terhempas
BalasHapusSudah ada penyebab nya belum
Mau bayar pakai minyak sawit...??? harap ada nilai tambah KERUPUK dan BISKUT.... wkwkwkwkwkwkkw
BalasHapusAs for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.
Dengkilah tuh sehingga reka2 cerita wkwkwk
HapusLihaaat....BUALAN GEMPORK ada kerupuk dan biskuit, kalau TEJAS mau bayar pakai KONDOM, DADAH atau Durian MUSANGKING ya ππππ
HapusKorea mah santai aja pork, kenapa beruk2 bumiputra pada kepanasan ya pork ?
BalasHapusWoii gempork PEMBUAL penipu ngoahahaha...iri bilang je pork ngoahahaha
BalasHapuskasihan jelas MEMANG tiada wang guys....wkwkwkkwkwkw
BalasHapusWalaupun korea sudah beri kelonggaran pembayaran namin wang CASH tak cukup guys...wkwkwkkwkw
Kalo tak ada Wang cash kenapa Indonesia tak di reject Korea dari dulu ngoahahaha
HapusKorea sudah beri batas waktu.. boleh bayar kapan saja, Batas waktu sampai 2026
HapusDia lupa dan pura2 lupa gak baca berita kmrin.
HapusHatinya dipenuhi dengki dan iri
Yg penting sudah tanda tangan pork, gak perlu beruk2 bumiputra iri dengki,
BalasHapusCoba ajak kerja sama korea utk bikin kondom unisex yg canggih pork. Kondom gen 5,5
Ada yg panas dan koyak guys wkwkwk
BalasHapuslah geng INDON kata saya menipu padahal jelas berita dari korea tu mengesahkan hasil dari perjumpaan 2 negara berkaitan hal pembayaran yang NUNGGAK tu....masih tak jelas mau dibayar pakai apa dan bila...???
BalasHapus(LEAD) S. Korea cuts Indonesia's payment for joint fighter development: arms agency
The two sides will have additional consultations on a detailed plan concerning how and when Indonesia will make its overdue payments for the defense project, which currently stand at around 800 billion won, DAPA officials said.
"Indonesia may find it difficult to make the overdue payments all at once due to the very difficult situations, including the COVID-19 pandemic," a DAPA official said. "But the negotiations had proceeded based on mutual trust."
As for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.
https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense
Kita siapkan sawit,batubara,nikel
HapusProduk PTDi
Malon beli Lca mau pake sawit juga kan pur
BalasHapusHahahha..jgn munafik pur
Plus kondom
HapusMending kau belajar yg pintar pork, biar negara beruk bisa maju, keluar dari negara miskin. Bisa bayar utang ke china
BalasHapusIri ya gembul..baguslah makin ketinggalan nnti malon
BalasHapusHorreee
Tanda tangan apa....??? yang sudah tandatangan setuju tanggung 20% kos program pun boleh NUNGGAK BAYARAN BERTAHUN inikan sekadar NEGO konon mau bayar...wkwkkwkwkw
BalasHapusHarap bukan PRANK....
Pura2 lupa sama berita selamat makin dengki
HapusBye malon
Pura2 dungu dgn berita terbaharu wkwkwk
HapusGw akui beruk2 ini sedikit cerdas, beruk kelebihan produksi karet lgs di bikin kondom unisex
BalasHapusCuma beruk yg bisa bikin kondom unisex
BalasHapusKorsel aja tahu klo malon hanya pandai bina kapal laut versi darat
BalasHapusπ€£π€£
Kelebihan karet indonesia dibikin ban mobil, ban pesawat, sepatu, cuma beruk yg kepikiran kondom unisex
BalasHapusHasil negosiasi tim Korea dgn tim Indonesia adalah KFX/IFX on track,Indonesia boleh bayar contribution yg telah di potong jadi US 1,35 Billion selama 5 tahun sampai tahun 2026 dan 30 % dari contribution tuh boleh dibayar dgn kekayaan alam Indonesia cem sawit,getah,nikel atau batu bara,dan hasil negosiasinya telah di sign dan dimateraikan ngoahahaha...ada yg panas guys ngoahahaha
BalasHapusBisa pake produk PTDI
Hapusdi ayat kamu sendiri mengatakan INDONESIA BOLEH BAYAR...ayat BOLEH BAYAR itu sendiri menunjukkan PEMBAYARAN nya mau dibuat pakai apa...??? tiada kata putus jelas ya....
Hapuslagi satu KOREA sendiri kena memilih produknya apa ya untuk buat bayar...bila sudah hal memilih ia akan menjadi seperti hal PEMBAYARAN BARTER TRADE seperti SU35 Versi GHOIB...wkwkwkwkwk
Terserah korealah pork mau minta apa,kenapa pula ko yg sibuk,Korea je pun rileks...panas ya pork ngoahahaha
HapusPembayaran pakai minyak sawit manakala KERUPUK dan BISKUT sebagai nilai tambah...
BalasHapusini terbukti BERJAYA dengan cara PEMBAYARAN SU35 versi GHOIB...wkwkwkwkwk...
Dengkilah tuh tak diajak Korea ngoahahaha
HapusTisue mana tisue
HapusKlo berjaya alhmdulilah pur πππππ₯π₯π₯
HapusCoba tawarkan ke korea pork, kaki aja f50 korea bisa barter dg kondom unisex
BalasHapusGempur pura2 lupa sama berita hasil nego kemarin.
BalasHapusCemburu buta yasalamπ
Karena cuma malon yg bisa bikin kondom unisex pork
BalasHapusTak usah munafik kau lupa ya malon juga mau tukar sawit buat LCA.
BalasHapusTp korsel tak mau,yg mau cuma indihe tejas
Udah lah pur kau urus sana hal jet pejuang yg jatoh tanpa sebab.
BalasHapusCoba tawar2kan ke US, kali aja F35 bisa tuker dg kondom unisex
BalasHapusHutang ke china juga bisa dibayar pakai kondom tuh pork. Bayangin 2 milyar penduduk china. Pasti butuh kondom unisex banyak tuh
BalasHapuswkwkwkwkw.... seperti yang saya kata perjumpaan kedua negara lebih kepada bagaimana masalah pembayaran cuba diselesaikan...
BalasHapustapi kalau dibaca dari berita Korea ni jelas INDON belum memberi kata putus jelas bila mula membayar dan dalam bentuk apa....??? jika dibaca beritanya Korea menerima kenyataan pembayaran INDON berlandaskan Kepercayaan antara negara...
Kl tak jelas tak mungkin cost sharing agreement terbaharu di sign dan dimateraikan ngoahahaha
HapusKau lupa ya atau buta pur gak baca berita nya kmrin
HapusOhh ya terkoyak sakit disini
Manakala....otak tertutup oleh Kondom
HapusHahahahhhaha
Rafale bayar pake kondom unisex bisa kali pork ?
BalasHapusBaca guys..... wkwkwkwkwkwkw
BalasHapusAs for Indonesia's plan for the in-kind payments, the official said no decision has been made yet on what goods it will offer. But he noted the possibility of the country providing its major export item, palm oil.
https://en.yna.co.kr/view/AEN20211115004651325?section=national/defense
Terserah Korea mau minta apa pork,kenapa pula ko yg panas dan sibuk ngoahahaha
HapusMantap,bisa pake hasil bumi
HapusTahun ini kondom udah laku pork ? Pantes tahun ini gak ada belanja militer
BalasHapusHeli ogos gimana oprk ? Kaapn datang pork ? Bisa bayar pakai kondom ?
BalasHapusLatiha kok 5 thn pork. Philipina aja gak pake latihan di arizona pork. Heli lgs dateng tanpa update foto.
BalasHapusPilit malon tolol2 ya pork ? 5 thn gak lulus2
BalasHapushttp://langkasa-norul.blogspot.com/2015/08/pesawat-tempur-malaysia-2015-ptm-15.html?m=1
BalasHapusPTM GEN 6 Hasil kolaborasi insinyur SALAH POTONG dan insinyur KONDOM π€£π€£π€£π€£π€£
Gempork reka2 cerita perjumpaan blm jelas bila Indonesia nak bayar dan bayar pake apa ngoahahaha...ada yg panas guys ngoahahaha
BalasHapusCoba bayar lunas dulu heli ogosnya pork. Biar bisa dibawa pulang
BalasHapusLepas tu geng PEMBUAL pun MEMBUAL la konon BUDGET mereka BESAR....wkwkwkwkwk
BalasHapusMemang budget besar tu Minta LENDER bayarkan dan NUNGGAK BAYARAN Bertahun tahun...???? wkwkwkwkkwkw
Panas...panas ngoahahaha
HapusBual ghoib kapal mangkrak wkkwkw
HapusMungkin bisa bayar pakai kondom unisex pork
BalasHapusBila Indonesia tak ada kata putus bila mula bayar dan nak bayar gunakan apa ngapain cost sharing agreement terbaharu di sign dan dimateraikan pork ngoahahaha
BalasHapusinventori pespur kita ada:
BalasHapus33 f-16->blok c/d + AM/BM
32 ESYU-> ESYU-27/30 + ESYU 35
32 hawk mk 109/209
15+6 = 21 golden eagle-> renbut 21, entahlah..masi butuh 15 lagi setelah kontrak 6 bijik ato emang uda pas total 21 gaesz, kita tungguin ajah haha!πππ
---------------
ada LOI 48 f-16,
berdasar renbut 2019 utk periode 2020-24 jelas tertulis
36 f-16 viper & 5 pengganti 5 tiger
skrg proyeksi 2021-2024
tiba2 muncul f-15 & rafale
masa operasional 33 bijik falcon setelah apgred 15-20 tahun.
kerna kebutuhan cepat, dan antrian lama.
mungkin ini penyebab beralih ke f-15 & rafale
selain ituw adanya BABY RAPTOR BORAMAE yg ganteng, bisa jadi bikin pengadaan viper setop
begitchu kale yeee, fenting JOM SHOPPIMG SOPING haha!π₯³π₯³π₯³
KL KALAH LAGIIIiiiiii
Utang sama Korsel sudah bayar ka?
BalasHapusSudah bayar kah sama cina lon
HapusGempork ganti akun ngoahahaha
HapusYg jelas indonesia thn ini banyak yg dateng pork. Malon thn ini ditak ada yg dibeli.
BalasHapusBilamana gank PEMBUAL halunisasi sebelah panas dan koyak melihat Indonesia dan Korea sign dan materaikan cost sharing agreement terbaharu guys ngoahahaha
BalasHapuswkwkwkwkwk.... Heli MD530G jelaslah sudah habis dibayar..kalau belum dibayar masa semua heli sudah selesai dibina dan pilot MALAYSIA sedang latihan di Arizona US...
BalasHapusyang belum dibayar tu seperti 8 heli EC725 versi GHOIB..satu pun belum dibina...wkwkwkkwkww
Sudah kontrak
HapusBukan macam kapal lCS mamgkrak
Karatan wkwkkw
Heli ghoib yg ntah bila2 tiba tuh ya wkwkwk
Hapuskesian jiran yg cuman tender gaesz...DELAY..DELAYYY kabhuuurrrr haha!πππ
BalasHapusBiar terlihat seperti negara kaya
HapusUtang sama china gimana pork ? Sampai2 kawasan industri harus di bongkar
BalasHapusBelanja jerigen utk jembatan phothon udah lunas lon ?
BalasHapuswkwkwkwkwk... sign cost sharing agreement kata geng INDON...
BalasHapusmasalahnya jelas di berita korea mengatakan bila dan dalam bentuk pembayaran apa yang akan dibuat..kan jelas tu korea sendiri tak pasti....wkwkwkwkwkwkw
Terserah Korea mau minta apa,kenapa pula ko yg panas ngoahahaha
HapusHeli MDG sudah dibayar
HapusBual heli OgOs datang
BalasHapusPhilipine yg miskin tak bual2 tak perlu foto beli heli.
Beli he
lender heli kecik MDG-530 sama dengan lender kapal MMEA...smua tau destini jual saham, kerna tak kuat gaesz..haha!πππ
BalasHapusbuktinya MMEA delay...
apalagi heli kecik...baruw DP 30% sahaje..
cost sharing apa....??? selama ni pun korea yang tanggung hampir keseluruhan program KFX ya...wkwkwkwkkw
BalasHapusmanakala yang satu tu ajak NEGO terusssssssssssssssss...... wkwkwkwkkwkwk
Udah done nego nya wkwklw
HapusUdah final negonya ngoahahaha...panas ya wkwkwk
HapusUdah done Indonesia tetap komitmen 20% biaya pengembangan..
Hapuscoba WARGANYET KL bisa jawab gak 2021 heli baruw apa yg uda sampai ke daratan KL...
BalasHapusgak ada yg brani jawab pasti, soalnya ZERO gaesz haha!πππ
Dapa 40%.kAI 40%
BalasHapus.indonesia hanya dikasih jatah 20%
Kasihan.... Negara beruk hanya bisa nyinyir proyek ifx/kfx. Gak diajak korea... Karena otak 1cc, miskin.
BalasHapusMALON....Kabarnya banyak membuat LAYANGAN WAU PEMALAS yang dibuat dari lidi dan kertas Surat Kabar...jadi ngak enak nih, ada LAYANGAN WAU PEMALAS dibuat oleh Generasi PEMALAS malon ππππ
BalasHapuspilot KL ke amerika hanya latihan sahaje
BalasHapussebab tak punyak HELI LATIH gaesz kesian..
jauh jauh ke arizona, SEWA HELI buat latian je haha!πππ
coba sebut heli latih baruw KL, pasti WARGANYET gak bisa jawab..
soalnya ZEROOOOoooooo
Pilot latihan aja ke amerika, takut kalau latihan di negara beruk helinya nyungsep
Hapuslah KL emang gak punyak heli latih om cinta
Hapusdulu aja buat latih pilot lynz sewa heli jugak kok guwe ada buktinya haha!π€£π€£π€£
KL dan SEWA berpisah tiada....
Contribution yg 20% itu 30% boleh dibayar dgn kekayaan alam berarti contribution 70% bayar pake uang cash dan 30% bayar gunakan kekayaan alam...so what...ada yg panas ngoahahaha
BalasHapusIndonesia beli T50i loh pork thn ini, nggak sewa loh pork.
BalasHapusKorea pasti terima dgn senang hati cost 30% kekayaan alam itu dibayar dgn nikel,bauksit,tembaga,sawit,getah atau batu bara kerana kilang2 industri Korea sangat perlukan itu semua ..ada yg panas guys ngoahahaha
BalasHapusMalon beli tejas aja tunggu 2040
BalasHapuspespur baruw yg pasti:
BalasHapusBABY RAPTOR f-21 BORAMAE...pespur masa depan...
GOLDEN EAGLE BARUW
ESYU-35
menyusul:
f-15
rafale
kita smuanya BARUWWWWWWWW...
sedangkan KL, kemaren menhan KL cuman nyari pespur hornet BEKAS GAESZ KESIAN haha!π€£π€£π€£
Itupun minta sedekah
HapusItupun bila di kasih raja Kuwait dan dapat izin dari om Joe Biden ompal ngoahahaha
HapusYang pasti Korea tak mau dibayar dengan kondom UNISEX ngoahahaha
BalasHapusGagal deh dpt f50 ya pork
HapusKalau gak dapet sedekah kuwait kudu kemana lagi pork ?
BalasHapussel...sell..marshell..haha!πππ
BalasHapusdo'a om iskander terkabul donk yak,
dibayar tunai langsung 2x lipet ame duet menhan opa rr & opa wowo..cihuuuiii hore haha!π₯³π₯³π₯³
tahun 2021 ada 2 kontrak frigat BESARRRRRR, gak memaen:
ARROWHEAD-INDO✅
FREMM-INDO✅
cihuuuuyyy............
ada 2 kontrak pespur
T-50✅
ESYU-35✅
ada 2 kontrak pesawat angkut raksasa
SUPER HERKULES✅
ATLAS/A400M✅
DASYAATTTTT....
eiitt blum selesai...masi ada lagi dalam antrean..
RAFALE✅
F-15✅
EF-TAIFUN✅
tunggu tanggal maennya...
bisa 3x lipet nich cihuuuyyy
SALAM OSPREY hore haha!πππ
SALAM BLEKHOK hore haha!πππ
Tilisan atau artikel yang bagus ... tetapi faktanya banyak engineer Indon yang sangat capable dan smart di bidang ini (dari PT DI dan LAPAN) satu persatu exit dari project N219 dan KFX/IFX hijrah ke negara lain ... Hehehehe
BalasHapusAyo puur terus tunjukkan bualmu disini, IFX/KFX tetap lanjut ngoahahahahaha
BalasHapus- Indonesia Malah Pegang Kunci Paling Strategis Proyek KF-21 Boramae Dibanding Korea Selatan
BalasHapusZONAJAKARTA.com - Indonesia sebenarnya ingin mundur dari proyek KF-21 Boramae dengan Korea Selatan.
Keinginan Indonesia untuk cabut ini lantaran Korea Selatan malah menganaktirikan insinyur Indonesia yang tak diberi teknologi pembuatan KF-21 Boramae.
Insinyur Indonesia dihalang-halangi memperoleh teknologi KF-21 Boramae oleh Korea Selatan.
Padahal perjanjian awal Indonesia diperbolehkan memiliki teknologi KF-21 Boramae
Terus terang, delegasi Indonesia dilarang mengakses banyak bagian dari teknologi dan studi KF-X, terutama yang berkaitan dengan AS," kata seorang insinyur Korea Aerospace Industries (KAI) kepada Defense News pada 2018 silam.
Adanya pelarangan ini lah yang membuat Indonesia ingin mundur dari proyek KF-21 Boramae.
"Mengingat Indonesia memberikan seperlima dari biaya pengembangan KF-X, masuk akal dalam beberapa hal bahwa para insinyur Indonesia dapat merasa sempit tentang keunggulan teknis melalui program bersama," tambah sumber tersebut.
Indonesia hampir saja melaksanakan niatannya mundur pada pertengahan tahun 2020 dimana Jakarta menarik mundur semua insinyuRnya dari sana.
Korea selatan, melihat kenekatan Indonesia ini sebagai alarm tanda bahaya.
Mereka tak tahu jika Indonesia bisa semarah itu atas perlakuan kepada para insinyurnya akibat dibatasi dalam teknologi pembuatan KF-21 Boramae.
Di titik ini Korea Selatan sadar jika sampai Indonesia lepas maka proyek KF-1 Boramae bisa gagal.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Parlemen Korea Selatan Kim Jong-dae.
Anggota parlemen Korea Selatan dan anggota Komite Pertahanan Majelis Nasional, Kim Jong-dae, mengatakan bahwa dengan hilangnya kontribusi Indonesia, seluruh proyek memiliki peluang nyata untuk dibatalkan," lapor aerotime.aero.
Kemudian Korea JoongAng Daily juga mengungkapkan kekhawatirannya akan keluarnya Indonesia dari proyek.
Mereka menyebut Seoul bisa rugi bandar akibat hal ini.
"Pemerintah cemas bahwa Indonesia sedang mengkaji rencana untuk mengakuisisi jet tempur Dassault Rafale Prancis," kata seorang sumber.
Hal ini disebabkan, Indonesia memegang kunci paling strategis dalam rencana ekspor KF-21 Boramae yang dicanangkan Korea Selatan.
Jika Indonesia melepaskan perannya dalam mendanai KF-21,
Pemerintah dapat menutup kekurangan anggaran yang dihasilkan, tetapi itu akan membuang air dingin pada rencana ekspor." jelasnya.
Ya selama ini alutsista buatan Korea Selatan laku keras di Asia Tenggara berkat awalnya dipakai Indonesia.
Contoh saja T-50 Golden Eagle dipakai Indonesia maka Filipina dan Thailand ikut membelinya.
Bila Indonesia keluar dari proyek KF-21 Boramae, Korea Selatan bisa merana dalam segi keuangan.*
https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-183033951/indonesia-malah-pegang-kunci-paling-strategis-proyek-kf-21-boramae-dibanding-korea-selatan?page=3