Radar GCI menjadi satu di antara sederet alutsista yang dipamerkan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kemenhan Tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Kemenhan, Jakarta (photos : Kompas)
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mempunyai salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) pencegat pesawat musuh yang sangat diandalkan, yakni radar Ground Controlled Interception (GCI).
Radar GCI menjadi satu di antara sederet alutsista yang dipamerkan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kemenhan Tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Kemenhan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Alutsista ini merupakan bagian dari produksi konsorsium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhan yang melibatkan PT Len Industri (Persero), LAPI ITB, Radar Telekomunikasi Indonesia, dan Infoglobal Teknologi Semesta.
Radar ini juga bagian dari program command, control, communication, computer, intelligence, surveillance, and reconnaissance (C4ISR).
Radar ini dilengkapi command and control. Ketika beroperasi, pengontrol radar GCI dapat memberikan pengarahan dan pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan pencegatan atau intersep.
Dikutip dari laman len.co.id, dalam pencegatan pesawat musuh dibutuhkan identifikasi visual menggunakan pesawat pencegat atau buru sergap.
Saat melakukan tugasnya, pesawat pencegat ini membutuhkan peran penuntun radar GCI yang menjadi salah satu alutsista utama dalam operasi pertahanan udara.
Sementara, pengerahan pesawat pencegat disesuaikan dengan karakteristik sasaran udara yang dicurigai. Jika target berkecepatan terbang tinggi, yang dikerahkan pun pesawat berkemampuan terbang supersonik, atau sebaliknya.
Pengerahan pesawat selain untuk melihat sasaran secara visual, juga untuk melakukan penggiringan, pengusiran, atau pemaksaan mendarat, bahkan penghancuran.
Dikutip dari airspace-review.com, pengontrol radar GCI bekerja atas perintah Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas).
Dalam pelaksanannya, operator radar GCI harus bisa menghadapkan satu pesawat buru sergap untuk mengatasi paling tidak dua pesawat udara lawan, atau dua pesawat untuk minimal tiga pesawat musuh.
Karena itu, operator radar GCI memiliki kemampuan yang tidak sembarangan. Selain harus mengantongi sertifikasi, operator radar GCI juga harus mempunyai kemampuan mengatur pesawat buru sergap dalam perang udara secara terbuka (dogfight).
(Kompas)
Pertamax
BalasHapusCepat amat
BalasHapusPertalite
BalasHapusPencegat nya ya Keluarga Flankers Sukhoi cocoknya......
BalasHapusKL = Ketinggalan Lagi.....GCI radar by PT. LEN Industri (Persero)....Bravo !
BalasHapusUhuy... lanjutkan..!!!
BalasHapusYoho yohohohohohohohoho, mantap kali
BalasHapusyang hanya bisa buat kondom UNISEX minggiro nok WC hahahahahaha
BalasHapusPur... lihat pur.. korang lihat tak pur..
BalasHapusHasil karya anak bangsa Indo Tu pur.....korang pasti iri kan pur...
Ya lah,,bilang aj korang pasti iri kan pur...lihat sebuah bangsa nan kaya, dan di dlamnya di penuhi rakyat yang pintar2 dari tingkat pelajar sampai insinyur..
Ya konon ad bangsa ngaku nya punya top 5 university, bangsanya cem Indo tak pur..
πΉπΉπΉπΉπΉπΉπΉπΉπΉππ»ππ»ππ»ππ»
Kalau postingan macam ni nggak bakalan keluar dia si gemporkwaria banci kaleng
HapusCoba cari si gempork kat BUCU KATIL...lagi termenong nangis disana
HapusGempork mulai melempemπ€£π€£π€£π€£
BalasHapusMalingsial radar tempatan merk BOMOH gaes...4D jarak jangkauan tidak terbatas..ππ€£π
BalasHapusJarak jangkau sampai planet namek
HapusMengingatkan aja gaess, hari ini tgl 22 januari 2022
BalasHapusApakah kena banting atau tidakπ€£π€£π€£π€£π€£
Malaysia Berharap dapat Pesawat Intai Maritim Canggih CN 295 Special Mission Seperti Milik Indonesia
BalasHapusZONAJAKARTA.com - Malaysia memang sedang mencari kesempatan mempunyai pesawat intai maritim canggih layaknya CN 295 Special Mission Indonesia.
Indonesia sendiri memang dikatakan egois karena punya satu-satunya pesawat intai maritim CN 295 Special Mission yang bikin Malaysia iri.
Apalagi CN 295 Special Mission Indonesia merupakan pesawat intai maritim canggih di kelasnya yang dibutuhkan Malaysia untuk mengamati lautnya dari gangguan China. Seperti diketahui di perairan Beting Ali, China mengganggu kedaulatan Malaysia.
Herannya Malaysia tak mampu melakukan tindakan untuk mengusir kapal survei dan coast guard China dari sana.
Yang ada mereka hanya mengamati dari kejauhan pergerakan kapal China.
Merasa tak diusir, China di sana hampir setahun lamanya, mengobok-obok perairan Beting Ali Malaysia tanpa ada pencegahan.
Untuk itulah pesawat intai maritim dirasa saat ini urgent bagi Malaysia.
Dikutip dari Defence Security Asia, 21 Januari 2022, pada tahun 2020 lalu Malaysia meluncurkan tender pengadaan pesawat intai maritim.
Malaysia setidaknya ingin memiliki dua buah pesawat intai maritim dari jenis C 295, ATR 72 Leonardo atau CN 235 MPA.
Tapi setelah tender ditutup hingga saat ini belum ada kepastian pesawat mana yang akan diambil oleh Malaysia.
"Tender sudah ditutup lebih dari setahun namun hingga kini perusahaan mana yang memenangkan tender," lapor Defence Security Asia.
CN 295 Special Mission sendiri merupakan satu-satunya pesawat yang diketahui hanya dimiliki oleh Indonesia.
Sedangkan harapan Malaysia memiliki pesawat intai maritim CN 295 Special Mission seperti milik Indonesia terganjal dana karena harganya mahal.*
https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-183531444/malaysia-berharap-dapat-pesawat-intai-maritim-canggih-cn-295-special-mission-seperti-milik-indonesia?page=4
Jom pur... kerajaan malon berharap sedekah atau berharap hibah.....
HapusπΉπΉπΉπΉπΉ
harapan Malaysia memiliki pesawat intai maritim CN 295 Special Mission seperti milik Indonesia terganjal dana karena harganya mahal
HapusKatanya negara kaya, masa pesawat mpa tak mampu beli
HapusKalau postingan macam ini gemporkwaria banci kaleng nggak bakalan mau komen, kalau komen pun hit n run, reka2 cerita elakkan topik, wkwkwkwkwkwk
BalasHapusGempork lagi cari link2 jaman jepang
HapusSambil menangis kat bucu katil wkwkwkwk
HapusImprove, kemudian bikin versi shipborne. Pasang di LHD kita...uhuk uhuk ππ
BalasHapusEitttt muter2...haha!π‘π‘π‘
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=TMYk3YNUUFI
Nanti bikin radome, pesan ke putrajaya..desain abstrak, artistrik
BalasHapusRadar 3D ini berkemampuan jangkauan 450 km yang sama dengan dari JAKARTA ke SEMARANG ( masuk radar jarak jauh ) sedangkan untuk radar 2D sebelumnya berkemampuan 200 km yang sama dengan JAKARTA ke SUBANG ( Masuk radar Medium ) Jawa Barat ��
BalasHapusBakalan ada gak ya yang komen KL-er :
BalasHapus1. Akan melabur pd LEN dukungan modal dan insinyur top 5 university malon.
2. Saudara serumpun gak perlu begaduh layaknya abang dan adik.
3. Tauziah negeri tamadun tiada bercermin pd dirinya sendiri
4. Elak topik hutang, banjir, korupsi, opm
5. Model kotak jaman WW 2
6. Adik dari elder brother yg superior
7. Anggota FPDA yg jago perang keroyokan
8. Others
Elak topik banjir nggak lama negaranya sendiri banjir parah, sememang negeri shodomalay negeri terkutuk, judi halal, lgbt halal, prostitusi halal, ngaku tamadun
HapusPur korang kemana pur.... korang lagi onani di bucu katil sambil nangis nangis ya pur.....
BalasHapusJangan korang iri ya pur..
kita memang anak orang kaya pur...
Enak bener loh pur punya terlahir dari bangsa kaya... punya orang tua kaya.. mau minta beliin mainan apa aja.. yah tinggal ngomong dan tunjuk aja..
pinggin jet tempur.. ya ayo...
Pinggin kapal perang... ya ayo.
Pinggin yang lainya.. monggo langsung dibeliin..
Pasti korang iri kan pur lihat kita...
Jelas korang malon pasti iri lah tu
πΉπΉπΉπΉπΉπΉπΉ
Indonesia sekarang sudah bisa buat kapal perang buat kapal selam bisa buat pesawat udah bisa buat tank bisa rudal roket bisa buat amunisi bisa senapan bisa armoured car bisa sekarang bisa buat radar.....mantap 2-3 tahun lagi kita bisa mandiri!!!
BalasHapusKapal & pesawat mesinnya harus bisa buat sendiri...seperti Turki dan Korea dikit demi sedikit bergerak membuat mesin jet sendiri.
HapusNegara2 tersebut contoh bagus buat mesin pesawat. Pertama dari lisensi dulu. Cara memproduksi sudah tahu, baru bisa eksperimen dengan desain sendiri.
HapusDi kita yg tahu teorinya sudah banyak, tapi yang tahu proses produksinya tidak ada.
Tambahan lagi, Jepang yang sudah maju saja masih konsultasi dengan Rolls Royce buat mesin F-3.
INI RADAR YA, BUKAN KONDOM YA, KYK SBELAH ITU
BalasHapushttps://news.detik.com/berita/d-5909440/panglima-tni-tunjuk-menantu-luhut-mayjen-maruli-simanjuntak-jadi-pangkostrad
BalasHapusOperator radar GCI juga harus mempunyai kemampuan mengatur pesawat buru sergap dalam perang udara secara terbuka.......
BalasHapusBisa dibatu AI
Kalau pesawat buru sergapnya UCAV baru bisa dibantu AI. AI itu pintar dalam tugas tertentu, tetapi bisa bodoh luar biasa di hal2 yg tidak terduga.
HapusSebelumnya INDONESIA sudah membuat radar Surveillance untuk ARHANUD TNI AD karya ITB ( masuk radar jarak pendek ) berjangkauan 90 km.....INDONESIA TERUS BERKARYA ��
BalasHapusYoi om UNKNOWN 08
Hapusjuga ada radar RWL(RADAR WEAPON LOCATING) untuk KORPS ARMED
Iya betul.....itu salah satu karya unggulan kita ��
HapusApa ini hasil TOT dengan produsen radar yang selama ini memasok radar Indonesia?
BalasHapusIMPROVE SENDIRI BRO keroyokan buatnya...
Hapuspusatnya ya LEN dibantu LAPI ITB, Radar Telekomunikasi Indonesia, dan Infoglobal Teknologi Semesta, & BALITBANG KEMHAN
Awas nanti gempur cakap RADAR HIBAH dari usa range 500 km... Lebih jauh dari radar buatan LEN yang 450 Km
BalasHapusAti2 pada gempur troll π π π ... N jangan lupa bully gempur terus
Jangkauan ngak beda jauh koq....radar hibah Amerika jangkauan kisaran 300 - 470 km....beda dikit ��
HapusEMEJING,,,LANJUTKEN! ππ
BalasHapusBerharap dgn borong rafale, bisa tot mesin snecma m88. Dan punya akses ke teknologi easa, irst, eots, & jamming + anti jamming.
BalasHapusSaya usulkan kita NITIZEN NKRI punya slogan di DS yang berbunyi :
BalasHapusINDONESIA TERUS BERKARYA DAN SHOPING ��
Klo bangsa malon punya julukan
Hapus" Stupid of Asia "
"CN 295 Special Mission sendiri merupakan satu-satunya pesawat yang diketahui hanya dimiliki oleh Indonesia."
BalasHapusNi barang mainan mahal pur.. hanya orang tua yg kaya dan terlahir dari keturunan yg kaya saja yg bisa membeli mainan mahal cem ni.. maklum barang branded.
Jd bangsa malon korang yg miskin tu jangan iri ya pur..
πΉπΉπΉπΉπ
Pertahankan product domestic ini untuk tetap tangguh sebagai alutsista pengawal kedaulatan NKRI.
HapusBetul..apalagi klo bisa di persenjatai.
HapusMalon Bina Kondom Unisex dan Anggur Tima
BalasHapusHeli Lalat sangat mudah terdeteksi dengan Radar ini,
BalasHapusPrototype pertama,selanjutnya tes ujicoba untuk memgetahui kemampuan radarnya.
BalasHapusWow mengerukan radar made in konsorsium beberapa BUMN dan swasta radar GCI 3 demensi dengan jarak maksimal 450KM, wahh bisa nih kalo di instal di frigate iver dan fremm
BalasHapusLanjutken
Ground Controlled Interception.
HapusKERAjaan semenanjung cuma bisa buat radar untuk mendeteksi beruk π€π€
BalasHapusJadilah GCI radar sebagai product tangguh dalam mengawal NKRI , bersama product alutsista domestic lainnya.
BalasHapusProduk alutsista tangguh lain nya UCAV Male EH1
HapusMembayangkan radar ini dipasang di sepanjang garis pantai perbatasan dengan negara jiran dan laut lepas terkoneksi dengan kapak, pesawat tempur, pusat pusat markas tempur darat,laut dan udara dan khususnya ke pusat komanso dan istana mantab lah keamanan negara ini...sangat membanggakan jadi tahu mengapa kita tolak sedekah dari Amerika.
BalasHapusbentuk radarnya kotak ya pur ga bundar.
BalasHapustp 450 km lho.wkwkw made in anak bangsa ni pur
belum tentu di produksi masal
BalasHapusTepatnya : masih banyak tahapan sebelum bisa mass production.
HapusSeberapa lama?
Bandingkanlah dengan proses Rhan 122mm yg sudah mass production.
Apalagi kalo ada yang ingin dibikin Naval Variant macam Sea Giraffe.....masih jauuuh, bro.
Sabarrrrrrrr..
Iya pasti duluan radar Tok Bomoh kelapa super,yang akan di produksi masal wkwkwkwk
HapusHehehe....diproduksi massal doooong, khan itu bagian dari proyek STRATEGIS NASIONAL ��
HapusLoe kira kripik, masal masal kaya matic tong
HapusSi beruk gempur tak bersua,πππππππππππππππ
BalasHapusKalo tiap periode renstra dipesen minimal 5-8 biji insyaAllah bisa berkembang
BalasHapusKalo dipesen, yakin user mau aja pesen.
HapusAsal memenuhi SYARAT.
Syaratnya?
Lolos sertifikasi/kelayakan/uji fungsi dll..
Naah proses itu bisa sangat lama, ngujinya bisa ratusan-ribuan kali.
Ini pertaruhan ..
Kalo ntar pas dipake user di real combat ternyata FAIL, taruhannya nyawa orang bro..
Makanya, radar yang udah proven itu harganya amat sangat muahal..π
Jika ada radar GCI banyak tapi kalo pesawat tempur buru sergapnya kurang juga percuma.
BalasHapusTambahlah pesawat buru sergap berbiaya rendah.
F16 adalah pesawat ideal untuk fungsi buru sergap bagi negara yang mempunyai anggaran militer pas-pasan seperti Indonesia.
Emangnya radar GCI sudah banyak?
HapusNtung ente seneng bgt sama angka 16, kalo yg mau disergab f35 atau f18 mau dibikin malu lagi,rafale atau shukoi lah tung yg cocok,
Hapusbaru atu
HapusKata Geng MALON mereka sudah terhubung dengan emir kuwait ngemis 33 hornet kahkahkah
BalasHapusGeng Malon hodoh mendunia suka reka reka cerita... kahkahkah
Malon senang dikntlin umngok bangla n cino
Kahkahkahkah