03 Januari 2022

Peluang Indonesia Terbuka, Lockheed Martin Akan Kembangkan Varian F-35 untuk Ekspor

03 Januari 2022

F-35 dan C130J untuk TNI AU (images : Lockheed Martin)

MYLESAT.COM – Raksasa pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin, menerima kontrak dari US Naval Air Systems Command untuk mengembangkan varian terbaru jet tempur F-35 Lightning II JSF (Joint Strike Fighter) untuk ekspor (foreign customer). Apakah hanya untuk negara sahabat terpercaya bagi AS?

Menurut pengumuman kontrak yang dikeluarkan Departemen Pertahanan AS, Lockheed Martin telah menerima kontrak biaya-plus-insentif-biaya senilai 49 juta dolar AS.

Dengan nilai kontrak ini, Lockheed Martin akan menyediakan rekayasa dan kegiatan terkait lainnya untuk mendukung desain dan pengembangan varian F-35 JSF yang disesuaikan untuk pembeli berdasarkan FMS (Penjualan Militer Asing) yang tidak ditentukan.

Pekerjaan, yang diharapkan selesai pada Desember 2026, akan dilakukan di beberapa tempat dengan persentase berbeda.

Di mulai dari di Fort Worth, Texas (77%); Redondo Beach, California (14%); Orlando, Florida (6%); Baltimore, Maryland (1%); Owego, New York (1%), dan Samlesbury, Inggris (1%).

Juga dicatat bahwa dana FMS senilai 49 juta dolar AS akan diwajibkan pada saat pemberian, tidak ada yang akan kedaluwarsa pada akhir tahun fiskal saat ini.

Dengan lebih dari 700 F-35 yang sekarang dikirim ke AS dan operator internasional, dampak armada global berkembang menjadi sangat luas. Secara signifikan meningkatkan kekuatan gabungan Sekutu.

Ketika armada jet tempur generasi kelima ini tumbuh di berbagai belahan dunia, menjadi kekuatan berbasis aliansi yang dibutuhkan untuk menghalangi atau mengalahkan pesaing yang hampir setara kemamapuannya.

Saat ini pesawat tempur F-35 Lightning II JSF beroperasi dari 21 pangkalan udara di seluruh dunia. Lebih dari 1.460 pilot dan 11.025 personel darat telah dilatih.

Menurut Lockheed Martin, secara akumulatif dari keseluruhan armada F-35 telah melampaui 430.000 jam terbang.

Pesawat tempur F-35 termasuk di antara alutsista yang disebut-sebut diincar Indonesia. Meskipun sulit untuk mendapatkan jet tempur ini, namun tentu juga bukan tidak mungkin.


Ditilik dari harga, memang selangit mendekati 100 juta dolar AS per unit untuk varian land-based F-35A. Namun Forbes mencatat pada Juli 2021, harga per unit jet ini turun hingga ke angka 78 juta dolar AS.

Ini membuktikan bahwa pembangunannya yang mahal dan berlarut-larut, akan dibuat kembali oleh skala ekonomi saat jet ini memasuki layanan.

Masih menurut Forbes, dengan harga 78 juta dolar, biaya unit F-35A dinilai masih lebih baik dibanding pesaingnya namun beda kelas seperti Rafale, Typhoon, Gripen-E dan F-15EX. Harga jet-jet ini berkisar di angka 85 hingga 100 juta dolar AS.

Sedangkan F-16 Fighting Falcon dan F/A-18 Super Hornet yang lebih tua, sedikit lebih murah dengan harga masing-masing berkisar 65 hingga 75 juta dolar.

Meskipun pesawat-pesawat ini memiliki keunggulan tertentu dibanding F-35, kesemuanya jauh lebih rentan terhadap rudal antipesawat jarak jauh yang berkembang pesawat di militer dunia.

Namun jika pemerintah Indonesia dan TNI AU sangat berkeinginan memiliki F-35, Mike Kelley, Business Development Director Lockheed Martin dalam wawancara virtual dengan sejumlah situs berita Indonesia pada Mei 2021, memberikan bocoran.

“Kami melihat berita yang menyebutkan tujuan akhir Indonesia adalah mendapatkan jet tempur F-35. Lockheed Martin memang memproduksi pesawat ini, namun pemerintah AS lah yang akan mempertimbangkan potensi penawaran untuk Indonesia,” kata Mike Kelley.

Dijelaskannya, pemerintah AS adalah pembuat keputusan soal program pertahanan yang bisa ditawarkan ke mitra internasional termasuk Indonesia. Sedangkan Lockheed Martin sendiri tidak menjadi bagian dalam proses pembuatan keputusan tersebut.

(MyLesat)

113 komentar:

  1. Balasan
    1. Mahathir berkata sistem ketenteraan Malaysia adalah berdasarkan pertahanan dan kapal selam, yang dilihat sebagai peralatan untuk menyerang adalah tidak sesuai.

      "Lagipun saya kata kita nak perang dengan siapa? Kalau kita beli pun berapa banyak. Kita tak boleh perang dengan sesiapa.

      Hapus
    2. Lalu yg dibeli Singapura itu versi asli atau ekspor? Kok diperlakukan beda,
      Jgn2 dikasih versi downgrade

      Hapus
    3. Dulu beralasan, sebelum ke pesawat generasi 5 harus punya 4.5 dulu
      Artinya diminta beli F15 dulu, itupun sepertinya ga boleh lebih canggih dr singapura

      Hapus
    4. Singapura sudah bayar development jadi Security Cooperative Participant. Selevel sama Israel.

      Hapus
    5. nyooihhh om irs, uda sering guwe tulis,
      sing ama isroil uda dikompasin amrik belasan taon laluw haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      tepatnya 2003 masing2 gocap juta dolar, sebagai imbalan mereka berhak donk dapet privilej pespur gen.5 ini haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

      JSF International Participation
      United Kingdom - level 1
      Italy - level 2
      Netherlands - level 2
      Turkey - level 3
      Canada - level 3
      Australia - level 3
      Denmark - level 3
      Norway - level 3
      Singapore-SCP
      Israel-SCP

      kalo kelian smua rajin baca dlm pengembangan awal pespur gen 5, tak hanya peserta JSF dan 2 bijik yg dikompasin amrik ituw ajah target penjualan f-35 lho.

      dikawasan kita(indonesia) ama thailen slaluw disebut2 terus.
      anehnya si KL gak perna disebut haha!🀣🀣🀣

      ini nyata, kleian bole cari dokumen lama mana pun..gak ada perna sebut soal si KL tetangga kesayangan dan f-35 haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    6. singapur akusisi 4 f-35, katanya varian B utk tahap awal dr total 12 bijik

      sbnernya tak harus miliki gen 4.5 macam f-15EX ato II,
      f-16 juga bisa tp yg blok 70/72

      laluw kenapa kita diarahkan ambil paket blok 70/72?
      soalnya pabrikan LM uda gak produksi lagi varian 50/52 bgitchu okeh ocehπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

      kalo dulu yaa blok 50/52 uda cukup.
      soalnya angkatan udara amrik mana ada yg punyak VIPER 70/72
      dan smua peserta dari YUROP ituw paling tinggi punya f-16 AM/BM kok haha!😎😎😎

      yaa wajarlah, blok 70/72 blom ada gaesz...

      namun, varian f-16 mereka uda ada yg dilengkapin beberapa fitur perlengkapan canggih yg nantinya dominan digunakan di f-35,
      contoh helmet ajaib JHMCS

      waktuw tur promo f-16 blok 70/72 di jakarta, guwe uda denger langsung orang LM sebut, kita "blum saatnya" memiliki f-35.

      sempat kecele, namun setelah guwe tengok2 kecanggihan si VIPER, keknya beda bingit ama f-16 a/b dan c/d kita saat ituw yg masih pespur gen 3 dan 4.
      merupakan loncatan jauh ke f-35 gen 5

      dalam konteks pelatihan, berhubung f-35 ini gak ada versi tandem latih.
      maka diperlukan jam terbang tinggi seblom masuk ke dunia pespur gen.5

      liat aja beda fitur perlengkapan antara f.16 gen 3 dan 4 kita uda beda banget
      dari segi sensor beda
      APG-66 dan 68
      targeting pod
      termasyuk persenjataan beda

      uda gituw, penerbang kita gak punyak pengalaman BVR di pespur amrik dan tentuwnya sang helmet ajaib okeh ocehπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

      pihak produsen pasti kwatir kalo penerbang kita langsung lompat ke pespur gen.5,

      kesian ntar penerbang bisa kagok gaesz, biasa liat tombol banyak trus tiba2 serba tat skrin, voice komen ama helem virtual haha!🀩🀩🀩

      butuh SIM terbang yg beda gaesz.
      uda kaya pembalap F-1 haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
    7. klo geo politik dunia waktuw ituw
      gak ada ribut yukrein-ruski
      gak ada CAATSA,
      gak ada ribut LCS

      seharusnya kita uda sikat pespur kesayangan om superstar si VIPER sesuai renstra mef.

      kmudian 2035-2040 njoss bisa lanjut ke f-35 haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘
      dan tentuwnya ESYU-35 uda bisa berkandang di tana air detik ini haha!🦾🦾🦾
      hadeeeuu sdii hiks hiksss 😭

      kenapa akusisi f-35 sangat lama? nach ini jugak bisa berkaitan dengan ANTRIAN panjang gaesz.
      angkatan udara amrik butuh lebih dari 1500+ ini blum suplay USN dan USMC serta ke anggota JSF yg sampai detik ini blum terpenuhi.

      soal antrian harap makloum
      -indihe lisensi produksi 200++ ESYU 30MKI dari awal 2000an blom kelar ampe skrg

      -rafale angkatan udara prancis jgk sama, blom kelar2

      apalagi kita gaesz, yg cuman pembeli haha!🀭🀭🀭
      harap sabarrrr...

      tentang antrean panjang, ada crita nich gaesz,
      dulu waktuw f-16 muncul tahun 70-80an, antrean peminatnya jugak panjang gaesz.

      saat ituw pemerintah kita malah dapat jatah akusisi f-5 tiger ditaon 1981.
      gak sendiri, sekeliling jugak sama

      baruw tahun 1989-1991 burung besi amrik ini datang ato, +/-10 taon setelah akusisi sang macan haha!😎😎😎
      gak sendiri jugak, bersama sing, thailen dpt jatah blok 15ocu.

      jatah awal falkon yurop dan amrik aja beda tipe, apalagi ama kita gaesz.

      jd smua terserah negara produsen.
      apalagi skrg jamannya ham burgerrrrr..
      yg cuman impor gausa ribet, mangap ajah haha!🀭🀭🀭

      di asia tenggara ini termasyuk beruntung smua pelanggan amrik bole nyicip rudal amraam, di timteng ada negeri yg gak dapet2, padahal beli banyak dr kite haha!🀫🀫🀫

      itulah sebabnya proyek IFX bersama koryo harus jalan terus gaesz okeh ocehπŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ
      meski banyak ulah agen asing aseng tebar pesona..sikaattt

      konsisten bakal berakhir maniesz,
      plin plan bakal AMBYARRRRrrr

      Hapus
    8. Kalau soal antrian kenapa pembelian f-35 UEA, fiinlandia, Norwegia, Swiss serta beberapa negara Eropa lainnya tetap lanjut dan tak ada masalah rata rata mereka juga pengguna f-16 seperti indonesia kecuali UEA sudah blok 60 jadi kalau alasan lompatan teknologi tidak masuk akal.
      Saya mau tanya SU-27/SU-30 itu masuk gen 4++ juga kan walaupun belum secanggih SU-35 dan buktinya pilot pilot kita mampu menerbangkannya bahkan skill pilot kita tidak kalah dengan pilot Rusia. Logikanya semua peralatan itu bisa di pelajari asalkan ada niat mau belajar dan mau maju termasuk F-35 pasti bisa di pelajari dan di kuasai oleh pilot pilot tempur kita dan jika ada pandangan yang meremehkan kualitas pilot tempur kita karena belum menguasai peperangan BVR menurut saya itu salah memangnya SU-27/SU-30 bElum di lengkapi rudal jarak jauh? Dan gunanya rudal jarak jauh buat apa ? Nyatanya pertempuran BVR kan? Memang kualitas peperangan BVR sukhoi kita belum secanggih pesawat pesawat buatan barat tetapi sukhoi kita tetap di segani ingat betapa bersemangatnya Australia ketika TNI AU menerbangkan sukhoi untuk latihan bersama dengan Australia begitu juga f-16 kita mulai di lengkapi dengan kemampuan peperangan BVR walaupun belum secanggih milik mamarika dan sekutunya.
      Jadi alasan mamarika menolak permohonan Indonesia untuk membeli f-35 lebih ke alasan politik yakni mamarika tidak ingin melihat ancaman terhadap kekuatan sekutunya di sekitar Indonesia yakni Australia dan singapore.

      Hapus
  2. _ngopi pagi_☕


    Ω„Ω± ΨͺΨ­Ψ²Ω† Ψ₯Ψ°Ψ§ Ω„Ω… يΨͺΨ°ΩƒΨ±Ωƒ Ψ§Ω„Ω†Ψ§Ψ³ Ψ§Ω„Ψ§ ΩˆΩ‚Ψͺ Ψ§Ω„Ψ­Ψ§Ψ¬Ψ©، Ψ¨Ω„ Ψ§Ψ¨ΨͺΨ³Ω… Ω„Ψ£َΩ†Ωƒ ΩƒΨ§Ω„Ψ΄Ω…ΨΉΨ© Ψ§Ω† Ψ§ΨΈΩ„Ω…Ψͺ حياΨͺΩ‡Ω… اسرعوا Ψ₯Ω„ΩŠΩƒ.

    _"Jangan bersedih jika orang tidak mengingatmu kecuali pada waktu butuh, melainkan tersenyumlah karena kamu seperti lilin yang mereka segera menujumu saat hidup mereka gelap"_


    ☕☕πŸ“Ώ

    BalasHapus
  3. Dan yang pasti dibawah f35 SGP dan Ausie,untuk menetralkan f35 mereka hanya rafale R4 dan sang pilot yg membawa pespurnya

    BalasHapus
  4. F35 varian ekspor itu maksudnya beda dengan f35 amerika?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya sih begitu....ada kemampuan yang diturunkan sehingga ngak sama dengan punya Amerika πŸ™‚

      Hapus
    2. Kalau diturunkan tetapi dapat versi yg pakai open architecure, dalam jangka panjang malah lebih bagus. Airframe dan mesin sudah fixed. Sensor bisa upgrade sendiri.

      Yang paling bagus, bisa pakai datalink buatan sendiri.

      Hapus
    3. Versi eksport model dongkey downgrade pasti

      Hapus
    4. Versi downgrade mana ada yg bagus.. fitur² canggih dari pesawat F 35 paling nggak di ikut sertakan..

      Hapus
  5. Daripada F35 Varian DOWN GRADE sih mendingan beli RAFALE dan F15EX versi Tercanggih deeeh πŸ™‚

    BalasHapus
  6. "..mendingan beli RAFALE dan F15EX.." yaa?

    Kalo diembargo gimana?

    πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena itu ada RAFALE...kalau ngak ada sih apes tuh, jangan produk USA semua πŸ™‚

      Hapus
    2. RAFALE itu masih groupnya sekutu juga... jadi meskipun punya RAFALE sekalipun tidak akan selamat dari embargo dari sekutu...

      Hapus
    3. Prancs walau sekutu tapi lebih jor joran ketimbang Jerman bos..

      Kalo Jerman nggak sembarangan bagi expor alutsista²nya apalagi masalah ToT..

      Hapus
    4. Paidi kalo takut kena embargo gampang beli dari negara yg gak suka ikut campur. So far yg pasti Cina, Russia dan kadang France. Lately Perancis juga udah ngak gitu kompak ama "sekutu" makanya mereka buat Rafale ngak ikut Euro fighter program walau design nya mirip2 Swedia juga decided to make their own fighter biar ngak gampang diembargo emang ada barang 2 yg masih dari sekutu tapi itu bisa di developed locally kalo bener2 niat.

      Hapus
  7. Yg dibikin baru itu nanti varian D alias downgrade aka dongo πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa versi E buat export atau F buat FMS.😁

      Hapus
  8. Kampungnya Gempur jgn kan pesan minta brosur pun ditolak,,,terlalu lama buat kajian last last cancell pulaπŸ˜„

    BalasHapus
  9. PTM Gen 6 malon lagi halimunan

    BalasHapus
    Balasan
    1. PTM Gen 6 versi export dah keluar duluan bro...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  10. Rafale Mehong antri panjang, F35 ga dikasih..mending Gripen NG murah dan royal.ToT dan.bisa dirakit.di PT DI dan bisa support program.IFX

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kenapa keras pala mau F15? Musuh Indo sapa sih? Kalo Swedia aja bisa nakutin Russia pake Gripen mereka. Indo kalo pake Gripen juga bisa nakutin Cina. Ngapain beli pespur yg ongkos terbang nya mahal sekali. Kali emang Indonesia banyak duit kaya Arab, Singapore ati Israel yah silakan. Beli Sono yg muahal dan boros di ongkos terbang ato maintenance. Kalo musuh ngak ada dan ngak suka cari gara2 Ama tetangga yah Gripen aja cukup kok. Belajar dari TOT nya biar pelan2 bisa buat pespur sendiri dan tekan harga maintenance. Udah tau Amrik kepo banget mesti ini Ono kalo ngak di embargo yah udah loh cari supplier yg ngak banyak bacotnya liat aje UAE capek Ama Amrik karena Israel ngak seneng ada org lain yg juga bisa stealth. Kasih negara lain kesempatan jangan cuman yg itu2 aja melulu. Fool me on e Shane on you fool me twice shame on me. Jangan dibodohin melulu.

      Hapus
    2. Technologi nya yg Indonesia incar untuk kelanjutan program ifx bammmbaaang...

      Hapus
    3. Hla Thailand saja malah mau beli F-35 karena lebih murah daripada Gripen baru...
      Gripen itu tidak murah, ToT juga tidak semudah itu karena jeroanya juga dipasok dari beberapa negara, Gripen pernah di embargo UK ketika akan di jual ke Argentina...

      Hapus
    4. dari smua peserta yg ikut tender pespur pengganti f-5 yg dimenangin ESYU-35.

      cuman gipeng yg gak disebut bahkan dilirik kemhan lagi, kira2 knafa haha!🀭🀭🀭

      taifun uda✅
      rafale uda✅
      viper uda✅

      Hapus
    5. nyoihh om paidi, ntuw blum termasyuk filipin yg konon produsen ungkit soal ham burger lagi..hadeeuu rempong dech haha!🀭🀭🀭

      gipeng, pesawat bagus. tapi tidak "chukup" buat negeri ini mnurut angkatan udara kita dulu dan skrg.

      Hapus
    6. Paidi kalo F-35 lebih murah daripada Gripen ongkos terbang nya murahan mana?? Janganlah end up jadi negara yg bisa beli pesawat hebat tapi ngak bisa dipake ato nga mampu terbang sering2. Pilot2 itu perlu mereka punya jem terbang biar lebih unggul in real war. Dan kalo F-35 perlu berhari 2 untuk diservis udah keburu di bomb Ama musuh ngak kaya Gripen yg bisa do servis cepat dan dimana aja yg ada jalan tol. In short long term costnya Gripen lebih untung. UK embargo Argentina gara2 mereka takut ama Gripen punya concept (murah meriah dan menakutkan)

      Hapus
    7. Palu ganda. Kalo emang takut di embargo yah mulai sekarang udah sering2 minta TOT biar bisa bikin sendiri barang2 yg biasanya di embargo. Sejelek2 cina tukang copy sini sana mereka sekarang bisa teken harga untuk membuat pespur mereka karena udah buat sendiri dan gak ada ongkos2 extra kalo beli dari luar mesti bayar segini tapi kalo buat sendiri bisa beli dua ato tiga barang yg sama.

      Hapus
  11. F35 versi eksport kayaknya jeroan f16 dengan baju F35 kurang lebih sama dgn kFX...

    BalasHapus
  12. Buat apa klo dikasihnya f35 down grade, kemampuan dibawah singapur dan aussie mending gak usah aja...klo berani nekat yah su57 aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo maunya versi ori gampang : buang jauh "nonblok" & dan segeralah merapat.

      Dijamin mo versi A/B/C bakal dikasih.

      Mau?

      LoL

      Hapus
    2. Iya itu namanya double standard. Mau dapet duitnya tapi jualnya ngak rela ato tulus hati.

      Hapus
    3. Mana ada penjual barang ginian yang 'tulus hati'...πŸ˜‚πŸ˜πŸ˜€

      Hapus
    4. Kalo kita ga mau merapat ke DIA pun, DIA gak rugi. Kita kuat beli berapa sih..

      Masih banyak negara lain yang bisa dia DIKTE & belinya lebih banyak dari yg kita bisa..

      πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜€πŸ˜‚

      Hapus
  13. #STOPARISANJEMBOET ✋

    Sekarang saatnya realistis. ......@jamaah_gombal-gambul 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Realistis : F-35ID...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  14. Bijimane terlatih lon.. pesawat latih ga punya cuma sewa, pespur tinggal 4eko
    Halu ....
    https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-183375106/akui-miliki-pilot-pesawat-tempur-terlatih-terbaik-di-dunia-malaysia-galak-beri-ancaman-jangan-main-main

    BalasHapus
  15. Lebih bagus Rafale berbanding dengan f35 versi downgrade, buat anak jangan coba-coba yang lain, karena belum botol pulpen, namanya saja keren lightning tapi takut sana petir, kan lawak jadinya macam kerajaan dongeng πŸ€”

    BalasHapus
    Balasan
    1. rafale MUAHALLLL pak boss dan proses produksinye lamaaa....india ajah udah ngajuin penalti karena keterlambatan dan juga proses lokalisasi rafale di pabrik india

      Hapus
    2. Rafale tipe apa dulu?
      Laah..F-35 yg versi export aja belum dibikin kok, udah dihakimi.

      Sabar bro, tahan gas.
      πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜ŠπŸ˜€

      Hapus
    3. Rafale dah battle proven,F35 pasti mahal pwrawatan nya nnti.

      Hapus
    4. Bener kok kalo bro tahun lagi mendadak ada yg jual radar yg bisa track Stealth airplane yG udah deh semua yg beli F-35 stuck ama pesawat tempur yg bisa kemampuan nya bellow average. Udah bayar mahal2 ngak cepet nfak bisa bawa banyak senjata dan ngak lincah. Mending beli Rafale ato Gripen. At least bisa electronic warfare.

      Hapus
    5. F35 punya Inggris saja masih baru bisa-bisanya tak boleh terbang malahan milih berenang ke laut bro kan jadinya lucu, barang masih baru kok sudah nyelam πŸ™„

      Hapus
    6. F35 ni jg msih byk masalah,lagian f35 pespur single engine.

      Hapus
  16. please realistis ajh deh...smua pilihan pespur gen 4.5 produk NATO pasti akan ada embel2 dibelakangnya...kagak boleh buat inilah itulah cmn jadi hangar queen...emang dikira yang selama ini jadi workhorse di papua untuk air cavalry tuh AH-64 apache? no no no tapi MI-17 puspenerbad ama super puma AURI

    BalasHapus
  17. Varian F-35 untuk Ekspor maksudnya F-35 yg tanpa lapisan siluman di bodynya. Biar sekutu AS tetap unggul. Wakakakakkkk
    Malon paham yg beginian. Sebab hornet yg dibeli dari AS cuma boleh buat parade hari kemenangan. Wakakakakakkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu General Dynamics ngeluarin F-16/79 yg pakai mesin J-79 sbg varian ekspor utk negara non-sekutu , hasilnya nggak ada yg mau beli F-16 versi monyet.
      Kita lihat saja ada nggak yg mau beli F-35 versi kunyuk ini.

      Hapus
  18. https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/amp/pr-183375106/akui-miliki-pilot-pesawat-tempur-terlatih-terbaik-di-dunia-malaysia-galak-beri-ancaman-jangan-main-main

    Ada yg doyan mbual guys. Mungkin sdh tabiat seluruh warganya tukang bual ya guys.
    Miris liatnya....hikhikhikhikhik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejak jaman Shah paskal, baca blognya halu semua 😁

      Hapus
  19. Dan market si Boramae pun dibikin ketar-ketir...😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin pasarannya nanti Asia dan Afrika bro, sama seperti penjualan pesawat CN, mungkin loh ya πŸ€”

      Hapus
  20. Sudah bener Rafale/F15ex,sama IFX.

    Gak usah tergiur dgn F35.
    Rafale,f15ex sudah battleproven.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju bro, jangan coba yang belum pasti 😁

      Hapus
    2. F-15EX sudah battle proven?

      Hapus
  21. F 35 harga 78 juta usd...wow
    Malay nggak ngirim RFI neeh ?

    BalasHapus
  22. Varian KW yg boleh dijual ke Indonesia, itupun jika dibolehkan Amerika

    BalasHapus
  23. Jika Thailand dapat F35 ya Indonesia otomatis berpeluang juga. Kita butuh F35 khusus basis LHD seperti yg dilakukan Singapore. Dampak deterren jika marinir mengoperasikan heli tempur dan pespur basis LHD itu menggerunkan. Hal yg belum pernah disentuh oleh Indonesia.

    Ingat, TNI AL kita sedang menuju kelas elit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kecuali yg minat TNI AL/marinir tipe F35B yg bisa takeoff di kapal induk jenis LHD.

      Indonesia butuh pespur double engine,dan mandiri bisa buat sndri

      Hapus
    2. Naaah....kalau memang TNI AL mau isi LHD dengan pesawat tempur, lumayanlah pakai F35B karena kita ngak punya pilihan, Sea Harrier udah kuno dan perawatan mahal, lalu Rusia udah ngak pakai lagi.....tapi lihat kalau TNI AL hanya isi LHD pakai helikopter, Fokus aja pada RAFALE dan F15EX πŸ™‚

      Hapus
    3. Njir f35b. Kapalny aj blm ad masa udh mikir isiny.

      Hapus
  24. Ini khan strategi pemasaran aja dari LM...Karena F35 naik daun dan banyak permintaan, tapi Spek ngak akan sama dengan versi Amerika dan harga lebih murah dooong....yang penting F35, dulu F16 juga begitu khaan πŸ™‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau dgn spek punya singapur sama ngak bro

      Hapus
    2. Saya rasa punya AUSTRALIA sama dengan Amerika, Singapura versi eksport tapi bisa ditingkatkan jadi versi Amerika πŸ™‚

      Hapus
  25. antrian production nya lebih panjang dari Rafale.. Cost per Flight Hour nya msh kemahalan ($30.000-an vs $16.000 utk Rafale).. blom syarat gono gini nya..


    utk harga mungkin kelihatan 11-12 ama Rafale.. but sejak diperkenalkan nya engine M88-4E yg baru utk Rafale.. cost per flight hour nya bisa turun sampai $12.000 (Official from French AF : $10–12k per hour. The hourly cost was reduced with the introduction of the M88–4e engine.)

    sementara F-35 baru berencana bisa turunkan Cost per Flight Hour nya di thn 2025.. & itu msh blom pasti (That, in turn, will make it more difficult for the F-35 program to meet a longtime goal: reducing the cost per flight hour to $25,000 by 2025.)

    udah.. mending fokus aja ke Rafale, F-15Ex, ato KF-21 Boramae..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini lebih realistis 😁

      Hapus
    2. Produksi F-35 lebih dari 120 pertahun. Perkiraan pengiriman tahun 2022 sekitar 150 pesawat. Pesanan Rafale UAE kalau produksi sama bisa dikirim dalam satu tahun.😁

      Hapus
  26. MYLESAT.COM – Raksasa pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin, menerima kontrak dari US Naval Air Systems Command untuk mengembangkan varian terbaru jet tempur F-35 Lightning II JSF (Joint Strike Fighter) untuk ekspor (foreign customer). Apakah hanya untuk negara sahabat terpercaya bagi AS?

    ------------------

    dari yang pesan aja US NAVAL alias PUSPENERBAL amrik bukan kementerian amerika ato malah mabes angkatan udara amrik begitchu kawan2 haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰
    kok bisa kite dikait2kan..apalagi suatuw negeri di timur tengah yak?

    kalo varian ekspor ini di order dari pusat penerbang angkatan laut amrik(NAVAL), pastinya varian F-35C.
    calon pemiliknya wajib punyak kapal induk yg ada landasan pacu panjang.
    di kalangan nato, pemilik kapal induk besar selain amrik yaa..britis ama prancis.
    apa britis mo nambah varian baruw? nyok kita tunggu

    apa prancis pengen nyicip f-35? pespur gen.5 yg mereka tak miliki??? nyok kita liat ajah

    kapal induk nato yg laen pendek2, hanya sesuai f-35B jg gausa ditawarin yak...

    kapal induk diluar nato, cuman india, ruski dan rrc.
    harapan ekspornya paling indihe..yaa kale ruski haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    nach klo rrc ada kemungkinan, kan mereka kena CAATSA ama bikin neraca perdagangan yg SUPER gak imbang ama amrik.

    kita aja yg gak imbang, diwajib pin beli alutsista dr amrik-> gosip ini bukan kt guwe, tp kata para netijen lho haha!😎😎😎

    nach kalo kita aja diwajibin apalagi negeri tirai bambu/rrc gaesz haha!πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³
    gitu kan logikannya?

    BalasHapus
  27. Kalaou indonesia bisa beli f35 hanya buat efek deterend aja buat nakut2tin cincai

    BalasHapus
  28. Secanggih2 nya barang spt F35 akan jatuh juga.

    Inggris contohnyaπŸ˜€

    BalasHapus
  29. Indonesia Gak butuh F35 tp butuh
    .S400
    .S350 VITYAS
    .BRAHMOS
    .K300 Bastion

    πŸ˜€πŸ€­

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak perlu muluk-muluk bro, S400 saja tetangga sebelah pasti banyak yang teriak-teriak ketakutan minta bantuan polisi dunia, sudah pasti kena caatsa kita πŸ˜‚

      Hapus
  30. Negara Tetangga koq ngak berminat dengan F35 ya ? πŸ€”

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minat.....
      Tapi sekedar minat aja. Gak ada yg mo pinjemin duit

      Hapus
    2. Stealth, harga bersaing dan suku cadang kemungkinan bakal sebanyak F-16 dimasa depan.

      Hapus
  31. Kita perlu f35 guys buat menyadarkan suatu kaum sebuah kerajaan dari bualan dan kesombongan, lumayan pahalanya banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita punya RAFALE,F15EX dan KF-21 aja udah cukup bikin sadar, tapi saya pesimis karena KESEMBANGAN dan PEMBUALAN para Malon udah bawaan lahir sih.....udah Bangkrut aja masih bisa Sembang koq πŸ™‚

      Hapus
  32. LOCKHEED MARTIN melihat prospek F35 akan seperti F16 untuk masa akan datang, nanti kalau belum punya F35 rasanya belum hebat πŸ™‚

    BalasHapus
  33. Gambar ilustrasi LM saat ultah TNI th 2017, ada F35 dan C130J.

    Artinya F35 dah diincer lama, tapi US yg keberatan.

    Lebih baik kembali ke laptop, fokus ke IFX. Bagaimana IFX ini nantinya bisa didongkrak sedemikian rupa hingga mendekati kemampuan F35.

    Fokus RnD teknologi kunci IFX (5-10) tahun dr sekarang. Bisa kolaborasi dg Koryo/Perancis/Turki.

    Jadikan saja IFX sbg copyan F22/F35.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita lihat sejauh mana Korsel bisa upayakan itu, tentu bareng Indonesia πŸ™‚

      Hapus
  34. ...awal kehancuran Angkatan Udara Indonesia sedang dimulai...dan mirisnya itu pakai Uang sendiri juga

















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...Ane sudah nggak merasa BERDOSA jika Embargo Militer jilid 2 semakin TERANG jalannya...tentang dominannya Alutsista blok BARAT terutamanya tentang " JET TEMPUR "

      karena Ane sudah mengingatkan jauh2 hari






















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. Persentase masih sama. Kecuali T-50, semuanya sudah pengalaman kena embargo.

      Hapus
  35. IFX khan udah disebut F35 versi ASIA...tinggal gimana Korea bisa inovasi menyamai F35 aja πŸ™‚

    BalasHapus
  36. F35 varian D = Donkey version ya sama saja beli barang KW trus yg dihadapi barang ori milik Australia, Singapore ya Auto yassalam, ini namanya buang2 Duit dan setor nyawa kl perang sama Aussie dan Singapore

    BalasHapus
    Balasan
    1. lagian sapa yang mau PERANG si pak boss? itu ossi beli F-35 cmn untuk efek deteren doang kok supaya tiongkok mikir2 kalo mo maen2 di natuna...indonesia pastiin dulu pengganti F-5 dah

      Hapus
    2. Ngapain juga perang dg australia dan singapura. Australia menjaga agar indonesia tdk jatuh ke china. Indonesia merupakan "pagar" bagi australia

      Hapus
    3. Laa China kn bisa Serang lewat laut Pasifik.. melewati Taiwan, Filipina, New Zel.. gak mesti lewat Indonesia..

      Hapus
  37. F35 varian SEDEKAH pasti Malon Suka

    BalasHapus
  38. yg jelas kemampuannya sudah di bawah miliknya para anggota nato & Israel, sama saja buang² duit yg jelas kuga tetap selalu tergantung AS & tidak tahan embargo

    BalasHapus
  39. Kalo mau mempercepat penguasaan teknologi kunci psawat tempur, pada setiap pembelian alutsista (khususnya dirgantara) ToT nya harus dpt memberikan kontribusi bagi pengembangan IFX ke depan.

    Tentu Korea akan berusaha lebih dahulu menguasainya,

    Alih2 hanya menunggu kerja keras negara lain, kitapun dapat melakukan hal yg sama utk kepentingan kemandirian IFX di masa depan.

    Sudah awal yg bagus dan patut didukung pemerintah dlm pendanaan:
    - sebagian sistem/komponen avionik bisa diproduksi pt infoglobal
    - prototype radar aesa sudah dibuat oleh ITB.
    - Bom setara MK2 yg sdah dibuat bisa ditingkatkan jadi JDAM/Paveway.

    BalasHapus
  40. Janganlah kalo versi downgrade..

    BalasHapus
  41. 🀣🀣🀣🀣🀣🀣🀣 πŸ’© Poor Indon....Angan-Angan AKAN nya tak pernah habis....🀣🀣🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  42. If dreams and fanboy fapping was a reality, indon will be a space-faring superpower by now

    BalasHapus
  43. OP is smoking crack. The new f-35 variant is obviously a tailor-made version for an existing customer. NOT for an imagined one, let alone for a 3rd rate nation. Fake news and self-masturbatory drivel at its finest.

    BalasHapus