22 September 2024

Dua Kapal OPV Baru Bakal Ditempatkan di Satkor Koarmada 3

22 September 2024

Peluncuran KRI Raja Haji Fisabilillah-391 (photo: DRU)

TNI AL Kembali Diperkuat Dua Kapal OPV 90 dan OPV Buatan Dalam Negeri

Lampung, Medianasional.id – TNI AL kembali melaksanakan Shipnaming dan Launching kapal perang buatan dalam negeri yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di galangan kapal PT. Daya Radar Utama Lampung pada Jumat (20/09).

Peluncuran KRI Lukas Rumkorem-392 (photo: DRU)

Kapal yang diberi nama “KRI Lukas Rumkorem-392 dan KRI Raja Haji Fisabilillah-391” ini merupakan kapal program pengadaan Kementerian Pertahanan untuk TNI AL yang dipersiapkan sebagai kapal kombatan maupun kapal patroli yang memiliki kecepatan tinggi dan mampu beroperasi di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia. Dengan hull badan kapal yang berbentuk monohull, dirancang untuk mendapatkan performance yang baik pada kecepatan tinggi maupun pada kecepatan jelajah. Dua unit kapal OPV ini yaitu KRI Lukas Rumkorem-392 dan KRI Raja Haji Fisabillilah-391 nantinya akan ditempatkan di Satkor Koarmada III.

Meriam utama Leonardo 76mm (photo: Wiki)

Persenjataan kapal
Kapal Perang yang dibangun merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI AL, dimana salah satunya sebagai perencanaan strategis dalam menjaga keamanan dan melaksanakan penegakkan hukum di laut.

Kapal OPV ini merupakan salah satu jenis kapal perang karya putra putri bangsa yang dibangun di Galangan PT. Daya Radar Utama. Kapal tersebut memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 98 meter, lebar 13,50 meter, tinggi 6,90 meter, kecepatan maksimum 28 knots dan kecepatan jelajah 20 knots.

Meriam Leonardo 40mm (photo: Leonardo)

Kapal OPV 90M ini memiliki beberapa keunggulan yaitu diperkuat dengan senjata Meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, Meriam 20 mm Escribano, Decoy atau pengelak dari Terma, Surface to Surface 2x4 Missile Launcher System dari Roketsan. Dengan kecepatan maksimum 28 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakkan hukum di laut, infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.

Shipnaming dalam pembangunan kapal perang merupakan bagian dari rangkaian seremonial pembangunan kapal perang. Secara lengkap, seremonial pembangunan kapal meliputi first steel cutting, keel laying, shipnaming, launching, kemudian akan dilanjutkan dengan delivery and receiving, commissioning dan terakhir adalah pengukuhan.

Meriam 20 mm Escribano Sentinel (photo: EM&E)

Nama pahlawan nasional
Nama Pahlawan tersebut dipilih karena Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja Yang Dipertuan Muda dengan wilayah kekuasaan meliputi daerah Riau, Lingga, Johor hingga Pahang. Karena keberaniannya, beliau gugur pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang (Melaka) pada tahun 1784. Atas jasa-jasanya, Raja Haji Fisabilillah diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional.

Atmaca, surface to surface missile (photo: Roketsan)

Sedangkan Lukas adalah pemimpin rakyat Papua saat melakukan perlawanan terhadap Jepang di Biak pada tahun 1943, sehingga Biak menjadi daerah pertama di Indonesia yang terbebas dari penjajahan Jepang, pada bulan September 1945 beliau mendirikan Perserikatan Indonesia Merdeka (PIM) gerakan partai politik pertama di Pulau Biak, Pada tahun 1958 Lukas Rumkorem membentuk organisasi Tentara Tjadangan Tjenderawasih (TTT) yang terus melawan Belanda serta membantu pemerintah indonesia dalam perang Trikora, oleh pemerintah RI.

Terma decoy/pengelak (photo: TNI AL)
 
TNI AL terus berkomitmen untuk melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global, demikian Siaran Pers Dinas Penerangan Angkatan Laut.

95 komentar:

  1. Mantap kalau pesanan berlanjut, Kapal selanjutnya bisa didesain untuk spesialis misi anti serangan udara atau misi anti kapal selam ๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  2. Beda OPV dan OPV 90 apa? Kelihatannya persis sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aja, dulu waktu kontrak 2020 kedua kapal ini beda dimensi beda projek tapi pasca revisi design kapal 2022 mereka dijadiin satu projek. Karena nama di kontrak gak bisa dirubah ya wajib sesuai nama yang awal pakai OPV dan OPV 90.

      Hapus
    2. Pantes jadi aneh gitu press releasenya. Nama desain barunya apa?

      Hapus
  3. Wadidawwwww.... MANTAB nya kapal buatan INDONESIA bisa bina kapal sendiri bukan hanya dari sektor BUMN saja namun SWASTA pun luar biasa.... ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘


    Apa kabar kapal LeMeS MALON ya... Masih ROSAK ya...???..

    BalasHapus
  4. Ternakin lagi donk ya OPV rasa korvet minimal TNI AL punya 12 an unit

    BalasHapus
  5. Tepat setuju di taruh di kormada 3 karena penghuni nya baru sedikit hanya ada kapal patroli kecil jenis KAL kalo gak salah sama ada LST.

    BalasHapus
  6. Dua Kapal OPV Baru Bakal Ditempatkan di Satkor Koarmada 3
    ----------

    klo jadi bneran di koarmada 3
    OPV ini bakal head to head ama opv osi buatan luursen haha!๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰

    pengennya, 1 di koarmada 1 buat natuna utara, tp disana keknya kgs si ganteng PPA yak..yg lebih Guede haha!๐Ÿฆพ๐Ÿฆพ๐Ÿฆพ

    sementara mungkin, OPV lokal diperbesar setara kn tanjung datu..110m ato lebih, biar makin setronk ngadepin CCG cs..haha!๐Ÿฆพ๐Ÿฆพ๐Ÿฆพ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelak tanya Mak Erot untuk perpanjangan OPV om @palu gada ....... Pasti seru om @similikity

      Hapus
    2. maerots uda is ded om pemburu, tanya aja om smilikity, mantan pasiennya lho haha!๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ

      klo ppa koarmada 2, ah140 ganti ke koarmada 1 yak haha!๐Ÿš€๐Ÿš€๐Ÿš€

      Hapus
    3. Kita biasanya satu kelas di satu Koarmada. Kecuali kelas yg isinya banyak seperti Parchim.

      Yg tersebar merata paling kapal support kayak BRS.

      Hapus
    4. nyoiihh om irs, mungkin skr disatuin utk memudahkan logistik maintenans, namun krn kebutuhan opv sampe 40an, keknya opv kelas ini bakal diproduksi banyak dalam bbrp batch...trs kelak disebar ke 3 armada haha!๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ๐Ÿ‘Œ

      Hapus
  7. KD maharaja kibul diletakkan dimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. KD MaharajaLELAH sudah cecah air, namun masih SANDAR di Pelabuhan LUMUT.
      Di perkirakan sandar sampai KIAMAT , Om....

      Hapus
  8. 2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
    ================
    ================
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ---------------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ---------------
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ---------------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow di Malaysia OPV RM 739 million dirupiahkan 2, 6 Trilyun...utk 1 unit.. gila mark up dan songlapnya . OPV 98 m kita 2.1 Trilyun untuk 2 unit.. sama FFBNW...๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ๐Ÿคญ

      Hapus
  9. Tambah Semplumut awak e Gempur.....
    ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    BalasHapus
  10. Kalau malaydesh beli OPV damen 3 unit yang selesai hanya 1...dan 2 unit lagi GHOIB...wkwkwk

    BalasHapus
  11. Gempur wes modar ta๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

    BalasHapus
  12. Semoga batch berikutnya suport VLS SAM...

    BalasHapus
  13. LCS ghoib gak ada kelihatan beritanya Pork? Tenggelam kah?

    BalasHapus
  14. Dia punya MEMBUAL Bikin seram... ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚... Padahal misil ATMACA masih hanya AKAN... ๐Ÿคช๐Ÿคช

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah yg rajin ngamuk Pork bualmu bikin lawak di DS. Aset real terus berdatangan loh tiap saat...jangan sampai berhenti ngamuk yah Pork.

      Hapus
  15. Ternyata ATMACA nya hanya AKAN guys.. Baca guys... ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    Kedua kapal OPV ini akan dilengkapi dengan sistem Naval Radar Electronic Counter-Measures (ECM) buatan perusahaan Elettronica dari Italia. Meriam utama kaliber 76 mm dan Sistem Senjata Close-In Weapon System (CIWS) kaliber 35 mm Millenium Gun juga akan mempersenjatai kedua kapal ini. Selanjutnya ada kemungkinan bahwa kedua kapal ini akan dipersenjatai dengan peluru kendali anti-kapal Atmaca buatan Turki meskipun hal ini masih belum bisa benar-benar dipastikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau tanya Pork LCS kok gak ada beritanya. Malon sepi, untung ada Gempork yg tiap hari ngamuk lihat aset real terus diserahkan. sementara Malon cuma sewa cancel.

      Hapus
  16. HIBAH KAPAL 1967 = The post stated that among his achievements in the MMEA were that he was the team leader for a suitability study on absorbing the US Coast Guard cutter – USCG Decisive. Checks on the US Coast Guard website showed that Decisive– a Reliance class cutter – was laid in 1967 and commissioned in 1968
    -
    HIBAH KAPAL SELAM BEKAS 1970 = In 2002, Malaysia signed a contract with France for acquisition of two Scorpรจne-class diesel-electric submarines.3 As part of the submarine induction process, Malaysia also negotiated for an ex-French Agosta 70-class submarine – Quessant – to be based in Toulon for RMN crew training and instruction
    -
    HIBAH KAPAL 1980 = KM Perwira, one of the two Bay class patrol boats donated to MMEA by Australia. It is likely that the Bay class was the design proposed for the tri-nation VLPV project in the late 80s.
    -
    HIBAH KAPAL 1989 DAN 1991 = Jepang menghibahkan dua kapal kelas 90m masing-masing PL-01 Ojima dan PL-02 Erimo, kedua kapal ini masuk dinas di JCG pada tahun 1989 dan 1991.
    -
    HIBAH KAPAL = KM Pekan is an Ojika-class offshore patrol vessel operated by the Malaysian Coast Guard. This ship, together with KM Arau and KM Marlin was transferred from the Japan Coast Guard to Malaysia in order to strengthen the relations between the two countries. The ship was built as the Ojika for the Japanese Coast Guard in 1990–1991
    -
    HIBAH KAPAL 1989 = KM Arau is an offshore patrol vessel operated by the Malaysian Coast Guard. She was the second ship transferred from the Japan Coast Guard together with KM Pekan and KM Marlin. KM Arau was formerly kNOwn as Oki (PL-01) in the Japan Coast Guard.
    -
    KAPAL 1960 BEKAS MARINE POLICE BEKAS MMEA = RMN informed us that they are getting a new boat – albeit a third hand one – courtesy of the MMEA. MMEA received from the Marine police back in 2011.
    -
    KAPAL BEKAS BEKAS MMEA = RMN has taken delivery of ex-Sundang on October 23 after the patrol craft completed its refit. She is the first of two ex-MMEA PC
    -
    HELI HUTANG FMS SEWA BEKAS = Tentera Darat Malaysia (TDM) kekal dengan pendirian mengusulkan pembatalan kontrak sewaan helikopter Black Hawk kepada Kementerian Pertahanan berikutan kegagalan kontraktor memenuhi obligasi yang ditetapkan
    -
    RAJA PAKAI PESAWAT BEKAS =
    Jika Perdana Menteri menaiki pesawat tersebut maka pesawat itu dipanggil "Perdana One". Sementara itu, jika Raja yang menggunakannya, maka disebut "DiRaja One". Boeing Business Jet dibeli pada tahun 2003 dari maskapai penerbangan Malaysia Airlines......
    -
    ROSAK = PESAWAT RESMI PM SEWA
    Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim memohon maaf atas kelewatannya tiba ke program Temu Anwar di Universiti Sains Malaysia (USM) pada Ahad.
    Jelas Anwar, kelewatan hampir satu jam itu akibat kerosakan pesawat rasminya.
    -
    DITOLAK KUWAIT = NGEMIS 4x F18 BEKAS.....
    Antara perkara yang dibincangkan adalah berkenaan hasrat negara untuk memperoleh jet-jet pejuang F/A-18 Legacy Hornet milik Tentera Udara Kuwait (KAF) setelah KAF menerima Super Hornet baharunya.
    -
    MENCURI 48 SKYHAWK BEKAS HILANG
    The Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM, or Royal Malaysian Air Force) ordered 88 A-4s (25 A-4Cs and 63 A-4Ls), Only 40 PTM Skyhawks, 34 single seat versions and six two-seat trainers, were delivered......
    -
    DITOLAK ARAB SAUDI =
    Kegagalan Anwar untuk bertemu putera mahkota Mohammed bukanlah kegagalan diplomatik pertama yang dialami oleh seorang pemimpin Malaysia sejak beberapa tahun kebelakangan ini.
    -
    DITOLAK EU = EU PALM OIL CURBS - NO RAFALE
    Malaysia says EU palm oil curbs may undermine France's fighter jet bid.......

    BalasHapus
  17. Jadi ingat OPV MALON. Sempat mangkrak, dan harus disuntik UTANG agar bisa selesaikan OPV 1 dan 2, tapi hanya selesai 1 saja.
    Sekarang lagi ngajukan duit tambahan ratusan juta RM untuk melanjutkan proyek tersebut.
    Kasihan ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tul om.
      Duit utang tambahan itu buat beli bonggol om๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

      Hapus
    2. Jangan lupa Pork beli pisang buat bahan ngamuk di DS

      Hapus
  18. Tak penting kau punya komen karena nyata Indonesia mampu bina 2 kapal tempo 3 tahun dan itupun sekelas galangan swasta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya si purwira otak kosong manusia bodoh ya begitu bisanya dengki lonlonlon kl malon bisa bukin kapal dalam mimpi..hahahaha

      Hapus
  19. 2024 CONTRACT DASSAULT 42 RAFALE F4
    (Saint-Cloud, le 8 Janvier 2024) – La derniรจre tranche de 18 Rafale pour l’Indonรฉsie est entrรฉe en vigueur ce jour. Elle fait suite ร  l’entrรฉe en vigueur, en septembre 2022 et en aoรปt 2023, de la premiรจre et de la deuxiรจme tranche de 6 et 18 Rafale, et vient ainsi complรฉter le NOmbre d’avions en commande pour l’Indonรฉsie dans le cadre du contrat signรฉ en fรฉvrier 2022 pour l’acquisition de 42 Rafale.
    ---
    2024 CONTRACT 45 ATMACA
    This contract, which covers the procurement of 45 missile rounds and associated launcher units and user terminals, paves the way for the Indonesian Navy to be the first export customer of the Turkish-developed guided weapon.
    ---
    CONTRACT LPC TAIS TURKEY
    TAIS Shipyards secured a contract for two 65 m LPCs for TNI-AL Turkish Private TAIS Shipyards will construct two Large Patrol Crafts, LPC-65, for the Indonesian Navy (TNI-AL). Even though it is named patrol craft, the vessel will feature a 76mm gun, a dual 35mm gun turret, two 12.7mm STAMP remote weapon stations (RWS), and a Roketsan ASW rocket launcher. The vessel may have eight ATMACA anti-ship missiles (AShMs) or prefer French Exocets.
    ---
    2024 CONTRACT PPA
    Fincantieri and the Indonesian Ministry of Defence have signed a 1.18-billion-euro contract, within the framework of collaborative relations initiated by the Italian Ministry of Defence, for the supply of two PPA Units. PPA is a highly flexible ship with an outstanding techNOlogical standard.
    ============================
    MENUNGGU 2050 = KAPAL SELAM
    MENUNGGU 2050 = MRSS
    MENUNGGU 2050 = LCS
    MENUNGGU 2050 = PV
    MENUNGGU 2050 = LMS
    Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany berkata, bilangan kapal itu mungkin akan berubah bergantung kepada keadaan geo-strategik rantau itu yang dinamik.
    Dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris tempatan, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran May-Jun tahun ini, beliau juga memaklumkan bilangan jenis-jenis kapal perang yang dirancang dimiliki oleh TLDM dibawah pelan transformasi itu.
    “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,” kata beliau dalam temuramah itu.
    Nampak gaya,impian untuk melihat TLDM menambah bilangan kapal selam dimilikinya daripada dua buah kepada empat buah akan hanya direalisasikan menjelang tahun 2050.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    KUALA LUMPUR – Rancangan perolehan aset baharu Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dijangka akan menelan belanja sekurang-kurangnya RM10 bilion untuk tempoh Rancangan Malaysia Ke-13 (RMKe-13).
    Perkara tersebut dinyatakan oleh Timbalan Menteri Pertahanan, Adly Zahari semasa Perbahasan Penggulungan Laporan Ketua Audit Negara (LKAN) di Dewan Rakyat, hari ini.
    Menurut beliau, perolehan Kapal Misi Pesisir (Littoral Mission Ship) Batch Kedua (LMSB2) yang dilakukan oleh kerajaan pada Jun lalu merupakan sebahagian daripada usaha untuk memperkasakan armada TLDM.
    “Di bawah RMKe-13 pula, usaha memperkasakan armada TLDM diteruskan dengan termeterainya perjanjian perolehan bagi tiga buah kapal Littoral Mission Ship Batch 2 dengan negara Turkiye baru-baru ini,” katanya di Dewan Rakyat.
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan

    BalasHapus
  20. Genk malaydesh koyak...cukup dengan OPV 391 Raja Haji Fisabilillah....LCS KD.Salah Potong dengan mudah dikalahkan....wkwkwkwk

    BalasHapus
  21. Pertanyaan orang tolol yg bikin LCS mangkrak dan bahan lawakan.

    BalasHapus
  22. Lah ini versi DOWNGRADE dari versi asal... ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah kok ngamuk memang bisa Malon buat kapal? Bikin LCS gelak kau Pork.

      Hapus
    2. Asyik makin ngamuk Makin kelihatan tololnya yah Pork. Bikin gelak sekawasan yg sepi shopping dan asetnya mangkrak permanen.

      Hapus
    3. Kapal LMS batch 2 versi malon pengadaan bonggol saja yang kontrak efektif. Untuk kapal kontrak terpisah๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

      Hapus
  23. UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    KUALA LUMPUR – Rancangan perolehan aset baharu Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dijangka akan menelan belanja sekurang-kurangnya RM10 bilion untuk tempoh Rancangan Malaysia Ke-13 (RMKe-13).
    Perkara tersebut dinyatakan oleh Timbalan Menteri Pertahanan, Adly Zahari semasa Perbahasan Penggulungan Laporan Ketua Audit Negara (LKAN) di Dewan Rakyat, hari ini.
    Menurut beliau, perolehan Kapal Misi Pesisir (Littoral Mission Ship) Batch Kedua (LMSB2) yang dilakukan oleh kerajaan pada Jun lalu merupakan sebahagian daripada usaha untuk memperkasakan armada TLDM.
    “Di bawah RMKe-13 pula, usaha memperkasakan armada TLDM diteruskan dengan termeterainya perjanjian perolehan bagi tiga buah kapal Littoral Mission Ship Batch 2 dengan negara Turkiye baru-baru ini,” katanya di Dewan Rakyat.
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    ----------
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  24. LMS BATCH 2 pun jelas ada BONGGOL di bawah depan kapal Memudahkan ia melakukan perjalanan jarak jauh...

    https://www.navalnews.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG_20240506_115501-ink-1024x598.jpeg

    ______________________________________

    LMS batch 2 BONGGOL je yang ada sesuai kontrak efektif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bualnya Gemporkwaria bikin ketar ketir...kasihan parah gak ada obatnya.

      Hapus
    2. Purchase Indonesia
      Kapal => kontrak => delivered
      Sewaco => kontrak => delivered

      Purchase malon
      Bonggol = kontrak => delivered
      Kapal => kontrak bual => not delivered

      Hapus
  25. MENUNGGU 2050 = KAPAL SELAM
    MENUNGGU 2050 = MRSS
    MENUNGGU 2050 = LCS
    MENUNGGU 2050 = PV
    MENUNGGU 2050 = LMS
    Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany berkata, bilangan kapal itu mungkin akan berubah bergantung kepada keadaan geo-strategik rantau itu yang dinamik.
    Dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris tempatan, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran May-Jun tahun ini, beliau juga memaklumkan bilangan jenis-jenis kapal perang yang dirancang dimiliki oleh TLDM dibawah pelan transformasi itu.
    “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,” kata beliau dalam temuramah itu.
    Nampak gaya,impian untuk melihat TLDM menambah bilangan kapal selam dimilikinya daripada dua buah kepada empat buah akan hanya direalisasikan menjelang tahun 2050.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    KUALA LUMPUR – Rancangan perolehan aset baharu Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dijangka akan menelan belanja sekurang-kurangnya RM10 bilion untuk tempoh Rancangan Malaysia Ke-13 (RMKe-13).
    Perkara tersebut dinyatakan oleh Timbalan Menteri Pertahanan, Adly Zahari semasa Perbahasan Penggulungan Laporan Ketua Audit Negara (LKAN) di Dewan Rakyat, hari ini.
    Menurut beliau, perolehan Kapal Misi Pesisir (Littoral Mission Ship) Batch Kedua (LMSB2) yang dilakukan oleh kerajaan pada Jun lalu merupakan sebahagian daripada usaha untuk memperkasakan armada TLDM.
    “Di bawah RMKe-13 pula, usaha memperkasakan armada TLDM diteruskan dengan termeterainya perjanjian perolehan bagi tiga buah kapal Littoral Mission Ship Batch 2 dengan negara Turkiye baru-baru ini,” katanya di Dewan Rakyat.
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    =========
    2041-2045 C130J : Diterangkan Utusan Malaysia, mereka baru bisa mendapatkan C-130 J Super Hercules paling tidak di tahun 2041 hingga 2045.
    2050 KAPAL : “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,”
    2055 HAWK : Kerajaan merancang secara sistematik penggantian pesawat Hawk 108 dan Hawk 208 seperti yang digariskan dalam Pembangunan Keupayaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) 2055
    2053 HUTANG : Kerajaan Persekutuan dijangka dapat menyelesaikan hutangnya pada tahun 2053 dengan mengambil kira no sebarang pinjaman baharu dibuat bagi tujuan pembiayaan defisit dan membiayai semula hutang yang matang mulai 2024 dan seterusnya, kata Kementerian Kewangan (MoF).
    2055 HAWK : Kerajaan merancang secara sistematik penggantian pesawat Hawk 108 dan Hawk 208 seperti yang digariskan dalam Pembangunan Keupayaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) 2055

    BalasHapus
  26. MENUNGGU 2050 = KAPAL SELAM
    MENUNGGU 2050 = MRSS
    MENUNGGU 2050 = LCS
    MENUNGGU 2050 = PV
    MENUNGGU 2050 = LMS
    Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany berkata, bilangan kapal itu mungkin akan berubah bergantung kepada keadaan geo-strategik rantau itu yang dinamik.
    Dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris tempatan, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran May-Jun tahun ini, beliau juga memaklumkan bilangan jenis-jenis kapal perang yang dirancang dimiliki oleh TLDM dibawah pelan transformasi itu.
    “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,” kata beliau dalam temuramah itu.
    Nampak gaya,impian untuk melihat TLDM menambah bilangan kapal selam dimilikinya daripada dua buah kepada empat buah akan hanya direalisasikan menjelang tahun 2050.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    KUALA LUMPUR – Rancangan perolehan aset baharu Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dijangka akan menelan belanja sekurang-kurangnya RM10 bilion untuk tempoh Rancangan Malaysia Ke-13 (RMKe-13).
    Perkara tersebut dinyatakan oleh Timbalan Menteri Pertahanan, Adly Zahari semasa Perbahasan Penggulungan Laporan Ketua Audit Negara (LKAN) di Dewan Rakyat, hari ini.
    Menurut beliau, perolehan Kapal Misi Pesisir (Littoral Mission Ship) Batch Kedua (LMSB2) yang dilakukan oleh kerajaan pada Jun lalu merupakan sebahagian daripada usaha untuk memperkasakan armada TLDM.
    “Di bawah RMKe-13 pula, usaha memperkasakan armada TLDM diteruskan dengan termeterainya perjanjian perolehan bagi tiga buah kapal Littoral Mission Ship Batch 2 dengan negara Turkiye baru-baru ini,” katanya di Dewan Rakyat.
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    =========
    2041-2045 C130J : Diterangkan Utusan Malaysia, mereka baru bisa mendapatkan C-130 J Super Hercules paling tidak di tahun 2041 hingga 2045.
    2050 KAPAL : “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,”
    2055 HAWK : Kerajaan merancang secara sistematik penggantian pesawat Hawk 108 dan Hawk 208 seperti yang digariskan dalam Pembangunan Keupayaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) 2055
    =========
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  27. 2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
    ================
    ================
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    KUALA LUMPUR – Rancangan perolehan aset baharu Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dijangka akan menelan belanja sekurang-kurangnya RM10 bilion untuk tempoh Rancangan Malaysia Ke-13 (RMKe-13).
    Perkara tersebut dinyatakan oleh Timbalan Menteri Pertahanan, Adly Zahari semasa Perbahasan Penggulungan Laporan Ketua Audit Negara (LKAN) di Dewan Rakyat, hari ini.
    Menurut beliau, perolehan Kapal Misi Pesisir (Littoral Mission Ship) Batch Kedua (LMSB2) yang dilakukan oleh kerajaan pada Jun lalu merupakan sebahagian daripada usaha untuk memperkasakan armada TLDM.
    “Di bawah RMKe-13 pula, usaha memperkasakan armada TLDM diteruskan dengan termeterainya perjanjian perolehan bagi tiga buah kapal Littoral Mission Ship Batch 2 dengan negara Turkiye baru-baru ini,” katanya di Dewan Rakyat.
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    ----------
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  28. 2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
    ================
    ================
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  29. 2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
    ================
    ================
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  30. Bwahahaha๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ PANAAAAS๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ, kamu kenapa pork

    Sakit hati mang tak ada obat, ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    Ni tanya sikit je, kenapa tuh LCS yang ada BONGGOL PISANGNYA tak jadi" dah 13 tahun ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    Menurut desain LCS 3 tahun dah cecah air, maknanya LCS Upgrade wang kopi, terus desain gagal tak bisa berlayar
    ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ

    BalasHapus
  31. TAI TURKI DI BANDUNG-INDONESIA
    PT Turkish Aerospace Indonesia dari Turki didirikan di Bandung guna menjalin kerjasama strategis global. CEO of Turkish Aerospace, Mehmet DemiroฤŸlu, mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonensia untuk meningkatkan dan mengembangkan proyek-proyek kerjasama di bidang kedirgantaraan. "Jadi, kami menegaskan bahwa kami tidak bersaing, tapi saling melengkapi. Itu sebabnya kami ada di sini," ujarnya seusai launching PT. Turkish Aerospace Indonesia di Bandung
    ------
    CONTRACT 45 ATMACA
    This contract, which covers the procurement of 45 missile rounds and associated launcher units and user terminals, paves the way for the Indonesian Navy to be the first export customer of the Turkish-developed guided weapon.
    ------
    KONTRAK RUDAL MRO RCWS
    Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak kerja sama pengadaan Rudal Permukaan ke Permukaan ร‡akir dan Rudal Pertahanan Udara Sungur dengan Republikorp Indonesia. Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, penandatanganan itu dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan, Marsdya TNI Yusuf Jauhari dan Founder Republikorp, Norman Joesoef di depan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Secretary of Turkish Defence Industries, Haluk Gรถrgรผn
    Norman Joesoef, mewakili Republikorp, menandatangani perjanjian dengan ASELSAN untuk produksi Sistem Senjata Kendali Jarak Jauh (RCWS), serta dengan ROKETSAN untuk mendirikan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan produksi rudal ร‡AKIR, ATMACA, dan HISAR
    ------
    CONTRACT LPC TAIS TURKEY
    TAIS Shipyards secured a contract for two 65 m LPCs for TNI-AL Turkish Private TAIS Shipyards will construct two Large Patrol Crafts, LPC-65, for the Indonesian Navy (TNI-AL). Even though it is named patrol craft, the vessel will feature a 76mm gun, a dual 35mm gun turret, two 12.7mm STAMP remote weapon stations (RWS), and a Roketsan ASW rocket launcher. The vessel may have eight ATMACA anti-ship missiles (AShMs) or prefer French Exocets.
    ===========================
    ===========================
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    ----------
    DOWNGRADE LMS B2
    RADAR 3D
    MERIAM 30mm
    NO TORPEDO
    NO SONAR
    STM, in its role as main contractor, will turn to the Turkish defence sector for such equipment as the Combat Management System; the Gun Fire Control System, to be supplied by HAVELSAN; and the 3D Search Radar, Fire Control Radar, IFF, 30mm Gun, ESM and Chaff Decoy System, as well as other electronic sensors, to be supplied by ASELSAN. ROKETSAN will be supplying its ATMACA Surface-to-Surface G/M System.
    ----------
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.

    BalasHapus
  32. Hahaha... MALON lagi sembunyikan rasa iri lihat INDONESIA terus terus tambah kapal baru....


    Manakala kapal TUA MALON sudah TENGGELAM dan tak ada gantinya... Wkwkwkwkwkw

    KASIHAN geng MALON dan PENDUKUNGNYA... Wkwkwkww

    BalasHapus
  33. Malon tetaplah Malon, IQ paling tinggi tp lebih bodoh dari beruk ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    sejak kapan IQ tinggi tapi tak lebih pandai dari beruk ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    Sejak kapan IQ tinggi tapi tak mampu buat kapal, rifel ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    Sejak kapan IQ tinggi bikin kapal miring" ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  34. Kata kunci... DOWNGRADE... ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2 OPV = 3 TAHUN
      KONTRAK 2 = JADI 2
      Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
      ================
      ================
      1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
      KONTRAK 3 = JADI 1
      Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
      The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
      ----------
      PANTAS MIRING KABEL PUTUS
      THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
      ----------
      DISUNTIK DANA = MANGKRAK
      government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
      ----------
      LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
      ----------
      LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
      ----------
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

      Hapus
  35. Tanya sikit je sudahkah malon bikin kapal rancangan dalam negeri ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ

    BalasHapus
  36. Sudah la kapal nya DOWNGRADE... ternyata hanya GUN BOAT... ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  37. Baru je hantar 2 KAPAL PERANG BUATAN MALAYSIA ke NIGERIA NAVY.. ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapal kecil ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜ tiap bulan kami bikin KCR dg persenjataan rudal. Bukan sampah nelayan

      Hapus
  38. Kata kunci malon otak downgrade ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃtak mampu buat apapun

    BalasHapus
  39. Sudahlah King Indo, master nya buat kapal itu fakta ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
  40. Cadangan asal jelas kapal OPV 90 adalah versi kapal perang untuk laut lepas dengan design kapal perang jarak jauh... Lah sekali siap jadi versi bot KCR 60 cuma saiznya di besarkan je... ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  41. 2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
    ================
    ================
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    OPV MIRING
    OPV MIRING
    OPV MIRING
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    LCS = 13 MANGKRAK
    LCS = 13 MANGKRAK
    LCS = 13 MANGKRAK
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  42. 1 Minggu 2 OPV diluncurkan. Sementara sebelah 12 THN belum aelesai2 ha ha ha ha otak mana otak

    BalasHapus
  43. Psstttt.....GORILLA kalau. MEMBUAL memang seram.... ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    Kapal OPV DOWNGRADE je ternyata... ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  44. Dia mau Samakan pembinaan kapal versi DOWNGRADE sama kapal secanggih LCS... ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  45. Kapal usang 1968 harap tenggelam saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. INDON lagi hebat kapal belum DI RASMI sudah terbakar dan ada yang KARAM.. ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

      Hapus
    2. 1. HUTANG 84.2% DARI GDP
      2. HUTANG NEGARA RM 1.5 TRLLIUN
      3. HUTANG 1MDB RM 18.2 BILLION
      4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
      5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
      6. SEWA SIMULATORMKM SEWA SIMULATOR HELI
      7. PESAWAT MIG GROUNDED
      8. SEWA MOTOR POLIS DAN SEWA MOTOR MILITARY POLICE
      9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
      10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
      11. FIVE PROCUREMENT CANCELLED
      12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
      13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
      14. NO MARINIR NO AMPHIBIOUS NAVAL PLATFORM
      15. NO LST
      16. NO LPD – NGEMIS LPD USA
      17. NO TANKER
      18. NO KCR
      19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
      20. NO SPH
      21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
      22. NO HELLFIRE
      23. NO MPA ATR72 DELAYED
      24. NO HIDRO-OSEANOGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
      25. NO HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
      26. NO M3 AMPHIBIUS RIG
      27. LCS MANGKRAK KARATAN
      28. OPV MANGKRAK
      29. TANK MOGOK KW T72
      30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
      31. HAWK PAKAI AVIONIK MADE IN INDONESIA
      32. M4 MADE IN USA
      33. GEAR ROMPI DAN HELM MADE IN INDONESIA
      34. SEWA VSHORAD
      35. SEWA TRUK 3 TON
      36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
      37. C130H DIGANTI 2045
      38. TEMBAK GRANAT BOM PASUKAN SEMDIRI
      39. NO DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
      40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
      41. NO TRACKED SPH
      42. PARASUT MADE IN INDONESIA
      43. SPH CANCELLED
      44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
      45. NO PESAWAT COIN
      46. PILATUS MK II KARATAN
      47. PENCEROBOHAN 43X BTA 316 HARI
      48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
      49. MRSS LMS B2 UAV ANKA HELI MENUNGGU 2026-2030
      50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
      51. LYNX GROUNDED
      52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
      53. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
      54. NO LRAD NO MRAD JUST SHORAD
      55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
      56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
      57. MENUNGGU 2050 KAPAL SELAM
      58. NO TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
      59. 84% NO SAVING EVERY MONTH
      60. OVER LIMIT DEBT 65,6% (LIMIT DEBT 65%)
      =========
      2024 = 84% NO SAVING EVERY MONTH
      A recent survey conducted by the Financial Education Network (FEN) showed that 84 per cent of Malaysians do not have regular savings every month.
      =========
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..
      =========
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.

      Hapus
    3. 2 OPV = 3 TAHUN
      KONTRAK 2 = JADI 2
      Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
      ================
      ================
      1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
      KONTRAK 3 = JADI 1
      Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
      The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
      ----------
      OPV MIRING
      OPV MIRING
      OPV MIRING
      PANTAS MIRING KABEL PUTUS
      THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
      ----------
      DISUNTIK DANA = MANGKRAK
      government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
      ----------
      LCS = 13 MANGKRAK
      LCS = 13 MANGKRAK
      LCS = 13 MANGKRAK
      LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
      ----------
      LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
      ----------
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

      Hapus
  46. 12 tahun tdk selesai2 ???? Pasti tak ada otak yg buatnya

    BalasHapus
  47. INDON lagi hebat kapal belum DI RASMI sudah terbakar dan ada yang KARAM.. ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  48. GORILLA tak tahu ke yang kapal PUTIH MERAH PINK dibina selama 10 tahun itu pun hanya 2 buah je... ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
    Balasan
    1. HASIL STUDI = BELANJA PERTAHANAN TERGANTUNG HUTANG
      INTERNATIONAL JOURNAL OF BUSINESS AND TECHNOLOGY MANAGEMENT = The results reveal a robust positive association between Public Debt and Defence Spending, substantiated by the significant coefficient of 0.7601 (p < 0.01). This suggests that an increase in Public Debt corresponds to a substantial rise in Defence Spending. Additionally, the study underscores the influence of Gross Domestic Saving and Exchange Rate on Defence Spending, with coefficients of 1.5996 (p < 0.01) and 0.4703 (p < 0.05), respectively. These findings contribute valuable insights into the fiscal dynamics of Malaysia's defence budget, shedding light on the interplay between Public Debt and strategic resource allocation. The incorporation of control variables enhances the robustness of the analysis, providing a nuanced understanding of the factors shaping defence spending in the Malaysian context.
      ------
      REGIONS WEAKEST.....
      the Malaysian military is today the region’s weakest. It is riddled with corruption, poor planning, and interference by political leaders in procurement, NO longer a potent force even in managing low-level intensity conflict at a time when tensions in the South China Sea are higher than they have been since the days of the Vietnam War.
      A 2019 White Paper on Defense – nearly four years ago – called for more funds and punch as well as an overhaul of the procurement system to allow professionals to decide on what weapon systems they need. Instead, PM Anwar Ibrahim’s proposal to increase the defense budget by 10 percent to fund procurement will be delayed because of budgetary considerations related to the flagging ecoNOmy, expected by the World Bank to grow at a mediocre 3.9 percent in 2023, down from an earlier estimate of 4.3 percent in April.
      The immediate impact is on the Malaysian Armed Forces’ combat readiness, which depends on state-of-the-art techNOlogy, training, and morale. Without adequate funding, all three will be affected, in turn undermining the country’s planned strategic deterrence capability
      ------
      2024 = 84% NO SAVING EVERY MONTH
      2024 = 84% NO SAVING EVERY MONTH
      2024 = 84% NO SAVING EVERY MONTH
      A recent survey conducted by the Financial Education Network (FEN) showed that 84 per cent of Malaysians do not have regular savings every month.
      The level of financial literacy among Malaysians is still low. The study found that 69 per cent prefer spending over saving, leading to a lack of savings for emergencies. Moreover, 47 per cent admitted to having difficulty setting aside RM1,000 for emergencies.".
      ------
      2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
      HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
      HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
      HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
      HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
      HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
      HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
      The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
      In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
      “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..
      ------
      2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
      Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.
      ------
      LIMIT DEBT 65% TO GDP
      Malaysia Plan, 2021-2025 (Twelfth Plan), the Government maintained the statutory debt limit at 65% of GDP under the Loan (Local) (Statutory Ceiling for Borrowing) and Government Funding (Statutory Ceiling of Moneys Received) Order 2022 [P.U. (A) 399/2022] which came into effect on 1 January 2023. As at end-August 2023, the Federal Government statutory debt which comprises MGS, MGII and MITB recorded 59.9% of GDP, below the stipulated debt ceiling.

      Hapus
    2. TAI TURKI DI BANDUNG-INDONESIA
      PT Turkish Aerospace Indonesia dari Turki didirikan di Bandung guna menjalin kerjasama strategis global. CEO of Turkish Aerospace, Mehmet DemiroฤŸlu, mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonensia untuk meningkatkan dan mengembangkan proyek-proyek kerjasama di bidang kedirgantaraan. "Jadi, kami menegaskan bahwa kami tidak bersaing, tapi saling melengkapi. Itu sebabnya kami ada di sini," ujarnya seusai launching PT. Turkish Aerospace Indonesia di Bandung
      ------
      CONTRACT 45 ATMACA
      This contract, which covers the procurement of 45 missile rounds and associated launcher units and user terminals, paves the way for the Indonesian Navy to be the first export customer of the Turkish-developed guided weapon.
      ------
      KONTRAK RUDAL MRO RCWS
      Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak kerja sama pengadaan Rudal Permukaan ke Permukaan ร‡akir dan Rudal Pertahanan Udara Sungur dengan Republikorp Indonesia. Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, penandatanganan itu dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan, Marsdya TNI Yusuf Jauhari dan Founder Republikorp, Norman Joesoef di depan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Secretary of Turkish Defence Industries, Haluk Gรถrgรผn
      Norman Joesoef, mewakili Republikorp, menandatangani perjanjian dengan ASELSAN untuk produksi Sistem Senjata Kendali Jarak Jauh (RCWS), serta dengan ROKETSAN untuk mendirikan fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan produksi rudal ร‡AKIR, ATMACA, dan HISAR
      ------
      CONTRACT LPC TAIS TURKEY
      TAIS Shipyards secured a contract for two 65 m LPCs for TNI-AL Turkish Private TAIS Shipyards will construct two Large Patrol Crafts, LPC-65, for the Indonesian Navy (TNI-AL). Even though it is named patrol craft, the vessel will feature a 76mm gun, a dual 35mm gun turret, two 12.7mm STAMP remote weapon stations (RWS), and a Roketsan ASW rocket launcher. The vessel may have eight ATMACA anti-ship missiles (AShMs) or prefer French Exocets.
      ===========================
      ===========================
      UAV ANKA = MENUNGGU 2030
      LMS B2 = MENUNGGU 2030
      MRSS = MENUNGGU 2030
      HELI = MENUNGGU 2030
      Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
      RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
      “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
      Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
      “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
      ----------
      DOWNGRADE LMS B2
      RADAR 3D
      MERIAM 30mm
      NO TORPEDO
      NO SONAR
      STM, in its role as main contractor, will turn to the Turkish defence sector for such equipment as the Combat Management System; the Gun Fire Control System, to be supplied by HAVELSAN; and the 3D Search Radar, Fire Control Radar, IFF, 30mm Gun, ESM and Chaff Decoy System, as well as other electronic sensors, to be supplied by ASELSAN. ROKETSAN will be supplying its ATMACA Surface-to-Surface G/M System.
      ----------
      1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
      KONTRAK 3 = JADI 1
      Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
      The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
      ----------
      LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.

      Hapus
  49. GORILLA tak tahu ke yang kapal PUTIH MERAH PINK dibina selama 10 tahun itu pun hanya 2 buah je...๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  50. Bwahahaha๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ KING INDO sorry yeee, malon level di bawah ya guys itu faktanya, KING INDO tiap minggu tiap bulan tiap tahun launching kapal, Lah MALON jangankan tiap tahun, 10 tahun pun tak launching ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ

    Jauh sekali ya guys perbandingannya ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
  51. UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    ----------
    DOWNGRADE LMS B2
    RADAR 3D
    MERIAM 30mm
    NO TORPEDO
    NO SONAR
    STM, in its role as main contractor, will turn to the Turkish defence sector for such equipment as the Combat Management System; the Gun Fire Control System, to be supplied by HAVELSAN; and the 3D Search Radar, Fire Control Radar, IFF, 30mm Gun, ESM and Chaff Decoy System, as well as other electronic sensors, to be supplied by ASELSAN. ROKETSAN will be supplying its ATMACA Surface-to-Surface G/M System.
    ----------
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ===============================
    PENGADAAN LCS 2011 = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
    ---
    LCS DIJANGKA 2019 = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
    ---
    LCS DIJANGKA 2022 = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
    ---
    LCS DIJANGKA 2023 = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
    ---
    LCS DIJANGKA 2025 = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
    ---
    LCS DIJANGKA 2026 = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
    ---
    LCS DIJANGKA 2029 = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022.

    BalasHapus
  52. Hayuh tunjuk malon ada lauching kapal tiap tahun, pasti tak ada ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    Yang launching tiap hari hanya bualnya ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  53. UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    ----------
    DOWNGRADE LMS B2
    RADAR 3D
    MERIAM 30mm
    NO TORPEDO
    NO SONAR
    STM, in its role as main contractor, will turn to the Turkish defence sector for such equipment as the Combat Management System; the Gun Fire Control System, to be supplied by HAVELSAN; and the 3D Search Radar, Fire Control Radar, IFF, 30mm Gun, ESM and Chaff Decoy System, as well as other electronic sensors, to be supplied by ASELSAN. ROKETSAN will be supplying its ATMACA Surface-to-Surface G/M System.
    ----------
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ===============================
    PENGADAAN LCS 2011 = Pengadaan enam LCS pada 2011 itu juga dilakukan tanpa tender terbuka. Kapal-kapal itu akan dibangun di Galangan Kapal Boustead dan unit pertama sedianya dikirim pada 2019.
    ---
    LCS DIJANGKA 2019 = KD Maharaja Lela setelah ditugaskan, diluncurkan secara seremonial pada Agustus 2017. Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019
    ---
    LCS DIJANGKA 2022 = menurut jadual asal, setakat Ogos 2022 sepatutnya lima buah kapal LCS harus disiap dan diserahkan kepada TLDM.
    ---
    LCS DIJANGKA 2023 = Seharusnya telah dikirim ke RMN pada April 2019, dengan kapal terakhir dijadwalkan untuk serah terima pada Juni 2023. Namun, progres kapal pertama baru sekitar 60% selesai
    ---
    LCS DIJANGKA 2025 = Kapal pertama Littoral Combat Ship (LCS) TLDM itu dijangka hanya akan siap pada tahun 2025, iaitu 12 tahun selepas projek itu bermula pada Oktober 2013 dan kerajaan telah membayar RM6 bilion kepada kontraktor utama projek itu.
    ---
    LCS DIJANGKA 2026 = Lima kapal LCS akan diserahkan kepada TLDM secara berperingkat dengan kapal pertama dijangka diserahkan pada penghujung 2026
    ---
    LCS DIJANGKA 2029 = TLDM hanya akan dapat memperoleh kelima-lima LCS pada 2029 berbanding kontrak asal di mana 5 kapal LCS itu sepatutnya diserahkan pada 2022.

    BalasHapus

  54. Nih bukti IQ Malon tinggi ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ
    Hanya yang ber IQ rendah yang bisa macam ini ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ

    https://banten.viva.co.id/amp/olahraga/4640-bikin-ulah-lagi-jordi-amat-diklaim-sebagai-pemain-timnas-malaysia-netizen-indonesia-heboh

    BalasHapus
  55. 2041-2045 C130J : Diterangkan Utusan Malaysia, mereka baru bisa mendapatkan C-130 J Super Hercules paling tidak di tahun 2041 hingga 2045.
    2050 KAPAL : “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,”
    2055 HAWK : Kerajaan merancang secara sistematik penggantian pesawat Hawk 108 dan Hawk 208 seperti yang digariskan dalam Pembangunan Keupayaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) 2055
    2053 HUTANG : Kerajaan Persekutuan dijangka dapat menyelesaikan hutangnya pada tahun 2053 dengan mengambil kira no sebarang pinjaman baharu dibuat bagi tujuan pembiayaan defisit dan membiayai semula hutang yang matang mulai 2024 dan seterusnya, kata Kementerian Kewangan (MoF).
    =========
    MENUNGGU 2050 = KAPAL SELAM
    MENUNGGU 2050 = MRSS
    MENUNGGU 2050 = LCS
    MENUNGGU 2050 = PV
    MENUNGGU 2050 = LMS
    Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany berkata, bilangan kapal itu mungkin akan berubah bergantung kepada keadaan geo-strategik rantau itu yang dinamik.
    Dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris tempatan, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran May-Jun tahun ini, beliau juga memaklumkan bilangan jenis-jenis kapal perang yang dirancang dimiliki oleh TLDM dibawah pelan transformasi itu.
    “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,” kata beliau dalam temuramah itu.
    Nampak gaya,impian untuk melihat TLDM menambah bilangan kapal selam dimilikinya daripada dua buah kepada empat buah akan hanya direalisasikan menjelang tahun 2050.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    =========
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..
    ------
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.

    BalasHapus
  56. 2041-2045 C130J : Diterangkan Utusan Malaysia, mereka baru bisa mendapatkan C-130 J Super Hercules paling tidak di tahun 2041 hingga 2045.
    2050 KAPAL : “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,”
    2055 HAWK : Kerajaan merancang secara sistematik penggantian pesawat Hawk 108 dan Hawk 208 seperti yang digariskan dalam Pembangunan Keupayaan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) 2055
    2053 HUTANG : Kerajaan Persekutuan dijangka dapat menyelesaikan hutangnya pada tahun 2053 dengan mengambil kira no sebarang pinjaman baharu dibuat bagi tujuan pembiayaan defisit dan membiayai semula hutang yang matang mulai 2024 dan seterusnya, kata Kementerian Kewangan (MoF).
    =========
    MENUNGGU 2050 = KAPAL SELAM
    MENUNGGU 2050 = MRSS
    MENUNGGU 2050 = LCS
    MENUNGGU 2050 = PV
    MENUNGGU 2050 = LMS
    Panglima TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany berkata, bilangan kapal itu mungkin akan berubah bergantung kepada keadaan geo-strategik rantau itu yang dinamik.
    Dalam temuramah dengan majalah pertahanan berbahasa Inggeris tempatan, Asian Defence Journal (ADJ) keluaran May-Jun tahun ini, beliau juga memaklumkan bilangan jenis-jenis kapal perang yang dirancang dimiliki oleh TLDM dibawah pelan transformasi itu.
    “Mengikut Pelan Transformasi 15 ke 5 TLDM, ia dijangka akan memiliki 12 buah kapal Littoral Combat Ship (LCS), tiga buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 18 buah kapal Littoral Mission Ship (LMS), 18 buah kapal Patrol Vessel (PV) dan empat buah kapal selam menjelang tahun 2050,” kata beliau dalam temuramah itu.
    Nampak gaya,impian untuk melihat TLDM menambah bilangan kapal selam dimilikinya daripada dua buah kepada empat buah akan hanya direalisasikan menjelang tahun 2050.
    =========
    UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    =========
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said..
    ------
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.

    BalasHapus
  57. UAV ANKA = MENUNGGU 2030
    LMS B2 = MENUNGGU 2030
    MRSS = MENUNGGU 2030
    HELI = MENUNGGU 2030
    KUALA LUMPUR – Rancangan perolehan aset baharu Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dijangka akan menelan belanja sekurang-kurangnya RM10 bilion untuk tempoh Rancangan Malaysia Ke-13 (RMKe-13).
    Perkara tersebut dinyatakan oleh Timbalan Menteri Pertahanan, Adly Zahari semasa Perbahasan Penggulungan Laporan Ketua Audit Negara (LKAN) di Dewan Rakyat, hari ini.
    Menurut beliau, perolehan Kapal Misi Pesisir (Littoral Mission Ship) Batch Kedua (LMSB2) yang dilakukan oleh kerajaan pada Jun lalu merupakan sebahagian daripada usaha untuk memperkasakan armada TLDM.
    “Di bawah RMKe-13 pula, usaha memperkasakan armada TLDM diteruskan dengan termeterainya perjanjian perolehan bagi tiga buah kapal Littoral Mission Ship Batch 2 dengan negara Turkiye baru-baru ini,” katanya di Dewan Rakyat.
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    Selain LMS, TLDM turut merancang perolehan 2 buah kapal Multi Role Support Ship (MRSS), 3 buah kapal Littoral Mission Ship Batch 3, 4 buah helikopter anti kapal selam dan 6 buah Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
    “Proses perolehan bagi aset-aset baharu ini dijangka berlangsung sehingga 2030. Kesemua perolehan aset TLDM ini dianggarkan
    ----------
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  58. MERIAM 76 mm
    MERIAM 40 mm
    MERIAM 20 mm
    2x4 SSM ATMACA
    Kapal OPV 90M ini memiliki beberapa keunggulan yaitu diperkuat dengan senjata Meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, Meriam 20 mm Escribano, Decoy atau pengelak dari Terma, Surface to Surface 2x4 Missile Launcher System dari Roketsan. Dengan kecepatan maksimum 28 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakkan hukum di laut, infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.
    ----------
    2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
    ================
    ================
    DOWNGRADE OPV =
    MERIAM 30 mm
    SENAPAN 12,7 mm dan 7,62 mm
    Persenjataan utama kapal adalah satu 1 × 30 mm Aselsan SMASH RWS dan senjata pertahanan ringan seperti senapan mesin 12,7 mm dan 7,62 mm.
    ----------
    DOWNGRADE OPV =
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    DOWNGRADE OPV = OPV MIRING
    DOWNGRADE OPV = OPV MIRING
    DOWNGRADE OPV = OPV MIRING
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    LCS = 13 MANGKRAK
    LCS = 13 MANGKRAK
    LCS = 13 MANGKRAK
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    LCS BAYAR NGPVs = seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  59. OPV 90 =
    MERIAM 76 mm
    MERIAM 40 mm
    MERIAM 20 mm
    2x4 SSM ATMACA
    Kapal OPV 90M ini memiliki beberapa keunggulan yaitu diperkuat dengan senjata Meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, Meriam 20 mm Escribano, Decoy atau pengelak dari Terma, Surface to Surface 2x4 Missile Launcher System dari Roketsan. Dengan kecepatan maksimum 28 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakkan hukum di laut, infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.
    ----------
    2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU....
    ================
    ================
    DOWNGRADE OPV OMPONG =
    MERIAM 30 mm
    SENAPAN 12,7 mm dan 7,62 mm
    Persenjataan utama kapal adalah satu 1 × 30 mm Aselsan SMASH RWS dan senjata pertahanan ringan seperti senapan mesin 12,7 mm dan 7,62 mm.
    ----------
    DOWNGRADE OPV =
    1 OPV = 8 TAHUN (2024-2017)
    KONTRAK 3 = JADI 1
    Malaysia’s Maritime Enforcement Agency took delivery of a new Offshore Patrol Vessel on January 2, with the provisionally named OPV1 handed over in a nighttime ceremony at shipbuilder TH Heavy Engineering Berhad’s shipyard at Pulau Indah, Port Klang.
    The Damen 1800 OPV contract was awarded to THHE-Destini local company in early 2017. The ship contract is worth RM738.9 million and the construction started in December 2017.
    ----------
    DOWNGRADE OPV = OPV MIRING
    DOWNGRADE OPV = OPV MIRING
    DOWNGRADE OPV = OPV MIRING
    PANTAS MIRING KABEL PUTUS
    THHE general manager Azizul Hanafee Zain explained that the ship tilted to one side after one of the steel cables attached to the supporting structure underneath the ship was cut.
    ----------
    DISUNTIK DANA = MANGKRAK
    government is injecting RM152.6 million to ensure that the first Offshore Patrol Vessel (OPV 1) project belonging to the Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA)
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.

    BalasHapus
  60. Semoga pemerintah Prabowo berlanjut tambah pembelian kapal perang OPV 90m jumlah nya 8 unit buat di sebar di sektor koarmada 1-2-3 sayang kalo mentok hanya 2 unit

    BalasHapus
  61. Suka desain kapal perang OPV 90m mirip light frigate Sigma class, sayang nya gk ada fitur sonar penjejak kapal selam dan peluncur rudal anti pesawat sekelas sadel tetral/ atau vls mica di tempatkan di depan anjungan di belakang dudukan meriam Otto melara 76 mm masih ada ruang tuh kosong buat peluncur bls mica

    BalasHapus
  62. Boleh juga tuh RCWS meriam 20mm eacribano sentinel senjata kedua di aplikasi kan di kapal kapal perang TNI AL sekelas KCR, Corvette, frigate ganti meriam tenaga manual membahayakan nyawa prajurit

    BalasHapus
  63. Kabarnya gimana ya program refubish upgrade kapal perang KCR FAC57M, Corvette parchim dan KRI Fatahillah di pasang peluncur rudal ssm atmaca turki ? Gk ada kabar

    BalasHapus
  64. Lu ngoceh macam ngerti ja lu gempork soal kapal, negara li ja bikin kapal ngga jadu jadi๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ, kasih saran dong negara lu gimana caranya biar maharaja lele bisa berenang jgn ngajar disini, kuta dah banyak kapal yg diluncurkan, nah negara lu mana๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  65. OPV 90 TNI =
    MERIAM 76 mm
    MERIAM 40 mm
    MERIAM 20 mm
    2x4 SSM ATMACA
    Kapal OPV 90M ini memiliki beberapa keunggulan yaitu diperkuat dengan senjata Meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, Meriam 20 mm Escribano, Decoy atau pengelak dari Terma, Surface to Surface 2x4 Missile Launcher System dari Roketsan. Dengan kecepatan maksimum 28 knots dan kelincahan yang dimiliki, kapal ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik penegakkan hukum di laut, infiltrasi, eksfiltrasi maupun misi SAR dengan sangat baik.
    ----------
    2 OPV = 3 TAHUN
    KONTRAK 2 = JADI 2
    Kedua kapal tersebut yaitu kapal OPV KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF)-391 dan KRI Lukas Rumkorem (LRK)-392 yang diperuntukan bagi TNI Angkatan Laut dengan kontrak melalui Kementerian Pertahanan. Pembangunan kapal OPV yang dikerjakan oleh PT. DRU..
    ------
    OPV 90 TNI = Spoon Bow adalah tipe haluan kapal dengan desain busur yang cembung ke geladak
    ------
    jenis BOW (HALUAN KAPAL) =
    1. Plumb Bow (Tegak Lurus) adalah jenis haluan kapal yang sejajar sempurna dengan lunas
    2. Raked Bow adalah jenis haluan kapal yang memiliki bentuk panjang dan miring
    3. Spoon Bow adalah tipe haluan kapal dengan desain busur yang cembung ke geladak
    4. Bulbous bow menciptakan kontur khusus pada lambung kapal saat dilihat dari permukaan air,
    5. Ram Bow adalah tipe haluan kapal yang memiliki perpanjangan di bawah air pada bagian bawah lambung kapal.
    6. Axe Bow, atau Haluan Kapak, adalah jenis haluan kapal yang memiliki bentuk tajam dan runcing ke depan.
    7. Inverted Bow, yang juga dikenal sebagai X Bow, mengacu pada jenis haluan kapal di mana bagian terpanjang tidak berada di bagian atas, melainkan terletak di bagian bawah lambung
    ================
    ================
    OPV KEDAH CLASS
    DOWNGRADE MEKO CLASS
    NO MISSILE
    KONTRAK 27 JADI 6
    Persenjataan
    1 × 76 mm Oto Melara
    1 × 30 mm Breda Mauser
    The Kedah-class offshore patrol vessels of the Royal Malaysian Navy (RMN) are six ships based on the MEKO 100 design by Blohm + Voss. Originally, a total of 27 ships were planned, but due to programme delays and overruns, only six were eventually ordered. Their construction began in the early 2000s, and by 2009, all six were in active service. The six vessels are named after Malaysian states.
    ----------
    UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
    UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
    UANG LCS BAYAR HUTANG NGPVs (OPV)
    seperti didedahkan Jawatankuasa Kira-kira Wang Negara (PAC) dan CEO LTAT, syarikat BNS menggunakan RM400 juta daripada bayaran pendahuluan bagi projek LCS untuk menjelaskan hutang lapuk bagi projek NGPV,"
    ----------
    LCS DOWNGRADE GOWIND CLASS
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    ----------
    2024 RASIO HUTANG 84,2% DARI GDP
    HUTANG 2023 = RM 1.53 TRILLION
    HUTANG 2022 = RM 1.45 TRILLION
    HUTANG 2021 = RM 1.38 TRILLION
    HUTANG 2020 = RM 1.32 TRILLION
    HUTANG 2019 = RM 1.25 TRILLION
    HUTANG 2018 = RM 1.19 TRILLION
    KUALA LUMPUR: Housing loans made up the largest chunk of household debt in Malaysia at 60.5%, it was revealed.
    The Finance Ministry stated that the aggregate national household debt stood at RM1.53 trillion between 2018 and 2023.
    In aggregate, it said the household debt for 2022 was RM1.45 trillion, followed by RM1.38 trillion (2021,) RM1.32 trillion (2020), RM1.25 trillion (2019) and RM1.19 trillion (2018).
    “The ratio of household debt to gross domestic product (GDP) at the end of 2023 also slightly increased to 84.2% compared with 82% in 2018,” it said.
    ----------
    2024 OVER LIMIT DEBT 65,6%
    Malaysia Government debt accounted for 65.6 % of the country's Nominal GDP in Mar 2024, compared with the ratio of 64.3 % in the previous quarter. Malaysia government debt to GDP ratio data is updated quarterly, available from Dec 2010 to Mar 2024.
    ๐Ÿ˜DASAR BONGGOL = BODOH DONGO TOLOL๐Ÿ˜

    BalasHapus
  66. Gak aci ah,,kapalnya gempur dah lama pun tak cecah air,,mereka kata hilang tak dapat di kesan radar pula๐Ÿคญ๐Ÿ˜

    BalasHapus
  67. 1 BULAN = LAUNCHING 3 KAPAL
    -------
    24 September 2024
    LAUNCHING KAPAL BHO
    Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan memimpin kegiatan Launching Ceremony Kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO) (Ocean Going) di Dermaga PT. Palindo Marine, Batam, Selasa (24/9/2025).
    -------
    20 September 2024
    LAUNCHING KAPAL OPV 2
    TNI AL kembali melaksanakan Shipnaming dan Launching kapal perang buatan dalam negeri yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali di galangan kapal PT. Daya Radar Utama Lampung pada Jumat (20/09).
    -------
    18 September 2024
    LAUNCHING KAPAL OPV 1
    Staf Ahli Menhan Bidang Politik Mayjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M. M., M.Han., memimpin upacara peluncuran (launching) Kapal OPV 90M di Lampung, Rabu (18/9), produksi PT. Daya Radar Utama
    -------
    SATU-SATUNYA DI ASEAN
    RELAX EKSPOR MRSS UEA The United Arab Emirates (UAE) anNOunced it had awarded the Indonesian shipyard PT PAL an AED1.5 billion (USD408.32 million) contract to supply a “multimission vessel” during the IDEX 2023 show being held in Abu Dhabi from 20 to 24 February.
    -----
    SATU-SATUNYA DI ASEAN
    RELAX EKSPOR B2 SSV FILIPINA Dipercayakannya PT PAL Indonesia dalam pengadaan 2 (dua) unit kapal perang jenis Landing Dock oleh Angkatan Laut Filipina, karena kepuasan Pemerintah Filipina dan Angkatan Laut Filipina atas pengoperasian 2 unit Landing Dock atau Strategic Sealift Vessel (SSV) yang telah diserahterimakan oleh PAL beberapa tahun lalu.
    -----
    SATU-SATUNYA DI ASEAN
    RELAX BUILD FRIGAT On August 25, the keel laying ceremony for the first of two Red White frigates was held at Indonesian state-owned shipbuilder PT PAL Indonesia’s facility in Surabaya City, East Java. Based on Babcock's Arrowhead 140 design, it is said that with a 140-metre length and a displacement of 5,996 tons, the Red White frigate will be the largest and most advanced surface combatant ever constructed in Indonesia.
    -----
    SATU-SATUNYA DI ASEAN
    RELAX BUILD SUBMARINE The Indonesian government has selected military shipbuilding company Naval Group to supply two Scorpรจne submarines that will be built in Indonesia.
    The full lithium-ion battery (LiB) submarines will be built by state-owned shipbuilder PT PAL in Surabaya through a transfer of techNOlogy from Naval Group, the France-based company said in a press statement on Tuesday.
    -----
    SATU_SATUNYA DI ASEAN
    INDUSTRI PENERBANGAN
    PT Dirgantara Indonesia (atau biasa disingkat menjadi PTDI) adalah produsen pesawat terbang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan di wilayah Asia Tenggara. Dirgantara Indonesia tidak hanya memproduksi berbagai jenis pesawat terbang.
    -----
    SATU-SATUNYA DI ASEAN
    RELAX INDONESIA BUILD 48 KF21 = Despite the offer for less money and a reduced techNOlogy transfer, Indonesia's plan to build 48 aircraft at its local factory remains effective, a senior DAPA official said.
    -----
    SATU-SATUNYA DI ASEAN
    PRODUKSI TANK MEDIUM
    Indonesia currently is the only country in Southeast Asia that produces its own combat tanks. This tank was made Pindad, an Indonesian state- owned military equipment manufacturing company.
    ===========
    ===========
    LCS DIBAYAR 6 RM 11.2 BILLION NOT YET DELIVERED = The cost of the LCS project is NOw RM11.2 billion. It must be NOted from that RM11.2 billion, Lunas or the former BNS used around RM1 billion to pay its debts and to upgrade the facilities for the LCS project. And NOt a single ship has been delivered yet.
    -----
    OPV DIBAYAR 3 JADI 1 = THHE BANGKRUT : Offshore fabricator and shipbuilder TH Heavy Engineering Bhd (THHE) is undertaking a voluntary winding-up, a year after it was delisted from Bursa Malaysia. The company resolved to undertake voluntary winding-up as it is unable to continue its operations due to liabilities, it said in a winding-up NOtice dated Sept 13.
    ๐Ÿ˜BEDA KASTA BEDA LEVEL BEDA IQ๐Ÿ˜

    BalasHapus