Prototipe kedua jet tempur KF-21 Boramae saat melalukan penerbangan pertama (photos : ROKArmedForces)
SEOUL (Yonhap) -- Prototipe kedua jet tempur buatan Korea Selatan, KF-21 Boramae, berhasil melakukan uji terbang perdananya pada Kamis, kata badan persenjataan negara itu.
Pesawat tersebut lepas landas dari Wing Pelatihan Terbang ke-3 Angkatan Udara di Sacheon, sekitar 300 kilometer selatan Seoul, pada pukul 9:49 pagi dan mendarat tanpa hambatan pada pukul 10:24 pagi, menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).
Ia terbang dengan kecepatan rata-rata 407 kilometer per jam selama penerbangan 35 menit di dekat markas besar pengembangnya, Korean Aerospace Industries (KAI), kata seorang sumber kemudian.
Prototipe pertama pesawat tempur generasi ke-4,5 berhasil melakukan penerbangan perdananya pada 19 Juli.
KAI berencana memproduksi empat prototipe lagi yang akan melakukan uji terbang secara bertahap mulai Desember 2022 hingga paruh pertama 2023, kata DAPA.
Diluncurkan pada tahun 2015, proyek KF-21 senilai 8,8 triliun won (US$6,4 miliar) ditujukan untuk mengembangkan model pesawat tempur supersonik untuk menggantikan armada jet F-4 dan F-5 Korea Selatan yang menua.
Militer negara itu berencana untuk mengerahkan 120 pesawat KF-21 pada tahun 2032.
(Yonhap)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus100 anggota tentera sebelah dikirim ke india, guna pelatihan tejas. Wkwk
Hapusindia pon guna Rafale. Wkwk
HapusMantaaap josss, seberang panaaaaas 🤣🤣🤣
BalasHapusSi gempor cakap hutang lah mangkrak lah, gak pengaruh si boramae indonesia korea tetap terbaaaang 🤣🤣, dan tak lama akan menjaga langit NUSANTARA uhuiiiii 😂😂, ayo pur mesinnya sudah panaaaas 🤣🤣🤣
BalasHapusSi rusli gila lagi berharap seperti negaranya proyek kereta cepat mereka kongsi dgn spoore bubar malah kena denda...wkekwkwkkkkk...
HapusWowwww pesawat yang akan jadi awal pembuatan pesawat mandiri di masa depan.....welldone
BalasHapusMalon baru 2045 akan..akan.. akan belanja pesawat ciput. Tunggu derma
BalasHapusBueeeh...., usia anak tadika sudah masuk university baru beli new MRCA. 23 tahun kehadapan broooh baru beli. 😁😁😁
HapusTaktala di jiran darul delay kesemuanya masih serba serbi masih di lorong mimpi, berfantasi ria, krikkk krik memanjang 🤪🤪🤪
BalasHapusAda sticker RoK-Indonesia pada prototype ke-2 KF21 Boramae
BalasHapusINDONESIA SMAKIN MENDUNIA !
BENAR BANGEEEETTT !!!!
Sementara peminat dan pemerhati pertahanan di Malaysia menanti dengan berdebar akan jenis pesawat LCA-FLIT yang bakal diumumkan oleh kepimpinan negara yang bakal diperoleh, seharusnya semua agensi Kerajaan di Malaysia samada EPU - JPM, Kementerian Kewangan, MINDEF mahupun MITI harus menggembling pelbagai usaha jitu bagi mendapatkan pesawat Hornet dari Kuwait sebagai langkah sementara untuk TUDM sehingga tahun 2035.
BalasHapusAdalah satu kerugian yang besar sekiranya Malaysia ataupun Kementerian Pertahanan melepaskan meluang keemasan ini. Merujuk kepada jawapan YB Dato’ Seri Hishammuddin Tun Hussein berkaitan usaha bilateral mendapatkan pesawat Hornet Kuwait jenis C/D untuk TUDM, beliaulah orang yang seharusnya memulakan usaha ini dengan terbang menggunakan pesawat pertama esok hari untuk berjumpa rakan sejawat di Kuwait dan berjuang berhabis-habisan menjaga kepentingan TUDM dan pertahanan negara.
. Last last kelaut je. Ngoahahahahahaaa 😁
Malon miskin makin kepanasan
BalasHapusKah kah kah
Tukang khayal dan kaya akan fantasi 😁:
HapusSPH caesar versi dunia fantasi
SPH paladin versi dunia fantasi
New MRCA pengganti MiG -29 N versi dunia fantasi
New heli utility pengganti heli Nuri versi dunia fantasi
New LCA versi dunia fantasi
🤪🤪🤪
Project malon hanya sembang Tak payalah takder yg terealisasi
HapusKah kah kah
4 prototype,jadi kita dpt yg ke 4 dong yg versi tandem.
BalasHapusTaktala di tahun 2017, Jiran berkampanye nak new MRCA, apa daya realnya kerajaan misqueen, tak mampu beli apalagi Perancis tolak barter sawit busok dan akhirnya hanya jilad ludah sendiri
BalasHapuswww.refaleformalaysia.com
Ngoahahahahahaaa 😁😁😁
KF-21 Boramae kerjasama antara 🇰🇷🇮🇩...tetap lanjut....
BalasHapustapi kabar pesawat LCA/lift Malon..semakin senyap...GELAP dan GHOIB....KRIK..KRIK..KRIK🤣😅🤣😅🤣
kira kira IFX-21 untuk NKRI itu 48 unit atau 80 unit nih 🙂
BalasHapusJatah 80 unit, tetapi yg diambil tidak tahu berapa. Korsel inginya semua diambil atau lebih. Break even point kalau tidak salah ingat sekitar 200 unit. Jadi kalau tidak terjual lebih dari itu, rugi.
HapusMANTAB... Prototipe ke-2 KF-21 /IFX-21 Berhasil Terbang dan Mendarat Kembali dengan Sukses guys....
BalasHapusSeronok tengok reaksi si MALON lihat progres pespur KORSEL -INDONESIA jalan teruss...DENGKI ada, KETAR KETIR ada, IRI HATI ada, jealous ada, sukar dipercaya ada....Hahahahaha.
Teruskan MENDONIA geng MALON dengan IRI DENGKI mu....teruskan. Kerana selagi anda MENDONIA maka selagi itulah anda akan ketinggalan dengan INDONESIA.. WKWKWKWKWK
NUNGGAK BAYARAN 800 juta won.... Sebelah hanya sambung bayar hanya 9 juta won....??? wkwkwkwkwkwk
BalasHapusMISKIN......wkwkwkwkwkwk
Malon miskin dah 20 tahun tak mampu nak beli jet pejuang
HapusKah kah kah