13 Desember 2023

Australia Received First KC-30A with Comms-Cyber Upgrade

13 Desember 2023

Australia's fleet of Airbus A330 (KC-30A) MRTTs is receiving improved communications, tactical datalink, and encryption systems (photo : Aus DoD)

Aircraft's full potential unleashed

The first KC-30A Multi-Role Transport Tanker to receive a significant communications and cyber upgrade returned home from Spain in November.

Its secure high frequency and very high frequency radios, encryption device, and tactical data link were enhanced under the Crypto Remediation Project (CRP).

These improvements aim to provide safer and more efficient communication, and improve command, control and situational awareness.

Additionally, upgrades will increase KC-30A data throughput by 300 per cent.

Officer Commanding 86 Wing Group Captain Brent Taylor described the boost in combat air mobility capability this represented.

“The modernisation and system upgrades will ensure the RAAF KC-30A fleet can better integrate with other Defence aircraft and those of our coalition partner forces,” Group Captain Taylor said.

RAAF KC-30A MRTT (photo : Airbus)

The two-year process was led by the Heavy Airlift Systems Program Office (HALSPO).

According to Noorin Popat, director of the HALSPO Project Management Unit, the project harnessed expertise and skills across the KC-30A enterprise.

“Success required effective collaboration between HALSPO, other Air Force agencies, Airbus Defence and Space, Northrop Grumman Australia, CAE and others,” Mrs Popat said.

“CRP has delivered on the Defence Strategic Review’s directive of ‘speed to capability’.”

Officer Commanding HALSPO Group Captain Russell Barton said the biggest challenge the project overcame was integrating and adapting US technology to a European platform.

“CRP has leveraged HALSPO's long-standing industry partnerships and ensures the capability is relevant, reliable and state-of-the-art to stand the test of time,” he said.

“I’m proud of the feat of acquisition CRP has accomplished.”

The remainder of the RAAF KC-30A fleet is scheduled to receive the upgrades by 2025, with the modifications being undertaken by Northrop Grumman Australia in Brisbane.

(Aus DoD)

28 komentar:

  1. In Asia only Singapore operates MRTT. EXPENSIVE TOYS FOR RICH COUNTRY

    BalasHapus
    Balasan
    1. SHOPPINGnya cash ato ngutang om haha!😬😬😬
      warganyet KL, ntar nanya soalnya haha!😋😋😋

      Hapus
  2. Can't wait for F35B arriving end of this decade. Hopefully we can see RSAF F35B flying side by side with singapore made ARROW DRONE.

    BalasHapus
  3. https://www.channelnewsasia.com/singapore/supersonic-combat-drone-arrow-seletar-kelley-aerospace-315671

    BalasHapus
  4. Msia pon hendak beli benda mahal macam ini 😀

    BalasHapus
  5. pegasus ape voyager?
    ✅58 vs 78
    ajegile pegasus uda 78 bijik aje cpet bner haha!🤠🤠🤠

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pilih mana?
      Ane yakin oom, kalo mas smiling pilih pega ng sus u...😆

      Hapus
    2. Yaaaa kalu yg ntu om PS, ane , ente n the ganks juga maulahhh😍😍😋😋

      Hapus
    3. Waah, maap yaa mbah..

      Ane gak begitu saja mau barang begituan, ane punya prinsip.

      Prisip ane di kriteria umur yang bersangkutang.....😆😗😙😋😚😘

      Hapus
    4. bobot termasyuk om pedang haha!😂😂😂

      Hapus
    5. Pegasus sudah 82. Tetapi sebagian besar masih perlu/sedang diperbaiki sama Boeing. Rugi gede tuh, pakai uang sendiri gara2 fixed price contract. Mereka bisa bikin 20 pertahun. Urusan produksi pesawat, Amerika masih raja.

      Hapus
  6. Tahniah.. FPDA terus melakukan modenisasi alutsista tanpa jeda ...

    Untok apa ?

    Menjaga stability keamanan dan ketertiban di kawsan asia tenggara + tetap mempertahankan dominasi British/Commonwealth ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. MALINGCIA HARUSNYA D TENDANG NYET...G ADA GUNA..NO ASET


      🇲🇾🇲🇾🇲🇾🇲🇾🐔🐔🐔🐔
      🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣


      WKWKWKWWKKWKWKWKWKWKKWKWK

      Hapus
    2. Target utama FPDA saat ini adalah membantu rakyat papua dengan cara legal atau melalui gerakan militer OPM untuk mereka mendapatkan hak kebebasan dari segala penindasan yang selama ini mereka terima dari Indon ...

      Jika kami berhasil melakukannya diTimor Leste ... maka akinlah Papua Barat adalah kelanjutannya ....

      Hapus
    3. Setiap member FPDA mempunayi tugas masing-masing ...

      Malaysia dan Singapore diposisikan untuk melakukan destabilisasi di bagian Indonesia Barat ....

      Sedangkan Aistralia dan NZ fokus ke bagian Indonesia Timur .. khususnya Papua Barat ...

      Itu yang di ftont terdepan ... belum lagi US dan UK dan negara-negara NATO lainnya sebagai back up atau second linenya ....

      Hapus
    4. Kenyataannya Malon hanya jadi benalu bagi FPDA. 😁😁😁😁😁

      https://www.zonajakarta.com/nasional/6739933622/australia-mengeluh-alutsista-malaysia-usang-malah-jadi-beban-fpda-untuk-menghadapi-indonesia

      Hapus
  7. Salah satu contoh keberhasilan strategik FPDA menguasai wilayahIndonesia Barat adalah keberhasilan Singapore mendesak Indonesia menyerahkan kontrol kedaulatan wilayah laut dan udara di provinsi riau dan kepulauan riau kepada singapore ....

    Ingat .. walaupun secara de jure adalah wilyah indo.. secara e factor wilayah tersebut dikontrol sepenuhnya oleh FPDA melalui pangkalan mliter FPDA kami di Payalebar dan Changi (singapore) serta Butterworth (Malaysia)...

    Itu berarti Selat Malaka dan perairan sekitar Natuna di Laut China Selatan sejak 2021 telah secara rasmi dan legal menjadi hak authrithy FPDA sepenuhnya ... Hehhhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Malon yg sudah memberikan Ambalat yg kaya akan minyak dan gas bumi kepada Indonesia. Sehingga Indonesia bisa tetap shoping2 barang mahal. HA ha ha ha

      Hapus
  8. Mantap jiwa ! Hajar, Bleh ! NKRI ! Jaya...jaya...jaya ! Segera akuisi KC-30A MRTT ini, 5-10 skuadron. Tanker ini dibutuhkan sebagai dukungan untuk jet tempur Rafale, F-15 EX dan Borameong yang tidak lama lagi akan masuk ke arsenal kita. Juga dukungan untuk F-35A, EF Thypoon dan F-16 Viper yg juga telah direncanakan untuk kita beli. Invasi ke Spratly dan Paracel Islands tentunya membutuhkan tenaga yang besar, dalam rangka melakukan serangan bergelombang tiada henti. Dengan dukungan tanker-tanker tersebut, maka unit-unit fighter mampu melakukan SEAD atau penghancuran terhadap garis depan hanud Si Bebek Peking, sebelum kemudian bomber-bomber Super Tucano melakukan perataan terhadap basis-basis pangkalan kekuatan musuh. BRAVO !

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Asam Sulfat, Saya pernah menanyakan apa kaitan Asam Sulfat dengan Pilihat Raya Umum preiden Indon xi tahun 2024 ?

      Menagapa Asam ulfat menjadi begitu populer dipercakapkan di Indon ?

      Ditunggu jawabannya ... Tks

      Hapus
  9. Jangan lupa ... Indon dan FPDA saat kini adalah SEKUTU melawan aksi ancaman ekspansi China di Laut China Selatan ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alutsista Malon usang semua. Hanya jadi beban FPDA 😁😁😁

      https://www.zonajakarta.com/nasional/6739933622/australia-mengeluh-alutsista-malaysia-usang-malah-jadi-beban-fpda-untuk-menghadapi-indonesia

      Hapus
    2. Kalau saya pingin menghajar Malonesia biar gak reseh, sombong, tak tahu malu, muka tembok...kalau sama China selama gak ada masalah fine2 aja....

      Hapus
  10. Membaca komen SUPREMO MALON MAHAWANGSA bener2 bikin terhibur. Lebih lucu dari komen gempur.

    Mohon jangan dibully guys, ntar dia kabur, berkurang pelawak di DS

    HAHAHAHA

    BalasHapus