24 Juli 2024

Tawaran Kapal Selam S26 Made in China dan Dinamika Geopolitik Global

24 Juli 2024

Kapal selam diesel AIP S26 (photo: Sinodefence)

Kementerian Pertahanan bersama dengan Mabes TNI dan Mabes Angkatan saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap usulan rencana kebutuhan anggaran pengadaan sistem senjata untuk periode 2025-2029 yang dibiayai oleh skema Pinjaman Luar Negeri (PLN) dan Pinjaman Dalam Negeri (PDN).

Ketiga Angkatan TNI sudah mengajukan rencana kebutuhan anggaran akuisisi sistem senjata kepada Kementerian Pertahanan sejak beberapa bulan lalu. Setelah kegiatan evaluasi di Kementerian Pertahanan selesai, usulan itu akan diajukan kepada Menteri Pertahanan untuk disetujui sebelum diusulkan kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Apabila mendapatkan persetujuan dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, usulan rencana kebutuhan anggaran pembelian sistem senjata akan dicantumkan dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) 2025-2029 dan Daftar Kegiatan Pinjaman Dalam Negeri (DKPDN) 2025-2029.

Berapa nilai alokasi Blue Book 2025-2029 untuk Kementerian Pertahanan sampai saat ini masih misteri, sebab hal demikian merupakan kewenangan pemerintahan baru. Namun terdapat spekulasi bahwa nilai alokasi Pinjaman Luar Negeri (PLN) bagi belanja sistem senjata akan berkisar antara US$ 25 miliar hingga US$ 35 miliar.

Menurut perkiraan, TNI Angkatan Udara akan menjadi penerima terbesar PLN, disusul oleh TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat. Apabila perkiraan demikian benar, konfigurasi demikian tidak berubah dari alokasi penerima PLN pada periode 2020-2024 di mana alokasi final PLN senilai US$ 25 miliar.

Pada pembangunan kekuatan pertahanan kurun masa 2025-2029, TNI Angkatan Laut diperkirakan akan mendapatkan alokasi belanja pengadaan sistem senjata utama seperti kapal fregat dan kapal selam dari Kementerian Pertahanan. Akuisisi kedua sistem senjata merupakan lanjutan dari kegiatan serupa pada MEF 2020-2024.

Luyang III/Type 052D DDG (photo: USNI)

Sebab, TNI Angkatan Laut memerlukan lebih banyak kapal selam dan fregat baru guna menggantikan kapal selam dan fregat lama yang usia operasionalnya sudah melebihi 30 tahun.

Selama MEF 2020-2024, Kementerian Pertahanan melakukan pembelian dua kapal selam kelas Scorpene Evolved dan dua kapal fregat Thaon Di Revel. Walaupun pada MEF 2010-2014 Kementerian Pertahanan mengimpor tiga kapal selam DSME 209/1400 dari Korea Selatan, kinerja kapal selam tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan dan cenderung menjadi beban bagi TNI Angkatan Laut.

Walaupun pembangunan kekuatan pertahanan era 2025-2029 belum dimulai, China kini gencar menawarkan kapal selam S26 yang sebelumnya gagal dibeli oleh Thailand karena pihak pertama gagal memenuhi kebutuhan pihak terakhir.

Saat itu China menjanjikan bahwa kapal selam AIP tersebut akan dilengkapi sistem pendorong MTU 396 buatan MTU, Jerman. Akan tetapi pemerintah Jerman menolak menerbitkan lisensi ekspor kepada China untuk sistem pendorong yang dikenal andal tersebut karena alasan embargo terhadap Cina sejak peristiwa pembantaian Tiananmen pada 1989.

Penolakan pemerintah Jerman tidak mengejutkan, antara lain karena Jerman dan negara-negara Barat berupaya mempertahankan keunggulan teknologi mereka, sementara di sisi lain China dikenal kerap melaksanakan reverse engineering tanpa izin dari negara produsen.

Penawaran kapal selam S26 merupakan satu paket dengan penawaran kapal perusak Type 052D dengan harga murah apabila Indonesia membeli keduanya. Baik penawaran S26 maupun Type 052D sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun silam, akan tetapi Indonesia lebih tertarik dengan penawaran dari Naval Group dan Fincantieri.

Nampaknya China tidak putus asa dengan penawaran tersebut dan kembali menyodorkan paket kapal selam dan kapal perusak menjelang dimulai pembangunan kekuatan pertahanan periode 2025-2029. Terhadap penawaran kapal selam maupun kapal perusak dari China, terdapat beberapa hal yang sebaiknya harus diperhatikan oleh Indonesia.

Mesin MTU 396 buatan MTU Jerman (photo: MTU)

Pertama, pertimbangan geopolitik. China memang salah satu kekuatan besar ekonomi dunia sekaligus anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Namun perlu diingat pula bahwa China sedang berupaya membangun tatanan dan norma sendiri dalam hubungan antar bangsa, khususnya di kawasan Indo Pasifik, yang cenderung tidak sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia dan hukum internasional.

Selain melakukan bullying kepada negara lain, China pun berupaya mengubah hukum internasional dengan memaksakan penafsiran-penafsiran sepihak yang ditolak oleh-negara lain. Cara China memajukan kepentingan nasionalnya tidak lebih baik daripada yang dilakukan oleh Amerika Serikat, walaupun China mengeklaim sebagai kekuatan alternatif terhadap Amerika Serikat.

Kedua, potensi konflik di Laut China Selatan. Walaupun tidak mengakui klaim nine dash line China di Laut Cina Selatan, Indonesia hendaknya tidak naif bahwa Indonesia tidak memiliki potensi konflik dengan China hingga 20 tahun ke depan.

Apakah pelanggaran kapal-kapal pemerintah China terhadap wilayah Zone Ekonomi Eksklusif dan perairan teritorial Indonesia selama 20 tahun terakhir tidak cukup untuk meyakinkan Indonesia bahwa China memiliki ambisi teritorial terhadap hak berdaulat dan wilayah kedaulatan Indonesia?

Meskipun Amerika Serikat juga melakukan pelanggaran terhadap hak berdaulat dan wilayah kedaulatan Indonesia, akan tetapi negara itu tidak mempunyai ambisi teritorial terhadap Indonesia.

Ketiga, integrasi sistem. Indonesia selama ini mengakuisisi beragam sistem senjata utama dari negara-negara Barat, di mana integrasi antar sistem senjata tersebut lebih mudah apabila Indonesia berniat melakukannya.

Seandainya Indonesia membeli kapal selam S26 dan kapal perusak Type 052D, integrasi dengan sistem senjata buatan Barat akan penuh tantangan dari aspek politik maupun teknis. Integrasi antarkedua sistem harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pemerintah negara-negara Barat, sebab Indonesia terikat dengan lisensi ekspor yang telah diterbitkan sebelumnya.

Keempat, penguasaan teknologi kapal selam. Di mana benang merah antara penguasaan teknologi melalui akuisisi kapal selam kelas Scorpene Evolved dengan kapal selam S26 apabila Indonesia setuju membeli kapal selam buatan China? Apakah tawaran kapal selam S26 akan berkontribusi pada penambahan pengetahuan dan keterampilan insinyur dan teknisi Indonesia dalam penguasaan teknologi kapal selam?

Menurut pengetahuan penulis, diskusi antara Kementerian Pertahanan dengan China Shipbuilding Trading Co, Ltd tentang kapal selam S26 tidak menyentuh tentang kemitraan industri, sementara belum jelas pula apakah China State Shipbuilding Corporation selaku pembuat S26 memiliki rencana untuk melaksanakan alih teknologi kapal selam kepada Indonesia.

Kelima, keandalan teknis. Keandalan teknis kapal selam S26 nampaknya di bawah kapal selam buatan Eropa seperti Scorpene Evolved dan U214. Hal itu bisa dilihat dari nilai indiscretion rate kapal selam Scorpene Evolved sekitar enam persen, sedangkan nilai indiscretion rate S26 ialah 15 persen.

Indiscretion rate yaitu waktu yang dibutuhkan kapal selam untuk melaksanakan isi ulang baterai, di mana semakin besar nilai indiscretion rate maka semakin lama pula waktu yang diperlukan oleh suatu kapal selam untuk melaksanakan isi ulang baterai. (Alman Helvas Ali)

76 komentar:

  1. lancar jaya SHOPPING TERUSZ TIADA HENTI hore haha!🤑🤑🤑
    Juli 2024
    ✅️2 PC60m
    ✅️BOWING 737VIP

    warganyet mana? NOL haha!⛔️⛔️⛔️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu nggak bahaya, Indonesia beli rudal yg belum teruji dari Turki. Ingat kasus beli heli anti kapal selam dolphin yg melempem, Kalsel chang bogo yg mengecewakan. Rafale juga pernah menghajar sasaran yg dijaga Hanud buatan turki dan sukses meratakan target.

      Hapus
    2. kalau udah kebeli, gimana lagi ya harus diteliti lagi buat pembelian ke depan.. kalau dilihat barang turkey ya gak jelek jelek amat.
      C705 yang lambat meluncur dulu juga begitu.

      Hapus
    3. nyooihhh aset yg uda kbeli yaa dirawat dan diapgred..supaya punyak kesiapan tempur tinggi..
      lebih baik punyak daripada gak punyak macam negeri diatas awan seblah tuw haha!🤭🤭🤭

      Hapus
  2. dana khusus SHOPPING kita
    US$ 25 miliar-US$ 35 miliar haha!🤑🤑🤑
    Mewahhhhhh

    lah seblah bajet militer aja cuman $3++ bagi 3 pulak, makin sedikit kasian haha!😜😜😜

    BalasHapus
  3. “Di bawah RMKe-13 pula, usaha memperkasakan armada TLDM diteruskan dengan termeterainya perjanjian perolehan bagi tiga buah kapal Littoral Mission Ship Batch 2 dengan negara Turkiye baru-baru ini,” katanya di Dewan Rakyat.
    Perolehan 3 buah LMSB2 itu dilakukan melalui kaedah Government to Government (G2G) dengan negara Turkiye.
    RMKe-13 merangkumi tempoh tahun 2026-2030.
    “Perolehan bagi baki 3 buah LMS lagi akan dimasukkan di bawah RMKe-13,” ujar beliau.
    ——————
    ternyata ADA=AKAN,
    tunggu si ReMeK 13 2026-2030, masi lama gaesz haha!😝😝😝

    BalasHapus
    Balasan
    1. CAPCUS 55 donk...MRCA 30 taon lagi, gimane si ReMeK dirancang skrg om pedang, ntar keburu ambyar pabriknya, tuker jd pabrik mesin poto kupi haha!☺️☺️☺️

      Hapus
  4. kita donk $ 25m skrg..pasti SHOPPING Premium MAHAL haha!👑

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelah banyak juga om, 10 m, ........ tapi RM 🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. nyoiihh rm=ReMeK 13 masi dirancang alias AKAN haha!🤥🤥🤥

      Hapus
  5. Telanjur baca serius, eh ternyata hanya opini seorang ..... 🥱

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari baca judul ane dah nebak ini buatan siapa bro..🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Heleeeeeh, ndadak sambat.....tekno Ra dilampiri link

      Hapus
    3. Om Smiling jgn lupa....wajib kasih link....

      Hapus
  6. Indonesia, Thailand, Brunei, Philipin, Singapore, Vietnam, Kamboja, Myanmar.....seeemua shoping-shoping 🤩🥳☺️😁
    Lah, malon tak ke ? 😪😥

    😂🤣😂🤣😂🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. tarsok tunggu si ReMeK 13, 14, 15, 50...dst haha!😋😋😋

      Hapus
  7. eittt ituw makelar prencis mo ngatur2 SHOPPING kite...apa tuannya gak puwas dapet jatah paling banyak dari $25 milyar mef 3 haha!🤫🤫🤫
    lah dulu treak 2 kasel skupi $ 2milyar cukup dapet teote 100%
    marenan treak tambah 2 lagi biar makin njoss teotenya...dasar plinplan haha!🤥🤥🤥
    bak pahlawan kesiangan hobi bner opini bawa2 masala lcs segala si dALEMAN Kalapas haha!😂😂😂
    ama dr dolo doyan bner bikin narasi meneer blande jual alutsista ke bekas jajahannye
    lah geng prancis apa gak inget jaman kolonial, majikannya perna mampir nusantara..njajah jgk haha!😤😤😤
    eittt geng prencis lupa ingatan..kebanyakan muterin eifel sambil ngeDOt anggur keleus haha!🤭🤭🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar oom..
      Anggap aja ini sesajen buat panggil demit & jin dari sebelah tuu...

      🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    2. lha om pedang, ini lg ngirim kode sinyal sapa tau mimin amanda manopo terinsipirasi haha!🤗🤗🤗 memanasss🔥

      Hapus
    3. Saya sebenarnya tidak setuju pembelian S26T, tetapi artikel ini memang lebih ke penggiringan opini darpada informatif.

      Tentang 9-dash line, secara legal memang salah sesuai hukum China. Mereka telah meratifikasi UNCLOS, tidak seperti USA. Jadi secara legal memang kita tidak ada masalah dengan China.

      Hapus
    4. Penawaran S26T kan bisa menggeser Scorpene Evolved batch 2, sebelumnya si AH juga selalu menggiring opini buruk sama penawaran kasel TKMS kepada AL

      Hapus
    5. Sesepuh DS harus segera counter opini dan segera kirim ke medsos si DALEMAN ....klo baca news CNBC di DS.....hampir pasti kolumnisnya si DALEMAN.....

      Hapus
    6. Saat itu China menjanjikan bahwa kapal selam AIP tersebut akan dilengkapi sistem pendorong MTU 396 buatan MTU, Jerman. Akan tetapi pemerintah Jerman menolak menerbitkan lisensi ekspor kepada China untuk sistem pendorong yang dikenal andal tersebut karena alasan embargo terhadap Cina sejak peristiwa pembantaian Tiananmen pada 1989.
      ------

      om irs cekidot, ini salah satuw opini doi berbasis historis, mnurut guwe rada ngaco, katanya embargo jerman sedjak kasus 1989..

      lah nulis kagak riset doi slama ini smua kaprang rrc ada yg pake mtu termasyuk type 052
      ekspor mesin kaprang rrc pun pake mtu, dan mesin jerman lainnya aman aja kok,
      terbaruw thailen impor type 71e, dan frigat lamanya narasuan pake mtu
      apalagi si LeMeS tetangga seblah pake jugak haha!🤭🤭🤭

      Hapus
    7. mesin pengganti buat kasel thai ituw jerman jugak dr Deutz, tp lisensi ekspornya di miliki rrc secara legal.
      kisah dapetinnya cukup jlimet, penuh intrik spektakuler dan guwe perna nulis disini...
      krn perang dagang, industri jerman kecolongan...kalah lihai haha!😉😉😉

      guwe perna nulis jugak gomen jerman gak perna secara eksplisit sebut alesan nolak,
      apakah gegara rrc ato emang thai yg bemasalah ama jerman.
      ato malah keduanya haha!😄😄😄
      yaa smua taulah kisruh politek di negeri gajah putih sedhak 1 dekade laluw, klo ada hamnya jerman suka nolak, sperti taifun KSA yg diundur2 terus gegare konflik yemeni haha!🤫🤫🤫

      artikel dibawah ini, spertinya menjawab dikit om irs, ituw cssc masi nawarin mesin mtu, tambah bingungkan haha!😜😜😜

      ⬇️⬇️⬇️⬇️
      Selama presentasi, para pejabat CSSC meyakinkan Kementerian Pertahanan Indonesia bahwa tawaran kapal selam S26T untuk Indonesia tidak akan dihadapkan pada jenis pembatasan ekspor yang sama seperti yang dialami oleh penerima kapal tersebut, Royal Thai Navy (RTN).
      Secara khusus, pejabat CSSC mengemukakan bahwa mereka akan dapat menggabungkan mesin dari vendor pilihan, termasuk MTU, ke dalam S26T SSK.
      https://defense-studies.blogspot.com/2024/07/china-menawarkan-lagi-kapal-selam-s26t.html?m=1

      Hapus
    8. nyoiihh om fs, om angling...smuanya jlek dimata dALEMAN cs, prencis terbaik, terunggul haha!🤭🤭🤭
      klo gak gt gak gajiaann mrk

      Hapus
  8. Kecuali kapal destroyer nya sikattt aja penempatan d armada 3 atau di wilayah selatan 😀

    BalasHapus
  9. jgn ampe ktinggalan delay blekhok sewa malah nyalahin prang yukrein-ruski, pandai menDoNgEnG menterinya, warganyet mudah dikibulin om haha!🤭🤭🤭

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perhitungan indescreation gimana? Satuannya persen, jadi pasti berbeda2 tergantung profil misi.

      Hapus
    2. Kan wonge wes omong "nampaknya", yho sak karepe wonge meh nampak sepiro....

      Meh seprapat, stengah, opo telungprapat, sakkarepe leeh..

      srius amir ngomeni bab AH....

      🤣🤣🤣🤣🤣

      Hapus
    3. Trus petugas survey ne wis tau cek kapal selam e langsung opo durung....???.....

      Hapus
  11. Destroyernya yes, kapal selamnya no

    BalasHapus
    Balasan
    1. tenang om...ntar klo PT PAL udh katam FMP...tinggal basic FMP digedein...trus vls dibanyakin....jadilah DMP (=Destroyer Merah Putih) by PT PAL....Platform by lokal, Jeroan by Turkiye....

      bener gak sih ??.....

      Hapus
  12. iya om......ReMuK 2026-2030 lanjut ReMuK 2055

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Darimana sumber nya kok bisa menyebut IR /indiscretion rate ), S-26 lebih kecil ketimbang Scoopy EV ???

    Bukankah S-26 sudah pake AIP yg justru meningkatkan ndiscretion rate.....🤔

    👉👉👉Kelima, keandalan teknis. Keandalan teknis kapal selam S26 nampaknya di bawah kapal selam buatan Eropa seperti Scorpene Evolved dan U214. Hal itu bisa dilihat dari nilai indiscretion rate kapal selam Scorpene Evolved sekitar enam persen, sedangkan nilai indiscretion rate S26 ialah 15 persen.👈👈👈

    Daftar nilai indiscretion rate bbrp kapal selam konvensional 👇👇👇

    https://youtu.be/61jSnUFJw_8?si=PmSTeG89_C6Td3SN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pindah kene woeeeeee......😆😆😆

      Hapus
    2. IRS24 Juli 2024 pukul 09.04
      Perhitungan indescreation gimana? Satuannya persen, jadi pasti berbeda2 tergantung profil misi.


      Pe-5-dhot _ PS Pensiun24 Juli 2024 pukul 09.05
      Kan wonge wes omong "nampaknya", yho sak karepe wonge meh nampak sepiro....

      Meh seprapat, stengah, opo telungprapat, sakkarepe leeh..

      srius amir ngomeni bab AH....

      🤣🤣🤣🤣🤣


      ANGLING DHARMA24 Juli 2024 pukul 09.20
      Trus petugas survey ne wis tau cek kapal selam e langsung opo durung....???....

      Hapus
    3. Yho..yoo
      Tapi link'e yo pindahen mas'e..

      🤤

      Hapus
    4. INDISCRETION RATE adalah sebuah "NILAI" yg rumusnya : 1/n......👉 dimana n adalah frekuensi kapal selam melakukan snorting (mencharge batre) dalam sebuah misi penyelaman.

      Maka makin besar "n" aka makin tinggi frekuensi snorting , maka nilai IR nya justru mengecil.....dan sebaliknya makin jarang snorting maka nilai "n" makin kecil dan IR nya makin besar

      Semakin besar nilai IR, makin bagus performa kapal selam, karena makin "siluman" dia karena semakin jarang frekuensi utk melakukan snorting

      👉👉👉 KASIAN SEKELAS WARTAWAN INTERNASIOL MASIH GAGAL PAHAM MENGARTIKAN INDISCRETION RATE.......pantas saja dia LANCAR JAYA MEMBUAL ttg kinerja Nagaoasa class yg dibilang BOSOK !!!👈👈👈

      Hapus
    5. Kapal selam batre LAB , rerata snorting tiap 3 hari sekali......batre L-ion tiap 6 hari sekali (Scoopy EV konon bisa 12 hari : tapi blm ada bukti nyatanya)....kasel AIP (tgt kapasitas AIP nya) at least bisa nahan nyelam sampai 2 Minggu..... rekor U-212 (AIP+LAB) malah 18 hari .....genre AIP terbaru (AIP+Li-ion) pastinya diatas 2 Minggu

      Dari data diatas ☝️, dan data dari Naval Niuws 👇👇👇 kita bisa mempertanyakan konsistensi klaim @AH diatas 🤔

      https://youtu.be/QFwJQYlcEvU?si=EJWIrzkiYD6iNWix

      Hapus
    6. BANYAK ORANG GAGAL PAHAM MENGARTIKAN INDISCRETION RATE......karena lupa bahwa besarnya nilai IR adalah 1/n.....bukan n sendiri ☝️

      Sepeti bisa ditemukan berbagai komentar TERBALIK , ttg besaran IR kapal selam konvensional 👇👇👇

      https://youtu.be/h7hS_hqgpvs?si=VwWl-D5N-zQjs5ta

      Hapus
    7. Giliran gue nunggu komen orang bingung 😂😂😂😂😂

      Hapus
    8. Ora bingung leeh..
      Mung gumun, sing gagal paham kok folowere iso bej

      Hapus
    9. Utk mempertegas penjelasan Om Smiling agar follower si AH tidak gagal paham :

      https://www.youtube.com/shorts/F8u0wiOdMp0


      Hapus
    10. Itu tergantung profil misi gimana? Tiap x hari tergantung kapal selamnya ngapain saja dalam x hari.

      Hal ini bisa dilihat dari output AIP,
      PEM Jerman: 120 kW
      PEM Korea Selatan: 150 kW
      Sterling Saab: 75 kW
      S9G USA: 30000 kW
      Bisa dilihat, selain nuklir (S9G), power output setiap AIP jauh sekali dari tenaga diesel. Setahuku yg baru tidak ada yg pakai 6 modul atau lebih. Power paling besar di KSS-III dengan 600 kW.
      MTU 396: 1678 kW

      Hapus
  15. kesian... kapal selam ditolak Thailand di jual ke negara yang tak mampu...hahahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak kira beruk2 itu tolol tingkat dewa.

      Hapus
    2. Yg kasihan itu kalau ada negara yg tidak pernah ditawari. Artinya negara tsb dianggap miskin. Tak mampu shoping2

      Hapus
    3. KITA INI NEGARA INDUSTRIAL MARITIM , TOLOL..
      https://www.zonajakarta.com/internasional/67313189745/pembunuhan-dan-korupsi-di-balik-pembelian-dua-kapal-scorpene-drama-malaysia-yang-hangat-kembali



      TUH KELAKUAN BANGSA MU..


      KITA SELALU SIAP.. AREK AREK SUROBOYO PERJUANGAN KITA NOVEMBER 45 BELOM KELAR..
      BANGSA MALING.. INI PATUT.. DIAJAR PISAN.. DULU KITA PERANG ... KERAJAAN MALING INI MALAH MERAYAKAN PENDERITAAN AREK AREK SUROBOYO YANG BERJUANG, SEKARANG.. SUROBOYO.. NKRI MERDEKA.. TAPI PENYAKIT SEBELAH INI MASIH ADA..
      INGGRIS KITA LINGGIS..
      AMERIKA KITA STRIKA..
      MALAYSIA KITA BINASAKAN..
      NKRI HARGA MATI..
      💪⚓⚔️🇲🇨

      Hapus
  16. Kenapa Malon tdk pernah ada yg tawari ya ? Apa karena Malon miskin tak mampu beli ?

    BalasHapus
  17. Jika BENAR diberikan alokasi Sumber Alutista dari Negara lain dengan Skema Pinjaman Luar Negeri/PLN, maka USULAN dari >>>>>

    Netizen INDONESIA LEBIH MEMILIH / PREFER pada Made in Japan PREMIUM QUALITY :

    >>>> Kapal Selam Taigei (Generasi Terbaru) atau generasi Kapal Selam Soryu edisi Terakhir

    >>>> Destroyer Maya Class (2020 era) atau Generasi sebelumnya yaitu Destroyer Atago Class (2007)

    minta ToK dan ToT pada Japan dan Fasilitas Kredit Ekspor dengan bunga rendah dengan masa tenor yang panjang (10-15 tahun) dan Harus Bisa Dibangun di PT. PAL

    Submarine Cruise Missile HARUS pakai Standard TERBARU >>>> bisa jadi itu adalah TURUNAN DARI NSM yang saat ini dikembangkan oleh Kongsberg atau dari Negara Lain yang mana SUDAH TERBUKTI OPERASIONAL DAN EFEKTIF baik Blok Barat atau Blok Timur.

    BalasHapus
  18. Jika konsep Rapid Acquisition dengan Skema Pinjaman Luar Negeri / PLN untuk Kapal Selam dan Destroyer sebagaimana SYSTEM AKUISISI PPA CLASS FINCANTIERI maka usulan Netizen INDONESIA adalah PREMIUM QUALITY MADE IN JAPAN dengan pilihan pada:

    >>>> Kapal Selam Taigei Class (terbaru) atau generasi sebelumnya yakni Soryu Class
    per batch = 3-4 unit

    >>>> Kapal Perang Destroyer Maya Class (terbaru) atau generasi sebelumnya yakni Atago Class
    per batch = 3-4 unit

    >>>> Semua Full Combat Ready


    BalasHapus
  19. Gimana poor, scorpenis malonte apa masih d bantu balon koneng utk selamnya?????🔥🔥🔥🔥🔥😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪🤪

    BalasHapus
  20. Buat bung teote yang selalu komen capslock: Walaupun pada MEF 2010-2014 Kementerian Pertahanan mengimpor tiga kapal selam DSME 209/1400 dari Korea Selatan, kinerja kapal selam tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan dan cenderung menjadi beban bagi TNI Angkatan Laut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dapat info 'jadi beban' dari mana bro..? 🤤

      Hapus
    2. Artikel di atas itu ada tulisanya gitu kok, di baca dulu artikel diatas bang

      Hapus
  21. Yang tudak mampu dan cuma omong kosong itu malon pur hahaa dasar manusia dungu dan bodoh miskin lon lon lon purwira otak kosong hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. beli buatan china ke tuuu.. dasar konoha wkwkwkwkwk

      Hapus
    2. blom beli cumi, sini jidat luh tung tung tunggg🔨🔨🔨 Noh si LeMeS 1000% buatan anak WuHaN haha!😂😂😂
      super low kualiti OMFONG punyak kleian, mana kontenanya om deindeng haha!😂😂😂

      Hapus
  22. Kasta barang buatan China ke tu..Dasar konoha low class wkwkwwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. husss brisik sini jidat luh tung tung tunggg🔨🔨🔨 eh inget tuch si LeMeS 1000% buatan anak WuHaN haha!😂😂😂
      super low kualiti

      Hapus
  23. Kenapa tidak ditawrkan ke MALON ???

    BalasHapus
  24. MENGENAI NAGAPASA YANG DI ANGGAP BEBAN DRAMA DIADAKAN SEKALI OLEH KEMHAN RI SEPERTI DRAMA LANJUTAN RYACUDU JUGA ANTIPATI PADA IF 21 🇮🇩 INDONESIAN FIGHTER JET SHG MAKIN JELAS YANG BERMASALAHNYA BUKAN PRODUCT SUKSES PTDI & PT PAL TAPI DIRI INDIVIDU ORANG DI KEMHAN RI SETELAH GAGAL TOTAL KORUPSI TRILIUNAN DI AW 101JUGA SATELIT & INGIN GAYA²AN DENGAN HADI & MENHAN PRANCIS²AN UNTUK DUPLIKASI INDIA DENGAN ALIBI RRC HAL² ANGGARAN SHG LANGKAHNYA PUN INDIA SERTA MEMANG INGIN JUGA SUDUTKAN KEMAMPUAN NKRI ASLI HARUS DIBAWAH PRANCIS & ISRAEL SEPERTI KHAYALAN KEMHAN RI & BEKAS KEPALA ANGKATAN SEHINGGA MATI²AN MENYUDUTKAN & MERUSAK NAMA BAIK JUGA REPUTASI HASIL KARYA BANGSA INDONESIA ASLI ATAU MEF SERTA UNTUK SUDUTKAN KEHEBATAN & KEBERHASILAN REFORMASI DENGAN BANTUAN PRANCIS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. FAKTANYA SEMUA ARMADA SUB MARINE TI TIDAK JADI BEBAN TERMASUK YG DI REFURBISH TIM NAGAPASA 209 YANG DI BAWA ERA SOEHARTO SEHINGGA BOHONG & FITNAHNYA JELAS UNTUK SUDUTKAN & ANTI PADA NAGAPASA & SUKSES NKRI KHAS FITNAH & BOHONG GAYA PRABOWO SUBIANTO ,TRIK LICIK RENDAHAN & MURAHAN UNTUK RENDAHKAN NKRI ,REFORMASI & SUKSES IDHAN NKRI DENGAN GAYA ORBA & INGIN PERLIHATKAN SEOLAH SOEHARTO ATAU PRABOWO ERA IRBA SUPERIOR SEGALANYA MESKI BUMN SAJA HANCUR DENGAN SEGALA BOHONG & KORUPNYA KEMHAN LAH YANG JELAS ADA JUGA ANTI NKRI.

      Hapus
  25. Tolak brg china mo destro ato kalsel butut...analisa bang AH..sdh tepat...fokus ke naval dan ficantieri saja plus ke P8 posedon ..jgn lupa diperhatikan korps marinirnya

    BalasHapus
  26. Saya cari di GOOGLE tak ada satu pun informasi yang mengatakan klaim geng BERUK MALON jet RAFALE tuh dari ITALIA...

    Terus klaim geng MALON rafale dari italia dari mana ya...?? ALAM GHOIB kah...😜😜😜

    GEMPURWIRA3 Juni 2024 pukul 09.46
    Pssttt... GORILLA klaim konon kontrak Rafale sudah aktif.... Lah berita dari Itali saja tiada menyatakan kontrak belum aktif....

    Hanya ketahuan kontrak belum efektif bila wartawan tanya ke firma Itali tersebut..

    BalasHapus
  27. eitt om deindeng nongol lagi, harap di buru om pemburu...warganyet satuw ini biasa maen artikel lamaaa...
    maklum kalah banyak SHOPPING dr kita haha!😆😆😆

    BalasHapus
  28. SEWA BEKAS = GAGAL
    MENGEMIS BEKAS= GAGAL
    BUAT BARU MANGKRAK = GAGAL
    ----------------------------------
    1. HUTANG 82% DARI GDP
    2. HUTANG NEGARA RM 1.5 TRLLIUN
    3. HUTANG 1MDB RM 18.2 BILLION
    4. TUNGGAKAN SEWA SABAH USD 15 BILLION
    5. HUTANG KERAJAAN PERSEKUTUAN 60.4%
    6. SEWA SIMULATORMKM SEWA SIMULATOR HELI
    7. PESAWAT MIG GROUNDED
    8. SEWA MOTOR
    9. PESAWAT MB339CM GROUNDED
    10. NURI GROUNDED SEWA BLACKHAWK
    11. RUDAL EXPIRED GUNBOAT NAVY
    12. 48 PESAWAT SKYHAWK HILANG
    13. MESIN JET 2 BUAH HILANG
    14. TIADA MARINIR
    15. TIADA LST
    16. TIADA LPD – NGEMIS LPD USA
    17. TIADA TANKER
    18. TIADA KCR
    19. MONUMEN MIG29M UNTUK JIMAT KOS
    20. TIADA SPH
    21. SUBMARINE DEFACT MEMBUNUH WANITA HAMIL
    22. TIADA HELLFIRE
    23. TIADA MPA ATR72 DELAYED
    24. TIADA HIDRO-OSEATIADAGRAFI SEWA KAPAL HIDRO
    25. TIADA HELI HEAVY ATTACK NGEMIS AH1Z
    26. TIADA M3 AMPHIBIUS RIG
    27. LCS MANGKRAK KARATAN
    28. OPV MANGKRAK
    29. TANK MOGOK KW T72
    30. CN 235 MSA VERSI MSI USA
    31. HAWK PAKAI AVIONIK MADE IN INDONESIA
    32. M4 MADE IN USA
    33. GEAR ROMPI DAN HELM MADE IN INDONESIA
    34. SERAGAM MADE IN INDONESIA
    35. SS2 V5 MADE IN INDONESIA
    36. 4X4 SEWA 6X6 CANCELLED
    37. C130H DIGANTI 2045
    38. PELURU 5,56 MADE IN INDONESIA
    39. TIADA DRONE UCAV – ANKA ISR OMPONG
    40. SEWA BLACKHAWK SEWA AW159
    41. TIADA TRACKED SPH
    42. PARASUT MADE IN INDONESIA
    43. SPH CANCELLED
    44. SCORPION V150 CONDOR SIMBAS RETIRED
    45. TIADA PESAWAT COIN
    46. PILATUS MK II KARATAN
    47. SEWA MOTOR BMW
    48. SEWA AW139 SEWA COLIBRI
    49. MRSS DITANGGUHKAN
    50. OPV DIBAYAR 3 JADI 1 SEWA BOAT
    51. LYNX GROUNDED
    52. MRCA CANCELLED SEWA PESAWAT ITTC
    53. GRANAT MADE IN INDONESIA
    54. TIADA LRAD TIADA MRAD JUST SHORAD
    55. PRANK UN PRANK TURKEY PRANK PERANCIS PRANK SLOVAKIA
    56. 4X NGEMIS F18 KUWAIT
    57. SEWA KAPAL SEWA HELI
    58. TIADA TANK AMPHIBI AV8 MOGOK BERASAP
    59. MICA CANCELLED NSM CANCELLED
    60. RADAR DONATED GIFTED PAID BY US JAPAN
    ----------------------------------
    2024 DEFICIT 4.3% 2023 DEFICIT 5%
    The reality is that, due to budget constraints, Malaysia’s military will continue to struggle to procure the equipment needed. With Budget 2024, Malaysia’s military will get some but not all of what it wants, as the government runs a tight budget focused on uplifting the socio-economic well-being of citizens while trying to ensure fiscal discipline as it aims to narrow the deficit to 4.3% of GDP by end-2024 (from 5%)
    ---
    2024 HUTANG JATUH TEMPO - MENUNGGU 2053 = The federal government's debt is expected to be fully settled in 2053 if no new loans were to be taken to finance the deficit and to refinance maturing debts from 2024 onwards, said the Finance Ministry (MoF)
    ----
    2023 TIDAK BAYAR HUTANG = “Kalau dikira daripada peratus, (hutang) 82 peratus daripada KDNK (Keluaran Dalam Negara Kasar) dan untuk hutang kerajaan persekutuan sudah mencecah 60.4 peratus. “Ini bermakna bayaran khidmat hutang banyak…hanya membayar faedah bukan bayar hutang tertunggak,” kata Anwar lagi
    ----
    2022 HUTANG BAYAR HUTANG 52,4% = Kah Woh menjelaskan pada tahun lalu, kerajaan ada membuat pinjaman yang meningkat sebanyak 11.6 peratus daripada RM194.5 bilion pada tahun sebelumnya. Daripada jumlah itu, beliau berkata 52.4 peratus atau RM113.7 bilion digunakan untuk membayar prinsipal pinjaman matang.
    ----
    2021 HUTANG BAYAR HUTANG 50,4% = Sejumlah RM98.058 bilion atau 50.4 peratus daripada pinjaman baharu berjumlah RM194.555 bilion yang dibuat kerajaan pada tahun lalu digunakan untuk bayaran balik prinsipal pinjaman yang matang.
    ----
    2020 HUTANG BAYAR HUTANG 60% = Jabatan Audit Negara (JAN) bimbang dengan tindakan kerajaan menggunakan hampir 60 peratus pinjaman baharu untuk membayar hutang .
    ----
    2019 HUTANG BAYAR HUTANG 59% = Laporan Ketua Audit Negara mengenai Penyata Kewangan Kerajaan Persekutuan 2018 mendapati sejumlah 59 peratus pinjaman baharu kerajaan dibuat untuk membayar hutang kerajaan terdahulu
    ----
    2018 OPEN DONASI = Kementerian Keuangan Malaysia pada hari Rabu membuka rekening donasi supaya masyarakat dapat menyumbang

    BalasHapus