Pesawat tempur Rafale (photo : Indian MoD)
Pesawat tempur F-15EX (photo : USAF)
Dalam daftar rencana pembelian senjata yang diusulkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas agar menjadi bagian dari revisi Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah 2020-2024, tergambar pendekatan geopolitik. Hal demikian terlihat dari usulan akuisisi pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis sebanyak 36 unit dan 24 buah F-15EX produksi Boeing Amerika Serikat (AS). Opsi pengadaan senjata asal AS tidak sebanyak alutsista dari Eropa, namun akuisisi tersebut tetap strategis bagi Indonesia dalam menjaga keseimbangan hubungannya dengan dua kekuatan Trans Atlantik.
AS menjadi salah satu sumber pengadaan senjata Indonesia yang terkait dengan produk dirgantara, khususnya pesawat angkut dan pesawat tempur. Pada Minimum Essential Force (MEF) tahap II tahun 2014-2019, Indonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis. Sementara pada MEF tahap III tahun 2020-2024, F-15EX merupakan target utama akuisisi senjata Jakarta dari Washington DC, namun skema pendanaan belum jelas karena masih menunggu lampu hijau dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. Kemenhan mengusulkan kebutuhan PLN senilai US$3,3 miliar untuk pembelian pesawat tempur yang awalnya dikembangkan oleh McDonnel Douglas itu, namun di sisi lain AS belum memberikan lisensi ekspor F-15EX ke Indonesia.
Indonesia mewajibkan penerapan Imbal Dagang, Kandungan Lokal dan Offset (IDKLO) untuk setiap impor sistem senjata utama. AS terhitung sebagai negara yang tidak mudah memberikan offset kepada negara lain dalam urusan ekspor senjata, akan tetapi hal itu bukan suatu kemustahilan. Sebagai ilustrasi, PT GMF AeroAsia mendapat offset pembelian lima C-130J oleh Indonesia berupa penggantian delapan unit center wing box pesawat C-130 TNI Angkatan Udara, di mana tujuh unit C-130 akan mendapatkan center wing box bekas, sedangkan satu unit sisanya akan mendapatkan center wing box baru yang dipasok oleh mitra Lockheed Martin. Pengadaan senjata melalui mekanisme foreign military sales biasanya lebih sulit untuk mendapatkan offset, namun bukan mission impossible sebagaimana dibuktikan saat pembelian 12 F-16A/B Block 15 OCU oleh Indonesia pada 1986.
Namun terdapat catatan penting yang perlu diperhatikan oleh Indonesia terkait hal tersebut yaitu keamanan teknologi. Sejak beberapa tahun silam, Washington DC telah mendorong Jakarta agar membentuk suatu unit kerja yang bertanggungjawab terhadap Defense Technology Security (DTS) di tingkat Kemenhan. Dorongan itu terkait dengan keinginan Indonesia mendapatkan alih teknologi dari AS untuk program KFX/IFX. Isu DTS memang telah diangkat oleh AS untuk menjadi salah satu perhatian dalam kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
Dalam setiap Letter of Offer and Acceptance (LOA) yang ditandatangani Indonesia untuk akuisisi senjata dari Paman Sam, terdapat klausul DTS yang harus disetujui oleh Indonesia sebagai pembeli senjata. Misalnya dalam pengadaan delapan unit AH-64E Apache yang mengandung banyak teknologi sensitif. Dengan semakin besarnya potensi pembelian senjata dari Washington DC, AS mendorong Indonesia memiliki suatu unit kerja permanen yang bertugas melindungi teknologi AS yang diberikan kepada Indonesia. Perhatian AS dapat dipahami karena sejak era Perang Dingin spionase teknologi adalah hal yang terus terjadi, selain fakta bahwa Indonesia juga membeli senjata dari negara yang dikategorikan sebagai pesaing AS.
Isu DTS bukan saja pada tingkat Kemenhan, tetapi juga pada tingkat industri pertahanan seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Cakupan DTS cukup luas, termasuk keamanan penyimpanan data dan jaringan. Penerapan DTS secara terbatas telah dilaksanakan oleh PTDI dalam program KFX/IFX di mana terdapat pembatasan akses pada fasilitas di Gedung Pusat Teknologi yang terkait dengan program itu, namun hal demikian belum cukup dan optimal. Persoalan DTS pada tingkat industri pertahanan harus ditangani oleh suatu unit kerja tersendiri dan tidak tepat bila dijadikan bagian dari unit yang bertanggungjawab terhadap teknologi informasi.
Budaya organisasi mempengaruhi pula isu DTS, di mana mayoritas organisasi pemerintah, BUMN maupun swasta masih memiliki kelemahan soal ini. Industri pertahanan Indonesia masih harus belajar terkait DTS dan hal tersebut membutuhkan dorongan dari Kemenhan dan Kementerian BUMN, selain asistensi dari pihak ketiga yang berkepentingan. Isu DTS hendaknya dipandang bukan saja dari aspek politik dan teknologi semata, tetapi juga dampak ekonominya bagi kinerja industri pertahanan nasional dalam jangka menengah dan panjang.
Seberapa besar kesadaran akan DTS pada Kemenhan dan BUMN industri pertahanan? Penulis masih meragukan tingginya tingkat kesadaran terhadap DTS mengingat masih banyak parameter terkait keamanan data dan jaringan belum terpenuhi. Hal demikian membutuhkan perubahan besar apabila DTS diterapkan secara penuh, termasuk perubahan perilaku manusia. Diperlukan pula investasi untuk meningkatkan keamanan data dan jaringan, baik yang menggunakan dana APBN maupun dana BUMN industri pertahanan.
Offset merupakan aspirasi politik untuk meningkatkan penguasaan teknologi tinggi sekaligus mendapatkan nilai ekonomis pada jangka menengah dan panjang dari pengadaan senjata. Mengutip data Janes, terdapat peluang offset sebesar US$ 18,1 miliar di Indonesia selama periode 2021-2030 dengan peluang terbesar berasal dari sektor dirgantara. Untuk meraih peluang itu, selain ditentukan oleh kapasitas fiskal untuk mendukung belanja pertahanan dan kapasitas menyerap teknologi, faktor kemampuan untuk mengamankan teknologi yang dialihkan sebagai bagian dari offset perlu dikalkulasi dengan cermat.
Bisa jadi AS akan memperbolehkan Indonesia membelanjakan US$ 3,3 miliar untuk akuisisi 24 F-15EX, namun menolak offset karena tidak yakin dengan kemampuan Jakarta terkait dengan DTS. Isu DTS mempunyai relevansi pula dengan program KFX/IFX yang membutuhkan dana US$ 1,5 miliar untuk pembayaran co-share hingga 2026. Apakah Indonesia akan mengorbankan US$ 1,5 miliar tanpa imbalan akses teknologi karena enggan memenuhi tuntutan DTS dari AS dan Korea Selatan? Dana untuk kedua program kemungkinan besar dibiayai oleh PLN karena mustahil mengandalkan dana Rupiah Murni.
(CNBC)
Kalo tidak salah Biaya MRTT juga didanai sama perancis
BalasHapusIndonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis.
Berarti MRTT murni 100% dari PLN Perancis gak pakai RMP?
HapusMana ada yang mau kasih 100% coy,dikita 60% PLN + 40% RMP
HapusKalo 100% PLN itu kalo ada masalah bisa rugi besar kita belum lagi bunganya
HapusNah yg kemarin anggaran 12T apa itu RMP ?
HapusMakannya gue nanya. Gue pikir MRTT murni 100% PLN.. ππ
HapusBerarti MRTT udah kontrak efektif?
Ya itu RMP buat DP biar alutsistanya segera dibikin
HapusFeeling gue yg kemarin anggaran 12T ya RMP.. kita tunggu akhir tahun ini, apabila bener RMP Pasti bakal masuk ke Sirup LKPP biar kita tau pembelian apa aja yg 12T kemarin..
HapusKlo 12T kemrin buat RMP berati makin deket langkah nya menuju kontrak efektif diantara 31 program alutsista
HapusG-20 event πππ
HapusRalat 29T hehe
HapusKlo isu ttg DTS ya sudah kita ikutin kemauan US asal bner dikasih F15ex
BalasHapusDTS juga berkaitan sama KF-21, kalo pemerintah lanjut ya harus punya DTS
Hapus
HapusBisa jadi AS akan memperbolehkan Indonesia membelanjakan US$ 3,3 miliar untuk akuisisi 24 F-15EX, namun menolak offset karena tidak yakin dengan kemampuan Jakarta terkait dengan DTS"
Lupakan offset,yg pnting bisa hadir di RI
Offset juga penting bro,teknologinya udah mujarab itu eagle
HapusMelanggar uu klo tanpa offset
HapusBisa2 jadi senjata politik buat oposisi
Kan pada tau sendiri
Anggota2 hewan itu kerjanya cuma mbacot dan tidur doang
Apalgi gk dapt jatah amplop proyekan
Tambah kenceng mangapnya
Apa bisa alihkan dana Su35 ke untuk 24 F15ex ?
BalasHapusSudah ada tapi ke Rafale bukan F-15EX
HapusSaya rasa 16 unit F15ex cukup,dan 36 rafale.
Hapus48 Rafale pun udah lumayan
HapusDaripada ke F-15EX, lebih baik nambah Rafale saja. Buat apa nambah tipe tanpa menambah kemampuan berarti?
HapusKalau harus beli barang Boeing, P-8 dan Wedgetail saja. Platform terbukti dan handal. Ongkos perawatan murah.
Bung IRS,ya semoga aja F-15EX batal terus nambah jadi 60 Rafale gitu kali aja dapat diskon πππππ
HapusBuat kedua fighter tersebut, saya lebih suka "or" daripada "and". Overlap kebanyakan, jadi pilih yg bisa dapat lebih banyak.π
HapusF-16 juga no problem. F-15C/D gurun juga no problem....π€
Terlalu byk tipe menyulitkan logistik nya,perawatan,suku cadang dsb.
HapusSaya lbh realistis nambah armada F16 gurun atau blok 52 2skudron ,nntinya bisa kita tingkatkan ke program Emlu sndri,dan 36-48 Rafale.
loe siapa emang sok ngatur !!!
HapusOrang diskusi kok nyolot.... Ini sampah unknown paling jijik... Pengecut
HapusNamanya diskusi tiap orang punya pendapat masing2 ☕
HapusSudah dijelaskan untuk menjaga keseimbangan maka sebagian rafale sebagian F15...begitu pula frigate karna pesawat dr prancis frigate dr itali inggris dan kemungkinan jepang...kapala selam dan minecounter dr jerman rudal dan uav dan rudal dr china...dst memang secara maintainance rada ribet tp semakin banyak macam produk kitapun bs mendapat sedikit transfer of teknologi yg bagus buat industri dalam negeri...kalo kita ngga beli produk dr luar sebenernya kita udah bs bikin frigate sigma, kasel, rifles dan pistol, rudal han, bom dahana, medium tank, light armour car, APC, RCWIS, CN235 N219 Heli dsb...intinya sih yg namanya bisnis ya ada imbal balik lah ya
HapusDts bukan bts apalagi pts juga bukan ptm gen 6 beruk malon halu
BalasHapusKalau jadi 36 Rafale dan 24 F 15EX berarti say good by sama SU 35..sayonara..
BalasHapusBismillah πππ
BalasHapusHal demikian terlihat dari usulan akuisisi pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis sebanyak 36 unit dan 24 buah F-15EX produksi Boeing Amerika Serikat (AS).
Apakah komplit full armament?
HapusKalo mau Full armament butuh setidaknya 10 milyar USD berarti RMPnya harus 4 Milyar USD.
HapusKontrak awal Rafale itu udah mencakup Meteor,RF Mica,IR Mica dan Exocet.
HapusF15EX...yang 16 aja harus ijin source code apalagi yg ini, pespur tni yang bener2 bisa BVR cuma shukoi senjatanya komplit lagi, beli shukoi karna catsa nah korsel dapat teknologi S350 dan bastion p nga masalah, intinnya cuma duit punya uang banyak bebas mahh, bisa nutup bacot sana sini
HapusIngat Rafale yg dibeli nga ompong ya, beda sama f15 nga tau dah..???
HapusKorsel bisa bikin sendiri karena beli teknologinya plus rusia juga mau dibeli. Indonesia kan nonblok jadi sangat mustahil bisa dapetin teknologi inti dari anggota NATO maupun musuh NATO ,bisa dapetin kalo indonesia negara banyak uang.
HapusBukan duit,tp yg menentukan faktor geopolitik nya disini,
HapusKata kunci nya DTS
Korsel anggota Non Nato
HapusKorsel dapet teknologinya bukan dari pemerintah tapi dari swasta yaitu samsung industry
HapusDTS pihak swasta KorSel kayaknya lebih ketat dari pemerintah mereka. R&D yang masuk ke IP banyak.
HapusDi timur tengah banyak bos minyak raja minyak sehrusnya kita raja tambang.....tapi yang udeh2 masuk kantong sono sini negara cuma kebagian receh...ada benarnya juga itu si luhut main di fripot.......upsssss keceplosan ntar ane di laporin sama opung
HapusUang dari freeport itu bisa untuk membangun militer di negri ini sebenarnya dan sisanya untuk kesejahteraan rakyat tapi yg udeh2 dari jaman pak bento yaaa begitu dahhh, makanya nga maju2 ampe skrng,
HapusKorea itu sangat ketat soal security. Mereka sangat pqnaroid.
HapusCATSA CATSA KATANYA NEGARA BERDAULAT KOK DI ATUR2 YA, DARI JAMAN BAPAK BENTO SAMPAI SEKARANG SAMA SAJA, IFX DAN CBG kesalahan yg harus jgn terulang lagi dimasa depan
BalasHapusUS main export partner kedua bro,bisa hilang surplus kita
HapusEmang salah CBG Dan ifx apa mas bro.
HapusMumpung PAL sudah mau terapkan Industry 4.0, DTS harusnya sudah ada roadmap. Kalau lihat kasus PT DI di artikel, kesannya baru bersifat fisik. Sedangkan domain cyber masih belum jelas.
BalasHapusMasuk akal US minta di level Kemenhan, perusahaan yang terlibat lumayan banyak. Bagi mereka, lebih enak kalau sudah ada standar jelas.
betul bung
HapusSangat sulit bangsa ini menyimpan rahasia, belajarlah dari masa lalu gimana bangsa ini sangat mudah menjadi penghianat
Hapus...MILITER GAHAR INDONESIA
BalasHapus04 SATELIT MILITER
32 RADAR UTAMA
24 Su-57 FELON
36 Su-35 Flanker E
16 Su-27/30 Flanker D
36 Dassault Rafale
18 F-15 EX
48 IFX
48 F-16 Falcon/Viper <----- ( diganti The Check Mate )
16 Super Tucano
20 T50 G. Eagle
20 Yak-130
125 Heli tempur # Varian
24 Pesawat Intai/Patroli Maritim
1001 Pesawat Angkut/Log
16 Pesawat pem-BOM
101 Pesawat DRONE # Varian
1550 Tank tempur # Varian
1750 Peluncur MLRS # Varian
1250 Panser tempur # Varian
1250 Meriam tempur # Varian
75 Amphibious trackway
750 KRI tempur # Varian
50 Heli Anti Kapal Selam
04 Kapal Hidro Oseanografi
04 Kapal Rumah Sakit
02 Kapal Submarine Rescue
02 Kapal Induk
50 Kapal Selam
Rudal Serbu Udara ;
250 Antar Benua, 750 Balistik, 2500 Petir, 2000 Brahmos, 2000 Yakhont...dll.
Rudal Perisai Udara ;
500 Unit PANTSIR S-1
750 Unit S-500
500 Unit S-400
500 Unit S-350
500 Unit BUK M3E
500 Unit BUK M2E
500 Unit NASAMS 2
... Xixixixixixixi π
...tanpa Sukhoi Family, AU Indonesia hanya jadi bahan ejekan Ausy
Hapus... Xixixixixixixi π
Kan Ada Rafale....
Hapus...Dassault Rafale belum cukup untuk jadi Andalan AU Indonesia
Hapus... Xixixixixixixi π
Tambah shukoi avioniknya pakai prancis kira2 braninga kita wkwkwkwkw
HapusPunya 15ex yg 16 aja harus ijin source code wkwkwkwwk,
HapusF16 gurun aja, sebagai interim kfx ntar pensiun bertahap. Superiority nya pakai rafale.
BalasHapusKomposisinya jadi
Rafale
Ifx
T50/FA50
Ngapain banyak banyak tipe
Ifx vs fiper aja kalah bung ifxπ€π€π€
HapusBelum aple to aple, ifx kan belum ada versi final product nya.
HapusPespur tni au sampai hari ini yg bener2 siap tempur dengan siapa saja cuma 1 type ya itu shukoi maaf ya ane ngomong gini bukan karna ane fansboy putin tapi lebih kepada kenyataan nya seperti itu
HapusInget #source code
Beli mahal2 cuma buat parade sama patroli
Apa sih yang warga DS ketahui mengenai source code?
HapusApakah Source code berhubungan dengan lock dan meluncurkan rudal ke pesawat tempur musuh?
Hapus@helitelur itu sudah hampir mendekati di google dijelasin kok di jelasin sampai bawah, cari aja
HapusTrauma gara2 F-18 Malon y.. π€π€
HapusMahathir Pernah Kecewa dengan F-18 yang Mau Diborong Prabowo
https://www.cnbcindonesia.com/news/20201214112143-4-208869/mahathir-pernah-kecewa-dengan-f-18-yang-mau-diborong-prabowo
Betul tuh,@MM
HapusRafale sbg superiority,F16 gurun buat stop gap untuk KFX.
Gak jelek2 amat kok,mumpuni
-rafale
-F16s
-T50/FA50
Ifx/kfx for future
Jumlah Rafalenya yg ditambah. Kalo hubungan Prancis - Aukus renggang dlm waktu yg lama bukan ga mungkin Rafale bakal bergeser ke fungsi yg lebih "tengah" dimana dia bs dipake buat menghadang ancaman dr utara sekaligus selatan. F15ex tetep ambil sbg bagian dari diplomasi toh fungsinya masih bs dipake buat latihan, pencegat dimasa damai, ato patroli. Satu lagi, bayangin rafale sama SU27/30 dpt agresos F15ex, wah sultan aja kalah. Hehehe
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusuntuk bung gempur dan bung mat sabu waktu dan tempat di persilahkan komentarnya..
BalasHapusqlqlqliqiqiqiq
Jadi DTS'nya India oke banget yaak..
BalasHapusBikin MKI, oke
Bikin Rafale, oke
Jadi subconnya F-15EX, oke
Negerinya konflik ama China/Pakistan, jadi mproteksi teknologi hankam-nya serius..makanya dia dipercaya Rusia-Perancis-US.
Ribet, tapi bisa.
π
"ko ndak ditakokke wae π₯΄"
Hapushttps://youtu.be/OxATrN3jlRs
Indonesia mengkonfigurasi 90 m OPV untuk operasi anti kapal selam, anti kapal
BalasHapus_____
Angkatan Laut Indonesia membekali kelas barunya dua kapal patroli lepas pantai 90 juta (OPV) dengan sistem manajemen tempur Turki (CMS) dan senjata untuk operasi anti kapal selam dan anti kapal kapal.
Diagram skematik dan dokumen resmi lainnya yang diteruskan ke Janes oleh sumber industri mengkonfirmasikan bahwa Angkatan Laut Indonesia telah memilih sistem pertempuran Adven dari perusahaan perangkat lunak Turki Havelsan.
Sistem ini akan disuplai dengan lima konsol operator pada jaringan tempur kapal yang memiliki satu elektro-optik (EO) menargetkan turret, radar gabungan dan sistem kontrol api berbasis EO, radar navigasi, dan radar pengawasan yang terintegrasi dengan sebuah radar yang terintegrasikan Identifikasi sistem teman-atau-lawan.
CMS juga akan dikaitkan dengan senjata laut Super Rapid (SR) 76/62 - kemungkinan dari perusahaan pertahanan Italia Leonardo - dengan ketentuan untuk sistem senjata api angkatan laut 35 mm, dua meriam 20 mm, rudal anti permukaan, Sistem variabel sonar kedalaman, peluncur umpan, dan radar perang elektronik.
https://www.janes.com/defence-news/news-detail/indonesia-configures-90-m-opvs-for-anti-submarine-anti-ship-operations
https://m.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/378843817116299/?m_entstream_source=group&anchor_reactions=true&refid=18&_ft_=qid.-7690439039768599009%3Amf_story_key.378843817116299%3Atop_level_post_id.378843817116299%3Atl_objid.378843817116299%3Acontent_owner_id_new.100009043436490%3Aoriginal_content_id.3040951686231825%3Aoriginal_content_owner_id.100009510715537%3Apage_id.183021936698489%3Asrc.22%3Astory_location.6%3Aattached_story_attachment_style.photo%3Afilter.GroupStoriesByActivityEntQuery%3Aott.AX_276uM4NNtbqXs%3Atds_flgs.3%3Apage_insights.%7B%22183021936698489%22%3A%7B%22page_id%22%3A183021936698489%2C%22page_id_type%22%3A%22group%22%2C%22actor_id%22%3A100009043436490%2C%22dm%22%3A%7B%22isShare%22%3A1%2C%22originalPostOwnerID%22%3A3040951686231825%7D%2C%22psn%22%3A%22EntGroupMallPostCreationStory%22%2C%22post_context%22%3A%7B%22object_fbtype%22%3A657%2C%22publish_time%22%3A1632916815%2C%22story_name%22%3A%22EntGroupMallPostCreationStory%22%2C%22story_fbid%22%3A%5B378843817116299%5D%7D%2C%22role%22%3A1%2C%22sl%22%3A6%7D%7D&__tn__=%2AW-R&_rdr
Pake rudal atmaca
HapusWow boleh2 lah....belajarlah dengan turki pasti dikasih, nga ribet ono ini
HapusFix ngge rudal Atmoko?
HapusMilenium CIWS 35mm?
HapusAtau 35mm versi Turki?
Harus dilanjutkan pembelian 4 unit OPV seperti rencana awal. Semoga bisa dikembangkan jadi Korvet Nasional.
Hapus35mm CIWS Turki..π
Hapushttps://www.indomiliter.com/aselsan-ciws-kanon-reaksi-cepat-laras-ganda-untuk-hanud-di-kapal-perang/
Kayaknya CIWS nya tetep Millenium Gun.
HapusGak ada peluncur torpedo dibilang anti submarineπππ
HapusSSMnya Vertikal dong biar pakai Brahmos ππππ
HapusMantap alutsista showroom naval gun'nya..π
HapusWeww..dri Mbk Janes ya
HapusTar dibilang hoax sama gempur ππ
Bau-baunya mau dibikin varian ASW buat gantiin mbah Parchim
HapusNi korvet nyamar jd Korvetπ
Hapus76 mm SR gun, 35 mm CIWS, 20 mm gun, SSM may adopt by Indonesian OPV. The OPV will also have 2 x TDS, towed array sonar, decoy launcher system, R-ESM and datalink. Except 76 mm SR gun, all of those equipment are FFBNW. Mentioned before that Havelsan Advent become CMS of choice.
No hoax ala KL => foto.
HapusItu ngalahin sipri, janes, MoU, kontrak efektif & bahkan barang yang udah datang/dipake user.
πππππ
ππππ
HapusSipri = Informan Produsen
Janes = Informan Konsumen
OPV nyamar jdi Korvet
HapusGempur sedang cari kliping berita opm bro haaaaaa
BalasHapusKok pesanan saya Su34 dan Ka52 ga dibuatin kontrak nya juga sih? Hehehe
BalasHapusPesen doang gak di DP ya dicuekin bro..πππ
HapusGak percaya?
HapusBuktikan di kemukus..
Pesen doang/ga diduitin, ga bakal dianggep ama Mbah Gono..
ππππ
Saya pesan Pensil 2B (BUK2M )belum di kontrak jg ya hhehe
Hapus"Yen neng catetanku......sampeyan Ki klebu golongan daftar hitam je mas @BP π§"
Hapushttps://youtu.be/OxATrN3jlRs
Prinsip ekemukusmi:
HapusDengan biaya sekecil-kecilnya, bisa mendapatkan pengeluaran sebesar-besarnya...legoooooo
π π π
Wkwkwk....
Hapus24 unit F 15 EX ini baru berita. Jayalah negriku.
BalasHapusTp klo dealnya dpt 14 unit hehe
HapusMending nambahin Rafale aja mas bro. 1 sq lagi.
HapusP6 ATAV banyak banged ya,trus tactical reinforced vehicles itu buatan mna ya 20an bijik
BalasHapusYg bikin sumpek itu
BalasHapusLogistiknya
Daripada nanggung
Skalian d beli semua merk pesawat tempur
Biar puyeng user klo dana harwat gk cair2 dan anggota hewan pura2 budeg kupingnya picek matanya
Tapi melek kalo liat isi selangkangan sama nyunat duit anggaran
☝️π€π€π€π€£π€£π€£
HapusYang bikin pusing itu eskalasi politiknya LN aj,dijaman sekarang gelontoran duit buat hankam da hal wajib,sudah mulai melek petinggi diatas,nah disinilah penguasaan teknologi tinggi yg harus SDM kita kuasai,ragam alutsista bukan suatu halangan bagi Skatek TNI AU atau hardepo,AD begitu juga
HapusSetuju dengan bung Axl. Apa sih yang dicari dari pembelian pespur gado gado ini. Kenapa tidak disederhanakan saja. Macam gak punya roadmap. Atau punya roadmap tapi pakai jurus dewa mabuk. Slonongboy..
HapusIndonesia Siap 'Kipas-kipas' Rp 384 T dari Jualan Batu Bara
BalasHapushttps://www.cnbcindonesia.com/news/20210928101408-4-279681/indonesia-siap-kipas-kipas-rp-384-t-dari-jualan-batu-bara/3
Sebenernya uang kita itu banyak dari tambang apalagi yg dari freeport tapi ya begitu deh takut timbul fitnahπ€π€
HapusDari 384T ...150 t buat beli pespur manteb betul nihπ€£π€£π€£
HapusAah.... Saya mah gak betah kerja di area tambang. Milih resign mengundurkan diri.
Hapus384T beli pespur byk,sekalian jgn lupa dong borong Hanud jrak sederhana(bhs sebelah),jrk jauh dan anti kapal
HapusHUTANG...... WKWKKWKWKWKW
BalasHapusNongol lindung moa nya wkwkwkw
HapusApa kabar om gempur udah minum obat belum
HapusHutang krn yg dibeli aset mahal premium bukan cuma beli truck dan heli 1..1..1
HapusMalon Jajahan british dah miskin
HapusD gadaikan k cino oleh mami eli buat cari duit
Dah mirip kasus hongkong
Dan tololnya,beruk2 dungu malon gk paham
Jajahan inggris dan babu badut fpda paling tolol d asean malon
Grade A, beli satu...satu...satu...
HapusDan truck lapok!!!
Cuiih
Iya Malon yang hutang banyak
Hapusbanyaknya NGUTANG....MEMBUAL kononnya budget pertahanan besar...ya....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusMEMBUAL lagi...
Bukan hutang cuma beli barang truck sampah pur
HapusLha LMS,LCS dan heli telur di beli bkn gunakan hutang keh wkwkwk
HapusMalon lebih banyak hutangnya
Hapusmau NGUTANG ke LENDER PERANCIS guys....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusIndonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis.
Hutang 500 juta kecik tuh lon wkwkwk
HapusMalon hutang ke elder brother. Lupakah pork
HapusKASIHAN.....wkwkwkwkwkwk
BalasHapusSementara pada MEF tahap III tahun 2020-2024, F-15EX merupakan target utama akuisisi senjata Jakarta dari Washington DC, namun skema pendanaan belum jelas karena masih menunggu lampu hijau dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. Kemenhan mengusulkan kebutuhan PLN senilai US$3,3 miliar untuk pembelian pesawat tempur yang awalnya dikembangkan oleh McDonnel Douglas itu, namun di sisi lain AS belum memberikan lisensi ekspor F-15EX ke Indonesia.
Gak juga..kasihan
HapusDpt 15ex bagus sebelah panas
Dpt Rafale bgus juga
Kasian US tak izinkan Apache ke malon, US cuma kasi izin jual heli telur KFC 40 minit ke malon wkwkwk
HapusIndonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis.
BalasHapusBalas
Artinya yg kita beli Aset Mahal dan gahar bukan sekedar beli truck atau heli 1..1...1
Dengan penambahan anggaran, pengadaan berbagai frigat tercanggih, kapal selam, sejumlah jet fighter tercanggih dari berbagai jenis, pengadaan rudal, etc....
BalasHapusApakah posisi indonesia masih dirangking 16?
Target katanya setelah mef3 masuk 10 besar....
Berat, harus sungguh sunguh dan serius. Karena pesaingnya dari negara maju.
Paling posisi 12 deh
Hapus...kalau mau masuk 10 besar Dunia, AU Indonesia harus seperti dibawah ini ;
Hapusπππ
24 Su-57 FELON
36 Su-35 Flanker E
16 Su-27/30 Flanker D
36 Dassault Rafale
18 F-15 EX
48 IFX
48 F-16 Falcon/Viper <----- ( diganti The Check Mate )
16 Super Tucano
20 T50 G. Eagle
20 Yak-130
... Xixixixixixixi π
...226 unit sebagai pespur penjaga dan pengaman ruang Udara NKRI
Hapusπππ
16 Super Tucano
20 T50 G. Eagle
20 Yak-130
...sebagai pesawat latih ?
... Xixixixixixixi π
Bukan hanya mampu beli saja kangbrooo....
HapusSyarat masuk 10 besar harus bisa memproduksi alutsista canggih secara mandiri dari berbagai matra.
...πππππ
Hapus... Xixixixixixixi π
...yang ENAK tuch, hidup di kampung dengan anak istri tercinta...tapi rejeki KOTA
BalasHapushidup menyatu dengan keindahan Alam ( tenang dan damai )...tapi banyak bisnisnya ?
... Xixixixixixixi π
Gk enaknya klo lagi ada hajatan beregu
HapusKek lomba lari
Duit langsung hbis buat isi amplop
...waduuuuuuuch ?
Hapus... Xixixixixixixi π
bagaimana mau dibayar... wang program 20% pun NUNGGAK BERTAHUN ajak nego terus.....wkwkwkwkwk
BalasHapusBisa jadi AS akan memperbolehkan Indonesia membelanjakan US$ 3,3 miliar untuk akuisisi 24 F-15EX, namun menolak offset karena tidak yakin dengan kemampuan Jakarta terkait dengan DTS. Isu DTS mempunyai relevansi pula dengan program KFX/IFX yang membutuhkan dana US$ 1,5 miliar untuk pembayaran co-share hingga 2026. Apakah Indonesia akan mengorbankan US$ 1,5 miliar tanpa imbalan akses teknologi karena enggan memenuhi tuntutan DTS dari AS dan Korea Selatan? Dana untuk kedua program kemungkinan besar dibiayai oleh PLN karena mustahil mengandalkan dana Rupiah Murni.
Kasian US tak izinkan jual Apache ke malon,US cuma kasi izin jual heli telur KFC 40 minit ke malon wkwkwk
HapusKayak tahu aja kau pork soal IFX. Kita santai santai ajq
HapusNGUTANG...NGUTANG...NGUTANG... lepas tu MEMBUAL budget besar....wkwkwkwkwk
BalasHapusyang budget besar tu LENDER yang MEMBAYARkan ya....wkwkwkwkwkw
Tentunya bukan truck sampah yg dibeli..murah meriah ya
HapusLCS ngutang ke lendernya Kuwait Bank, LMS hutang 25 tahun ke lendernya Wuhan China Bank SDN BHD wkwkwk
HapusNegara kau lebih banyak hutangnya pork. Beli barang receh pun hutang
HapusKasian US tak kasi izin jual apache ke malon,US cuma kasi izin jual heli telur KFC 40 minit ke malon...malon tak dianggap penting sama US guys wkwkwk
BalasHapusSekedar beli truck sampah murah dan heli 3 biji 1..1...1 kita tak perlu hutang.
BalasHapusWkwkw
Satu...satu...satu...kita tak perlu hutang
HapusDua...dua...kita beli truck lapok.
Seperti lagu anak tadika
Wkwkwkwkwkwk
Yg beli 1-1-1 biasanya orang miskin bro wkwkwk
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLCS ngutang ke lendernya Kuwait Bank, LMS hutang 25 tahun ke lendernya Wuhan China Bank SDN BHD wkwkwk
BalasHapusSiapa yang mengharap F18 ex kuwait tapi tak kesampaian.
HapusSiapa yang mengharap F18 ex australia tapi tak kesampaian.
Wkwkwkwkwkwk
Membangun LCS rongsokan telah habis dana RM 9 billion tapi tetap ngutang lg ke lender Kuwait Bank sebesar US$ 450 million wkwkwk
HapusMalon Menharap SEDEKAH F-18 ex Kuwait tapi tak mau bayar HUTANG ke lender Kuwait Bank
HapusMalon Mengharap SEDEKAH F-18 ex Australia Malu Woi Sama Kanada..
Wkwkwkwkwkwk
...seumpamanya Indonesia di TAKDIR kan jadi ranking 10 besar Dunia militernya
BalasHapuskira2 MALON disaat itu ranking berapa yach ?
( dengan acuan Hornet Basic dan Su-MKM dihikmat sampai tahun 2035 dan 2040 )
... Xixixixixixixi π
Malon rankingnya turun jadi 50 dari ranking 44 soalnya aset malon banyak yg usang dan lapok wkwkwk
HapusYunani yg msh krisis ekonomi berani berhutang demi beli Rafale sampe 18 unit..bahkan berani nambah sampe 6 lagi.. plus kontrak MOU pengadaan 3 kapal Belharra.. smua dilakukan dengan LENDER prancis..
BalasHapusMengapa Yunani bisa setekad itu ditengah krisis ekonomi dgn hutang 190 % PDB ?
apalagi klo bkn paranoia dengan sengketa laut Aegea dgn Turki.. yg artinya Yunani ga bs bermain “Sok Suci” lagi dgn urusan hutang demi kedaulatan wilayahnya di laut Aegea..
Dengan terbentuknya AUKUS.. Kasel Nuklir Osi.. dan didesaknya china utk mlakukan serangan pre emptive dgn nuklir sbg respon atas AUKUS..
Mnurut guwe udah ga lg yg namanya bermain “Sok Suci” tuk urusan hutang demi pertahanan..
Konflik LCS sudah sperti kompor siap meledug..
Malon sok suci gk pernah bercermin diri bro,ngatain Indonesia berhutang paling jaguh tapi hutang malon sendiri dah cecah 89% PDB wkwkwk
HapusSelalu sperti itu & akan terus sperti itu om..
HapusBuat apa beli cermin mahal klo bisa berkaca di kubangan kolam kerbau yg butek.. π
Bukan sok suci, tapi memang penakut Dan gak ada Wang.
HapusKekayaan Sultan Johor Malaysia yang Bikin Takjub, Besarnya Rp12,8 Triliun
BalasHapusJOHOR - Masyarakat kembali menyoroti nama Pangeran Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, atau biasa disebut Sultan Johor . Kabarnya, putra dari Tunku Ismail Sultan Ibrahim ini menyatakan minatnya untuk membeli sebuah klub bola asal Spanyol, Valencia . Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah deretan kekayaan Sultan Johor Malaysia.
Kekayaannya mencapai Rp 12,8 Triliun
Tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Malaysia, pewaris takhta dari penguasa sebuah negara kecil di Malaysia ini diketahui memiliki kekayaan lebih dari 750 juta Euro atau setara Rp12,8 triliun. Menurut Forbes, Pangeran Tunku Ismail Sultan Ibrahim diketahui juga merupakan pemegang saham besar di Rowsley Ltd, yakni sebesar 12,78 persen saham di perusahaan tersebut, senilai S $ 81,5 juta (RM209 juta). Saham ini diperolehnya setelah menjual 9,23 hektar lahan utama di Johor Bahru, yang dimiliki oleh Vantage Bay Sdn Bhd (VBSB), disana Ia memiliki 30 persen saham dari VBSB.
Baca: Deretan Truk Termahal di Dunia, Salah Satunya Milik Sultan Malaysia
Memiliki sekitar 300 koleksi mobil
Selain menyukai sepak bola, pria berusia 36 tahun ini juga diketahui gemar mengoleksi mobil mewah. Memiliki hingga 300 buah mobil koleksi, beberapa di antaranya bertype sport. Rolls Royce Ghost, Ford GT, Bentley Continental Convertible, Jeep Grand Cherokee SRT, serta Mercedes G63 AMG masuk ke dalam koleksi dari hobi mewahnya yang satu ini.
Rumah mewah ala “The Flinstones”
Putra pertama dari lima bersaudara ini juga diketahui mewarisi sebuah rumah mewah yang memiliki pemandangan laut, mercusuar sembilan lantai, serta 17 kamar, termasuk dua suite kekaisaran di dalamnya. Rumah ini disebut-sebut merupakan replika dari rumah ‘The Flintstones’.
Rencana membeli Valencia
Pangeran Johor ini didapati mengunggah serangkaian Instastory yang di dalamnya, termasuk tangkapan layar artikel-artikel mengenai klub bola asal Spanyol, Valencia dan sebuah laman yang mengungkapkan nilai klub itu sebesar, yakni sebesar 408 juta euro atau sekitar Rp7 triliun. Valencia diketahui ikut berlaga di La Liga Spanyol, dan saat ini dimiliki oleh salah satu rekan dekatnya, Peter Lim.
Beliau mengungkapkan bahwa hal ini dilakukannya atas dasar kecintaan pada olahraga ini. Ia juga berkata bahwa tujuannya membeli klub sepak bola ini adalah untuk memperluas kerajaan, melebarkan sayap, dan mencari tantangan baru. Jika rencananya membeli Valencia berhasil, Tungku Ismail juga berjanji tidak mengubah logo dan tradisi klub.
Link :
https://international.sindonews.com/read/554182/177/kekayaan-sultan-johor-malaysia-yang-bikin-takjub-besarnya-rp128-triliun-1632888557
Pur Waria, Mat Sabun, Putrajaya.. Baca itu Kekayaan Sultan Johor Fantastis dan Mau beli Klub Bola Valencia.
HapusSultan Johor hidup makmur rakyat malon hidup kesusahan wkwkwk
Hapuskeluarga diraja Johor originnya turunan Bugis Makassar, bukan melayu KL
HapusHehehehehe .. Intinya USA baru mahu menjual military assetsnya ke Indon jika Indon mahu menjadi ANJING PELIHARAAN mereka .. Harus SELALU PATUH dan bersedia menjadi HAMBA SAHAYA US jika dibutohkan oleh USA..
BalasHapusSelamat Tinggat Independensi dan Kemandirian Bangsa ..
Jadi malon beli heli telur KFC 40 minit berarti malon jg ANJING PELIHARAAN US dan harus SELALU PATUH dan bersedia jadi HAMBA US gitu ya lon wkwkwk
HapusKalau malon Anjing Peking peliharaan Beijing.... The master.....
HapusRuw
HapusKlo jadi antagonis itu yg bagus dan berkualitas ngetrolnya
Padahal dah d bayar cash nasi bungkus dan pisangnya
Coba lu jadi cino kw d sini
Trus bandingin nyali,senjata,logistik,kemampuan dalam perang berlarut
Kesadisan dan mental agresor indo sama cino
Percuma jadi malon kw
Bangsa yg terjajah dan blom merdeka
Malah jadi lawakan formil
Wew.... snjing British penjaga istana mom Ely menyalak rupanya...
HapusHarus di basmi anjing kurap ni
HapusKalo Malon jadi anjing 2 negara, Peking Dan Mami Eli.
HapusUnknown, kau yg anjing kurap π
BalasHapusCkckckck...USD.852 Juta belanja alutsista TNI untuk menjaga Pangkalan militer Natuna....
BalasHapusTUDM dan TLDM wajib minta izin melintas ke TNI jika lewat....wkwkwkwk
Negri jiran pupetnya Peking...semakin ketar...ketir..wakakakakak
BalasHapusKalo su35 gag jadi mending semuanya di alihkan ke rafale aja dah mantap,.. Yg amerika pakek f16 aja,.. Sukhoi rafale f16 dah cukup,.. Tinggal beli bomber wkwk
BalasHapus2020- ada brita donasi 3 radar amrik $ 77 juta dolar utk KL ama kite gaesz..hura-huraa
BalasHapus77/3 = 25 juta dolar/bijik
kontraknya ajah buat LM uda komplit 2020
2021 epektip buat KL..
buat kite kapan kira2? kata kantor brita dr KL, batal? kt dia doank...eits kalem gaesz haha!π€π€π€
πππππππππππππππππππππππππππππ
Lockheed Martin Awarded $77 Million Contract to Provide of Mobile Radars for Malaysia and Indonesia
The U.S. Government will provide three Lockheed Martin long-range mobile radars to Malaysia and Indonesia, as revealed by a notice of contract action dated 9 June on the US government’s System for Award Management website.
https://seasia.co/2020/07/17/lockheed-martin-awarded-77-million-contract-to-provide-of-mobile-radars-for-malaysia-and-indonesia
==============
lah 25 bukan 50...
konon 1 rasa dua halu si nasi gaesz haha!π€π€π€
eittt link resmi dod amrik, bukan kaleng2...
teringat 12 lebih banyak dari 14 uav gaesz uhuy haha!π₯³π₯³π₯³
santayyy, liat aje ntar...ada yg meraung2 haha!πππ
ππππππππππππππππππππππππππππ
Lockheed Martin, Liverpool, New York, has been awarded π(a) $25,111,798 firm-fixed-price
πcontract for the Malaysia Ground Based Radar System.
https://www.defense.gov/News/Contracts/Contract/Article/2788736/
https://travel.detik.com/travel-news/d-5746188/vanuatu-yang-sering-serang-ri-soal-papua-itu-terancam-tenggelam?tag_from=wpm_cb_lifestyle_3&utm_source=detik.com&utm_medium=referral
BalasHapusYang suka menjelek2kan Indonesia maka hukumnya wajib di TENGGELAMKAN !!!
HapusHutang giler.. π€£π€£π€£π€£π€£Poor Indon
BalasHapusWelcoming Dassault Rafale, Babcock AH-140,FREMM,MAESTRALE.....HUTANG tapi wujud jadi barang.....Malon HUTANG barangnya GHOIB...wkwkwkw Poor Malon
Hapusutang giler gak ada disini om IPUL DOM2, disini adanya rizki beler haha!π€ͺπ€ͺπ€ͺ
HapusIkhlas saya kalau negara utamg buat beli Iver, fremm dll
HapusPesawat F15EX blm mendapatkan ijin dari AS, sebaiknya perlu lobi menteri luar negeri juga.
BalasHapusThe success story of Indonesian procurement of AH-64E from Indonesia side was the joint MoD- MoFA diplomatic campaign. If Indonesia want to have F-15EX, it would need another joint MoD-MoFA diplomatic campaign. Like AH-64E at the time, US hasn't offer F-15EX yet to Indonesia.
BalasHapusLarikan saja dananya buat nambah rafale.
HapusSo after all that talk and fan-boying, the yanks have not even offered it to you?
BalasHapusWow....
BalasHapusRaih profit setiap saat dengan berdagang dibroker forex terbaik di asia. ( forex, Bitcoin, Saham) kelebihan trading di Meefx :
BalasHapus1. Bonus 5 usd, tanpa melakukan deposit
2. 0 biaya swap
3. 0 komisi
4. deposit minimal 5 usd
5. deposit dan penarikan dapat menggunakan bank lokal indonesia
6. 45 USD \ Lot Rebate untuk mitra
--------------------------------------
Info lengkap langsung kunjungi website kami: https://meefx.org