07 Juli 2022
Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan pameran produk Defend ID bulan April lalu (photo : Setpres)KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dahana berhasil membukukan pendapatan hingga Rp 1,9 triliun pada tahun 2021. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2021 Defend ID, Holding BUMN Industri Pertahanan untuk yang pertama kalinya pada Rabu, 29 Juni 2022.
Mengutip keterangan resmi Defend ID pada Jumat (1/7), RUPS kali ini memiliki beberapa agenda di antaranya, mengesahkan Laporan Tahunan dan Laporan Konsolidasian Perseroan, persetujuan Laporan Tahunan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), serta pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2021.
RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham seri A yang dikuasakan kepada Pemegang Saham Liliek Mayasari selaku Asdep Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN RI dan Pemegang Saham Seri B, yaitu Direktur Utama PT Len Industri (Persero ) Bobby Rasyidin dan seluruh jajaran Direksi PT Len Industri (Persero).
Direktur Utama PT DAHANA Wildan WIdarman menyampaikan, meski masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan segala variannya, DAHANA berkomitmen untuk tetap mempertahankan kinerja unggul sehingga mampu menaikkan pendapatan hingga 16,5% dari tahun sebelumnya.
"Kontribusi terbesar didapat dari lini bisnis drilling dan blasting yang mencapai 49,3% dari total pendapatan atau senilai Rp 937,8 miliar,” ujar Wildan, dalam keterangannya.
Dahana juga mencatatkan peningkatan total aset sebesar 18,7%, dengan liabilitas 36,5% dan ekuitas sebesar 6,4% dari tahun buku 2020.
Bom pesawat tempur buatan PT Dahana (photo : Quora)Dari sisi investasi, lanjutnya, pada tahun 2021 lalu, Dahana telah merealisasikan sebanyak Rp 506,6 miliar untuk membangun Pabrik Ammonium Nitrat (AN) dan Pabrik Elemented Detonanor.
Sementara itu, Dewan Komisaris Dahana yang diwakili oleh Rina Moreta, mengapresiasi kinerja unggul yang dipertahankan perusahaan, dengan sumber daya manusia yang didominasi oleh generasi milenial (68%).
Menurutnya, Dahana mampu mencatat skor Key Performance Indicator (KPI) di angka 82,93, dan memberikan kontribusi kepada negara berupa pajak dan bea masuk sebesar Rp 206,14 miliar.
"Manajemen juga perlu terus mengupayakan peningkatan harga jual serta efisiensi khususnya harga pokok penjualan melalui terobosan baru maupun pemanfaatan teknologi yang tepat, guna meningkatkan produktivitas," ujar Rina.
Sementara itu, pada tahun 2021, program TJSL Dahana melaporkan telah menyalurkan sebanyak Rp 1,6 miliar untuk program Pendanaan UMK, serta Rp 1,6 miliar untuk program Bina Lingkungan dengan rincian pada pilar pembangunan ekonomi sebesar Rp 177 juta, pembangunan sosial Rp 1,2 miliar, pembangunan lingkungan, Rp 103 juta, serta pembangunan hukum dan tata kelola sebesar Rp 124 juta.
(Kontan)
Kaaboooooommm....!
BalasHapus๐๐๐
Bangsa yang trampil,cerdas dan terus berjuang untuk mandiri selalu untuuuuuung, itulah INDONESIA ๐คฃ๐คฃ๐, LANJUTKEN
BalasHapusIndonesia gitu loooh ๐๐๐๐ mantap
BalasHapus"..Mengetahui bom ini, Malaysia pernah ingin membeli P250.
BalasHapusNamun Kementrian Pertahanan Indonesia melarang penjualan bom ini ke negara lain lantaran termasuk senjata strategis milik TNI. (Seto Aji/Sosok.ID).."
====!===
No Slot, lon.
Ahahahahhaaiiiyyy
bukan masalah senjata strategis tp tau lah malon jatuhkan bom yg kena ayam dan anjing saat perang melawan pejuang sulu, ntar malah salah kan bom nya yg made in indo kan berabe ๐คฃ๐คฃ๐คฃ๐คฃ
HapusBuahahahahahaha
HapusNgoahahahahahaaa ๐คฃ
HapusMuantab....bom Bom pesawat tempur buatan INDONESIA guys....
BalasHapusGeng MALON tak mampuh kan buat BOM macam nih.... Wkwkwkwk
KASIHAN.... Wkwkwk
stok melimpah bisa latihan terus, gaskeeeen
BalasHapusP250 Live, Bom Buatan Asli INDONESIA Berdaya Hancur Tinggi guys....
BalasHapusMALON Mau Beli Dilarang...
Iya lah... Nanti di KLAIM buatan MALON lagi...sebelah kan raja KLAIM..... wkakwkwk
Mengingat embargo persenjataan dikala kisruh Timor-Timur, Indonesia dibuat merana lantaran tak mendapat suplai berbagai mesin tempur untuk mempertahankan kedaulatannya.
Wajar merana lantaran kala itu berbagai senjata militer Indonesia disuplai Blok Barat.
Sekali kran suplai diembargo bisa ditebak pasti mengurangi kesiapsiagaan angkatan perang Indonesia.
Meski demikian selalu ada hikmah dibalik sebuah peristiwa.
Embargo membuat Indonesia mau berpikir, berbuat dan berinovasi demi kemandirian alutsista.
Berbagai persenjataan mulai dibuat secara mandiri, sebut saja ada kapal perang, panser, senapan api hingga tank medium.
Salah satu hikmah adanya embargo itu adalah berhasilnya Indonesia membuat bom untuk pesawat tempur Sukhoi 27/30, yakni P250 Live buatan PT.Dahana.
Pada 2017 lalu, bom ini sukses diujicoba.
Saat ini ada uji coba bom buatan Dislitbang TNI AU jenis P250 di Pandanwangi. Ini buatan anak bangsa," ujar Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Samsul Rizal, Kamis ( 14/12/2017) silam.
Kini pada tahun 2019 bom P250 Live sudah digunakan secara masif oleh TNI AU.
Pada fire power demo beberapa waktu lalu, TNI AU amat getol menjatuhkan bom P250 ini sebagai ajang latihan di AWR Pandanwangi, Jawa Timur.
Kepala Depohar 60 Lanud Iswahjudi Kolonel (Pnb) Wahyu Laksito menyatakan, bom P250 dirakit untuk menunjang persenjataan pesawat tempur jenis Sukhoi SU-30.
Sebelumnya, TNI AU sudah membuat bom seberat 100 kilogram.
"Ini buatan yang kedua khusus untuk pesawat Sukhoi. Sebelumnya, 100 kilogram sudah digunakan," kata Wahyu.
Kemampuan P250 tak kalah sangar dari bom buatan AS yakni Mk82 yang sering digunakan untuk menggempur Taliban.
bom P250 Live
Daya ledak bom P250 diperkirakan mencapai 1,2 kilometer persegi. Bisa dipastikan apapun yang ada disana bakal disapu habis oleh bom ini.
Satu pesawat tempur jenis Sukhoi SU-30 sendiri bisa mengotong 3 ton bom.
Mengetahui kedahsyatan bom ini, MALAYSIA PERNAH INGIN MEMBELI P250.
Namun Kementrian Pertahanan Indonesia melarang penjualan bom ini ke negara lain lantaran termasuk senjata strategis milik TNI.
BOM buatan INDONESIA dengan kedahsyatan LEDAKAN nya guys...
BalasHapusMau tanya apa kabar TAMINGSARI apa sudah di produksi.... ?
Oh saya terlupa TAMINGSARI ia hanya versi GHOIB..... Wkwkkwkwkwkw
TAMINGSARI geng MALON mampu meledakan apa ya..? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusTAMINGSARI saja versi GHOIB buat meledakan kebun SAYURAN pun tak akan mampuh..... Wkwkkwkwkwkw
INDONESIA telah sukses membuat bom untuk pesawat tempur guys......
BalasHapusYang tak mampu buat BOM dan buat 6 KAPAL terlama DIDUNIA tu tepi sikit... Wkwkkwkwkwkw
Mengapa harus dibanggakan Dahana runcit ini... Bayangkan sebuah syarikat besar LG Indon tetapi revenue ya sama saja dengan syarikat kecil swasta di KL....
BalasHapusGoblok orang malaysial ini...
Hapusmalon bisa tak buat bom.?
tdm disuruh tanam sayur saja belum tentu bisa dipanen...
Apalagi biat bom,
Salam salah potong monumen kapal mangkrap
Sayuurrrrr.....tentara tanam sayuuurrrr....perintah panglima melayu......sayuuuurrrrrrrr.....
HapusTentera Meong Malon tak ada wibawa dan perkasa nya .. disuruh tanam sayur mau saja .... TNI ke Ukraine yang sedang konflik perang saja ok .. ini tanam sayur ...apa kata dunia Lon Meong.
HapusMalon isinya iri dengki dan suka menghina.. .padahal negaranya gak ada apa apanya....
HapusWooooowwwww.....INDONESIA sudah mandiri buatan PT. Dahana berupa bom P100...P250...P500 baik type Latih dan Live........BRAVO PT. DAHANA
BalasHapusSementara itu
BalasHapusSmeo dan sapura berulang kali kalah tender
Bombing Practice gak perlu khawatir stok bomb,,, banyak boleh buat sendiri,,,PT.DAHANA ,,,๐๐
BalasHapusLANJUTKEN!
Yang khawatir airframe yang bawa bomb buat bikin karpet..๐๐๐
HapusSU 30 beberapa kali latihan carpet bombing di pandanwangi, lumajang memakai bom ini, hampir setiap tahun
BalasHapusAh blum bisa bikin rudal ja rakyatnya udah songong.
BalasHapusTimnas ngga mnang2 rakyat udah girang sprti jd juara๐คฃ๐คฃ๐คฃ
Mabok kecubung y.....sadar woiii
HapusSelagi ukraine vs russia perang seharusnya kita rekrut ahli2 teknology rudal neptune ukraina supaya kita bs membuatnya sendiri dengan versi Indonesia....
BalasHapusMalingsial juga ahli buat bom, bom lubang tai alias KONDOM UNISEX. otak org malingsial kaum sodom hanya lubang tai saja.
BalasHapus