Keempat fregat dari Italia ini berasal dari kelas yang berbeda, dua yang pertama merupakan Albatros-class yang nama R.I. Pattimura 257/371, dan R.I. Hasanuddin 253/372, nomor lambung kapal memang sempat mengalami penyesuaian (photo : TNI AL)
ALRI madju setapak demi setapak
Panglima Tertinggi Soekarno kemarin pagi telah menjaksikan parade perpisahan anggauta Kesatuan Fregat Indonesia jang akan mengambil kapal-kapal dari Italia. Hadir PM Djuanda dan Wakil PM Hardi. Dalam amanatnja Presiden mengatakan, selama 12 tahun ini ALRI setapak demi setapak menudju kesempurnaan, meskipun menemui berbagai kesulitan.
Dua kapal lagi berasal dari Almirante Clemente-class yang diberi nama R.I. Imam Bondjol 250/355 dan R.I. Suropati 251/356, nomor lambung kapal memang sempat mengalami penyesuaian (photo : Regia Marina)
Diharapkan oleh Presiden agar ALRI dapat djadi kebanggaan bangsa dan dikagumi dunia. Pemesanan kapal perang dari Italia jang segera diambil ini adalah dalam rangka "nation building".
Pembangunan semesta hanja dapat berhasil, kalau dilakukan setjara simultan dan sebaliknja tidak akan dapat dilakukan kalau tidak didahului dengan pembangunan dasar-dasar jang mutlak. Demikian Presiden djuga mengatakan "kalau tidak ada djiwa bakti, maka tidak ada sesuatu dapat dilakukan".
"Pergilah sebagai lambang dan menundjukkan sebagai bangsa dengan semangat bakti. Tundjukkan sebagai bangsa ingin bersaudara dengan bangsa lain, tapi tetap memelihara satu negara jang bersatu dan berdaulat sebagai unsur dan sjarat bagi msjarakat adil dan makmur. Djunjung tinggi benderamu," demikian Presiden.
Sebelum mengadakan sambutan lebih dahulu Presiden mengadakan inspeksi anggauta kesatuan jang akan tinggalkan tanah air untuk mengambil kapal-kapal dari Italia itu.
Didapat keterangan kapal-kapal perang jang akan diambil itu 4 buah masing-masing diberi nama R.I. Pattimura, R.I. Hasanuddin, R.I. Imam Bondjol dan R.I. Suropati. --Ant
(Kedaulatan Rakjat edisi cetak 17 Desember 1957)
Kedaulatan Rakyat online saat ini
☕☕☕
BalasHapusMultitafsirnya adalah dengan rilis artikel Kapal Perang Made in Italy bahwa:
BalasHapus1. Akan hadir Frigate Maestrale Class (2 unit)
2. Akan hadir Frigate Fremm Class ( 6 unit)
Total = 2 + 6 = 8 unit
Plus :
ToT FREMM CLASS untuk PT.PAL
Untuk TNI AL....BRAVO !
Semoga kita ambil dari itali lagi
BalasHapusNanti akan menyusul kisah hadirnya 6 unit fregat FREMM Class dan 2 unit MAESTRALE Class 🙂
BalasHapusKeren ya, diawal kemerdekaan saja RI sudah membangun kekuatan AL yg lengkap dan mumpuni: kekuatan kaprang, penerbal, kekuatan amfibi, satuan penyelam....bahkan kekuatan kapal selampun sudah dirancang dan mulai dibeli pada masa ini (karena beliau adalah mantan perwira kapal selam Belanda)...tentu saja oleh sang maestro ya....sang KASAL (KASAL kedua RI)
BalasHapusBahkan beliau berduet dg KASAU pertama, Suryadi Suryadarma yg mantan perwira navigasi, skuadron pengebom Belanda, sukses mempermalukan kekuatan CIA dan sekutunya yg mendandani dan mendukung pemberontakan PRRI/Permesta
Tapi sayang banyak tak mengenal nama ini.....R. Soebijakto 🤔
Lagi haibat kisah KD MERAJALELA penuh haru biru punya ketahanan berlayar di darat 12 tahun ngoahahaha
BalasHapusKapal Laut dengan Long March di darat terlama di dunia.....
Hapus===Malon memang negara terheboh....
Ngoahahaha 😂😂🤣
HapusKd Merajalele bukanya nama kapal dr FlyingDutchman Om @Pit..Kapal Halimun aka kapal Hantu🤣🤣🤣
HapusBT@ betul bro ngoahahaha
HapusSebelah tengok indonesia 🇮🇩 ngeriii 😂😂, kekuatan militernya yang semakin menakutkan aset militernya yang selalu bertambah dan semakin di akui dunia sebagai kekuatan militer terkuat di asia tenggara, manakala sebelah aset militernya semakin berkurang dan pada akhirnya grounded semua 😂😂
BalasHapusSebelah adalah yang TERKUAT MEMBUAAAL 🙂
BalasHapusSaat itu CORONG PEMBUALAAAN macam RUSLI belum lahir, kalau sudah ada dikatakan MALON paling hebat di belahan Asia Selatan 🙂
BalasHapusNgoahahaha
HapusEmang si Rusli itu CORONG !!!
HapusNKRI bisa menawarkan produk PT PINDAD untuk mengisi senjata Kepolisian JAMAIKA dan PT PAL bisa mengisi kapal COAST GUARD JAMAIKA 🙂
BalasHapusPenamaan Destroyer lebih cocok kalau disematkan kepada Prajurit TNI AL yang gugur, dan Frigate/Corvette disematkan kepada Prajurit Laut kerajaan/kesultanan yang gugur. Kekuatan Maritim harus pakai nama yang terkait sama Maritim.
BalasHapusJgn lagi crita masa lalu..itu sdh lewat...sktg tantangan dan ancaman masa depan sdh didepan mata kpn FREMM dan scorpane direalisasikan??..hentikan IKN hentikan beli mobil maung dan mobil listrik hentikan wacana nambah KODAM..... beli alutsista aja msh susah kok aneh2 aja kemenhan?...fokus donk
BalasHapusKopet 💩
HapusHentikan omong kosong mu !!!
HapusLebih drama lagi LCS KD. Salah Potong bayar 6 unit dapatnya 5 unit (konon)....lebih hebat lagi modifikasi pembuatan kapal dibuat tanpa gambar Blue Print dan tanpa serifikasi dari Naval Group...😄😅🤣 ditunggu cecah airnya ya Purr...wkwkwkwk
BalasHapusLebih seru drama kapal terbaru RMN, KD Sri Serawak dan Sri Sabah. Dibuat tahun 60 an, termasuk dalam 15 kapal peronda kelas Kris. Tahun 2005-2006 dianggap telah usang dan dihibahkan ke mmea. Mulai tahun 2020 kapal2 ini dipensiunkan oleh mmea karena terlalu tua dan usang.
BalasHapusDua kapal karena hull nya dianggap masih baik diminta kembali ke RMN dan diberi nama KD Sri Serawak dan KD Sri Sabah.
Sungguh DRAMA KOMEDI ..... LAWAK
Bung Mimin ngomporin suasana.....
BalasHapusDelegasi galangan kapal Italia kunjungi PT.PAl, Tanda tanda fremm mau datang.
Yiiihaaaaaaaa.......
Lebih seru lagi..
BalasHapustruck tinja dari korea, ampe sekarang belum di delivery kn ke malaynjing..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGelar SMEE, TNI AU dan Angkatan Udara Thailand Berbagi Pengalaman hingga Teknis Pengoperasian Pesawat T-50
BalasHapusSabtu, 4 Maret 2023 | 16:30 WIB
T-50 SMEE
Delegasi TNI AU dan RTAF yang mengikuti kegiatan T-50 SMEE. (Foto: Dok. Instagram @militer.udara)
Jakarta, IDM – Sebagai sesama negara operator pesawat T50 di Asia Tenggara, TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) menggelar T-50 SMEE (Subject Matter Expert Exchange) di Yogyakarta sejak 27 Februari sampai 3 Maret 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyono bertindak sebagai pimpinan delegasi TNI AU. Sementara itu, delegasi RTAF dipimpin oleh Group Captain Piyasak Sumettikoon, Deputy Director, Security Cooperation and ASEAN Affair Division, Directorate of Operation, RTAF.
Baca Juga: Terima Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Prabowo Dukung Peningkatan Kerja Sama Militer bagi Stabilitas Kawasan
Sebagaimana dikutip dari keterangan Dispenau dalam akun Instagram TNI AU, @militer.udara, Sabtu (4/3), diskusi bilateral kali ini merupakan kegiatan SMEE yang perdana digelar oleh angkatan udara kedua negara. Kegiatan ini bertujuan agar para penerbang dan teknisi pesawat T-50 dapat berbagi pengetahuan serta pengalaman dalam mengoperasikan pesawat latih tempur buatan Korea Selatan ini.
T-50 SMEE
Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyono dan Group Captain Piyasak Sumettikoon yang memimpin delegasi masing-masing negara. (Foto: Dok. Instagram @militer.udara)
Secara umum, profesionalisme para penerbang dan teknisi juga turut meningkat lantaran pengalaman dan pengetahuan yang saling dibagi tersebut akan menjadi sebuah wawasan dan pengetahuan baru dalam pengoperasian dan perawatan pesawat T50.
Dengan demikian, hal tersebut dapat menjadi modal bagi mereka untuk menghadapi kontijensi dan pelaksanaan operasi udara sehari-hari.
Baca Juga: Prajurit Yonmarhanlan XI Berangkat ke Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Ini Tugasnya
Di Indonesia sendiri pesawat ini dinamai dengan T-50i Golden Eagle, di mana pengoperasiaannya diamanatkan pada satu Skadud, yakni Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan. Sementara Thailand menamai pesawat ini dengan Thailand T-50TH. (yas)
INI EXERCISE KHUSUS YG PUNYA T50 SAJA YA PAKCI RUSLI..BUAT MALON GEMBEL TERUSLAH BERKHAYAL & MEMBUAL..MALON SAMPAH ASEAN AKA KAWASAN!!!
Lah sebelah kenapa gak di ajaaak, kan dah punya fa 50 blok 20 😂😂
HapusItu cerita lama min.. Beli cash....
BalasHapusSekarang INDON beli aset pertahanan... HUTANG.. HUTANG.. HUTANG.. HUTANG.. HUTANG... Hahahahha
Hutang tapi bertambah kuat....beda sama dengan malon yg sudah tercekik HUTANG 82% dr GDP..🤭🤭🤭
HapusLbh keren Maharajalele ya pakci..ketahanan didarat 12tahun..Record dunia dan planet namex
HapusTerus Malon kaya gitu gk punya hutang ya pork ngoahahaha
HapusLPD UEA 163 METERS = USD 408 JUTA
BalasHapus===
MYR 6.3 MILLIAR = USD1.4 MILLIAR
TLDM 28% = USD 394 JUTA, TUDM 27% = USD 380 JUTA, ATM 16% = USD 225 JUTA
===
👉HUTANG 82% DARI GDP = LEBIH BANYAK KONTRAK 6 LPD UEA😀
Admin POSTING SEJARAH PERKEMBANGAN INDONESIA PASCA MERDEKA 17 AGUSTUS 1945 itu diatas ....
BalasHapus---------
KENAPA malon malon pada LONCAT LONCAT KEPANASAN ya ???
Tanya serius nich , bro ?