30 Mei 2024

KSAL Sebut Kapal Fregat FDI Perancis Jadi Opsi untuk Perkuat TNI AL

30 Mei 2024

Fregat FDI disebut juga Belhara class, kapal pertama untuk AL Prancis D660 Amiral Ronarc'h (all photos: Naval Group)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, kapal perang fregat berjenis Fregate de Defense et d’Intervention (FDI) buatan Naval Group, Perancis, bisa menjadi opsi untuk memperkuat armada TNI AL. 

Hal itu disampaikan Ali seusai kunjungan kerja ke galangan kapal, Naval Group di Lorient, Perancis, beberapa waktu lalu. Unggahan akun Instagram Naval Group menulis bahwa KSAL mengunjungi galangan kapal pada Jumat (17/5/2024). 

Ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk melengkapi armada, karena mengingat Indonesia adalah negara kepulauan besar yang tentu saja membutuhkan banyak armada kapal perang maupun kapal selam,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2024).


Dalam kunjungan ke Naval Group, Ali menerima paparan tentang kapal fregat Belharra atau FDI, mulai tahapan pembangunan kapal mulai dari tahap desain hingga finishing. 

Kunjungan Ali itu dalam rangka membangun kekuatan serta memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL, sekaligus sebagai bentuk komitmen TNI AL mendukung pembangunan kekuatan matra laut Perancis. 

Adapun kapal fregat Belharra atau FDI merupakan kapal perang kelas fregat terbaru yang telah dipesan oleh Angkatan Laut Perancis dan Yunani. 

Kapal perang itu akan beroperasi secara penuh pada tahun ini. 


Sebagai informasi, TNI AL yang diwakili Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksdya Erwin S Aldedharma juga telah menerima paparan kecanggihan kapal fregat FDI saat kapal FREMM Bretagne (D655) bersandar di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). 

Selain ke Naval Group, Ali beserta delegasi TNI AL juga mengunjungi galangan kapal OCEA di Les Sables d'Olonne, Perancis. 

Galangan kapal tersebut merupakan spesialis pembangunan kapal berbahan aluminium alloy dan telah bekerja sama dengan TNI AL dalam pembangunan kapal survei hidro-oseanografi TNI AL yaitu KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934.

66 komentar:

  1. Balasan
    1. FDI Belhara lumayan mahal..paket komplit 1 bijik 1 miliar euro.. Yunani beli 3 bijik 3 miliar euro.
      FREMM Italia 4,5 miliar euro dapat 6 bijik.

      Perbanyak RE.Martadinata class aja nggak sih..atau belikan FREMM... Belhara tanggung 122m.

      Hapus
    2. Bikin destroyer saja dari basis AH140, atau kl mau model bagus, ambil basis kri golok, melarin jadi frigate full 140 meter, atau bikin lpd stealth dr basis golok sekalian, 250 meter gt

      Hapus
  2. Cari2 berita import peluru dari Malon di media indonesia kok nggak ada ya ? Apa beruk2 ditipu lagi oleh kerajaan ?

    BalasHapus
  3. ett dah dia NGAMUKπŸ”₯ lagiiiiiiii..
    pertanda kita bakal SHOPPING BANYAKkkk gaesz haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘

    BalasHapus
  4. klo fdi masyuk warganyet kl pada tumbang gak...siyap2 cari suaka ke VanuatuW haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  5. KD GANAS???

    πŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡ΎπŸ‡²πŸ‡Ύ πŸ”πŸ”πŸ”πŸ”
    🀣🀣🀣🀣🀣

    BHUAHAHAHAHAHAHA....

    BalasHapus
  6. AH-140, Fremm, PPA, FDI, F-110, mogami smua kapal frigate baruw moderen kita borong haha!πŸ€‘πŸ€‘πŸ€‘...
    lah makin kasian warganyet kl, gak kesisa..nangis bombay gak tuch haha!πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoih om Pal xaxaxaxaxaxaxa terserah mau yg mana yg d pilih atau borong semua jg gpp krn kita mampu xaxaxaxaxaxaxa sedangkan yg sembang n bual kaya (konon), sewa heli rbiji saja DELAY & last2 CANCEL xaxaxaxaaxaxaxaxaxaxaxaxaxaxa

      Hapus
    2. sebla mao borong dlm bentuk poto om haha!πŸ€ͺπŸ₯΄πŸ₯΄

      Hapus
  7. Utk apa lagi ? Kalau udah bisa bikin AH140 ya itu aja dilanjutin. Kecuali destroyer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemenuhan MEF om Sur, juga jaga2 krn semakin dinamisnya perubahan geopolitik d dunia terutama d LCS, sekarang para pemain besar sdh mulai kumpul2 & show of force d LCS dg berbagai macam alasan n kepentingan, kIta hrs siap bempernya baik buat yg barat maupun yg timur krn kebijakan kita yg NONBLOK, itulah mengapa persenjataan kita gado2πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

      Hapus
    2. Lama jadinya om pesen 2 kapal aja lama bet bisa diserahkan ke TNI AL apalagi banyak 😁

      Hapus
  8. FAKTA ......................
    40 SKYHAWK BEKAS - 48 SKYHAWK BEKAS HILANG
    The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered......'
    -----
    33 F18 BEKAS - 3X SURAT DITOLAK = Bercakap di Parlimen semalam, Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamad Hassan berkata, kementeriannya serta Menteri Pertahanan terdahulu telah menulis surat sebanyak tiga kali kepada kerajaan Kuwait menyatakan hasrat negara untuk memperolehi pesawat-pesawat pejuang terpakai F/A-18C/D milik negara Arab itu
    -----
    F18 BUATAN 1993 = Pada tahun 1988, Angkatan Udara Kuwait memesan 32 F / A-18C Hornets buatan Amerika dan delapan F / A-18D dua kursi dengan pengiriman dimulai pada tahun 1991 dan selesai pada tahun 1993.
    -----
    18 MKM 2 YEARS TO DEATH The question is how long more can we fly it? 2 years ago ATSC said it had 2 years worth of spares. We can’t buy from the Russians [assuming they can fulfil the order in the first place] and HAL can’t supply everything we need. China? It too can’t supply all we need. The days of the type in RMAF service really seems numbered
    -----
    8 HORNET NO UPGRADE - HANYA PEMERIKSAAN = Penyelengaraan ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur pesawat, penilaian kerosakan dan baik pulih kerosakan struktur yang disebabkan haus dan lusuh atau kemerosotan material ke atas pesawat akibat faktor persekitaran dan pengeporasian pesawat.
    -----
    2025 F18 STOP PRODUCTION stop production of the F/A-18 Super Hornet in late 2025 after delivering the last of the fighter jets, as the aerospace giant shifts focus to winning the race for the sixth-generation of combat aircraft.
    -----
    +60 SIPRI 2023...
    NO PHANTOMSTRIKE
    NO AMRAAM
    RADAR EL/M-2032
    ==============================
    17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and Kuwait Finance House (Malaysia) Bhd.
    ---
    LCS DIBAYAR 6 JADI NOL = The cost of the LCS project is now RM11.2 billion. It must be noted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And not a single ship has been delivered yet.
    ---
    NGPV DIBAYAR 27 JADI NOL = Najib berkata, Limbungan TLDM dikorporatkan kerajaan pada 1991 sebelum dijual kepada syarikat swasta Penang Shipbuilding & Construction Corporation(PSC) untuk menjadi syarikat PSC-Naval Dockyard pada 1995. Pada tahun 1998, kerajaan memberi kontrak pembinaan untuk 27 kapal NGPV dengan anggaran bajet RM30 bilion kepada syarikat swasta itu. Fasa pertama membabitkan pembinaan enam kapal pertama dengan kos RM6 bilion. "Namun kontrak ini gagal dan tiada satu kapal pun diserahkan oleh PSC-Naval Dockyard
    ---
    LCS BAYAR HUTANG LAPUK NGPV = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
    ---
    OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up notice dated Sept 13.
    😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  9. Geng BERUUUKKK MALON mulai PANIK... Hahahahahahahaha


    Manakala negara MISKIN MALING kapal LCS MANGKRAK nya menggunakan modul PALSU versi TIPU TIPU... Hahahahahah πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  10. Fregat bagusnya maksimal tiga tipe saja. 1 AAW, 1 ASW dan 1 GP. Selain itu, satu atau dua dari tipe tersebut dibikin lebih dari 10 unit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nach bener....bagus itu relatif, tapi yg ini πŸ‘‡ relatif bagus πŸ‘Œ

      https://youtu.be/5FVFkC0jjtM?si=v4eX2EZblhbKBac-

      Lha wong Prancis dan itali aja pake single platform FREMM utk 3 misi sekaligus kok.....AAW, ASW, GP 🀷🏻

      Kita aja yg perencanaannya kurang bagus....ga disiplin, selalu mengingkari roadmap shg sering memunculkan istilah "alutsista interim" ☝️

      Hapus
    2. Kapal perang zaman sekarang knp fungsinya dipisah2 y, ada khusus peperangan udara, peperangan kapal permukaan dan ada kapal perang khusus peperangan bawah laut...bukannya jd tidak efesien dan butuh biaya banyak untuk membeli berbagai jenis kapal, kenapa ga jadi satu kapal yg Multrole yg bisa semua jenis peperangan.. seperti Fregat Multirole China 054 yg bisa semua jenis peperangan termasuk perang Elektronik...

      Hapus
    3. Itunya namanya perencanaan yg amburadul mas @Aa....Persis kek program TAKERA 🀷🏻

      Hapus
    4. Kapal zaman dulu yg fungsinya dipisah2. Kapal zaman sekarang cenderung multirole. Biasanya tidak sebagus kapal spesialis, tetapi lebih cost efective.

      BTW, Italia tidak mengganggap FREMM cocok buat AAW. Mereka bikin destroyer baru buat itu. Perancis sebenarnya juga terpaksa.

      Hapus
    5. Negara banyak duit, gudang teknologi mah bebas.....toh itu juga buat muter industri pertahanan mereka

      Hapus
    6. Sepertinya dibuat terpisah2 oleh pabrikan industri kapal karna pertimbangan bisnis utamanya biar dpt cuan bnyk dari pembelian beberapa jenis kapal dari negara pembeli kapal...

      Hapus
    7. Kalau ASW butuh lambung khusus yg tidak bising, sedangkan AAW butuh radar gede dan tinggi. Kadang tidak terlalu klop sehingga jadi ribet. Contohnya Type 26 Kanada. GP biasanya cari platform yg lebih murah. Tetapi kalau bisa kayak FREMM pasti jalan terus.

      Hapus
    8. Fregat/Destroyer AAW: Atago/Maya, Horizon, F124, FREMM AAW, Type 45, Type 055.

      Fregat/Destroyer ASW: Asahi, F123, FREMM ASW, Izumo, Type 26.

      Fregat GP: F126, FREMM GP, Murasame?, Type 31.

      Fregat/Destroyer Multirole: Pr. 22350, Type 052D, Visakhapatnam.

      Hapus
    9. Salah tulis diatas, bukan Izumo tapi Hyuga. Izumo mungkin cocok masuk GP atau Multirole. Pusing baca planningnya kapal itu.😡

      Hapus
    10. Sebenarnya Fregat modern bisa semua pertempuran AAW,ASW,GP & Elektronika...tapi apabila di buat versi AAW,ASW,GP itu lebih penegasan ja... fungsi yang lebih di dominankan.

      misalnya:
      AAW jumlah total cell peluncur rudal hanud yang diperbanyak atau isian rudal jarak jauhnya.
      ASW misalnya meriam cukup 76mm..tapi peluncur terpedo bawa yang ukuran 533mm & tambahan sonar celup di belakang kapal.
      GP misalnya meriam diperbesar 127 mm..rudal anti kapal diperbanyak.

      Hapus
  11. Lah ternyata baru AKAN...pasti geng GORILLA kecewa... 🀣🀣🀣

    Psssttttttt... Mau tanya masih mencari LENDER ke....? 🀣🀣🀣

    BalasHapus
    Balasan
    1. 17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and Kuwait Finance House (Malaysia) Bhd.
      ---
      LCS DIBAYAR 6 JADI NOL = The cost of the LCS project is now RM11.2 billion. It must be noted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And not a single ship has been delivered yet.
      ---
      NGPV DIBAYAR 27 JADI NOL = Najib berkata, Limbungan TLDM dikorporatkan kerajaan pada 1991 sebelum dijual kepada syarikat swasta Penang Shipbuilding & Construction Corporation(PSC) untuk menjadi syarikat PSC-Naval Dockyard pada 1995. Pada tahun 1998, kerajaan memberi kontrak pembinaan untuk 27 kapal NGPV dengan anggaran bajet RM30 bilion kepada syarikat swasta itu. Fasa pertama membabitkan pembinaan enam kapal pertama dengan kos RM6 bilion. "Namun kontrak ini gagal dan tiada satu kapal pun diserahkan oleh PSC-Naval Dockyard
      ---
      LCS BAYAR HUTANG LAPUK NGPV = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
      syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
      ---
      OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up notice dated Sept 13.
      ==============================
      FAKTA ......................
      40 SKYHAWK BEKAS - 48 SKYHAWK BEKAS HILANG
      The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered......'
      -----
      33 F18 BEKAS - 3X SURAT DITOLAK = Bercakap di Parlimen semalam, Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamad Hassan berkata, kementeriannya serta Menteri Pertahanan terdahulu telah menulis surat sebanyak tiga kali kepada kerajaan Kuwait menyatakan hasrat negara untuk memperolehi pesawat-pesawat pejuang terpakai F/A-18C/D milik negara Arab itu
      -----
      F18 BUATAN 1993 = Pada tahun 1988, Angkatan Udara Kuwait memesan 32 F / A-18C Hornets buatan Amerika dan delapan F / A-18D dua kursi dengan pengiriman dimulai pada tahun 1991 dan selesai pada tahun 1993.
      -----
      18 MKM 2 YEARS TO DEATH The question is how long more can we fly it? 2 years ago ATSC said it had 2 years worth of spares. We can’t buy from the Russians [assuming they can fulfil the order in the first place] and HAL can’t supply everything we need. China? It too can’t supply all we need. The days of the type in RMAF service really seems numbered
      -----
      8 HORNET NO UPGRADE - HANYA PEMERIKSAAN = Penyelengaraan ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur pesawat, penilaian kerosakan dan baik pulih kerosakan struktur yang disebabkan haus dan lusuh atau kemerosotan material ke atas pesawat akibat faktor persekitaran dan pengeporasian pesawat.
      -----
      2025 F18 STOP PRODUCTION stop production of the F/A-18 Super Hornet in late 2025 after delivering the last of the fighter jets, as the aerospace giant shifts focus to winning the race for the sixth-generation of combat aircraft.
      -----
      +60 SIPRI 2023...
      NO PHANTOMSTRIKE
      NO AMRAAM
      RADAR EL/M-2032
      😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

      Hapus
    2. Ya di lihat dulu masa langsung di beli.. wkkkkwkk

      Hapus
  12. pinginan jenenge kuwi. lha wong kemaren2 gak ada jenis ini di list kok gara2 ada tawaran trus kepincut. kualitas perencanaan yg lalu2 gmn gt klo gampang kepinginan gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gemblung cenan....alamat negarane bakal bangkrut ☝️

      Hapus
    2. Kapal sekelas RE Martadinata juga kalau jumlahnya banyak 12 unit juga Ngeri2 sedap.

      Hapus
  13. Kondisinya skrg ini TNI AL sedang melakukan modernisari Alutsistanya terutama untuk kapal2 atas permukaan dan kapal2 bawah permukaan. Mengingat Alutsista yg ada sdh sangat tua usianya. Jd TNI AL mencari Alutsista yg siap dlm jagka waktu singkat spt kapal PPA tsb. Proses produksi dg skema Learning By Doing tetap berjalan krn inipun tetap dibutuhkan utk jangka panjang. Semuanya On The Track jd gak perlu khawatir dg progress ke depannya.

    BalasHapus
  14. galangan kapal NG di lorient katanya mampu produksi FDI sekitar 3 tahun
    uda mirip kapasitas produksi mogami, yg lebih gde dibanding belhara haha!☺️☺️☺️
    problemnya di persenjataan ama sensor doank,
    matra laut doyan amat sm rudal prencis... emangnye aster hanya bole utk kapal kluaran NG dn fincantieri?!
    kok hms daring bisa dpt yak haha!😡‍πŸ’«πŸ˜΅‍πŸ’«πŸ˜΅‍πŸ’«
    yaa klo gak bole aster yaa mica-ng buat ah140 haha!πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paling takut dengan kemungkinan masalah di integrasi senjata. Jepang cenderung ikut sistem US. NATO juga cenderung mengikuti standar US. Tinggal apakah bagian2 yg diikuti sama atau tidak.

      Hapus
    2. nyoiihh matra laut kita dominan pake cms, sensor dan rudal, torpedo yurop/nato
      andai mogami dipilih bijimane ituw yak haha!🀭🀭🀭
      kapal ini agak laen dibanding kapal kombatan jmsdf, banyakan pake buatan lokal.
      kira2 mogami bisa lgs tune in gak yak, kalo user mau senjata dr yurop..blom perna liat jepang pake rudal benua biru soalnye haha!πŸ™ƒπŸ™ƒπŸ™ƒ

      Hapus
  15. Saat ini mmg TNI AL sdg fokus menambah armada kapal2 permukaan sekelas FRIGATE, krn mengejar jumlah sesuai MEF III. Setelah itu kmgknan baru akan dilakukan kerjasama untuk pembuatan kapal DESTROYER CLASS. Mgkn stlh 2029-2030 nanti.

    BalasHapus
  16. Barangkali ada yg mengetahui utk FREGATE "FREMM" ITALIA apakah tetap berjalan atau dibatalkan stlh membeli PPA?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rencana THN d pan anggarannya akan coba diajukan

      Hapus
    2. Mana ada fregat berjalan.....coba tunjukin kakinya ada berapa 🀷🏻

      Hapus
    3. Kalau kata ficantieri terakhir x... FREMM belum ada pembatalan kontrak & juga belum ada perkembangan kemajuan dari semenjak awal kontrak.

      Hapus
  17. GENG SEWA MAKIN MENGAMOK GUYS.



    JAGA-JAGA... PASUKAN TRIO BABI BODOH MALAYASEWAπŸ‡²πŸ‡Ύ.. BAKAL NGOMONG KITA CLAIM DAH BELI

    BalasHapus
  18. PORK


    BACA YG BENAR YA.. OPSI YA BUKAN KAMI KLAIM DAH BELI



    JANGAN KAU MAKIN GILA YA πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  19. INGAT ,,, Kita jg sedang mengejar INDONESIA EMAS 2045. Jd semuanya kejar2an dengan waktu. Apalg peta Geopolitik yg cepat sekali berubah. Indonesia harus siap agar tidak diacak2 negara lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya klau pemerintah kita serius ngelola sumber daya n industri gak perlu anpe 2045

      Hapus
    2. Intinya kalau mau maju Koruptor Hukum Mati..TITIK.

      Hapus
  20. 17 KREDITUR = Besides MTU Services, others include Contraves Sdn Bhd, Axima Concept SA, Contraves Advanced Devices Sdn Bhd, Contraves Electrodynamics Sdn Bhd and Tyco Fire, Security & Services Malaysia Sdn Bhd, as well as iXblue SAS, iXblue Sdn Bhd and Protank Mission Systems Sdn Bhd. Also included are Bank Pembangunan Malaysia Bhd, AmBank Islamic Bhd, AmBank (M) Bhd, MTU Services, Affin Hwang Investment Bank Bhd, Bank Muamalat Malaysia Bhd, Affin Bank Bhd, Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Bhd, Malayan Banking Bhd (Maybank) and Kuwait Finance House (Malaysia) Bhd.
    ---
    LCS DIBAYAR 6 JADI NOL = The cost of the LCS project is now RM11.2 billion. It must be noted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And not a single ship has been delivered yet.
    ---
    NGPV DIBAYAR 27 JADI NOL = Najib berkata, Limbungan TLDM dikorporatkan kerajaan pada 1991 sebelum dijual kepada syarikat swasta Penang Shipbuilding & Construction Corporation(PSC) untuk menjadi syarikat PSC-Naval Dockyard pada 1995. Pada tahun 1998, kerajaan memberi kontrak pembinaan untuk 27 kapal NGPV dengan anggaran bajet RM30 bilion kepada syarikat swasta itu. Fasa pertama membabitkan pembinaan enam kapal pertama dengan kos RM6 bilion. "Namun kontrak ini gagal dan tiada satu kapal pun diserahkan oleh PSC-Naval Dockyard
    ---
    LCS BAYAR HUTANG LAPUK NGPV = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    syarikat PSC-Naval Dockyard pada Disember 2005 sebelum dijenamakan semula menjadi syarikat Boustead Naval Dockyard Sdn Bhd
    ---
    OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up notice dated Sept 13.
    ==============================
    FAKTA ......................
    40 SKYHAWK BEKAS - 48 SKYHAWK BEKAS HILANG
    The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered......'
    -----
    33 F18 BEKAS - 3X SURAT DITOLAK = Bercakap di Parlimen semalam, Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamad Hassan berkata, kementeriannya serta Menteri Pertahanan terdahulu telah menulis surat sebanyak tiga kali kepada kerajaan Kuwait menyatakan hasrat negara untuk memperolehi pesawat-pesawat pejuang terpakai F/A-18C/D milik negara Arab itu
    -----
    F18 BUATAN 1993 = Pada tahun 1988, Angkatan Udara Kuwait memesan 32 F / A-18C Hornets buatan Amerika dan delapan F / A-18D dua kursi dengan pengiriman dimulai pada tahun 1991 dan selesai pada tahun 1993.
    -----
    18 MKM 2 YEARS TO DEATH The question is how long more can we fly it? 2 years ago ATSC said it had 2 years worth of spares. We can’t buy from the Russians [assuming they can fulfil the order in the first place] and HAL can’t supply everything we need. China? It too can’t supply all we need. The days of the type in RMAF service really seems numbered
    -----
    8 HORNET NO UPGRADE - HANYA PEMERIKSAAN = Penyelengaraan ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur pesawat, penilaian kerosakan dan baik pulih kerosakan struktur yang disebabkan haus dan lusuh atau kemerosotan material ke atas pesawat akibat faktor persekitaran dan pengeporasian pesawat.
    -----
    2025 F18 STOP PRODUCTION stop production of the F/A-18 Super Hornet in late 2025 after delivering the last of the fighter jets, as the aerospace giant shifts focus to winning the race for the sixth-generation of combat aircraft.
    -----
    +60 SIPRI 2023...
    NO PHANTOMSTRIKE
    NO AMRAAM
    RADAR EL/M-2032
    😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

    BalasHapus
  21. Lebih baik kapal PPA yg ditambah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal kelas RE Martadinata di perbanyak harga dulu 1 bijik 220 juta dollar... murah tapi Nggak murahan.

      Hapus
    2. REM kalo aku pernah baca c ntar diperbanyak cuman di modif koyok destroyer mungkin..

      Hapus
  22. Dia sudah gila dari lahir bang
    πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£πŸ˜‚πŸ€£

    BalasHapus
  23. Maharogolele berak di tepian lgi hebat, butuh tali untuk di ikat agar tidak tenggelam

    BalasHapus
  24. FDI BELLHARA CLASS 122 m jenis frigate menengah, bisa untuk mendampingi IGN CLASS 105 m jenis frigate ringan TNI AL. PPA THAON dan Frigate Merah Putih utk menggantikan beberapa kapal Fregate VS Class yg sdh tdk dipakai lagi nantinya.

    BalasHapus
  25. Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†.....IUK KNIL KULAJN ENUDAP

      Hapus
    3. Wes ndang d share omπŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

      Hapus
    4. πŸ‘....KAMISID OGGNOM

      https://youtu.be/5FVFkC0jjtM?si=v4eX2EZblhbKBac-

      Hapus
    5. mumet ndelok tulisan e arek ngalam πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  26. Marsekal Mohamad Tonny Harjono memimpin rapat perkembangan pengadaan TNI Angkatan Udara di Ruang Rapat KSAU, Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau), Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/5/2024). Rapat tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (20/5/2024) sampai Rabu.

    Kegiatan itu diisi dengan paparan dari masing-masing satuan tugas (satgas) pengadaan TNI AU terkait perkembangan pengadaan pesawat Rafale, Airbus A330 MRTT, radar, upgrade jet Sukhoi 27/30, serta UCAV-4 dan UCAV Anka. Pemaparan juga membahas tentang perkembangan pengadaan berbagai alutsista beserta infrastrukturnya, yang diproyeksikan untuk menambah kekuatan TNI AU.
    ----

    kita beri aset yg pasti2 ajah buat warganyet kl yg lagi NGAMUKπŸ”₯
    kasian N⛔️ SHOPPING haha!🀣🀣🀣

    ini blom aset matra darat & laut loh...apalagi plokis begh haha!πŸ€—πŸ€—πŸ€—

    BalasHapus
  27. Aaminn,,semoga dimampukan borong aset2 bagus buat TNI AL! Jaya 3x πŸ‘πŸ˜Ž

    BalasHapus
  28. Makin gado-gado makin besar biaya Depohar kenapa gak skalian tambah PPA

    BalasHapus