Pesawat tempur F-15EX (photo : USAF)
Negosiasi pembelian jet tempur F-15 buatan Amerika Serikat telah mencapai tahap lanjut, kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto setelah pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Senin (21/11) di Jakarta.
Pada bulan Februari, Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan pesawat F-15ID dan peralatannya kepada Indonesia dengan harga mencapai $13,9 miliar, kata Pentagon.
“Negosiasi F-15 terus berlangsung dan kami berada di tahap lanjut,” kata Prabowo dalam konferensi pers bersama Austin.
“Saya pikir sekarang akan tergantung pada pemerintah untuk akhirnya memutuskan,” tambahnya.
Austin, pada konferensi pers bersama Prabowo, mengatakan AS akan mendukung upaya Indonesia untuk terus memodernisasi kekuatan militernya dengan menyertakan pesawat tempur F-15.
“Seperti Anda ketahui, Anda sudah memiliki sejumlah pesawat F-16 yang bagus. Kedua platform itu saling melengkapi,” kata Austin.
Angkatan Udara RI memiliki 33 pesawat temput F-16.
“AS bangga bermitra dengan Indonesia dimana kita bisa bekerja sama untuk mengembangkan visi kita terkait Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."
Agen Kerja Sama Pertahanan Keamanan (DCSA) Pentagon sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia telah mengajukan pembelian 36 F-15.
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia dan AS di Jakarta terjadi setelah Prabowo mengunjungi China dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pada hari Jumat untuk menyampaikan penghargaan atas dukungan Beijing selama pandemi COVID-19 dan penyediaan teknologi keamanan baru bagi Indonesia, demikian menurut statemen yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan RI.
Setelah pertemuannya dengan Austin, Prabowo memuji hubungan persahabatan Indonesia dengan China dan Amerika Serikat.
“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia selalu mengambil posisi untuk menjaga hubungan terbaik dengan semua bangsa, terutama semua kekuatan besar,” kata Prabowo, “saya telah berkali-kali menyatakan secara terbuka bahwa kami menganggap China sebagai negara yang bersahabat.”
Setiap kesalahpahaman, perbedaan pandangan pendapat dan masalah teritorial akan diselesaikan dengan “dialog, sikap bersahabat dan dengan hubungan persahabatan,” katanya.
Namun tentu saja, “Indonesia akan mempertahankan kedaulatannya, dan kemerdekaannya.”
Meskipun bukan penggugat teritorial di Laut China Selatan, zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia tumpang tindih dengan klaim Beijing. Kapal penangkap ikan dan kapal penjaga pantai China telah beberapa kali melanggar batas ZEE Indonesia, memicu ketegangan diplomatik antara kedua negara.
China telah menuntut agar Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas, seperti tertulis dalam nota diplomatik Beijing tahun lalu. Pengiriman nota semacam yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menuduh Indonesia melakukan pengeboran di perairan Laut China Selatan yang diklaim China, kata seorang anggota DPR pada Desember 2021.
Pada bulan yang sama, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Udara Fadjar Prasetyo, mengumumkan bahwa Jakarta telah membatalkan kesepakatan untuk membeli jet Sukhoi Su-35 Rusia, dan sebagai gantinya melirik pesawat tempur buatan AS dan Prancis.
Rencana untuk pendanaan modernisasi persenjataan
Pembelian tersebut sejalan dengan janji Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk memodernisasi militer Indonesia. Rancangan keputusan presiden yang diedarkan pada Juni 2021 menyebut pemerintah Indonesia berencana membelanjakan US$125 miliar selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan dan memodernisasi persenjataan militernya.
Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.
Banyak kelompok masyarakat yang mengkritik rencana menghabiskan miliaran dolar untuk militer di tengah pandemi ketika sebagian besar penduduk Indonesia menghadapi kesulitan ekonomi. Status keputusan atas usulan pemerintah tersebut tidak diketahui.
Sejak memimpin kementerian pertahanan pada 2019, Prabowo telah mengunjungi negara-negara produsen senjata termasuk AS, Rusia, China, dan Prancis untuk mengamankan kesepakatan pertahanan.
Kementerian tahun lalu mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 15 pesawat angkut C-130J yang diproduksi oleh Lockheed Martin di AS, dan dua pesawat Airbus 330 Multi-Role Tanker Transport (MRTT) Prancis.
Tahun lalu, Indonesia memesan dua pesawat angkut Airbus A400M dalam perjanjian yang ditandatangani di sela-sela Dubai Airshow.
Pesawat tempur F-15EX (photo : USAF)
Berpacu dengan waktu
Khairul Fahmi, pengamat militer sekaligus co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), mengatakan negosiasi pembelian F-15 tersebut sedang berpacu dengan waktu karena persetujuan AS untuk rencana itu akan kadaluwarsa pada Desember 2022.
“Sejauh ini tampaknya Kementerian Keuangan (Indonesia) masih belum memberikan lampu hijau agar rencana akuisisi itu dapat direalisasikan dengan skema pinjaman luar negeri,” kara Khairul kepada BenarNews.
Artinya, kata dia, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan, kemungkinan masih membutuhkan tambahan waktu untuk mendiskusikan realisasi akuisisi F-15 dan menyelesaikan problem domestik terkait rencana itu.
“Saya masih optimis bahwa hal itu dapat dipahami oleh pihak Amerika Serikat. Namun tentu saja tidak boleh berlarut-larut agar tidak sampai berdampak memengaruhi trust dan benefit atau bahkan kelonggaran persyaratan dalam rencana pembelian itu,” kata Khairul.
Kehadiran F-15 akan berdampak signifikan pada kemampuan TNI untuk menghadapi ancaman dan meningkatkan pengaruh Indonesia juga secara geopolitik.
Pengamat pertahanan dari Universitas Al Azhar, Ramdhan Muhaimin, mengatakan penguatan pertahanan Indonesia berguna untuk stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara.
“Karena Indonesia adalah tulang punggung kawasan dan ASEAN. Kawasan ini pun pernah tercabik-cabik akibat persaingan kekuatan negara-negara besar. Indonesia adalah pendulum keseimbangannya,” kata Ramadhan.
Pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis mengungkapkan bahwa setelah diangkat menjadi menteri pertahanan, pada 2019, Prabowo memerintahkan kementeriannya untuk mengevaluasi kemampuan TNI terutama alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan sumber daya manusia.
“Kebijakan pertahanan sebenarnya tidak ada yang baru pada 2019-2024 hanya kelanjutan dalam pembelian alutsista baik produk baru dan bekas,” kata Beni kepada BenarNews.
Kebijakan tersebut dilakukan karena pemerintah Indonesia yang prihatin dengan persaingan kekuatan besar di perbatasan laut terdekat yaitu Laut China Selatan telah mendorong Kementerian Pertahanan untuk memperoleh lebih banyak alat pertahanan sesegera mungkin.
“Kemudian, perjalanan Prabowo ke luar negeri menandakan niat serius untuk memodernisasi dan mengganti senjata usang yang masih ada. Termasuk soal rencana pembelian F-15 yang telah disetujui Kongres AS tahun ini,” kata Beni.
Pertamax
BalasHapusBoronggggg
BalasHapusBahaya ..... bagi gempur
BalasHapusGempur waria gak senang dengar berita iniπ πππ€£π
BalasHapusDg alasan utk hadapi china, apapun akan di kasih mamarika
BalasHapusF15 alasan krn LCS,dimata indo china juga negara sahabat.
Hapussemua negara sahabat, kan sesama anggota g-20 haha!πππ
Hapusmungkin kita perluw koleksi fk-3 jugak dari kokoh panda haha!πππ
buat blajar kenapa tidak? teote rudal anti kapal c-705 aja bole.
calon rudal balistik kita yg asal turki pun, teotenya dari sono. yg sono sepanyol dr ruski haha!π π π
-padahal turki nato, malah ada pangkalan inclirik pulak, tp dapet ilmunya dr non nato
-sama kyk koryo ada pangkalan amrik, tp dapet ilmunya dr ruski
kalo mau cepat maju militernya, kita harus ikutin cara mreka.
klo cuman nurut trus nunggu dikasi, klamaan haha!πππ
selama ada kesempatan, hrs dipergunakan sebaik mungkin. gausa gengsi apalagi baper negara a,b,c...yg fenting tujuan utama tercapai haha!πππ
ToT itu gampang kalo pengen dapetnya tjepat, beli dulu dengan jumlah yang signifikan oom...
Hapusππ
Copy paste edit jadi dah.
Hapusmungkin bisa..mungkin jgk gak om pedang. kan ga smua alutsista dpt ijin beli haha!π€π€π€
Hapustp soal cepat..masi ragu
kalo pun pengen borong buat dpt teote, guwe masi ragu tkdnnya bs full haha!πππ
beli pespur kyk model
-f16 turki ato
-esyu indihe butuh 20 tahun lebih buat produksi perakitan
habis duwit milyaran dolar blum tentuw serapan teotenya lgs bisa bikin sendiri, tanpa suport pabrikan utama ato vendor komponen lain
guwe ngliat proyek ifx/kfx masi lebih ekonomis buat kita
Jadi untuk air superiority diserahkan ke F15, untuk kuda beban diserahkan ke Rafale dan KF-21.
BalasHapusbegitu ya?
pengadaan pespur saat skrg kliatan arahnya bgt kcuali boramae,
Hapussetelah 2024..masi tanda? haha!πππ
shopping soping dinegeri kita kan dinamis...bisa bruba untuk kebutuhan strategis jangka pendek, jk.panjang, geopolitek dan ekonomi.
seperti yg sudah2
-ganti mimin, ganti selera
-ganti bintang 4, ganti selera
jd jangan heran aneka alutsista di showroom kita om haha!π₯³π₯³π₯³
Kalo minhin sukses nyiprisnya, dijamin aman 5 thn kidipin, oom
HapusKalo pimilu depan kehilangan jejak, ya bakal ketar ketir....
Ngiri-ngiri sidip...
ππππ
mudah2an sih step2nya tetap dilanjut oleh presiden kedapannya ya, siapapun itu. biar ga seperti show room, punya beragam tapi jumlah per item dikit
HapusKalo AB menang tank bakal diganti jd onta....kalo GP ato PS sepertinya akan sesuai renstra yg sudah disusun wkwkwkwkwwk
Hapusbukan pesimis tapi ini fakta, yang udah2 gitu semua kebijakan diambil kebalikannya
HapusF15ex ini kita yg mau atau amerika yg menyodorkan ya ? Soalnya f15ex ini heboh setelah kita minat rafale, sebelumnya jarang terdengar.
BalasHapusIni kemungkinan tawaran dari sono... Sebab sebelum kutaau F-35 tapi sono kagak setuju... LIAT AMBIL SU-35 langsung CATSAA beraksi.
HapusKITA BORONG RAFALE... Eh tak ada angin tak ada hujan datang F-15EX
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapussenat USA yang menawarkan F15EX, setelah Indonesia ditolak untuk membeli F35 A dengan alasan penuh produksi
HapusYa semoga aje kagak dikenakan pembatasan penggunaan operasinya....
HapusTapi kalau aku tebak.. Urusan diLCS nih pesawat pasti kagak ada masalah ama sih PAMAN... Tapi lain cerita kalau kita ada sedikit masalah ama yg selatan atau sih pulau Selatan malon
Terima kasih
HapusMurni dari US Gov, US kan typical orang yang gak mau negara lain untung besar. Jadi negara yang bergantung sama US semisal IDN cuma bisa nurut beli keduanya walau yang ditawar diawal si Viper.
HapusSetelah Indo teken mau beli Rafale lah!!! udah tauk Amerika itu cuman bias export senjata bidang lain nga gitu competitive. Mereka takut Indo ngak bisa di kontrol Liat aja dulu embargo kan Indo pucet mesti sampe beli Sukoi.
HapusHanya tinggal tunggu ACc dri menkeu dan bappenas itu artinya akhir bulan harus cepet di Acc.gak usah muluk2 36 unit,ambil aja 2 skudron 24 biji.
BalasHapusMau ini mau Ono napa mau beli Mirage2000 dan F-15? Kalo visa dapet pinjaman gede napa ngak borong yg baru aja?? Napa ngak fokus yg lebih untung di masa depan?? Ah Dasar Indo.
HapusBeli pesawat kaga kaya beli motor yg stoknya ratusan ribu.....36 pesawat bs makan waktu 6-10 tahun dull....ada opsi beli bekas maksudnya buat nambal kekurangan pesawatnya aja.....tapi emang lebih baik beli baru kecuali kita dalam situasi lg ribut sama negara tetangga harus ada tambahan pesawat tempur walaupun bekas
HapusKOREA Aerospace Industries (KAI) has emerged as the front runner to secure a RM4 billion contract to supply the Royal Malaysian Air Force (RMAF) with 18 light combat aircraft (LCA), according to sources familiar with the outcome. However, the award is said to have triggered an investigation by the Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC), following a complaint by one of the unsuccessful bidders.
BalasHapushttps://www.malaysiandefence.com/macc-investigating-flit-lca-tender/
#WANG KOPI AGAIN.
#RASUAH LAGI.
#LCA/FLIT STOP DULU YA.
#SELIDIKI RASUAH LCA/FLITSTOP.
Sebentar lagi ada yg ngamok ni
HapusSebentar lagi ada yg bahas om @kamingsun = hutang, kereta cepat, pertumbuhan ekonomi wkwkkwkwkw......menepuk air di dulang terpecik muka sendiri
HapusWAKAKAKA... ingat bro.. Pasti datang tuh
Hapussetau guwe opa mat, mantan menhan KL yg dulu ampe ke paris liat JF-sulfur.
Hapusini diamini PM jiran yg pengen tarik 2 haha!π€π€π€
kalo opa PM yg baruw, beliau mantan MOF..
nampaknya bliau bakal dmen kearah dagang, bisa jadi tejas tegar terdepan,
mnurut prediksi guwe ini pilihan paling masyuk buat jiran.
apalagi kalo KL mao sucad si EMKAEM, ato tuker guling EMKAEM skalian mig-29 dgn tejas bakal dapat 2 skuadron baruw...eh jgn lupa nambah haha!πππ
amrik pasti lgs merestui, bisa jadi dikirimin kornet gurun kuwait ato amrik...
tp kalo mrasa kaya...ya ambil kornet baruw bolelah, siapin duwitnya tapi haha!π€π€π€
Pastinya uang kopi memang sedapppp.....
HapusTerlalu Malon cuna beli 18 unit aja ada wang kopi nya......
BalasHapusCASH , SESUATU YANG HARUS MELIHAT SUSTAINABLE ANGGARAN JUGA TECHNOLOGY JANGAN TIBA² SEOLAH HEBAT UNTUK PERTAHANKAN GENGSI DENGAN HAL² TIDAK ADA RELEVANSI DENGAN SUSTAINITY SERTA CONTINUITY ALUTSISTA JUGA INHAN RI ,
BalasHapusHAL REALISTIC & FOKUS KE IF 21 LEBIH RASIONAL TERLEBIH SEMUA TERLINGKUP DENGAN KAPASITAS PRODUKSI ,TIDAK PERLU "MUNAFIK".
TERLEBIH TIDAK ADA YANG SPESIAL YANG TERMEWAH TETAPLAH MILIK ARAB SAUDI & TENTUNYA US AF,
HapusFAKTANYA SEHINGGA TIDAK BOLEH ADA STAGNASI ERA NANTINYA, DENGAN BIAYA LAIN² CUKUP TINGGI.
Obat lu abis?
HapusJustru itu efeknya kalo abis ngobat broo...
HapusKih..kih..kih
oh iya ya....
HapusTsetoW22 November 2022 11.11
HapusCASH , SESUATU YANG HARUS MELIHAT SUSTAINABLE ANGGARAN JUGA TECHNOLOGY JANGAN TIBA² SEOLAH HEBAT UNTUK PERTAHANKAN GENGSI DENGAN HAL² TIDAK ADA RELEVANSI DENGAN SUSTAINITY SERTA CONTINUITY ALUTSISTA JUGA INHAN RI ,
HAL REALISTIC & FOKUS KE IF 21 LEBIH RASIONAL TERLEBIH SEMUA TERLINGKUP DENGAN KAPASITAS PRODUKSI ,TIDAK PERLU "MUNAFIK".
Don't hold your breath! Pasrah lah typical Indo mesti gaya dam gengsi dulu. Efficiency and common sense are not in their blood. There are so many other fighter planes that good enough to protect but of course it's not enough because it's not cool too small even though they offer to. Other countries trying hard to reduce number of variation but not Indo trying so hard to be the next India or Malaysia.
"...Kementerian tahun lalu mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 15 pesawat angkut C-130J yang diproduksi oleh Lockheed Martin di AS, dan dua pesawat Airbus 330 Multi-Role Tanker Transport (MRTT) Prancis.."
BalasHapus====
Jadi 5 Herky J eksisting adalah 1st batch ...π
nyooihh maren kan uda dibahas di klurahaan sebelah...bertahap tentuwnya, kerna si atlas uda mulai masyuk.
Hapusnamun gak nutup kmungkinan batch 2 herki nya bisa sekenan kalo emang buru2 haha!πππ
"..negosiasi pembelian F-15 tersebut sedang berpacu dengan waktu karena persetujuan AS untuk rencana itu akan kadaluwarsa pada Desember 2022..."
BalasHapus==!!!===
Santai, Kalo expired ya buat pengajuan lagi...
Tak perlu berpacu dalam melodi.
Toh yang butuh balance trade US...
Toh Rafale jalan, toh Boramae jalan...
π
Toh Miras 2xseceng , jalan..
HapusUpss..
Kih..kih..kih
Kalo baca brosur LM
HapusPerfoma Viper blok 70/72 (pake CFT) kalo diadu dg si EX dalam misi A2A combat dan CAP hanya beda tipis....dalam hal jangkauan terbang, enduran dan konfigurasi rudal yg dibawa
Sementara buaya operasional Viper 70/72 hanya 1/3nya EX.......π±π±π±
840 nm vs 849 vs (misi A2A dg konfigurasi rudal sepadan)
HapusAtau CAP : 110 mnt vs 115 mnt (idem)
Yen bar nyimak presentasi Seko agene LM.....Bu Sri ming mlengos Yen ditawani EX ☹️
HapusBu sri ra bakal mlengos yen weruh climbing rate EX..
HapusTerkesima namatke leh njengat kenceng'e...πππ
Masalahe Bu Sri ki phobia ketinggian je
HapusGampang bu Sri..
HapusMeniko CTM ipun, monggo..
ππππ
inglis plisss gaesz...
Hapuseiiittt ntuw pastii om smilikity lyg kesenengan abis liat poto si babeh beli radar weibel AESA pertama kesayangan kita semua haha!π€£π€£π€£
Kmrn Buing gak setuju F 15 di cicil... langsung menhan AS dtg nawarkan pembelian via FMS tapi ya gak dpt offset & teote...ya tinggal keputusannya di tangan pemerintah kita.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKagak ada yang dipangkas, selama duitnya cocok.
Hapusπππ
Yang dipangkas malah komen sampeyan π€£π€£π€£
HapusPadahal komenku rak cucok tho mas'eee....π΄π’π€π°
HapusTak pindah ke bawa mas e
HapusIni harapan aku kalau ini dah setuju ama GOVERNMENT kita...
BalasHapus1.pihak paman kagak berikan batasan operasi nih pesawat.... macam kalah ada masalah ama orang selatan pasti kena dah nih pesawat.
2.lagak ada pemotongan system avionics sebab nih paman radar pelit ama negara yg bukan sahabat atau kacung mereka.
3.lengkap ama HELM JHMCS (sekalian buat F-16) and EPAWS (ini berkaitan ama point no:2) juga radar AN/APG-82V1 juga.
4.dan semoga ini kelengkapan yang dilepas untuk Indonesia.
•SLAMM-ER anti ship.
•JASSM (walau byg versi standar 400 km).
•JSOW.
•atau mungkin bisa macam Korea bawa TAURUS.
Sayang kalau nih pesawat cuma bawa AIM-120C7 & AIM-9X untuk AAM dan untuk serang darat cuma pakai JDAM GBU-31 & UNGUIDED BOMB.
Mudah2an ya om, tapi kalo refer ke Hawk 209 yg bisa lock F18 mudah2an F15EX juga bisa. Kecuali mungkin F35 yg susah untuk dideteksi radar. Mungkin itulah sebabnya Pak Prabowo pengen borong Rafale dan Mirage, supaya mainan utara selatan kiri kanan ke detect semua.
HapusSejak awal kita gak incer rudal US di F-15, makanya boeing bilang sejak awal rudal eropa kompatibel di F-15.
Hapusmeteor...uh so love it
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKagak ada yang dipangkas, selama duitnya cocok.
BalasHapusIbaratnya :
Anggaran seharga Innova tipe G, jangan ngarep Innova tipe Q apalagi tipe Venturer.
πππ
Tudm mau akusisi LCAFA-50...tapi sudah melanggar proses tender...hahaha.
BalasHapusTumbenan anti rasuahnya kerja..πππ
HapusAahhhh.... tambah 1 lagi mulut yg harus disuapi ....
HapusJika akhirnya berbicara persekutuan, lebih baik Indonesia bersama negara Asia Tenggara menaiktarafkan ASEAN menjadi persekutuan pertahanan.
BalasHapusKekuatan ekonomi ASEAN sebenarnya cukup saling menyokong satu sama lain tanpa tergantung ke China atau AS. Sehingga dalam konteks pertahanan sangat memungkinkan R&D apapun secara bersama. Kesalahan Jerman adalah dia tidak mau berbagi teknologi ke Jepang dan Italia pada PD II Dikoreksi oleh AS kini, mau berbagi teknologi terhadap sekutunya sehingga aliansinya bersifat kekal. Penerapan yg sama di dalam ASEAN sesudah menjadi aliansi pertahanan, sisi lain jika digabung kekuatannya hampir setara dengan NATO.
Adalah hukum alam, kekuatan negara maupun kawasan sebagai penentu awal soal hubungan di luar dirinya. Kuat akan disegani, lemah akan diombangambingkan.
teknologi apaan yg dibagi amrik? teknologi inti JSF/F-35 aje dikekep sendiri..padahal yg laen bayar om boliep haha!πππ
Hapussaat skrg justru GNB bakal eksis mnurut menhan bumi datar...dan yg guwe liat jg arahnya bakal gt
semua pada prinsipnya pengen idup tenang haha!πππ
Ga mungkin Indonesia ikut persekutuan om, UUD1945 sudah menyatakan kita netral dan harus ikut aktif mewujudkan perdamaian dunia.
HapusSitu pahamkan dulu sejarah/ prinsip kerjasama Asean.
HapusMosok kalah ama bocah SMA...πππππͺ
founding fathers kita salah satu Bp. Soekarno " aliansi apapun itu berbahaya bagi perdamaian" dan kehebatan founding fathers kita meletakan prinsip bebas aktif .......
HapusPakta Kerjasama kok dirubah jadi Pakta Pertahanan, nglawaknya kejauhan. Contoh saja UK anggota Nato tapi bukan angota Uni Eropa
HapusIndonesia harus jadi blok perdamaian, tapi dengan kekuatan militer yang mumpuni
Hapuspemerintah Indonesia berencana membelanjakan US$125 miliar selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan dan memodernisasi persenjataan militernya.
BalasHapusPemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.
—————-
total belanja pinjaman $79.1
tenor:25 taon
biaya bunga pinjaman pertahun $536 juta
artinya bunganya, 0.00677=0.677%
klo itung flat 25 taon..total bunga 16%
wew keknya lebih rendah dr suku bunga beli properti disini yak..eh ikutan donk haha!π€π€π€
om woof2 roger dmn? harap merapat gt ganti haha!πππ
masih nyicil om? Sabar om...rangga aja 14 tahun bisa sabar hahaha
Hapusnyooiihh om..SHOPPING SOPING $79.1 milyar dolar om...
Hapusitu sama dengan 9x bajet pertahanan kita.
tapi 25x bajet jiran kesayangan haha!π€£π€£π€£
jadi penasaraan 3 taon ini sikat apalagi kita yaa gaeszzz...haha!π€π€π€
Iya om gw juga penasaran....tapi kalo bener fremm jadi diakuisisi udah cukup ngecrot deh buat gw hahahaha.....secara gw ikutin perkembangan pertahanan dikit demi dikit, tapi yg paling cetar mah sekarang ini nih.
Hapusguwe cek data infograpik diatas bikinan 2017:
BalasHapusartinya bukan buat tipe EX yak haha!πππ
radius tempur/kombat: 1100NM= 2000km
ktinggian maksimum: 70000 kaki=21 km
ini data bner gak yaa? maren prasaan maks 60 rebu, klo bneran rudal merad ada bbrp yg gak nyampe donk haha!π€π€π€
pilot uda brasa beku...bole miras keknya haha!πΈπΈπΈ
Miras 2k dijegal parlemen oom..
HapusAmaaan..
Ahahahahahaiiyy..
mending tambah elang gurun wae...eh maaf
HapusKui pilote mimik miras disik.....dadi rasane wes muluk duwur π€£
HapusCuk.
HapusKomenku di pangkas maneh..π
yang nggak dipangkas komen gempurwaria om @PS wkwkwkwk
Hapusyg jegal keknya gak hobi piknik -5 om pedang haha!⛄⛄⛄
Hapuskeknya ada mesin pangkas komen otomatis om pedang, kite sich ngarep kebijakan mimin aja, kadang uda panjang2..eh lenyap haha!π€£π€£π€£
Copy dulu abis ngetik oom, kalo disunat tinggal paste..πππ
HapusKuat kuatan paste ama mimin..hayuuk ajaa min.
Wakakakakkkakk
Xicici
HapusPnting nanti cicilan bunganya flat heheh
BalasHapushttps://youtu.be/HT579cq4j84
BalasHapusTernyata 5 bulan yang lalu sudah first steel cutting dan keel laying:
Korvet Rudal dan VVIP/Kepresidenan
PT Karimun Anugerah Sejati, Batam
Ada yang tahu spesifikasi korvet rudal ini?
1 Unit Meriam leonardo kaliber 40 mm dan 2 Unit Meriam kaliber 20 mm.
Hapusπππππ
Sekejap gempurgila komen elak topik
BalasHapuspas kalah aja dibilang palsu....coba kalo imbang diberitakan sampe ke alaska hahahaha
BalasHapusHUTANG ya guys.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusBaca dah Fahami ya guys.... Wkwkkwkwkwkw
Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.
Yg penting uangnya bujan uang kopi.. Dan jelas dikembalikan. Yg paling penting lg ada barangnya tdk spt besi rongsokan yg ngaku2 maharaja
HapusHahhaha....hutang melulu komennya loe purr kaga ada yg lain apah....yg hutang siapa yg sewot siapa wkwkwkwkwk
HapusKasihan si MISKIN tak mampu ya di paksa walaupun sanggup BERHUTANG.... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusRafale dari batch 1 hingga 3...ya semua HUTANG... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusSemua sanggup dibayar.
HapusIndonesia beli aset BERAT/STRATEGIES/BERKUALITAS......
HapusBerbanding MALAYSEWA beli aset LOW QUALITY/RINGAN itupun KEMA SONGLAP
Cie cie ada yg iri dan dengki π€£π€£π€£
HapusHahhaha purr ilmunya cuman bisa tulis hutang aja ya kaga ada sedikit otak tuk berpikir ya....kebanyakan minum kencing onta sih jadi dungu wkwkwkwkkwk
HapusPURRR
BalasHapusLCA/FLIT buat TUDM jadi drama sinetron lagi ya.... Kasian
WANG KOPI2..... WANG HUTANG PUN DIJADIKAN WANG KOPI kasian
"..Dassault dari Perancis, Airbus dari Jerman, dan Indra dari Spanyol terlibat dalam rencana untuk membangun dan mengembangkan FCAS.
BalasHapusNantinya pesawat ini akan menggantikan Rafale Perancis dan Eurofighter Typhoon Jerman mulai tahun 2040..."
======
Dan kelak tahun 2045 negeri MALON baru akan bincang-bincang Herky J.
Wakakakakakakkkkakakkaakka
Parah... Rakyat sebelah lagi susah.. Pemerintahnya terus MENAMBAH HUTANG.... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusBaca guys.... Wkwkkwkwkwkw
Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.
Banyak kelompok masyarakat yang mengkritik rencana menghabiskan miliaran dolar untuk militer di tengah pandemi ketika sebagian besar penduduk Indonesia menghadapi kesulitan ekonomi. Status keputusan atas usulan pemerintah tersebut tidak diketahui.
Hahahhahahaha mau hutang berapapun selama barangnya ada tak masalah lah indonesia kaya raya.....F35 aja mw dibeli....kapal selampun akan beli lagi....tenang saja purr loe kaga usah mikirin hutang Indonesia.....lebih baik kau cari pulsa gratisan dulu sama nasi bungkus gratisan....wkwkwkwkwk
Hapus
BalasHapusBunga HUTANG 25 tahun ya guys.... Wkwkkwkwkwkw
Pemerintah mengusulkan untuk membelanjakan $79,1 miliar untuk peralatan militer, $13,4 miliar untuk bunga pinjaman 25 tahun dari sumber luar negeri, dan $32,5 miliar untuk kontinjensi dan pemeliharaan.
Hahahhaha tak masalah purrr mw 100tahun juga selama bisa bayar.....alat perang itu perlu buat menghajar musuh....kau bayar dulu lah hutang di warung kopi tu.....banyak bacot hutang rokok aja blm bayar wkwkwkwkwk
HapusG20 apa sanggup berHUTANG dengan BUNGA HUTANG 25 tahun... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusPM yg pernah dipenjara kasus tusbol apakah sudah terpilih?
BalasHapusAtaukah yang terpilih PM yang gemar minta tolong KERAjanya?
Dua macam tuu jadi pilihan rakyat MALON?
Wakakakkkakkkak
Masih belum jelas yg ditawaran itu F-15EX atau F-15CX. Yg kemaren jelas2 F-15E sedangkan yg di artikel ini F-15C. Dua pesawat dengan role yang berbeda dan performa yg berbeda.
BalasHapusKalau buat air to air jelas harusnya pakai basis F-15C. Kalau pakai basis F-15E sia2, masih unggul Rafale dan Su-27.
Kalau buat air to ground sebaliknya. Rafale dan Su-30MK2 bahkan sengaja didesain buat misi anti-kapal.
Kalau hanya beli F-15 hanya karena cap F-15, itu perencanaan yg buruk. Sayangnya info pembelian kurang jelas peran dan versi yg akan diakuisisi.
poto inpografiknya salah keknya om irs, berita aselinya gak ada, mimin nyomot dr lokasi laen
Hapushttps://www.benarnews.org/indonesian/berita/prabowo-f-15-menhan-as-11212022161344.html
yg ditawarkan bner EX, disebut menhan terus kuo..
cuman guwe baruw tau, ituw korsi 2 tp yg dipake 1 ajah ama amrik...gaya fighter gt, jd pnasaran dikita buat paan yg blakang yak haha!πππ
ini pespur bakal kalo jade bakal 70-100 taon di RI...secara 20 rebu JTnya
cuman sayang aja..maren baruw kalah ama pespur gen 5 telak...jadi males kan haha!π€π€π€
buat guwe walo bisa beli dari amrik, yg fenting senjata dan jaminan sucad...ngeri embargoooo
Twitter marhalim
BalasHapusIndonesia belanja hedon melalui hutang LN
Malay tidak sanggup menempuh jalur itu
Artinya
Malay akan menghadapi gagal bayar jika menempuh cara seperti Indonesia
Dia pun dah sadar bahwa malay berbeda level dengan Indonesia
HapusOpsi malay mengejar ketertinggalan adalah menaikkan prosentase anggaran pertahanan
HapusTapi melihat plan PH, yg akan terjadi malah sebaliknya
Mahal, di tipu harganya, masak harga pesawat lama bisa 3 kali lipat harga pesawat baru F35. TOLAK aja fokus borong ifx dapat ratusan biji uang segitu
BalasHapusFebri22 November 2022 18.06
HapusMahal, di tipu harganya, masak harga pesawat lama bisa 3 kali lipat harga pesawat baru F35. TOLAK aja fokus borong ifx dapat ratusan biji uang segitu
Mungkin ini termasuk uang komisi aka uang kopi?? Lol makanya yg murah dan bagus nga dibeli. Yg it efficient dan masuk akal ditolak semua. Beli bekas aja mahal padahal dulu mirage 2000 mau dikasih. Liat dech negara2 yg jual nga kasih komisi banyak di tolak semua.
mahal tentuw, makanya yg beli pun negara2 tajir spt petrodolar & industri maju, kalo kita mrasa setara yaa silakan sikat, klo gak ya silakan protes terus haha!π€£π€£π€£
Hapuskalo dibilang sono tipu harganya, ituw tidak mungkin.
angka yg tercantum laporan dsca, ituw kalo smua opsi yg tertulis diambil smua.
kalo gak harga turun, dan setau guwe kite gak perna beli lengkap, tapi nyicil haha!π€π€π€
liat aja f-16 butuh puluhan taon buat punyak sniper atp apalagi rudal2nya
harga dasar varian tipe EX $ 80 juta, 11
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtlUupUywm4FLlOtG_QC1gitxprnmx5udHmj1ERb6D-q5J0YGZZXslf_n9mE2sF6_audvJWGvyTc6Wx7mvfIQZD18R7vRWZHkXBPof_W8nVIfhS5RnW4TIE882KVoVW7hSSA7_GxOqXYnLcZ_WInOPHi4ZVJzJErLfVb-mAJb2z8QzAZzEV5AUklJB/s3802/u1z8fw06pv261.webp
klo guw lbh milih ifx dicancel aj dan duit ny difokusin ke pengadaan pesawat yg baru seperti Rafale, F15EX atau gripen sekali pun untuk membuktikan bacotan ny marketing swedish mengenai kecanggihan pesawat mereka. emg dari ifx kita dpt apa? teknologi sensitif yg jd inti ToT aj kita gk dpt kq. percuma buang" jutaan dollar
HapusEko Aji Putra23 November 2022 09.54
Hapusklo guw lbh milih ifx dicancel aj dan duit ny difokusin ke pengadaan pesawat yg baru seperti Rafale, F15EX atau gripen sekali pun untuk membuktikan bacotan ny marketing swedish mengenai kecanggihan pesawat mereka. emg dari ifx kita dpt apa? teknologi sensitif yg jd inti ToT aj kita gk dpt kq. percuma buang" jutaan dollar
Beli dari Amrik kalo ngak nurut ato milih sisi nga bakalan di kasih apa2 Liat aja kacung Amrik Jepun dan Korea Mereka buat pespur sendiri akhirnya jatoh2nya lebih mahal kayak F-16 vs F-2 Jepun. Korea aja ngomel ke LM Karena ngak di share AESA technology nya padahal Korea beli banyak F-35 Dan udah jilat Kali Amrik berkali2. Mesti nekat kayak Cina reverse engineering. Parking susah mesin dan radar. F-15 mesin Masih Amrik, IFX mesin masih Amrik, Gripen yg mau share technology juga mesin Masih kerjasama Swedia ama Amrik. Cina beli banyak mesin Russia terus di jiplak dan di improve. Kalau Perancis ngak transfer technology radar dan mesin mereka yah sama aja buang duit. Yg penting itu mesti bisa self sufficient atau mandiri negara main nga bisa ngeblock apapun. Baru Indonesia bisa masuk dalem dafter negara super power.
Betul itu, wujudkan i22/ifx rasa mirage 4000 aja wkwkwk
Hapus