26 Agustus 2023

Navantia Australia Awarded Hobart Class Platform Systems Design contract

26 Agustus 2023

The RAN's three Hobart-class Destroyers HMAS Hobart, HMAS Brisbane & HMAS Sydney sail together (photo : Aus DoD)

Navantia Australia has been engaged by the Commonwealth of Australia as the Platform Systems Designer for the SEA4000 Phase 6 Hobart Class Guided Missile Destroyer Combat Systems upgrade.

This appointment recognises the position, expertise and knowledge of Navantia Australia as the Hobart Class Guided Missile Destroyer designer to support the Destroyer Capability Enhancement (DCE) program, incorporating the upgrade to Aegis Baseline 9 under the SEA4000 Phase 6 project.

Navantia Australia’s Managing Director, Mr Israel Lozano, said that the engagement as Platform Systems Designer is a major achievement for the company and will drive significant growth.

Hobart class weapon and sensor (photo : seacraftgallery)

The Destroyer Capability Enhancement program is a major upgrade to the Hobart Class Guided Missile Destroyers and will require significant industrial resources and collaboration from key industry partners, including Navantia Australia, Lockheed Martin Australia, Saab Australia and BAE Systems Australia, working with Defence.   

Navantia Australia will support and work closely with the Combat System Integration – Integrated Project Team (CSI-IPT) under the recently signed CSI Collaboration Agreement (CCA) for the integration of combat system elements in the Hobart Class Guided Missile Destroyers. 

Mr Lozano said, “Navantia has a long history of engagement and collaboration with Lockheed Martin, both in Australia and in Spain, going back decades on multiple ship classes.”

Lockheed Martin Australia’s Vice President of Operations Rotary and Mission Systems Australia and New Zealand, Steve Froelich, welcomed ongoing collaboration with Australian industry to deliver on the Commonwealth’s rolling-wave of upgrades to Australia’s maritime integrated air and missile defence (IAMD) capability.

Hobart class weapon and sensor (photo : seacraftgallery)

Navantia Australia will also collaborate with Saab Australia for the integration of the Australian Interface, a system based on Saab’s in-service 9LV Combat Management System through the CSI-IPT.

Saab Australia Managing Director, Andy Keough CSC, welcomed the opportunity to continue to work with Navantia through the CSI-IPT in the integration of the sovereign developed Australian Interface with Aegis into the RAN’s Hobart Class Destroyer.

Navantia Australia will perform the Platform Systems Designer role for modernisation of the combat system, including the development and coordination of the design aspects of the platform system; development of the ship installation design products, including ship’s engineering drawings and Ship Alterations packages; and related engineering change artefacts, ensuring coherence in the platform requirements baseline.

30 komentar:

  1. Balasan
    1. https://www.detik.com/properti/berita/d-6896357/bayang-bayang-kota-hantu-malaysia-imbas-country-garden-utang-rp-2875-triliun?utm_source=detik.com&utm_medium=referral

      Hapus
  2. Malon sudsh terhubung Kuwait konon 😁😁😁😂😂😂
    LAWAK !

    BalasHapus
  3. Mantab ... Kapal LCS BERUK MALON ..??..

    Sudah cecah air teryata... HAHAHAHAHAHAHA

    BalasHapus
  4. Kapal Australia bukan tandingan 5 kapal HALIMUN RONGSOKAN si BERUK MALON.... HAHAHAHAHAHA

    kapal LCS BERUK MALON akan terus terjaga teknologi SILUMANNYA selama masih di DARAT... HAHAHAH

    BalasHapus
  5. MAHATOLOL LELA CLASS konvoi di darat

    BalasHapus
  6. ✅damen sigma uda
    ✅arrowhead uda
    ✅fremm semakin dekat haha!😬😬😬

    gimana klo navantia f110 sikat jugak, pokonya jgn kasi KL, Kendor Lagiiiii haha!⚓️⚓️⚓️

    BalasHapus
  7. https://www.detik.com/properti/berita/d-6896357/bayang-bayang-kota-hantu-malaysia-imbas-country-garden-utang-rp-2875-triliun?utm_source=detik.com&utm_medium=referral

    BalasHapus
    Balasan
    1. Krisis Utang Country Garden Berdampak ke Proyek di Malaysia dan Australia
      Proyek bisnis dan konstruksi perusahaan terutama terkonsentrasi di kota-kota di seluruh China daratan, tetapi memiliki anak perusahaan di Malaysia yang juga mengawasi tiga pengembangan di negara bagian selatan Johor.

      Mengutip Channel News Asia, Kamis (24/8/2023), anak usaha Country Garden ini juga menaungi mega proyek andalan perusahaan senilai US$ 100 miliar atau setara Rp 1.500 triliun (kurs Rp 15.000/US$) yang diberi nama Forest City di Gelang Patah dan pengembangan pesisir lainnya, Danga Bay, dekat Johor Bahru yang memiliki nilai pengembangan bruto sebesar US$ 18 miliar atau Rp 270 triliun.

      Proyek Country Garden di Malaysia Jadi Kota Hantu
      Gagal bayarnya Country Garden dikhawatirkan bakal berpengaruh pada berbagai proyek pengembang ini di luar China.

      Benar saja, salah satu proyeknya yang berlokasi di Malaysia kini terancam mangkrak setelah lama diberitakan media lokal sebagai kota hantu.
      Mengutip Insider, Jumat (25/8/2023), dibangun oleh Country Garden, Forest City bisa dibilang sebagai proyek yang sangat ambisius. Luasnya mencapai 1.740 hektar, atau empat kali luas negara kota Monaco. Sekitar 700.000 orang pada awalnya diperkirakan akan tinggal di kompleks pemukiman tersebut.

      Namun pada tahun 2019, hanya sekitar 500 orang yang tinggal di sana, menurut laporan Foreign Policy tahun 2019.

      Seorang ahli yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan mengatakan, populasi di kawasan tersebut telah berkembang menjadi beberapa ribu orang tapi masih kurang dari 5% dari jumlah penduduk yang diharapkan.

      "Bayang-bayang 'Kota Hantu' Malaysia Imbas Country Garden Utang Rp 2.875 Triliun" selengkapnya https://www.detik.com/properti/berita/d-6896357/bayang-bayang-kota-hantu-malaysia-imbas-country-garden-utang-rp-2875-triliun
      ——————

      wahhh klo induknya kolaps apalagi forest city, kota $100 milyar dolar...Utang Macet ambyaar para wRganyet haha!🤣🤣🤣

      Hapus
    2. lha seblah utang ke Elder Brader
      ECRL+pipa gas sarawak=$22 milyar
      ditambah forest city = $.100 milyar
      total $.122 milyar/bilyun...alamakkk pantesan CCG berkampong di BPA haha!🤣🤣🤣

      Hapus
  8. Kapal Frigate Merah Putih Ke-1 Masuki Tahapan Keel Laying
    https://youtube.com/watch?v=DucfmAJwHX0
    ————————

    eiiitttt pidio peletakan lunas AH-140-INDO ahaayy
    Kapal kombatan TERBESAR yg dibuat pt pal haha!💪💪💪
    FREMM nyusul, opa menhan lagi di paris nich...apakah lgs kasel haha!😇😇😇

    BalasHapus
  9. BELUM MATERAI = "Peruntukan telah diberikan, kita mengharapkan kontrak tersebut dapat dimeterai selewat-lewatnya pada tahun ini dan pembinaan dapat dimulakan pada tahun depan dengan jangkaan 36 bulan untuk disiapkan," katanya.....
    BNS KABUR = Boustead Heavy Industries Corporation Bhd (BHIC), the heavy industry arm of Boustead Bhd, is selling it’s entire stake in loss-making Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd (BNS) – the builder of the LCS – for RM1 – to Ocean Sunshine Bhd (OSB). OSB is an indirect unit of Minister of Finance (Inc
    🤣LCS MANGKRAK = SAHAM DIJUAL BNS CUCI TANGAN🤣

    BalasHapus
  10. Mari kita menerbitkan seri " Mari kita berhitung " edisi 2023 dari penerawangan plat becak yg saya liat pas ngudut dan mimpi dari leluhur Sri Kanjeng Nyai Ngitung, kita revisi 21 Absalon Class di tahun 2015 jadi 100 Arrowhead 140 hahahaha hihihihi kabur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan juga mempertimbangkan luas lautan Indonesia yg dihitung pake satuan cm, saya hitung perlu 100 Rafale hahahaha hihihihi

      Hapus
  11. HAHA.....HA 🤣😂
    TEMAN²NYA PENDUKUNG SCORPUNG SEKELAS JIRAN , SEDANG RUSAK ANGGARAN & KEKUATAN KITA !
    HARUS MAKIN WASPADA KITA DARI ANCAMAN LATEN PADA ANGGARAN &.MEMBUAT KITA GUNAKAN HAL ² DUPLIKASI.

    BalasHapus
  12. Punya Australia ....FPDA kirain punya malaysiawi.....btw Australia sudah latihan bersama deng Philipina ...skrg dengan Indonesia ikut Super Garuda Shield...dan kita juga di undang Talisman Sabre... kenapa malon gak diajak padahal kawannya ...apa sukanbikin malu minta minyak sama amunisi...sampai bikin jengkel kawan FPDA

    BalasHapus
  13. Si miskin terpaksa HUTANG dan buat rakyat membayar HUTANG hingga 2044...HAHAHAHAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. MOF = Kerajaan Persekutuan dijangka dapat menyelesaikan hutangnya pada tahun 2053 dengan mengambil kira tiada sebarang pinjaman baharu ....
      PMX = Kalau dikira daripada peratus, (hutang) 82 peratus daripada KDNK (Keluaran Dalam Negara Kasar) dan untuk hutang kerajaan persekutuan sudah mencecah 60.4 peratus. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi....
      🤣NO SHOPPING SEBELUM 2053🤣

      Hapus
  14. Parah..... Lepas tu NGEPRANK konon NGUTANG tak bebankan kewangan negara... HAHAHAHAHA

    BalasHapus
    Balasan
    1. BELUM MATERAI = "Peruntukan telah diberikan, kita mengharapkan kontrak tersebut dapat dimeterai selewat-lewatnya pada tahun ini dan pembinaan dapat dimulakan pada tahun depan dengan jangkaan 36 bulan untuk disiapkan," katanya.....
      BNS KABUR = Boustead Heavy Industries Corporation Bhd (BHIC), the heavy industry arm of Boustead Bhd, is selling it’s entire stake in loss-making Boustead Naval Shipyard Sdn Bhd (BNS) – the builder of the LCS – for RM1 – to Ocean Sunshine Bhd (OSB). OSB is an indirect unit of Minister of Finance (Inc
      🤣LCS MANGKRAK = SAHAM DIJUAL BNS CUCI TANGAN🤣

      Hapus
  15. MOF = Kerajaan Persekutuan dijangka dapat menyelesaikan hutangnya pada tahun 2053 dengan mengambil kira tiada sebarang pinjaman baharu ....
    PMX = Kalau dikira daripada peratus, (hutang) 82 peratus daripada KDNK (Keluaran Dalam Negara Kasar) dan untuk hutang kerajaan persekutuan sudah mencecah 60.4 peratus. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi....
    🤣NO SHOPPING SEBELUM 2053🤣

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. KAPAL Tempur Persisir (LCS) tercanggih pertama milik Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang dinamakan Kapal Diraja (KD) Maharaja Lela dilancarkan hari ini di dermaga Boustead Naval (BN) Shipyard di Pangkalan TLDM Lumut.

    Kapal pertama daripada enam LCS bernilai RM9 bilion yang dibina BN Shipyard itu akan dilepaskan buat pertama kali ke perairan hari ini.

    Majlis penamaan dan pelancaran kapal bernilai RM1.5 bilion itu disempurnakan oleh Raja Permaisuri Perak, Tuanku Zara Salim sambil disaksikan oleh Sultan Perak, Sultan Nazrin Muizzuddin Shah.

    https://www.google.com/amp/s/www.hmetro.com.my/amp/mutakhir/2017/08/257141/kd-maharaja-lela-dilancarkan

    Raja Beruk Kena PRANK. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    BalasHapus
  18. Jangan lupakan guys, sore ini jam 16.00 tim Ayam Sayur bertanding lagi..

    Hahahahahahahahahahaa

    Alamat dibantai habis lagi ama Thai..

    Kih..kih..kih

    BalasHapus