11 September 2018

Su-35 Rusia Dinilai Kalahkan Jet F-35, Menhan Australia Tak Terima

11 September 2018


Su-35 dan F-35 (infographic : Merdeka)

CANBERRA - Menteri Pertahanan (menhan) baru Australia Christopher Pyne tak terima jet tempur F-35 yang baru dibeli dikritik kalah cepat oleh jet tempur Su-35 Rusia. Pyne mengatakan, dia memiliki 100 persen keyakinan bahwa jet tempur kebanggan NATO itu merupakan senjata paling mematikan di dunia.

Komentar menteri itu sebagai tanggapan atas kritik dari jurnalis bisnis veteran Robert Gottliebsen, dan mantan pilot pesawat Angkatan Udara Australia (RAAF) Peter Goon.

Australia membayar sekitar 17 miliar dolar untuk memperoleh 72 unit pesawat tempur produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) tersebut.

Goon mengatakan, dia telah melakukan simulasi yang menunjukkan jet tempur baru Rusia yang dibeli China bisa overfly dan melesat lebih cepat dari jet tempur Australia. Menurut Goon, jet tempur buatan Rusia bisa digunakan untuk meluncurkan serangan pengeboman di Darwin atau pangkalan Tindal di Northern Territory.

Sedangkan Gottliebsen pada pekan ini meluncurkan kritik pedas terhadap pertahanan Australia yang dia sebut melakukan penyembunyian besar-besaran tentang jet tempurnya. Menurutnya, jet tempur Australia telah usang oleh pesawat baru Rusia dan China yang bisa terbang lebih cepat dan lebih tinggi.

Pyne membantah keras klaim tersebut.

"Setiap saran yang saya terima, setiap briefing, dari kepala Angkatan Udara ke penerbang yang menerbangkan F-35A telah disepakati bahwa platform ini adalah yang paling mematikan dan dapat dioperasikan dengan platform lain di ruang pertempuran yang sama di dunia," katanya.

Pyne mengatakan, kritik tersebut tidak memiliki akses ke semua informasi yang tersedia untuk pemerintah.

"Saya tentu saja tidak bermaksud untuk memberikan saran di bawah pendapat orang-orang yang tidak mengetahui rahasia tingkat pembagian intelijen yang sama dengan pemimpin yang memberi nasihat kepada pemerintah Australia," ujarnya, seperti dikutip dari The Australian, Rabu (5/9/2018).


RAAF F-35A (photo : f35)

Goon, yang bertugas di RAAF selama 15 tahun, mengajukan diagram yang menunjukkan apa yang dia yakini akan terjadi jika jet tempur Sukhoi Su-35 yang baru-baru ini diakuisisi oleh China diadu dengan aset udara utama Australia, termasuk pesawat tempur F-35 dalam pertempuran di Laut Timor.

Skenario ini melibatkan F-35 dan F-18 Hornet Australia yang dikerahkan dalam peran defensif, dan didukung oleh pesawat peringatan dini Wedgetail dan pesawat tanker pengisian bahan bakar sebagai bagian dari kekuatan untuk menggagalkan serangan oleh jet tempur Sukhoi Su-35s Flanker.

Goon mengatakan Flanker akan "supercruise" di sekitar Mach 1,8 tanpa menggunakan afterburner mereka dan pada ketinggian sekitar 55.000 kaki (16.700 m) jauh di atas F-35 dan F-18 Hornet yang harus berada sekitar 30.000-35.000 kaki (10.670m).

"F-35 mungkin bisa menembakkan rudal ke Flanker, tetapi mereka (pilot Flanker) hanya akan bersendawa di afterburner mereka dan berlari lebih cepat dari rudal, yang akan semakin lambat saat mereka naik ke ketinggian Flanker," kata Goon.

Goon mengatakan Flanker kemudian akan menembakkan rudal mereka terhadap pesawat Australia. "Kenyataannya adalah mereka dapat menembakkan rudal dari tingkat tinggi, yang berarti mereka melemparkan tombak mereka dari puncak punggungan ke lembah sementara kami mencoba untuk menembak dari lembah ke punggungan," katanya.

Goon menambahkan, setelah jet Rusia berhasil melewati F-35, mereka bisa mengambil pesawat tanker pengisian bahan bakar

Seorang juru bicara Lockheed Martin mengatakan F-35 adalah kekuatan multiplier yang menyediakan kesadaran situasional lengkap untuk pilot dan di seluruh pasukan operasi yang secara signifikan meningkatkan kemampuan platform berbasis udara dan darat.

Menurutnya, sistem sensor dan komunikasi canggih dan sangat terintegrasi memberi pilot keunggulan perang yang unggul atas musuh.

67 komentar:

  1. Wah yahuuud bro responnya, padahal kita baru punya secuil SU-35. Apakah ga ada rencana akuisisi SU-34 kah? Efek getarnya lebih greng kya ginseng Siberia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. om nebeng pertromaks dong haha!πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹

      nach om smiling ini ^^^ berita diatas uda guwe titip kirim salam "hangat" buat dosen seblah, mana jawabannye uda semenggo keles haha!😊😊😊

      klo cuman hrg pespur+ "kue cucur bekas" doank mach, bukan hal yg baruw haha!πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

      uda dpt blom slimut ikea, kan uda iklan kemenong2, mumpung gretongan yak haha!😜😜😜

      Hapus
    2. ama titip salam lagi om smiling, kita/indonesia kirim pesawat ke pitch black:
      tahun 2012 utk pertama x. yg mendapat kehormatan adalah skuadron 11/thunder. kbetulan sarang sukhoi haha!πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      tahun 2014, ada kasus..jd kita mnarik diri.

      tahun 2016 yg mendapat penghormatan adalah skuadron 16/rsn. yg ini isinya f-16 blok 52ID c/d hore haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      tahun 2018 adalah giliran skuadron 3 yg dikirim. pespurnya berisi komposit antara f-16a/b ocu15 dan f-16C blk 52ID mantap haha!πŸ‘πŸ‘πŸ‘

      dalam display dipitch black maren malah ada tulis 1 f-16A sila cek situs au sono, mungkin ada satu nyusup haha!πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
    3. nach kalo mo lebih puwas dosen sono dan tamu2 sono, sila ini dikirim, lebih moiij kerna om super ngebet senjata pamungkas kita dari skuadron 21, super tucano dikirim haha!🀣🀣🀣

      http://defense-studies.blogspot.com/2018/07/8-f-16c-tni-au-bersiap-ikuti-latihan.html

      Hapus
    4. om smiling jgn lufa kirim kalimat2 ini juga yo, buat mahaguruw haha!🀣🀣🀣

      ""F-35 mungkin bisa menembakkan rudal ke Flanker, tetapi mereka (pilot Flanker) hanya "Akan berSENDAWA" di afterburner mereka dan berlari lebih cepat dari rudal, yang akan semakin lambat saat mereka naik ke ketinggian Flanker," kata Goon."

      Hapus
    5. oiya am/km ini blom selesai, di link satu lg, guwe uda siapin serpraissss...omaigat haha!😱😱😱

      jadi siyap2 aja haha!πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺ

      Hapus
    6. Pasti menang F 35...72 bijik VS 11 bijik....kompor...tambah x Su 35 nya...wkkkwkkkk

      Hapus
  2. Kok pertempuran d laut Timor,lah ini yg di maksud Indonesia? Dalam peperangan elektronik, sayang kita masih ketinggalan jauh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SU-35 bisa di persenjatai dgn JDAM ga? Opo kompatibel?

      Hapus
    2. Flanker yang kompatibel LGB ya MKM itu..
      JDAM ya jelas kagak di Flanker E, pakeknya KAB-500/1500 laah..πŸ˜‰

      Hapus
  3. KRI rencong terbakar & tenggelam

    BalasHapus
  4. https://www.jejaktapak.com/2018/09/11/puluhan-kapal-us-navy-berbondong-bondong-mengungsi-ke-tengah-lautan/

    Kapal Amerika ngungsi pak...!! πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. ah pernyataan alay dan lebay australia....tapi kenapa ya ausie tidak beli f15?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaa kerna luh lebay sich om daruw, mrk jd parnoan haha!πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
  7. Senat amrik aja mengakui ketertinggalannya f35 vs su35

    Mosok ya yg bukan negara pembuat tdak mengakui kelemahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada link buat yang senat AS itu? Saya dah coba cari ga ketemu. Adanya cuma senat AS bandingin F-35 sama Su-57.

      Hapus
  8. Balasan
    1. Heran, dumeh podho 35ne njur di VS-no..
      Kenopo gak di VS-no Raptor see...?

      Jowoan rek, secara wes mblenger bab konok'an...😀

      Hapus
  9. vita berapi dinilai dapat menghancurkan tank dalam satu kali tembakan, dan dapat menjatuhkan pesawat dalam satu kali tembakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ampyuh tenan, sangat cetar memBHana.crit crit

      Hapus
    2. Weeek sangat ampuh cetar membahana, ngalahin senjata kyai Guntur bumi.crit crit

      Hapus
  10. Intinya Aussie's bilang kombinasi F-35 dan F-18 Shornet..belum lagi ditambah AEW mereka..akan kasih elemen combat networking plus electronic surveillances centric yg bisa ngebuat Su-35, atau Flanker KW ngk berkutik..

    Itu scenario dg Flanker Rusia atau Flanker KW China..
    Lah kalo dg tetangga utara yg cuma mau beli 11 Su-35 tanpa network centric..tanpa AEW..yah gimana yah..ngk masuk ituntan gitu lho..he,he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yo ga mungkin flangker e dewe'an mas, mesti yo ono koncone.. gak ono koncone f35 cs ae wis deg2an opo mane ono konco jenis liyone hehehe

      Hapus
  11. Lebay Ahh... hahahaha

    Lagian siapa yg mau perang sih ? Wkwkwkwkwk...

    Alhamdulillah F16 punya banyak Sukhoi juga punya banyak. Tinggal nanti cari cara supaya idola kita semua mas Tukano bisa dibuat stealth πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

    BalasHapus
  12. wow kecepatan afterburner su35 mengalahkan missil f35 ??

    apakah pernyataan pilot RAAF ini untuk menjawab promosi jet Gripen tempo hari πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang aussy itu sudah lama belajar menyelami tabiat budaya ketimuran....berikan pujian padanya setinggi langit sampai dia lupa diri.

      Ketika aussy memuji sukhoi35 setinggi langit (tapi tetep aja dia ga sudi beli), sebenarnya dia sdg menjerumuskan kita spy segera beli sukhoi35...krn lebih mudah buat aussy mengukur kekuatan AU kita (bujet pas-pasan, gak punya aew, sigint dan datalink, misil, smart bom, targeting pod, jammer, hmcs tapi bnagga mengoperasikan berbagai tipe alutsista yg justru membebani anggaran)

      Coro jowone....sampeyan ki dilulu ning ra rumongso🀧

      Hapus
    2. setuju..nglulu ne poll poll aan

      Hapus
  13. Su35 bikin tetangga panas dingin n gelisah, kecuali negara malon (maid of london) karena Su30MKM setara dng Su35
    πŸ˜‚

    BalasHapus
  14. Di kolom komentar link ini, PT PAL sedang jadi bahan pertengkaran, Om.
    http://www.malaysiandefence.com/walk-like-an-egyptian-part-2/
    Om palu, om mat rempit, dan om smiling nggak mau ikutan??

    BalasHapus
    Balasan
    1. pengenya ikut..tp tipikal malon kan pengecut, mu koment harus verifikasi harus seijin admin...takut bloknya jd ajang perdebatan ahahha

      Hapus
    2. Kayaknya mas super nimbrung disitu yaak..?

      Hwihihi..😊

      Hapus
    3. Gak usah nimbrung...

      Biarkan saja mereka berkubang pada kedegilan otak dan kebebalan hati mereka.

      Hanya sedikit dari mereka yang punya daya nalar dan tergerak untuk beri peringatan tapi sebagian besar dari mereka keblinger dengan mitos tahun 2020 bisa bikin sendiri.

      Hapus
    4. Ora mas PS... saya cuma komen di blog ini doang mas...suwerrr

      Hapus
    5. Hwihihi..
      Rojer mas, perkiraan ane kliru berarti.
      Soale komen doi disitu logis siih...πŸ™

      Hapus
    6. Setuju sama TN. Kalau "musuh" lagi keblinger bin mabok, biarin aja supaya makin ketinggalan. Ga usah dijeblakin. Kalo dijeblakin ntar jadi wake up call dan kita kehilangan advantage πŸ‘

      Hapus
    7. Gw malah berharap mereka kagak tahu kalau Indonesia udah bisa buat pesawat atau bisa rakit kasel atau bisa buat modul2 PKR dan bikin KCR. Disana sibuk bicara yg "wah" saja kita dinegara ini tetep sibuk buat mandiri. Stay Calm aja jangan sampai ketahuan nanti gak bikin efek surprise. 😊

      Hapus
    8. Eh tapi lucu juga loh bro,...
      Banyak yang pesimis kita masih import PKR dan dirakit dimari.

      Padahal di Defensestudies ada info ini :

      "Sebagai kapal perang modern yang berteknologi modular, maka kapal hasil kerjasama DSNS (Belanda) dan PAL (Surabaya) ini terdiri dari 7 bagian kapal (modul) yang dapat dikerjakan di tempat terpisah untuk kemudian disatukan kembali. Untuk kapal PKR-1 dari 7 modul kapal ini, sebanyak 5 unit dikerjakan di Surabaya dan 2 unit dikerjakan di Belanda, sedangkan untuk PKR-2 sebanyak 6 modul dikerjakan di Surabaya dan 1 modul dikerjakan di Belanda. Perakitan akhir modul-modul kapal ini dilakukan di galangan kapal PT PAL Surabaya"

      Kalau di JKR :

      "Empat modul dibuat oleh PT PAL, dan dua modul lainnya dibuat galangan kapal Damen Schelde, Belanda. Semuanya lalu dirakit di Surabaya."

      from Hobymiliter :

      "Lamanya proses pengembangan PKR bukan tanpa sebab karena PKR merupakan kapal perang canggih yang memiliki kemampuan tempur canggih. Untuk merakit dan memproduksi kapal ini, terdapat 7 modul atau bagian kapal yang harus disatukan.

      Untuk kapal PKR ke-1, 5 modul dibuat di PAL dan 2 modul dibuat di Damen, Belanda. Sedangkan kapal PKR ke-2, nantinya sebanyak 6 modul dibuat di PAL dan 1 modul dibuat di Damen. Selanjutnya, modul itu disatukan menjadi kapal perang utuh di PAL di Surabaya.

      “Untuk PKR ke-3 dan seterusnya semua modul sudah bisa dibuat di Indonesia,” jelas Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin.


      Read More http://www.hobbymiliter.com/2187/kapal-perang-pkr-ke-3-dan-seterusnya-sepenuhnya-akan-diproduksi-oleh-pt-pal-indonesia/

      Dan ini adalah pembuat modul2 PKR :

      Beberapa industri nasional yang terlibat dalam pembangunan kapal korvet adalah:[2]

      PT Krakatau Steel dan PT Garuda Raja Paksi dalam pengadaan plat baja,
      PT Pupuk Kaltim dan PT Barata dalam pengadaan steel casting,
      PT Maspion dan Indalex masalah celling, lining dan floring,
      PT Mastradra Surya Surabaya memberikan kontribusi dalam pengadaan mebel dan galley equip,
      PT INKA modul toilet,
      PT Tadakara dan PT Guna Elektro dalam pengadaan main switch board dan distribution board,
      PT Pindad pengadaan steering gear dan windlass,
      PT Barata dalam pengadaan jangkar dan
      PT Texmaco serta PT Pindad dalam pengadaan alternator.

      Lucu juga kalau dibilang semua modul dari Belanda lha trus fungsi Krakatau Steel dalam cutting steel di PAL apaan yah ? hahahahaha

      Biarin ajalah... biar mereka gak setres kalau tau yg sebenarnya.. :-D

      Hapus
    9. Kalo kepo ya jelas tahu mas.
      Nyemenin kan akting doang, padahal atine nelongso πŸ˜›

      Hapus
    10. Ini malah dari berita resmi Damen sendiri mas... hihihihi

      Monggo dibaca biar terbuka wawasannya

      https://magazine.damen.com/markets/sigma-10514-pkr-frigatesharing/

      Hapus
    11. Each is made up of six modules, and for the first vessel four of these were built at PT PAL. The other two were built and fully tested at DSNS in the Netherlands before being shipped for final assembly at PT PAL.

      https://www.damen.com/en/news/2016/09/first_sigma_10514_pkr_frigate_for_indonesian_navy_completes_sea_trials

      Masih ketawa baca komen mereka pada gak mau terima Indonesia udah bisa buat modul kapal perang..wkakakakaka

      Hapus
    12. tampak sekali kalau forumer sana denial kalau perkembangan Indonesia lebih maju. persis malon di mari, om ~~~~

      Hapus
    13. Agung@ Yoi bro,jika forumer indonesia main ke blog mereka pasti di seleksi wkwkwk

      Hapus
    14. Emang lucu tapi biarin aja. Tiba-tiba ntar Indonesia jadi negara dengan military industry termaju di South East Asia bareng Singapore kan mereka kaget terus gelagapan sendiri.

      Anggep aja kaya ngeliat manusia primitif di habitatnya ngerasa jagoan pake kapak batu padahal peradaban di sekitarnya udah pake tank. Kaya nonton National Geographic gitu.

      Hapus
    15. Industri malon sangat menggerunkan mereka sudah tidak merakit lagi tapi sudah manufactured tahun 2020 pesawat gen 6 sudah jadi dan langsung tertulis buatan tempatan, corvete go with the wind tahun 2020 langsung jadi dan tertulis buatan tempatan, lpd dan submarine tahun 2020 langsung jadi dan tertulis buatan tempatan, industri malon mendonia bukan merakit lagi karena pekerjaan merakit milik pendatang, orang tempatan tidak ada kepakaran untuk merakit tahnia kepakaran malon benar2 melancap tahap gaban

      Hapus
  15. dasar unknown malaysia ni pasti...dia bangkrut, kalo gk jualan dadah ya jualan judi ahaha

    BalasHapus
  16. Russian bias, m1 abrams ramai jugak yang kritik pada awalnya tapi sekarang antara yang terbaik didunia, pilot f35 juga lebih cenderung untuk memilih f35 daripada jet f15, f16, f18

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abrams jadi yang paling best karena memang Tank ini lah mungkin yang saat ini masih giat perang beneran jadi masuk kategori Battle Proven.

      Leopard adalah Kloningan atau Basic dasarnya dari Abrams, jadi banyak ahli yang berpendapat kemampuan Leopard dan Abrams diatas kertas sama makanya dimasukkan sebagai salah satu tank terbaik di dunia... seperti nimbrung kesuksesan sodaranya Abrams.. padahal semua tergantung operatornya.. lihat AD Turki yg infonya 5 tank Leopard hancur karena tidak adanya proteksi dan memarkir tanknya terekspos.

      Armata diatas kertas jadi yg terbaik tetapi memang kesempatan pembuktian perang benerannya tidak pernah ada, jadi selama 10 tahun kedepan kita masih akan menyaksikan Abrams yang akan jadi King of Tank karena memang US gemar perang.

      F35 jelas lebih baik dari F16 karena terknologi terbaru... tetapi saya pernah baca (lupa) teknologi Stealth itu pilihannya ada 2 sumber, Stealth secara material (bahan pesawat) atau Stealth secara bentuk (Umumnya bersudut tajam), F35 mengambil opsi dua2nya dari bentuk dan bahan... dari sisi bentuk kelebihan bentuk sudut2 tajam ini adalah menyerap gelombang radar atau membelokkannya dan tidak kembali ke pengirim radar di ground tetapi kelemahan bentuk sudut2 spt ini adalah kemampuan manuver yang kurang... di ilmu aerodinamika pesawat memang kadang ada suatu batas antara pilihan "Good Manouvre Big Radar Spot" atau "Bad Manouvre Little Radar Spot", F35 sangat baik di radar spot tetapi agak kurang baik di manuver dibandingkan SU30 atau SU35.

      Pada intinya nanti perang sesungguhnya itu di area BVR, bila SU35 bisa mendetect radarnya lebih kuat untuk mengendus F35 atau minimal ngejam rudal2 dari F35 dan tiba2 kedua pesawat makin dekat maka zona nyaman F35 BVR akan bergeser ke kolom WVR dan pada arena ini pesawat yg mengedepankan Manuver diatas tampilan Radar akan berada pada posisi upperhand.

      Hapus
    2. Terus kenapa malon gak beli F35.... ???

      Hapus
    3. @Superstar Leopard bukan kloningan. Program MBT-70 itu bercabang jadi dua: Abrams dan Leopard 2.

      MBT apapun kalau dipake kaga bener pasti berantakan. Abrams Saudi Arabia juga banyak yang hancur sama pemberontak Houthi. Begitu juga Abrams Iraq sama ISIS.

      Jujur T-14 itu nothing special. Iya krunya lebih aman, tapi kalau turret/optik/mesinnya hancur juga sama aja mission kill dan harus direpair.

      Yang mungkin bisa gantiin Abrams itu kembangannya Leopard 2 dan Leclerc yang lagi dibikin bareng Jerman dan Perancis yang bakal pakai meriam 130 mm atau MBT baru China yang konon bakal pakai meriam 140 mm.

      @essen
      Kaga ada duit. Ngerawat Sukhoi aja kaga bisa gara-gara ga ada duit.

      Hapus
    4. Betul om Gerhard memang Abrams dan Leopard satu basic.

      Tank superior ditangan orang2 yg gak capable akhirnya ya hancur juga sih kalau ilmu perangnya masih dibawah standar.

      Infonya malah Leopard 2A7 yg saat ini paling superior oom cuma ya itu gak punya kesempatan dapet gelar Battle Proven heehehehehe

      Hapus
    5. F35 itu super mahal bro..
      Infonya tiap habis terbang beberapa kali maka harus coating ulang dan artinya pesawat digrounded sementara dan biayanya sangat2 mahal belum lagi urusan sparepartnya.

      Indonesia bilapun nanti bisa kebeli F35 paling dipakai setahun dua kali... tiap minggu yg disuruh patroli adalah armada F16nya. Punya F35 jarang dipakai sama F16 sering dipakai maka jam terbang keahlian pilotnya juga akan beda hasil akhirnya.

      Hapus
    6. Nyindir alus sukhoi yo mase....😁

      Hapus
    7. Ngono we njur baperrrr....iku sing semampir pundak, kutange sopo masπŸ€”

      Hapus
    8. Qiqiqi..
      Ketok ae mas'e, ssst....'cinderamata' πŸ˜‹

      Hapus
    9. Omaegot....isine mbalah ditinggal😱

      Pancen yen cah lugu...πŸ™„

      Hapus
    10. Kan lagi refill mas'e..πŸ˜…
      Kae montor yen isi bengsin kan tutupe di cepot...πŸ˜‹

      Hapus
    11. Abrams memang bagus malah terbaik ,itu jika dipakai negara yang tepat ,karena menggunakan mesin jet minumnya minta ampun.Harus ditunjang penuh dengan supply bahan bakar. Kalau Indonesia beli ,waduh....Paling dipakai untuk parade saja.

      Hapus
    12. Macam sukhoi darat yah mase...πŸ˜‚

      Hapus
  17. saat SU-35 sempurna dalam hal data pesawat tempur ini benar2 mematikan, perang tak akan terjadi dalam waktu dekat sebab masing2 negara baik rusia, amerika dan china masih berusaha menetupuin dan mengejar kekurangan masing2, amerika sibuk mengejar teknologi senjata hipersonic, rusia mengejar teknologi data dan china mengejar kwalitas dan kwantitas produk senjata2nya' jd perkembangan SU-35 dan Su-57 masih berlanjut.

    BalasHapus
  18. Sekarang kalian bisa melakukan pembayaran melalui PULSA (khusus ANAPOKER) dan OVO
    Sangat Mudah dan Praktis dan kalian bisa memainkan permainan lainnya dengan transaksi yang mudah dimana saja dan kapan saja..
    Tersedia Akun user id secara gratis dan bisa memainkan 7 permainan poker online serta banyak game menariknya di Agens128..
    Untuk info selanjutnya bisa menghubungi Pihak ANAPOKER dan juga AGENS128 di
    Contact Kami :
    BBM : D8B84EE1 / AGENS128
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 085222555128

    BalasHapus