07 Januari 2022
Lockheed Martin JP9102 (image : LockheedMartin)CANBERRA – Lockheed Martin Australia today announced the addition of two leading Australian companies, Blacktree Technology and DXC Technology Australia, to its JP9102 team.
The companies join a large and elite grouping of Australian SMEs and service providers supporting Lockheed Martin Australia to deliver a sovereign, resilient military satellite communication (MILSATCOM) capability for the Australian Defence Force (ADF).
“Lockheed Martin Australia’s JP9102 team is ready to accelerate the delivery of an operationally agile and flexible solution that has the capacity to meet the ADF’s evolving needs,” said David Ball, regional director for space at Lockheed Martin Australia. “We’re working hand-in-glove with an extensive set of local industry partners to build a highly skilled, high-value Australian workforce. These Australian companies will contribute to an extensible and resilient sovereign MILSATCOM solution that strengthens Australia’s space capability long into the future.”
Blacktree Technology, an Australian owned communications solutions specialist, has deep experience in mission-critical ultra-high frequency—or UHF—services for Defence. Blacktree will primarily support the Lockheed Martin Australia narrowband MILSATCOM ground segment.
“Blacktree welcomes the opportunity to support Lockheed Martin Australia on JP9102,” said Joe Nevin, managing director of Blacktree. “This agreement capitalises on our deep heritage in high mobility MILSATCOM and will in turn add to our capability and reputation as a market leader in UHF ground segment solutions.”
DXC Technology, a leading global IT services company, will oversee the development of ground and control segment cybersecurity architectures, including interfaces with existing hardware and external software elements.
“DXC in Australia is looking forward to working closely with Lockheed Martin Australia, a company that is spearheading the development of Australia’s space-oriented industries and technologies,” said Seelan Nayagam, DXC president, Asia Pacific.
“The opportunity to deliver cybersecurity architectures for JP9102 positions us at the very forefront of the industry, generating local and global opportunities.”
DXC and Blacktree join a growing network of Australian SMEs and team members, including Conscia, Av-Comm, Calytrix Technologies, EM Solutions, Shoal Group, Clearbox Systems, STEM Punks and Ronson Gears, that are supporting Lockheed Martin Australia to deliver best-of-breed sovereign solutions and supply chain opportunities for JP9102 and beyond.
Malon tolol
BalasHapus...krik...krik .krik
BalasHapusMalon hanya bisa ber hu hu jelah ๐
HapusNgik
BalasHapusMalon bangga uang hutang dikorupsi berjamaah wkwkwk
BalasHapusTerhubung Emir Kuwait..konon
BalasHapus๐๐๐๐
Indon kenapa selalu tertinggal sama aussie?
BalasHapusYang penting bisa meninggalkan Malon koclock...
HapusMalon kenapa tertunggal dari pinoy???
HapusMemalukan
Malon bawah kaki Laos
HapusKabar satelit militer Indonesia bgmn min? Kayanya dulu pernah mau pengadaan
BalasHapusMalon kenapa selalu kalah shooping sama Pinoy?
BalasHapusSudahilah pertanyaan anda megapa Indon jauh tertinggal dari Australia dan singapore ?
BalasHapusIngat .. Indon sudah ditakdirkan mengabdi dan menjadi hamba atau budak sahaya negara Australia, Singapore dan Malaysia.. Itu sudah ditakdirkan dari awal dan sukar untuk diubah walapun Indonnak ingin sangat ..
Itulah hukum alam dan Tuhan .. The Boss is always the Boss and the servant and maid like Indonesia shuld accept t wthout protest ...
Malon mengabdi jadi anjing britsh jilat jubur dan jaga istana selama 999 tahun
HapusMalay dikepung banjir akibat hukum alam & Tuhan..
Hapussayang Malon KW hanya fokus menghamba Nasi Bungkus demi isi perut sendiri..
Umat macam apa ni.. ๐คก
Setidaknya kita merdeka hasil sendiri ya... bukan hasil giveaway
HapusHihihihihi
Klo ausi dan singa plongaplongo itu klo gk di suport mamarika apa bisa mengalahkan INDONESIA hah...sedangkan Indonesia dgn Negara dgn lautan yg begitu luasnya.merdeka dan berdiri sendiri .aku bangga mempunyai Negri sepertnya...gk usah bergantung dgn Negara lain.
HapusMalon gila mabok tai
HapusEmak lo diGilir berjamaa'ah
HapusAda cermin besar tak kat rumah kau? Nah becerminlah yg lama ya,,kahkahkah๐
HapusSatelit ini buat TSDM: Tentra Space Diraja Malon
BalasHapusTemtara malon senjatanya kondom unisex...
HapusMasih percaya Ausie bilang dia mau bawa perdamaian??? Ausie cuma mau negara tetangga tunduk
BalasHapusMasih bisa di salvo Rudal Taming Sari
BalasHapusAda negara NUNGGAK BAYARAN BERBULAN BULAN sewa satelit guys.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusSEWA pun NUNGGAK BAYARAN sangka ikut program je NUNGGAK... Wkwkkwkwkwkw
Kemenhan Angkat Bicara Soal Denda Sewa Satelit Rp 278 Miliar
BalasHapusIndonesia sempat dilaporkan harus membayar uang denda USD 20 juta atau senilai Rp 278 miliar kepada Avanti, perusahaan operator satelit asal Inggris.
Hal tersebut dikarenakan pemerintah dianggap lalai dalam melakukan pembayaran pada satelit komunikasi yang dipinjamnya kepada Avanti.
Setelah berita itu diturunkan, baru beberapa hari kemudian Kementerian Pertahanan memberikan respons konfirmasi atas berita yang bersumber dari situs Spacenews.
Berikut isi lengkap konfirmasi dari Kemenhan, seperti dikutip detikINET, Kamis (14/6/2018):
Bahwa pemerintah RI akan berusaha melaksanakan keputusan yang akan dikeluarkan oleh Sidang Arbitrase Internasional di London dalam waktu dekat ini.
Pemerintah berharap penyelesaikan tersebut dapat terlaksana dengan cepat dan baik. Kemhan bersama Kementerian dan Lembaga terkait telah bekerja sama menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
Pihak LCIA sampai dengan saat ini belum mengeluarkan keputusan terkait dengan hearing pertama dari sidang arbitrase Internasional tersebut di London. Kemungkinan keputusan tsb akan dikeluarkan dalam dua minggu ini.
Dalam hal ini Kemhan telah berhasil mempertahankan slot orbit 123BT untuk Indonesia hingga tahun 2020
Kapuskom Publik Kementerian Pertahanan
Brigjen Totok Sugiharto
Awal Permasalahan
Jika ditarik mundur ke belakang, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan meminjam satelit Artemis milik Avanti pada November 2016 lalu.
Peminjaman tersebut dilakukan untuk mencegah hilangnya hak spektrum L-band pada 123 derajat sebelah timur orbit Bumi. Sebelumnya, posisi tersebut diisi oleh Garuda-1, satelit Tanah Air berusia 15 tahun yang sudah tidak beroperasi sejak 2015.
Terkait dengan kegiatan peminjaman satelit itu, Indonesia setuju untuk membayar Avanti sebesar USD 30 juta. Uang tersebut digunakan untuk relokasi serta penggunaan satelit Artemis.
Akar masalah muncul saat pemerintah berhenti membayar setelah hanya memberikan Avanti uang senilai USD 13,2 juta, tak sampai setengah dari perjanjian antara keduanya.
Pasca dinilai tak membayar selama berbulan-bulan, Avanti pun membawa pihak Kemenhan untuk menempuh jalur arbitrase pada Agustus tahun lalu.
Kemudian, sekitar dua bulan setelahnya, karena Indonesia tak kunjung melunasi utangnya, Avanti menyetop Artemis, yang sudah berusia 16 tahun, dalam mengorbit Bumi.
Kemudian, yang terbaru, panel arbitrator Inggris Raya meminta pihak Kemenhan untuk membayar uang senilai USD 20 juta kepada Avanti. 31 Juli menjadi batas akhir bagi lembaga tersebut untuk melunasi utangnya.
link
https://inet.detik.com/telecommunication/d-4067926/kemenhan-angkat-bicara-soal-denda-sewa-satelit-rp-278-miliar
LALAI BAYAR SEWA hingga di denda.. Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusSewa pun NUNGGAK BAYARAN.... buat MALU je... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusGeng malon lagi-lagi BUAL nak SEDAPKAN HATI guyss, BWHAA...HAHAHA...HA LAWAK!
HapusPETRONAS suruh bayar hutang dulu ke PGN/PERTAMINA
BalasHapusNegara lain sewa dibayar ya....
BalasHapusYang satu tu ikut program NUNGGAK BAYARAN bertahun tahun... Malah SEWA pun ternyata sama guys NUNGGAK BAYARAN berbulan bulan.. Wkwkkwkwkwkw
KABAR BAIK PELABURAN MALAYSIA..
BalasHapusIni bukti bahwa kami bukan jaguh kampung seperti Indon
MALAYSIAN INVESTOR
ASEAN 2022
Part 1: Indonesia | LOTTE Chemical Titan Holding Bhd
Lotte Chemical set to sign deals on key packages for Indonesian line expansion project
By Bernama - January 7, 2022 @ 2:15pm
The LINE Project, with an investment value in the range of RM17 billion (US$3.95 Billion), is a joint venture with its parent company, LOTTE Chemical Corporation that will serve as a key expansion drive for the company with the aim of solidifying its position as a top tier petrochemical company in the Southeast Asia region.
https://www.nst.com.my/business/2022/01/761094/lotte-chemical-set-sign-deals-key-packages-indonesian-line-expansion-project
KABAR BAIK DARI MALAYSIA
BalasHapusKami membnangun X henti-hentinya .. Menjadikan Malaysia negara maju dan makmur... Pusat binis terkemuka di dunia
Port of Tanjung Pelepas to invest RM750m for expansion in 2022
Bernama January 07, 2022 17:07 pm +08
ISKANDAR PUTERI (Jan 7): Port of Tanjung Pelepas (PTP) will invest RM750 million to expand its capacity this year, its chief executive officer Marco Neelsen said.
Spurred by the double-digit growth last year, he said the port, currently with a capacity of 11.5 million twenty-foot equivalent units (TEUs), would grow to 12.5 million TEUs within the next six months.
"We will receive 18 new quayside and yard cranes, as well as an ongoing yard expansion.
"Furthermore, we plan to add one more berth close to Berth 1 which we want to use, among others, to expand our footprint for cargo to and from Sumatra," he told reporters at PTP's 11 million TEUs milestone celebration here on Friday (Jan 7).
Present were Transport Minister Datuk Seri Dr Wee Ka Siong and Johor Menteri Besar Datuk Hasni Mohammad.
Apart from the terminal footprint, Neelsen said the investment would focus on improving efficiency and customer experience.
"We are currently expanding our free zone with the development of an 81-acre (32.78 hectares) site in Tanjung Adang, which is planned to be concluded by early 2023," he added.
PTP registered a total volume of 11.2 million TEUs at the end of 2021, a 14% increase in yearly volume, compared with 9.8 million TEUs in 2020.
It was also among 20 top ports in the world that recorded a double-digit growth last year.
A joint venture between Malaysia’s MMC group and The Hague’s APM Terminals, PTP created a new milestone by becoming the first container terminal in Malaysia to surpass 11 million TEUs throughput volume in a year.
https://www.theedgemarkets.com/article/port-tanjung-pelepas-invest-rm750m-expansion-2022
The Top 50 Container Ports 2020
These are the biggest container ports in the world, the hubs that keep global trade moving.
Port Volume 2020 (Million TEU)
Shanghai, China 43.5
Singapore 36.6
Ningbo-Zhoushan, China 28.72
Shenzhen, China 26.55
Guangzhou Harbor, China 23.19
Busan, South Korea 21.59
Qingdao, China 22.00
Hong Kong, S.A.R, China 20.07
Tianjin, China 18.35
Rotterdam, The Netherlands 14.35
Jebel Ali, Dubai, United Arab Emirates 13.5
Port Klang, Malaysia 13.24
Xiamen, China 11.41
Antwerp, Belgium 12.04
Tanjung Pelepas, Malaysia 9.85
Kaohsiung, Taiwan, China 9.62
Los Angeles, U.S.A 9.2
Hamburg, Germany 8.7
Laem Chabang, Thailand 7.55
More
https://www.worldshipping.org/top-50-ports
Mimpi
HapusMalon negara pemuja diri sendiri gakbakalan kekal..
Hapuskrik,,krik,,krik,,sepi je,,tengok mana2 blog defense sepi shopping macam mana dibilang maju heli kecik pin lama datang, cepat lagi pinoy punya,,,,hahaha,,,LEMAHHH! ๐
HapusRemending
BalasHapusHornet Not for sale to Malon
Terbuhung dgn kuwait..
Terhubung tp ditolak
๐ ๐ ๐
Sewa satelit lbh Gerun bisa mata2 dri langit drpd sewa heli
BalasHapusHeli aja sewa,eitss ngemis2 hornet bekas kuwait
LOL malon ๐๐๐๐
Geng malon lagi-lagi BUAL nak SEDAPKAN HATI guyss, BWHAA...HAHAHA...HA LAWAK!
BalasHapuswhat ?Kamis (14/6/2018, sdh di beresin semua
BalasHapusAngkatan tentera 'primitif', semua Stuck
BalasHapusmeriam SPH pon tak mampu beli
Kapal LPD/ MRSS tak mampu beli
Kapal selam bilangannya abadi hanya punya dua
Hornet klasik hanya delapan sejak awal beli, jadi skuadron terciput se dunia
F-5 E/ F dan MiG 29N grounded pensiun tak mampu beli MRCA pengganti
belum lagi mengganti armada hawk TUDM yang jatuh
Reza Shah
Pesawat LIFT Hawk 108 tu dari 10 bijik dah tinggal 4 sebab terhempas. Pesawat LCA Hawk 208 dari 18 tinggal 14 je sebab yang lain terhempas. Service maintenance memang tiptop tapi manjang terhempas. Aermacchi MB-339CM berapa kerat lepastu harap body baru tapi enjin ambik dari MB-339AM yang lama. Jahanam la. Sebabtu TUDM nak LCA/LIFT baru.
kesian ...
KABAR BAIK DARI MALAYSIA
BalasHapusKami membnangun X henti-hentinya .. Menjadikan Malaysia negara maju dan makmur... Pusat binis terkemuka di dunia
Malaysia Military Power
7 hrs ·
Order 18 jadi 2
Rancang 27 jadi 6
Rancang 4 jadi 2
Order 6 jadi 2
MRCA gagal
Bajet pertahanan PALING RENDAH DALAM sejarah negara
Ancaman : Banana claim Sabah, China claim seluruh ZEE siap tenderkan pada syarikat carigali untuk korek minyak DALAM ZEE MALAYSIA, LTTE SEMPAT DUDUK DALAM KERAJAAN, PEMERDAGANGAN MANUSIA MASS GRAVE TERBESAR DI ASIA TENGGARA DALAM WILAYAH MALAYSIA 130 MAYAT, PARTI KOMUNIS MALAYA BUAT PERHIMPUNAN, TUKANG MASAK JADI MENTERI PERTAHANAN KEMUDIAN BOCORKAN RAHSIA PERTAHANAN IKUT SUKA BAPAK DIA ....
tak tau nak tulis apa lagi la bodo
GaGaK
Bwahahahaa..
makloum eknomi -4 om jewa...mana bisa SHOPPING SOPING
HapusJOM makin Fanassssss...haha!๐ฅ๐ฅ๐ฅ
KABAR BAIK DARI MALAYSIA
BalasHapusKami membnangun X henti-hentinya .. Menjadikan Malaysia negara maju dan makmur... Pusat binis terkemuka di dunia
Port of Tanjung Pelepas to invest RM750m for expansion in 2022
Bernama January 07, 2022 17:07 pm +08
SEBELAS PORT UTAMA SDH DI KUASAI PELABURAN CHINA
1. Malacca Gateway- China
Projek ini 60% milik China.
2. Johor Iskandar Development -China
3. Forest City -China
Projek ini 40% dimiliki Sultan Johor sisanya milik china
4. CAREY ISLAND KLANG -China
5. EAST COST RAIL LINK -China
Ini pinjaman.
6. Bandar Malaysia -China
Ini dalam tender lagi tetapi pelaburan dari China.
7. High Speed Rail HSR -China
8. Impression MALACCA - China
Ini juga ada sister China’s Impression Liu San Jie di Guilin, China.
9. EDRA ENERGY - China
Syarikat China menang tender terbuka antarabangsa. Tetapi perjanjian2 IPP ini sudah ditukar jadi adil oleh Najib berbanding perjanjian berat sebelah kepada kroni2 IPP Mahathir.
10. Sutera Harbor KK -China
Syarikat China ini beli dari Syarikat Singapura.
11. Birds Nest -China
12. Durians -China
13. Tourism-China
14. Aquaculture-China
15. Palm Oil -China
16. Naval Patrol Boat -China
patrol boat ini akan dibina di china
17. FELDA GLOBAL VENTURE -China
18. ALIBABA DFTZ regional hub -China
19. PROTON- China
20. SHELL-China
Ini keputusan syarikat Shell. Syarikat Shell memang milik negara Belanda. Negara Belanda jual syarikat ini ke china
21. KEDAH integrated fisheries terminal -China
22. KUANTAN MSIA-CHINA IND PARK -China
23. Kedah Rubber City -China
24. NAVY NAVAL 50 vessels upgrade -China
25. ROYAL MULU SARAWAK -China
26. Lumut Maritime Terminal Perak -China
27. Alor Gajah Power Plant -China
28. Impressions Melaka - China
Mcm dah kena rantai dgn China dan jadi Hamba abdi china je Malonsial. xixixixi....
Reza Shah Indonesia punya versi Hawk lagi lama dari Malaysia. Diorang nak tamatkan Hawk lebih awal dari kita. Bezanya kita ni lain, TUDM nak guna 1 platform LIFT/LCA ganti 3 platform sedia ada macam Hawk 108/208, Aermacchi MBB-339CM dan MiG-29N. Dan hanya KAI FA-50 memenuhi keperluan TUDM, jika soal bajet jadi masalah, maka Yak-130.
BalasHapusReza Shah Pesawat LIFT Hawk 108 tu dari 10 bijik dah tinggal 3 sebab terhempas. Pesawat LCA Hawk 208 dari 18 tinggal 13 je sebab yang lain terhempas. Service maintenance memang tiptop tapi manjang terhempas. Aermacchi MB-339CM berapa kerat lepastu harap body baru tapi enjin ambik dari MB-339AM yang lama. Jahanam la. Sebabtu TUDM nak LCA/LIFT baru.
Zamri Zakaria Tentera kita bukan jenis ckp banyak.tgk konfrontasi dulu camne kehebatan tentera kita.diam2 ubi berisi wei
Dol Guldur Zamri Zakaria mmg power sbb masa tu british aussie nz masih ada lg di malaya mereka turut serta pertahan mesia zaman tu..kalau mesia saja awal tahun 60an tu hadap indo sorg2 sakit kulit jgk kita
John Kol Dol Guldur berapa zaman penjajah..bukti nya disitu..perang dgn jepun..kalau harap british pon pakat cabut
Dol Guldur John Kol sy xckp askar kita xpower,sy cuma ckp ketika konfrontasi kita dibantu negara lain sbb mesia br merdeka,aset ketenteraan pun xbyk dan nk bertembung negara besar mcm indo sorg2 mmg sakit jugak.dan hari ini,pertahanan mesia makin kebelakang,makin ketinggalan hari demi hari dari negara2 jiran sampaikan pinoy pun da berani nk tuntut sabah
Zamri Zakaria Pinoy? Tak tengok kes lahad datu ke askar kita buat clearance mcm mana? Duit syiling 50 depan rumah kiram.lepas tu awk mana tau kekuatan tentera?
Penjejak Awan Zamri Zakaria berpijak la dibumi yang nyata
Dol Guldur Penjejak Awan kebenaran pahit nk ditelan tuan...tu yg mereka ni susah nk terima...ramai dr kita xsedar yg kita semakin ketinggalan dlm sektor pertahanan ni..
Khairul Anwar Zamri Zakaria tu ada backup komanwel.
Bukan nak meniddakkan kebolehan ATM, tp kena pijak di bumi realiti. Kita sgt ketinggalan dgn asset2 moden banding dgn negara jiran.
Berapa byk kapal Navy kita yg masih berkebolehan bawak missile SSM dan SAM?
Berapa bnyk fighter jet kita, nak ensure air dominance memandangkan kita nya SAM hanyalah mandpads?
Helikopter, dgn Nuri kena grounded.. EC725 kena perah habis..
Khairul Anwar Dol Guldur betul tu tuan. Sebab ada backup komanwel. Tahun 1960an, memang serba tak cukup Angkatan tentera kita, sebab masih baru.
Nak banding dgn jepun ww2? Itu perang all out conventional. British pula focus dekat Eropah.. memang tak bnyk asset dekat sini.
Kadang2 kita kena pijak di bumi realiti. Bukan nak pandang rendah ATM. Tp kita kesian dan sedih keadaan asset sekarang yg ketinggalan dgn negara2 jiran. Orang kita pun ada juga yg kuat mendonia. Udah2 lah dgn cerita 50sen, setem kat air base singapore, manpads boleh tembak semua benda, atgm leh tembak semua benda. Realitinya, kita ketinggalan asset perang konvensional.
Dol Guldur Khairul Anwar betul bro..scale kecik mcm insiden lahad datu kita bertempur dgn kiram mmg kita menang,tragedi selamat us ranger di somalia dlm kawasan pekan mmg boleh..tp kalau all out war dgn aset kita sediada ni, sakit bertingkat2...kapal tldm yg ada missile hanya ada jebat/lekiu kasturi/lekir je xkira submarine 2 butir tu. hari ni negara jiran kita semua naik taraf dan buat penambahan semua aset penambahan kita, tp mesia pemimpin masih sibuk bergaduh rebut kuasa. kita berpijak di dunia nyata...aset makin usang, jumlah makin sikit..penambahan xde, kalau ada pun beli 2-3 bijik..british undur ketika ww2 di malaya sbb sini bkn negara dia,xperlu dia nk berkorban lebih2 sbb kepentingan dia ada di tmpt lain bkn di malaya shj..kalau kita betul kuat, kita xkn dijajah...kuat mcmne pun kesultanan melaka dulu tumbang jgk dgn portugis..itu realiti dan hakikat benar yg susah dan pahit nk telan dan xramai yg boleh terima dan akui kekurangan kita hari ni
Bwahaha...
BalasHapusMohamaddin turut menyatakan pesawat Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) hanya mengebom kelapa sawit manakala anggota infantri serta pasukan armor menyerang ayam dan anjing.
“Jadi ada peperangan konon di Tanduo datanglah jet (pesawat tentera) pergi Tanduo dibomnya sana kelapa sawit orang, habis hangus kelapa sawit orang, habis rumah orang koyak-mengoyak ditembak,
“Ini kenyataan, habis itu disuruh kereta kebal masuk pergi kampung-kampung, suruh berperang sama ayam. Siapa kawan dia berperang, tidak ada, ayam sama anjing di kampung kawan dia berperang,” katanya ketika ceramah sempena Pilihan Raya Negeri Sabah di Gelanggang Futsal, Kampung Warisan Lahad Datu pada Ahad lalu.
Udah jgn banyak cakap bergabunglah dgn Indo kami akan melindungimu..
BalasHapusIkut program NUNGGAK BAYARAN bertahun tahun...
BalasHapusSEWA Pula NUNGGAK BAYARAN berbulan bulan hingga di denda USD20 JUTA..... WKWKKWKWKWKW
LEPAS TU GENG PEMBUAL PUN KLAIM KONON BUDGET MEREKA BESAR... WKWKKWKWKWKW
Program bila bila datangnya apa kabar? Program bual nak sedapkan hati ke?
Hapuswkwkwkwkwkwk
Beli aset pula..... NGUTANG terus.... Kasihan rakyat woiiiii.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusKesian guys asetnya dijual buat tutupi hutang coz tak de lender yang mau terhubung
Hapuswkwkwkwkwkwk
Heli kecik bila bila datang tak de denda ke?
BalasHapusApe tak de denda ya, kan cuma bual cem f18 versi dibantah
wkwkkwkwkw
Sudah 2022 heli Kecik murah versi sipil tak datang, dari tarikh 2016 lawak wkwkwk wkwkwk wkwkwk wkwkwk
BalasHapus“Putusan Arbitrase soal denda sewa sudah kami selesaikan. Pembayaran denda sudah dilakukan pada tanggal 13 Agustus ke Avanti, "kata Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan Bondan Tiara Sofyan.
BalasHapushttps://m.merdekanews.co/read/5041/Ekonomi-Lesu-Kemhan-Sudah-Bayar-Denda-Satelit-Ke-Avanti
https://www.inilah.com/kemhan-bayar-denda-satelit-rp278-miliar-ke-avanti
eeiitt uda bayaarrr...LUNASSssss
ada WARGANYET KL yg howakss..uhuyyy
KL KALAHH LAGGGiiiiiii.......
JOM makin Fanassssss...haha!๐ฅ๐ฅ๐ฅ