06 November 2022
Perbaikan pesawat C-130 TNI AU (photo : TNI AU)Jakarta, Indo Defence 2022, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan dan CEO GAL-AMMROC, Mahmood Al Hameli tandatangani Teaming Agreement tentang dukungan purna jual pesawat CN235, N219 dan NC212 di Timur Tengah dan Afrika.
PTDI dan Honeywell menandatangani MoU untuk memasok produk Military Airborne Collision Avoidance System (MILACAS) Honeywell untuk Program Peningkatan Avionik Pesawat C130 TNI AU.
PTDI Dan Collins Aerospace Menandatangani Perjanjian Untuk Memodernisasi Pesawat C-130H TNI AU Dengan Flight2™ Digital Cockpit.
PTDI dan MT Propeller Tandatangani General Purchase Agreement (GPA) Pengadaan Propeller MTV-27 untuk Pesawat NC212i.
PTDI Dan AIROD Sdn Bhd, Malaysia Tanda Tangani Kerja Sama Supply Center Wing Box Pesawat C130.
(PT DI)
Bukan akan akan dan akan..... mangkrak dan prank
BalasHapusRON 98
BalasHapusKita sebar brosur biarkan jiran sebelah yg mengumpulkan
BalasHapus😅😅😅😂😂😂🤣🤣🤣
Marinir masih mengincar Zaha, tapi kayaknya masih dianaktirikan sama Menhan. Kayaknya perlu ada reorganisasi biar Marinir jadi angkatan keempat. Manpads mereka aja minus banget.
BalasHapusBelum ada kontrak buat marinir di id22
HapusBukan begitu masalah nya tes uji akhir prototipe blm selesai...kan namanya produk akan di produksi bila semua telah lolos uji tes...
HapusToh juga Turki akan pesan sekitar 27 unit untuk marinir nya apabila telah selesai semua tesnya
diperkirakan baru selesai test uji coba Zaha di thn 2023.
Kalau manpads memang harus di belikan yg baru karena manpads strela marinir sudah tuir.
Di belikan mistral biar mudah dlm perawatan karena kapal perang jg pakai.
Mistral
HapusSpaag
SPh
Ternyata lifetime si MKM yang tersisa tinggal 2 thn wkwkwkwkwkkk....
BalasHapusThn 2024 MKM auto grounded..kasihan malon
PTDI lagi melebarkan sayap nya ke timur tengah setelah afrika.
BalasHapusLaris manis
Mantab... Bakal ada yang IRI dan SAKIT HATI nih guys...wkwkwkwk
BalasHapusMaklum negara si MALON kan hanya mampu MEMBUAL dan NUNGGAK bayar SEWA TANAH.. wkwkwk
Itu MAK EROD Nape ikutann... Ups tak pala.... Bantu sih miskin sedikit.. Itung2 sedekah
BalasHapusAircrod AKAN nunggak bayar bro, wkwkwkwk
HapusSaya lg mikir...
BalasHapusPanglima tldm dah teriak2 di media masalah peremajaan kapal perang
dan seluruh dunia dah tau aset tldm makin melemah
tapi pemerintah malay terkesan tidak menganggap serius
kenapa ya..?
Kata kunci = HUTANG
Hapus1. CROWFOUNDING BAYAR UTANG
2. HUTANG BAYAR HUTANG
3. POLITIK TIDAK STABIL
4. REGENERASI POLITIK STAGNAN
5. RASUO HUTANG 70% DARI GDP
Tldm...Ghetto Navy..😅
HapusHati2 aircrod nunggak bayar kahkahkah
BalasHapusDigelaran indo-defence maren, nampak Damen bawa maket fregat Omaegaaaat 😱 dg modif kecil pada penempatan ciws didepan anjungan....apakah ini artinya peluang itu masih ada 🤔
BalasHapusMasih selama Fremm & Mogami blm diaktifkan kontrak.
Hapus& Arrowhead blm selesai
Giliran dikasi foto cewek aja paling cepet jawabnya Lo bang 😤
HapusLah gw gak liat foto profil
HapusMau nenek atau apa gt gw gak peduli..gw ngerespon apa yg gw tau.
palu gada5 November 2022 23.59
BalasHapusPermisi...
Ampe skrg guwe ketawa ama paham keseimbangan neraca perdagangan haha!ðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
Itukan paham yg dipopulerrkan oleh master ngitung
HapusAircrot sepi job....ni kasih job sm PT DI...
BalasHapusWWkWWWkWkwwkwkkwkwkwkkwkwkkwkwwkwk
Bye Ai Crod...
BalasHapusWakakakakakakakak
Lah sebelah NGEMIS sama AIROD guys.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMINTA job... Wkwkkwkwkwkw
AIROD pakarnya C130 ya guys...
BalasHapusPTDI mau belajar sama AIROD ya hal C130...? Wkwkwkkwwkwk
BalasHapusWakakakakkkkkkaka...
BalasHapusPakar macam apa yang butuh 3 tahun untuk maintenance 1 bijik Herky..??
Wakakakkkakkkk
TOLOL
Airod => 1 bijik Herky = 3 tahun
BalasHapusWakakakakakakakaka
Paling LAMBAN kerja se dunia.
Sebelah lagi hebat... Kilang pengeluaran Cn235 hanya upgrade je makan masa 2 tahun baru siap...
BalasHapusHanya upgrade je bukan bukan full overhaul seluruh pesawat... Wkwkkwkwkwkw
Maka, cukup 1x pakai service AIROD, lalu...BYE.
BalasHapusWakakakakakakkkakka
Tak mau lagi pakai AIROD.
Kerja terlamban sedunia
Salah bukan 2 tahun tapi 3 tahun hantar sejak tahun 2020.... Mau masuk tahun 2023 baru terima.... Itu pun bukan semua pesawat... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusTerus kenapa sekarang air crod sepi puur..katanya pakar.Herky.....
HapusPASTI KAU TAK BISA JAWABKAN PUUR WARIA BANCI KALENG..aka PAPA PAKE ROCK HANTAM BANGLA....ASKAR PECATAN MALON...
Jawab yaa puur...
Kesian sebelah minta ajar sama AIROD ya hal C130.... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusPandemi, TOLOL!
BalasHapuswakakakakakkkkakkkka
Laaahhh..
1 bijik herky tak ada gangguan apapun => 3 tahun.
Wakakakakakakkk
1 bijik herky = 3 tahun..
BalasHapusLebih lama berbanding buat pesawat baru
Wakakakkkkakakk
Kerja TOLOL.
Herky J saja tak sampai 1 tahun selesai buat.
BalasHapusLaaah..
Di tangan AIROD maintenance 1 bijik = 3 tahun..
Wakakakakakkkakk
Terlamban DIDUNIA..
Apa yang bisa dipelajari dari AIROD woeeiiy!
BalasHapus1 bijik saja butuh 3 tahun.
Wakakakakakkkka
Bye AIROD.
BalasHapusEnd, cukup 1x yaah
Wakakakakkkkka
Pesawat Cn235 yang kecil dari C130... Perlu masa 3 tahun untuk siap Padahal hanya upgrade biasa je...dari 3 baru terima 2....maksudnya pesawat ke 3 perlu masa selama 4 tahun ya guys hanya untuk upgrade... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusBeza dengan C130 INDON yang dihantar ke AIROD.. C130 yang perlu diremajakan kerangka pesawat, enjin dan sistem avionik kerana terlalu usang...logik la perlu masa lama kerana banyak part ditunggu dari pembekal utama di US Ya... Wkwkkwkwkwkw
3 unit 3 tahun ya wajar.
Hapus1 unit tapi 3 tahun ya kurang ajar.
Airod banyak yg di servis.. wkkwkwkk
PT.DI bukan hanya banyak yg di servis...tapi banyak juga pesawat & heli yg sedang di produksi... haahaaay
Levelnya jauh.. sorry to say.
Si INDON sangka AIROD hanya terima pesawat C130 INDON je... Wkwkkwkwkwkw
BalasHapusMasa sich....???
HapusAs a key strategic partner to the Government of Malaysia, AIROD maintains more than 23 types of Military and State Aircraft.
BalasHapusList of AIROD customers:
Royal Malaysian Air Force (RMAF) Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM)
Royal Malaysian Navy (RMN) Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM)
Royal Malaysian Police (RMP) Polis Diraja Malaysia (PDRM)
Malaysian Army Aviation (MAA) Pasukan Udara Tentera Darat (PUTD)
Fire and Rescue Department (BOMBA), Malaysia Jabatan Bomba Dan Penyelamat Malaysia (JBPM)
Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) Pihak Berkuasa Penerbangan Awam Malaysia
United States Air Force (USAF)
United States Marine Corps (USMC)
Derco Aerospace Inc. USA
Indonesian Air Force- Angkatan Udara (TNI-AU)
Philippine Air Force
Royal Thai Air Force (RTAF)
Bangladesh Air Force (BAF)
Pakistan Air Force (PKAF)
Sri Lanka Air Force (SLAF)
Transafrik International
Yemen Air Force (YAF)
Botswana Defence Force (BDF)
SAFAIR, South Africa
Kuwait Air Force (KAF)
Libya Air Force (LAF)
Ecuador Air Force
Pertanyaan gw cuma satu ,kata Lo airod hebat,kenapa ga bisa buat pesawat .....?
HapusTolol beruk malon
Sudah la INDON... berapa ramai orang lagi korang nak KENCING...Korsel dah kena, Russia dah kena, US akan kena, Perancis akan kena, Turkiye pun akan kena.
BalasHapusBikin NOTARI tapi peruntukan dan uang nya ZERO...Asik nunggak...nunggak...nunggak aje.
Kononnya aspek kegentaran bikin ketar ketir, tapi seluruh dunia dah tau INDON bikin HOAX aja....
https://www.bnnbloomberg.ca/boeing-s-14-billion-indonesia-jet-deal-stalls-over-financing-1.1841879
(Bloomberg) -- Boeing Co.’s proposed sale of 36 new F-15 fighter jets and equipment to Indonesia has hit a snag over financing, according to people familiar with the matter.
Executives from the US plane-maker flew to Jakarta this week to discuss the transaction with Indonesian officials on the sidelines of an annual defense exhibition, the people said, asking not to be identified because the deliberations are confidential.
Boeing is concerned about the ability of Southeast Asia’s biggest economy to finance the jets, with Indonesia insisting on paying in installments, said the people. The meetings ended without a conclusive outcome, meaning plans to sign the deal before the end of this year will likely be delayed, they said.
Geopolitically, the order is vital to US national interests in that it would reinforce one of its key partners in the region. The State Department approved the potential sale of the jets in February, with the aircraft valued at about $9.5 billion. There’s also approximately $4.4 billion in related equipment as part of the deal.
A Boeing spokesperson said it was continuing to have “meaningful and productive conversations with senior members” of the Indonesian Air Force and the Ministry of Defense, and referred Bloomberg News to the US and Indonesian governments for further comment. Indonesia’s Defense Ministry didn’t immediately respond to a request for comment
Baca Ini BERUK Tolol, Goblon
Hapus👇👇👇👇
Sebuah artikel Bloomberg yang mengatakan bahwa pihak Boeing khawatir dengan kondisi keuangan Indonesia, terlepas dari valid atau tidaknya sumber artikel tersebut, sebenarnya kekhawatiran tersebut bagi kami tidak relevan apabila mengacu pada skema yang tertulis dalam DSCA, sebab F-15EX dibeli dengan protokol Foreign Military Sales (FMS) yang mana Urusan pembiayaan dibicarakan antara Goverment to Goverment, antara pemerintah US dan Indonesia tanpa campur tangan pihak ketiga.
Dalam FMS, pembiayaannya berasal dari hutang yang dikeluarkan Pemerintah 🇺🇸. Setiap kontrak FMS, jika sudah ditandatangani dan DP sudah dibayarkan oleh pihak pembeli, maka proses produksinya akan diawali dengan awarding contract, ini selalu diumumkan.
Dan awarding contract ini ditandai dengan pembayaran biaya produksi oleh Pemerintah 🇺🇸 pada pihak Pabrikan dalam hal ini Boeing.
Jadi kalau protokolnya seperti itu, kenapa pihak Boeing harus kepo apakah pemerintah 🇮🇩 memiliki duit yang cukup atau tidak? Sebab yang membayar Boeing nanti adalah Pemerintah 🇺🇸, Boeing tinggal terima duit dari pemerintah 🇺🇸, dan langsung memasuki proses produksi & deliver barang. Beres
Bagaimana si klien FMS mau melunasi hutang FMS ke 🇺🇸, klausul itu sudah di luar urusan pabrikan alutsistanya. Itu urusan G to G antara pemerintah negara customer & pemerintah 🇺🇸 sendiri.
Dan kedepannya, pemerintah 🇮🇩 dapat mengurus imbal balik pembayaran ke Pemerintah 🇺🇸 yang mana ini bisa dengan opsi neraca dagang, perlu diketahui sejak 2014 neraca perdagangan 🇮🇩 selalu mengalami surplus atas 🇺🇸. Hal ini bahkan sempat membuat mantan presiden Donald Trump marah besar, dia bahkan bertekad memberi konsekuensi kepada negara-negara yang membuat neraca dagang 🇺🇸 mengalami defisit.
Untuk menjaga hubungan perdagangan yang baik, pemerintah 🇮🇩 juga berkeinginan menjalin perdagangan yang berkeadilan dengan menyeimbangkan neraca dagang agar setidaknya setara.
Berikut adalah petikan wawancara menhan yang dengan jelas menyebut bahwa pemerintah 🇮🇩 dan 🇺🇸 masih dalam tahap negosiasi yang mana menhan ingin jangka waktu pembayaran hutang bisa 15 tahun bahkan lebih.
IDR_Raphtalia
https://fb.watch/gCgy3YAb7V/
https://youtu.be/rA4KC1psy9Q
Kemana aja lon,gak nyimak berita.
HapusYg ada negaramu
Mau sph caesar gak bisa beli
LCs kapal mangkrak,ngemis bantuan naval
Kalau betul guna FMS, maka bayarannya sedikit aje....itupun tiada biaya, nggak ada uang....Kesian...
HapusSudah la INDON... berapa ramai lagi negara bangsa yang korang nak KENCING...Korsel udah kena, Russia udah kena, US akan kena, Perancis akan kena, Turkiye pun akan kena.
Bikin NOTARI tapi peruntukan dan uang nya ZERO...Asik nunggak...nunggak...nunggak aje.
Kononnya aspek kegentaran bikin ketar ketir, tapi seluruh dunia udah tau INDON bikin HOAX aja....hahahahaha.....
https://www.bnnbloomberg.ca/boeing-s-14-billion-indonesia-jet-deal-stalls-over-financing-1.1841879
Tinggal duduk manis rafale datang, herky j datang, mcmv datang, harimau datang, t50 i datang, xixixiiii
HapusNGAPAIN YA , UNTUK PERBAIKI C130 KE LUAR NEGERI , PERBAIKI SAJA LANGSUNG DI INDONESIA SPARE PARTNYA IMPORT SAJA LANGSUNG DARI AMRIK.
BalasHapusKAYAKNYA TEKNISI RI JUGA KUAT MAINTENANCE CLASS 130
MRO di dalam negeri yang luar cuma part aja
HapusKarena waktu itu kita gak sanggup untuk merawat C 130 Hercules kita...
HapusKapasitas pemeliharaan terbatas
Di Sathar Bandung hanggar max cuma nampung 4 unit... 2 unit perawatan berat/overhaul & 2 unit perawatan sedang.
sementara yg mau di rawat lebih dari itu...makanya dulu di kirim ke Singapura,Malaysia..hingga US.
Bahkan sebelum thn 2014 kita mampu merawat pemeliharaan tingkat berat hanya 2 unit Hercules karena hanggar cuma nampung 2 unit...
Hapussetelah di upgrade hanggar thn 2014 baru bisa 4 unit sekaligus dalam pemeliharaan.
Sekarang pun kita masih kurang kapasitas pemeliharaan makanya menggandeng PT.DI & GMF
HapusHerky kita buaaanyaaakk...apalagi nanti tambah 5 unit Super Hercules
PT.DI pengen kasih kerjaan buat negara miskin... Tapi masih liat2 dulu.... Takut nanti SALAH TAMPAL macam LCS
BalasHapus😂😂😂😂😂😂😂😂😂
MANTAP SHOPPING TEROS
BalasHapus-RAFALE.
-F15EX.
-C130J SUPER HERCULES.
-A400M180 ATLAS.
-KHAN BALLISTIC MISSILE.
-HISAR 0/U MRAD.
-DLL
MANAKALA MISKIN MAKIN BENGAP.... KL... BENGAP
https://www.indomiliter.com/canggih-korvet-diponegoro-class-bakal-dipasangi-radar-thales-ns50-dengan-teknologi-4d-aesa/#more-88405
BalasHapus"........Collins, MT Propeller dan AIROD"
BalasHapusKalo gempur Produbur.....😷
Coba para beruk malon jawab ini pertanyaan gw.
BalasHapusKatanya airod hebat kenapa kaga bisa buat pesawat ?
Cuma wings box wkwkwkkw
HapusHahhaa...
HapusCoba para beruk malon ada yg bisa jawab ga....?
Mana Pesawat khayalan PTM-6 hahaha
Peswat model brosur iya
HapusAirod?
BalasHapusPabrik apa ya tuh,mang sudah pandai buat peswat ya lon.
Apa peswatnya jenis proton pake sayap
Wkqkqkqk
PTDI kok disamaakan sama Airod yg gak jelas.
BalasHapusWkwkwk