29 September 2021

Utang Luar Negeri Belanja Pertahanan dan Keamanan Teknologi

29 September 2021

Pesawat tempur Rafale (photo : Indian MoD)

Dalam daftar rencana pembelian senjata yang diusulkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas agar menjadi bagian dari revisi Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah 2020-2024, tergambar pendekatan geopolitik. Hal demikian terlihat dari usulan akuisisi pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis sebanyak 36 unit dan 24 buah F-15EX produksi Boeing Amerika Serikat (AS). Opsi pengadaan senjata asal AS tidak sebanyak alutsista dari Eropa, namun akuisisi tersebut tetap strategis bagi Indonesia dalam menjaga keseimbangan hubungannya dengan dua kekuatan Trans Atlantik.

AS menjadi salah satu sumber pengadaan senjata Indonesia yang terkait dengan produk dirgantara, khususnya pesawat angkut dan pesawat tempur. Pada Minimum Essential Force (MEF) tahap II tahun 2014-2019, Indonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis. Sementara pada MEF tahap III tahun 2020-2024, F-15EX merupakan target utama akuisisi senjata Jakarta dari Washington DC, namun skema pendanaan belum jelas karena masih menunggu lampu hijau dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. Kemenhan mengusulkan kebutuhan PLN senilai US$3,3 miliar untuk pembelian pesawat tempur yang awalnya dikembangkan oleh McDonnel Douglas itu, namun di sisi lain AS belum memberikan lisensi ekspor F-15EX ke Indonesia.

Indonesia mewajibkan penerapan Imbal Dagang, Kandungan Lokal dan Offset (IDKLO) untuk setiap impor sistem senjata utama. AS terhitung sebagai negara yang tidak mudah memberikan offset kepada negara lain dalam urusan ekspor senjata, akan tetapi hal itu bukan suatu kemustahilan. Sebagai ilustrasi, PT GMF AeroAsia mendapat offset pembelian lima C-130J oleh Indonesia berupa penggantian delapan unit center wing box pesawat C-130 TNI Angkatan Udara, di mana tujuh unit C-130 akan mendapatkan center wing box bekas, sedangkan satu unit sisanya akan mendapatkan center wing box baru yang dipasok oleh mitra Lockheed Martin. Pengadaan senjata melalui mekanisme foreign military sales biasanya lebih sulit untuk mendapatkan offset, namun bukan mission impossible sebagaimana dibuktikan saat pembelian 12 F-16A/B Block 15 OCU oleh Indonesia pada 1986.

Namun terdapat catatan penting yang perlu diperhatikan oleh Indonesia terkait hal tersebut yaitu keamanan teknologi. Sejak beberapa tahun silam, Washington DC telah mendorong Jakarta agar membentuk suatu unit kerja yang bertanggungjawab terhadap Defense Technology Security (DTS) di tingkat Kemenhan. Dorongan itu terkait dengan keinginan Indonesia mendapatkan alih teknologi dari AS untuk program KFX/IFX. Isu DTS memang telah diangkat oleh AS untuk menjadi salah satu perhatian dalam kerja sama pertahanan dengan Indonesia.

Pesawat tempur F-15EX (photo : USAF)

Dalam setiap Letter of Offer and Acceptance (LOA) yang ditandatangani Indonesia untuk akuisisi senjata dari Paman Sam, terdapat klausul DTS yang harus disetujui oleh Indonesia sebagai pembeli senjata. Misalnya dalam pengadaan delapan unit AH-64E Apache yang mengandung banyak teknologi sensitif. Dengan semakin besarnya potensi pembelian senjata dari Washington DC, AS mendorong Indonesia memiliki suatu unit kerja permanen yang bertugas melindungi teknologi AS yang diberikan kepada Indonesia. Perhatian AS dapat dipahami karena sejak era Perang Dingin spionase teknologi adalah hal yang terus terjadi, selain fakta bahwa Indonesia juga membeli senjata dari negara yang dikategorikan sebagai pesaing AS.

Isu DTS bukan saja pada tingkat Kemenhan, tetapi juga pada tingkat industri pertahanan seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Cakupan DTS cukup luas, termasuk keamanan penyimpanan data dan jaringan. Penerapan DTS secara terbatas telah dilaksanakan oleh PTDI dalam program KFX/IFX di mana terdapat pembatasan akses pada fasilitas di Gedung Pusat Teknologi yang terkait dengan program itu, namun hal demikian belum cukup dan optimal. Persoalan DTS pada tingkat industri pertahanan harus ditangani oleh suatu unit kerja tersendiri dan tidak tepat bila dijadikan bagian dari unit yang bertanggungjawab terhadap teknologi informasi.

Budaya organisasi mempengaruhi pula isu DTS, di mana mayoritas organisasi pemerintah, BUMN maupun swasta masih memiliki kelemahan soal ini. Industri pertahanan Indonesia masih harus belajar terkait DTS dan hal tersebut membutuhkan dorongan dari Kemenhan dan Kementerian BUMN, selain asistensi dari pihak ketiga yang berkepentingan. Isu DTS hendaknya dipandang bukan saja dari aspek politik dan teknologi semata, tetapi juga dampak ekonominya bagi kinerja industri pertahanan nasional dalam jangka menengah dan panjang.

Seberapa besar kesadaran akan DTS pada Kemenhan dan BUMN industri pertahanan? Penulis masih meragukan tingginya tingkat kesadaran terhadap DTS mengingat masih banyak parameter terkait keamanan data dan jaringan belum terpenuhi. Hal demikian membutuhkan perubahan besar apabila DTS diterapkan secara penuh, termasuk perubahan perilaku manusia. Diperlukan pula investasi untuk meningkatkan keamanan data dan jaringan, baik yang menggunakan dana APBN maupun dana BUMN industri pertahanan.

Offset merupakan aspirasi politik untuk meningkatkan penguasaan teknologi tinggi sekaligus mendapatkan nilai ekonomis pada jangka menengah dan panjang dari pengadaan senjata. Mengutip data Janes, terdapat peluang offset sebesar US$ 18,1 miliar di Indonesia selama periode 2021-2030 dengan peluang terbesar berasal dari sektor dirgantara. Untuk meraih peluang itu, selain ditentukan oleh kapasitas fiskal untuk mendukung belanja pertahanan dan kapasitas menyerap teknologi, faktor kemampuan untuk mengamankan teknologi yang dialihkan sebagai bagian dari offset perlu dikalkulasi dengan cermat.

Bisa jadi AS akan memperbolehkan Indonesia membelanjakan US$ 3,3 miliar untuk akuisisi 24 F-15EX, namun menolak offset karena tidak yakin dengan kemampuan Jakarta terkait dengan DTS. Isu DTS mempunyai relevansi pula dengan program KFX/IFX yang membutuhkan dana US$ 1,5 miliar untuk pembayaran co-share hingga 2026. Apakah Indonesia akan mengorbankan US$ 1,5 miliar tanpa imbalan akses teknologi karena enggan memenuhi tuntutan DTS dari AS dan Korea Selatan? Dana untuk kedua program kemungkinan besar dibiayai oleh PLN karena mustahil mengandalkan dana Rupiah Murni.

185 komentar:

  1. Kalo tidak salah Biaya MRTT juga didanai sama perancis

    Indonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana ada yang mau kasih 100% coy,dikita 60% PLN + 40% RMP

      Hapus
    2. Kalo 100% PLN itu kalo ada masalah bisa rugi besar kita belum lagi bunganya

      Hapus
    3. Nah yg kemarin anggaran 12T apa itu RMP ?

      Hapus
    4. Makannya gue nanya. Gue pikir MRTT murni 100% PLN.. 😁😁

      Berarti MRTT udah kontrak efektif?

      Hapus
    5. Ya itu RMP buat DP biar alutsistanya segera dibikin

      Hapus
    6. Feeling gue yg kemarin anggaran 12T ya RMP.. kita tunggu akhir tahun ini, apabila bener RMP Pasti bakal masuk ke Sirup LKPP biar kita tau pembelian apa aja yg 12T kemarin..

      Hapus
    7. Klo 12T kemrin buat RMP berati makin deket langkah nya menuju kontrak efektif diantara 31 program alutsista

      Hapus
  2. Klo isu ttg DTS ya sudah kita ikutin kemauan US asal bner dikasih F15ex

    BalasHapus
    Balasan
    1. DTS juga berkaitan sama KF-21, kalo pemerintah lanjut ya harus punya DTS

      Hapus

    2. Bisa jadi AS akan memperbolehkan Indonesia membelanjakan US$ 3,3 miliar untuk akuisisi 24 F-15EX, namun menolak offset karena tidak yakin dengan kemampuan Jakarta terkait dengan DTS"

      Lupakan offset,yg pnting bisa hadir di RI

      Hapus
    3. Offset juga penting bro,teknologinya udah mujarab itu eagle

      Hapus
    4. Melanggar uu klo tanpa offset
      Bisa2 jadi senjata politik buat oposisi
      Kan pada tau sendiri
      Anggota2 hewan itu kerjanya cuma mbacot dan tidur doang
      Apalgi gk dapt jatah amplop proyekan
      Tambah kenceng mangapnya

      Hapus
  3. Apa bisa alihkan dana Su35 ke untuk 24 F15ex ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah ada tapi ke Rafale bukan F-15EX

      Hapus
    2. Saya rasa 16 unit F15ex cukup,dan 36 rafale.

      Hapus
    3. Daripada ke F-15EX, lebih baik nambah Rafale saja. Buat apa nambah tipe tanpa menambah kemampuan berarti?

      Kalau harus beli barang Boeing, P-8 dan Wedgetail saja. Platform terbukti dan handal. Ongkos perawatan murah.

      Hapus
    4. Bung IRS,ya semoga aja F-15EX batal terus nambah jadi 60 Rafale gitu kali aja dapat diskon 😂😂😂😂😂

      Hapus
    5. Buat kedua fighter tersebut, saya lebih suka "or" daripada "and". Overlap kebanyakan, jadi pilih yg bisa dapat lebih banyak.😋

      F-16 juga no problem. F-15C/D gurun juga no problem....🤐

      Hapus
    6. Terlalu byk tipe menyulitkan logistik nya,perawatan,suku cadang dsb.

      Saya lbh realistis nambah armada F16 gurun atau blok 52 2skudron ,nntinya bisa kita tingkatkan ke program Emlu sndri,dan 36-48 Rafale.

      Hapus
    7. loe siapa emang sok ngatur !!!

      Hapus
    8. Orang diskusi kok nyolot.... Ini sampah unknown paling jijik... Pengecut

      Hapus
    9. Namanya diskusi tiap orang punya pendapat masing2 ☕

      Hapus
    10. Sudah dijelaskan untuk menjaga keseimbangan maka sebagian rafale sebagian F15...begitu pula frigate karna pesawat dr prancis frigate dr itali inggris dan kemungkinan jepang...kapala selam dan minecounter dr jerman rudal dan uav dan rudal dr china...dst memang secara maintainance rada ribet tp semakin banyak macam produk kitapun bs mendapat sedikit transfer of teknologi yg bagus buat industri dalam negeri...kalo kita ngga beli produk dr luar sebenernya kita udah bs bikin frigate sigma, kasel, rifles dan pistol, rudal han, bom dahana, medium tank, light armour car, APC, RCWIS, CN235 N219 Heli dsb...intinya sih yg namanya bisnis ya ada imbal balik lah ya

      Hapus
  4. Dts bukan bts apalagi pts juga bukan ptm gen 6 beruk malon halu




    BalasHapus
  5. Kalau jadi 36 Rafale dan 24 F 15EX berarti say good by sama SU 35..sayonara..

    BalasHapus
  6. Bismillah 😂😂😂

    Hal demikian terlihat dari usulan akuisisi pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis sebanyak 36 unit dan 24 buah F-15EX produksi Boeing Amerika Serikat (AS).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah komplit full armament?

      Hapus
    2. Kalo mau Full armament butuh setidaknya 10 milyar USD berarti RMPnya harus 4 Milyar USD.

      Hapus
    3. Kontrak awal Rafale itu udah mencakup Meteor,RF Mica,IR Mica dan Exocet.

      Hapus
    4. F15EX...yang 16 aja harus ijin source code apalagi yg ini, pespur tni yang bener2 bisa BVR cuma shukoi senjatanya komplit lagi, beli shukoi karna catsa nah korsel dapat teknologi S350 dan bastion p nga masalah, intinnya cuma duit punya uang banyak bebas mahh, bisa nutup bacot sana sini

      Hapus
    5. Ingat Rafale yg dibeli nga ompong ya, beda sama f15 nga tau dah..???

      Hapus
    6. Korsel bisa bikin sendiri karena beli teknologinya plus rusia juga mau dibeli. Indonesia kan nonblok jadi sangat mustahil bisa dapetin teknologi inti dari anggota NATO maupun musuh NATO ,bisa dapetin kalo indonesia negara banyak uang.

      Hapus
    7. Bukan duit,tp yg menentukan faktor geopolitik nya disini,
      Kata kunci nya DTS

      Hapus
    8. Korsel dapet teknologinya bukan dari pemerintah tapi dari swasta yaitu samsung industry

      Hapus
    9. DTS pihak swasta KorSel kayaknya lebih ketat dari pemerintah mereka. R&D yang masuk ke IP banyak.

      Hapus
    10. Di timur tengah banyak bos minyak raja minyak sehrusnya kita raja tambang.....tapi yang udeh2 masuk kantong sono sini negara cuma kebagian receh...ada benarnya juga itu si luhut main di fripot.......upsssss keceplosan ntar ane di laporin sama opung

      Hapus
    11. Uang dari freeport itu bisa untuk membangun militer di negri ini sebenarnya dan sisanya untuk kesejahteraan rakyat tapi yg udeh2 dari jaman pak bento yaaa begitu dahhh, makanya nga maju2 ampe skrng,

      Hapus
    12. Korea itu sangat ketat soal security. Mereka sangat pqnaroid.

      Hapus
  7. CATSA CATSA KATANYA NEGARA BERDAULAT KOK DI ATUR2 YA, DARI JAMAN BAPAK BENTO SAMPAI SEKARANG SAMA SAJA, IFX DAN CBG kesalahan yg harus jgn terulang lagi dimasa depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. US main export partner kedua bro,bisa hilang surplus kita

      Hapus
    2. Emang salah CBG Dan ifx apa mas bro.

      Hapus
  8. Mumpung PAL sudah mau terapkan Industry 4.0, DTS harusnya sudah ada roadmap. Kalau lihat kasus PT DI di artikel, kesannya baru bersifat fisik. Sedangkan domain cyber masih belum jelas.

    Masuk akal US minta di level Kemenhan, perusahaan yang terlibat lumayan banyak. Bagi mereka, lebih enak kalau sudah ada standar jelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat sulit bangsa ini menyimpan rahasia, belajarlah dari masa lalu gimana bangsa ini sangat mudah menjadi penghianat

      Hapus
  9. ...MILITER GAHAR INDONESIA

    04 SATELIT MILITER
    32 RADAR UTAMA
    24 Su-57 FELON
    36 Su-35 Flanker E
    16 Su-27/30 Flanker D
    36 Dassault Rafale
    18 F-15 EX
    48 IFX
    48 F-16 Falcon/Viper <----- ( diganti The Check Mate )
    16 Super Tucano
    20 T50 G. Eagle
    20 Yak-130
    125 Heli tempur # Varian
    24 Pesawat Intai/Patroli Maritim
    1001 Pesawat Angkut/Log
    16 Pesawat pem-BOM
    101 Pesawat DRONE # Varian
    1550 Tank tempur # Varian
    1750 Peluncur MLRS # Varian
    1250 Panser tempur # Varian
    1250 Meriam tempur # Varian
    75 Amphibious trackway
    750 KRI tempur # Varian
    50 Heli Anti Kapal Selam
    04 Kapal Hidro Oseanografi
    04 Kapal Rumah Sakit
    02 Kapal Submarine Rescue
    02 Kapal Induk
    50 Kapal Selam

    Rudal Serbu Udara ;
    250 Antar Benua, 750 Balistik, 2500 Petir, 2000 Brahmos, 2000 Yakhont...dll.

    Rudal Perisai Udara ;
    500 Unit PANTSIR S-1
    750 Unit S-500
    500 Unit S-400
    500 Unit S-350
    500 Unit BUK M3E
    500 Unit BUK M2E
    500 Unit NASAMS 2


















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...tanpa Sukhoi Family, AU Indonesia hanya jadi bahan ejekan Ausy























      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. ...Dassault Rafale belum cukup untuk jadi Andalan AU Indonesia


















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    3. Tambah shukoi avioniknya pakai prancis kira2 braninga kita wkwkwkwkw

      Hapus
    4. Punya 15ex yg 16 aja harus ijin source code wkwkwkwwk,

      Hapus
  10. F16 gurun aja, sebagai interim kfx ntar pensiun bertahap. Superiority nya pakai rafale.
    Komposisinya jadi

    Rafale
    Ifx
    T50/FA50

    Ngapain banyak banyak tipe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ifx vs fiper aja kalah bung ifx🤭🤭🤭

      Hapus
    2. Belum aple to aple, ifx kan belum ada versi final product nya.

      Hapus
    3. Pespur tni au sampai hari ini yg bener2 siap tempur dengan siapa saja cuma 1 type ya itu shukoi maaf ya ane ngomong gini bukan karna ane fansboy putin tapi lebih kepada kenyataan nya seperti itu


      Inget #source code


      Beli mahal2 cuma buat parade sama patroli

      Hapus
    4. Apa sih yang warga DS ketahui mengenai source code?

      Hapus
    5. @helitelur itu sudah hampir mendekati di google dijelasin kok di jelasin sampai bawah, cari aja

      Hapus
    6. Trauma gara2 F-18 Malon y.. 🤔🤔

      Mahathir Pernah Kecewa dengan F-18 yang Mau Diborong Prabowo

      https://www.cnbcindonesia.com/news/20201214112143-4-208869/mahathir-pernah-kecewa-dengan-f-18-yang-mau-diborong-prabowo

      Hapus
    7. Betul tuh,@MM
      Rafale sbg superiority,F16 gurun buat stop gap untuk KFX.

      Gak jelek2 amat kok,mumpuni
      -rafale
      -F16s
      -T50/FA50
      Ifx/kfx for future

      Hapus
    8. Jumlah Rafalenya yg ditambah. Kalo hubungan Prancis - Aukus renggang dlm waktu yg lama bukan ga mungkin Rafale bakal bergeser ke fungsi yg lebih "tengah" dimana dia bs dipake buat menghadang ancaman dr utara sekaligus selatan. F15ex tetep ambil sbg bagian dari diplomasi toh fungsinya masih bs dipake buat latihan, pencegat dimasa damai, ato patroli. Satu lagi, bayangin rafale sama SU27/30 dpt agresos F15ex, wah sultan aja kalah. Hehehe

      Hapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  11. untuk bung gempur dan bung mat sabu waktu dan tempat di persilahkan komentarnya..

    qlqlqliqiqiqiq

    BalasHapus
  12. Jadi DTS'nya India oke banget yaak..
    Bikin MKI, oke
    Bikin Rafale, oke
    Jadi subconnya F-15EX, oke

    Negerinya konflik ama China/Pakistan, jadi mproteksi teknologi hankam-nya serius..makanya dia dipercaya Rusia-Perancis-US.

    Ribet, tapi bisa.
    😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. "ko ndak ditakokke wae 🥴"

      https://youtu.be/OxATrN3jlRs

      Hapus
  13. Indonesia mengkonfigurasi 90 m OPV untuk operasi anti kapal selam, anti kapal
    _____

    Angkatan Laut Indonesia membekali kelas barunya dua kapal patroli lepas pantai 90 juta (OPV) dengan sistem manajemen tempur Turki (CMS) dan senjata untuk operasi anti kapal selam dan anti kapal kapal.

    Diagram skematik dan dokumen resmi lainnya yang diteruskan ke Janes oleh sumber industri mengkonfirmasikan bahwa Angkatan Laut Indonesia telah memilih sistem pertempuran Adven dari perusahaan perangkat lunak Turki Havelsan.

    Sistem ini akan disuplai dengan lima konsol operator pada jaringan tempur kapal yang memiliki satu elektro-optik (EO) menargetkan turret, radar gabungan dan sistem kontrol api berbasis EO, radar navigasi, dan radar pengawasan yang terintegrasi dengan sebuah radar yang terintegrasikan Identifikasi sistem teman-atau-lawan.

    CMS juga akan dikaitkan dengan senjata laut Super Rapid (SR) 76/62 - kemungkinan dari perusahaan pertahanan Italia Leonardo - dengan ketentuan untuk sistem senjata api angkatan laut 35 mm, dua meriam 20 mm, rudal anti permukaan, Sistem variabel sonar kedalaman, peluncur umpan, dan radar perang elektronik.

    https://www.janes.com/defence-news/news-detail/indonesia-configures-90-m-opvs-for-anti-submarine-anti-ship-operations

    https://m.facebook.com/groups/183021936698489/permalink/378843817116299/?m_entstream_source=group&anchor_reactions=true&refid=18&_ft_=qid.-7690439039768599009%3Amf_story_key.378843817116299%3Atop_level_post_id.378843817116299%3Atl_objid.378843817116299%3Acontent_owner_id_new.100009043436490%3Aoriginal_content_id.3040951686231825%3Aoriginal_content_owner_id.100009510715537%3Apage_id.183021936698489%3Asrc.22%3Astory_location.6%3Aattached_story_attachment_style.photo%3Afilter.GroupStoriesByActivityEntQuery%3Aott.AX_276uM4NNtbqXs%3Atds_flgs.3%3Apage_insights.%7B%22183021936698489%22%3A%7B%22page_id%22%3A183021936698489%2C%22page_id_type%22%3A%22group%22%2C%22actor_id%22%3A100009043436490%2C%22dm%22%3A%7B%22isShare%22%3A1%2C%22originalPostOwnerID%22%3A3040951686231825%7D%2C%22psn%22%3A%22EntGroupMallPostCreationStory%22%2C%22post_context%22%3A%7B%22object_fbtype%22%3A657%2C%22publish_time%22%3A1632916815%2C%22story_name%22%3A%22EntGroupMallPostCreationStory%22%2C%22story_fbid%22%3A%5B378843817116299%5D%7D%2C%22role%22%3A1%2C%22sl%22%3A6%7D%7D&__tn__=%2AW-R&_rdr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow boleh2 lah....belajarlah dengan turki pasti dikasih, nga ribet ono ini

      Hapus
    2. Milenium CIWS 35mm?
      Atau 35mm versi Turki?

      Hapus
    3. Harus dilanjutkan pembelian 4 unit OPV seperti rencana awal. Semoga bisa dikembangkan jadi Korvet Nasional.

      Hapus
    4. 35mm CIWS Turki..😁

      https://www.indomiliter.com/aselsan-ciws-kanon-reaksi-cepat-laras-ganda-untuk-hanud-di-kapal-perang/

      Hapus
    5. Gak ada peluncur torpedo dibilang anti submarine😂😂😂

      Hapus
    6. SSMnya Vertikal dong biar pakai Brahmos 😂😂😂😂

      Hapus
    7. Mantap alutsista showroom naval gun'nya..😁

      Hapus
    8. Weww..dri Mbk Janes ya
      Tar dibilang hoax sama gempur 😁😂

      Hapus
    9. Bau-baunya mau dibikin varian ASW buat gantiin mbah Parchim

      Hapus
    10. Ni korvet nyamar jd Korvet😅

      76 mm SR gun, 35 mm CIWS, 20 mm gun, SSM may adopt by Indonesian OPV. The OPV will also have 2 x TDS, towed array sonar, decoy launcher system, R-ESM and datalink. Except 76 mm SR gun, all of those equipment are FFBNW. Mentioned before that Havelsan Advent become CMS of choice.

      Hapus
    11. No hoax ala KL => foto.

      Itu ngalahin sipri, janes, MoU, kontrak efektif & bahkan barang yang udah datang/dipake user.

      😂😂😂😂😂

      Hapus
    12. 😂😂😂😂
      Sipri = Informan Produsen
      Janes = Informan Konsumen

      Hapus
  14. Gempur sedang cari kliping berita opm bro haaaaaa

    BalasHapus
  15. Kok pesanan saya Su34 dan Ka52 ga dibuatin kontrak nya juga sih? Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pesen doang gak di DP ya dicuekin bro..😂😂😂

      Hapus
    2. Gak percaya?
      Buktikan di kemukus..

      Pesen doang/ga diduitin, ga bakal dianggep ama Mbah Gono..

      😂😂😂😂

      Hapus
    3. Saya pesan Pensil 2B (BUK2M )belum di kontrak jg ya hhehe

      Hapus
    4. "Yen neng catetanku......sampeyan Ki klebu golongan daftar hitam je mas @BP 🧐"

      https://youtu.be/OxATrN3jlRs

      Hapus
    5. Prinsip ekemukusmi:

      Dengan biaya sekecil-kecilnya, bisa mendapatkan pengeluaran sebesar-besarnya...legoooooo

      😅😅😅

      Hapus
  16. 24 unit F 15 EX ini baru berita. Jayalah negriku.

    BalasHapus
  17. P6 ATAV banyak banged ya,trus tactical reinforced vehicles itu buatan mna ya 20an bijik

    BalasHapus
  18. Yg bikin sumpek itu
    Logistiknya
    Daripada nanggung
    Skalian d beli semua merk pesawat tempur
    Biar puyeng user klo dana harwat gk cair2 dan anggota hewan pura2 budeg kupingnya picek matanya
    Tapi melek kalo liat isi selangkangan sama nyunat duit anggaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. ☝️🤭🤭🤭🤣🤣🤣

      Hapus
    2. Yang bikin pusing itu eskalasi politiknya LN aj,dijaman sekarang gelontoran duit buat hankam da hal wajib,sudah mulai melek petinggi diatas,nah disinilah penguasaan teknologi tinggi yg harus SDM kita kuasai,ragam alutsista bukan suatu halangan bagi Skatek TNI AU atau hardepo,AD begitu juga

      Hapus
    3. Setuju dengan bung Axl. Apa sih yang dicari dari pembelian pespur gado gado ini. Kenapa tidak disederhanakan saja. Macam gak punya roadmap. Atau punya roadmap tapi pakai jurus dewa mabuk. Slonongboy..

      Hapus
  19. Indonesia Siap 'Kipas-kipas' Rp 384 T dari Jualan Batu Bara

    https://www.cnbcindonesia.com/news/20210928101408-4-279681/indonesia-siap-kipas-kipas-rp-384-t-dari-jualan-batu-bara/3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya uang kita itu banyak dari tambang apalagi yg dari freeport tapi ya begitu deh takut timbul fitnah🤭🤭

      Hapus
    2. Dari 384T ...150 t buat beli pespur manteb betul nih🤣🤣🤣

      Hapus
    3. Aah.... Saya mah gak betah kerja di area tambang. Milih resign mengundurkan diri.

      Hapus
    4. 384T beli pespur byk,sekalian jgn lupa dong borong Hanud jrak sederhana(bhs sebelah),jrk jauh dan anti kapal

      Hapus
  20. Balasan
    1. Nongol lindung moa nya wkwkwkw

      Hapus
    2. Apa kabar om gempur udah minum obat belum

      Hapus
    3. Hutang krn yg dibeli aset mahal premium bukan cuma beli truck dan heli 1..1..1

      Hapus
    4. Malon Jajahan british dah miskin
      D gadaikan k cino oleh mami eli buat cari duit
      Dah mirip kasus hongkong

      Dan tololnya,beruk2 dungu malon gk paham

      Jajahan inggris dan babu badut fpda paling tolol d asean malon

      Hapus
    5. Grade A, beli satu...satu...satu...

      Dan truck lapok!!!

      Cuiih

      Hapus
  21. banyaknya NGUTANG....MEMBUAL kononnya budget pertahanan besar...ya....wkwkwkwkwkwk

    MEMBUAL lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan hutang cuma beli barang truck sampah pur

      Hapus
    2. Lha LMS,LCS dan heli telur di beli bkn gunakan hutang keh wkwkwk

      Hapus
  22. mau NGUTANG ke LENDER PERANCIS guys....wkwkwkwkwkwk


    Indonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis.

    BalasHapus
  23. KASIHAN.....wkwkwkwkwkwk


    Sementara pada MEF tahap III tahun 2020-2024, F-15EX merupakan target utama akuisisi senjata Jakarta dari Washington DC, namun skema pendanaan belum jelas karena masih menunggu lampu hijau dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan. Kemenhan mengusulkan kebutuhan PLN senilai US$3,3 miliar untuk pembelian pesawat tempur yang awalnya dikembangkan oleh McDonnel Douglas itu, namun di sisi lain AS belum memberikan lisensi ekspor F-15EX ke Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak juga..kasihan
      Dpt 15ex bagus sebelah panas
      Dpt Rafale bgus juga

      Hapus
    2. Kasian US tak izinkan Apache ke malon, US cuma kasi izin jual heli telur KFC 40 minit ke malon wkwkwk

      Hapus
  24. Indonesia membelanjakan sekitar US$500 juta melalui skema direct commercial sales menggunakan Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari sindikasi salah satu bank BUMN dan lembaga keuangan asal Prancis.

    Balas

    Artinya yg kita beli Aset Mahal dan gahar bukan sekedar beli truck atau heli 1..1...1

    BalasHapus
  25. Dengan penambahan anggaran, pengadaan berbagai frigat tercanggih, kapal selam, sejumlah jet fighter tercanggih dari berbagai jenis, pengadaan rudal, etc....

    Apakah posisi indonesia masih dirangking 16?
    Target katanya setelah mef3 masuk 10 besar....

    Berat, harus sungguh sunguh dan serius. Karena pesaingnya dari negara maju.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ...kalau mau masuk 10 besar Dunia, AU Indonesia harus seperti dibawah ini ;

      👇👇👇

      24 Su-57 FELON
      36 Su-35 Flanker E
      16 Su-27/30 Flanker D
      36 Dassault Rafale
      18 F-15 EX
      48 IFX
      48 F-16 Falcon/Viper <----- ( diganti The Check Mate )
      16 Super Tucano
      20 T50 G. Eagle
      20 Yak-130




















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    2. ...226 unit sebagai pespur penjaga dan pengaman ruang Udara NKRI

      👇👇👇

      16 Super Tucano
      20 T50 G. Eagle
      20 Yak-130

      ...sebagai pesawat latih ?



















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
    3. Bukan hanya mampu beli saja kangbrooo....

      Syarat masuk 10 besar harus bisa memproduksi alutsista canggih secara mandiri dari berbagai matra.

      Hapus
    4. ...👌👌👌👌👌
















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
  26. ...yang ENAK tuch, hidup di kampung dengan anak istri tercinta...tapi rejeki KOTA

    hidup menyatu dengan keindahan Alam ( tenang dan damai )...tapi banyak bisnisnya ?


















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gk enaknya klo lagi ada hajatan beregu
      Kek lomba lari
      Duit langsung hbis buat isi amplop

      Hapus
    2. ...waduuuuuuuch ?















      ... Xixixixixixixi 😁

      Hapus
  27. bagaimana mau dibayar... wang program 20% pun NUNGGAK BERTAHUN ajak nego terus.....wkwkwkwkwk


    Bisa jadi AS akan memperbolehkan Indonesia membelanjakan US$ 3,3 miliar untuk akuisisi 24 F-15EX, namun menolak offset karena tidak yakin dengan kemampuan Jakarta terkait dengan DTS. Isu DTS mempunyai relevansi pula dengan program KFX/IFX yang membutuhkan dana US$ 1,5 miliar untuk pembayaran co-share hingga 2026. Apakah Indonesia akan mengorbankan US$ 1,5 miliar tanpa imbalan akses teknologi karena enggan memenuhi tuntutan DTS dari AS dan Korea Selatan? Dana untuk kedua program kemungkinan besar dibiayai oleh PLN karena mustahil mengandalkan dana Rupiah Murni.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasian US tak izinkan jual Apache ke malon,US cuma kasi izin jual heli telur KFC 40 minit ke malon wkwkwk

      Hapus
    2. Kayak tahu aja kau pork soal IFX. Kita santai santai ajq

      Hapus
  28. NGUTANG...NGUTANG...NGUTANG... lepas tu MEMBUAL budget besar....wkwkwkwkwk

    yang budget besar tu LENDER yang MEMBAYARkan ya....wkwkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentunya bukan truck sampah yg dibeli..murah meriah ya

      Hapus
    2. LCS ngutang ke lendernya Kuwait Bank, LMS hutang 25 tahun ke lendernya Wuhan China Bank SDN BHD wkwkwk

      Hapus
    3. Negara kau lebih banyak hutangnya pork. Beli barang receh pun hutang

      Hapus
  29. Kasian US tak kasi izin jual apache ke malon,US cuma kasi izin jual heli telur KFC 40 minit ke malon...malon tak dianggap penting sama US guys wkwkwk

    BalasHapus
  30. Sekedar beli truck sampah murah dan heli 3 biji 1..1...1 kita tak perlu hutang.

    Wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satu...satu...satu...kita tak perlu hutang

      Dua...dua...kita beli truck lapok.

      Seperti lagu anak tadika

      Wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Yg beli 1-1-1 biasanya orang miskin bro wkwkwk

      Hapus
  31. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  32. LCS ngutang ke lendernya Kuwait Bank, LMS hutang 25 tahun ke lendernya Wuhan China Bank SDN BHD wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapa yang mengharap F18 ex kuwait tapi tak kesampaian.

      Siapa yang mengharap F18 ex australia tapi tak kesampaian.

      Wkwkwkwkwkwk

      Hapus
    2. Membangun LCS rongsokan telah habis dana RM 9 billion tapi tetap ngutang lg ke lender Kuwait Bank sebesar US$ 450 million wkwkwk

      Hapus
    3. Malon Menharap SEDEKAH F-18 ex Kuwait tapi tak mau bayar HUTANG ke lender Kuwait Bank

      Malon Mengharap SEDEKAH F-18 ex Australia Malu Woi Sama Kanada..

      Wkwkwkwkwkwk

      Hapus
  33. ...seumpamanya Indonesia di TAKDIR kan jadi ranking 10 besar Dunia militernya

    kira2 MALON disaat itu ranking berapa yach ?

    ( dengan acuan Hornet Basic dan Su-MKM dihikmat sampai tahun 2035 dan 2040 )

















    ... Xixixixixixixi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon rankingnya turun jadi 50 dari ranking 44 soalnya aset malon banyak yg usang dan lapok wkwkwk

      Hapus
  34. Yunani yg msh krisis ekonomi berani berhutang demi beli Rafale sampe 18 unit..bahkan berani nambah sampe 6 lagi.. plus kontrak MOU pengadaan 3 kapal Belharra.. smua dilakukan dengan LENDER prancis..

    Mengapa Yunani bisa setekad itu ditengah krisis ekonomi dgn hutang 190 % PDB ?

    apalagi klo bkn paranoia dengan sengketa laut Aegea dgn Turki.. yg artinya Yunani ga bs bermain “Sok Suci” lagi dgn urusan hutang demi kedaulatan wilayahnya di laut Aegea..

    Dengan terbentuknya AUKUS.. Kasel Nuklir Osi.. dan didesaknya china utk mlakukan serangan pre emptive dgn nuklir sbg respon atas AUKUS..

    Mnurut guwe udah ga lg yg namanya bermain “Sok Suci” tuk urusan hutang demi pertahanan..

    Konflik LCS sudah sperti kompor siap meledug..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malon sok suci gk pernah bercermin diri bro,ngatain Indonesia berhutang paling jaguh tapi hutang malon sendiri dah cecah 89% PDB wkwkwk

      Hapus
    2. Selalu sperti itu & akan terus sperti itu om..

      Buat apa beli cermin mahal klo bisa berkaca di kubangan kolam kerbau yg butek.. 😂

      Hapus
    3. Bukan sok suci, tapi memang penakut Dan gak ada Wang.

      Hapus
  35. Kekayaan Sultan Johor Malaysia yang Bikin Takjub, Besarnya Rp12,8 Triliun

    JOHOR - Masyarakat kembali menyoroti nama Pangeran Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, atau biasa disebut Sultan Johor . Kabarnya, putra dari Tunku Ismail Sultan Ibrahim ini menyatakan minatnya untuk membeli sebuah klub bola asal Spanyol, Valencia . Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah deretan kekayaan Sultan Johor Malaysia.

    Kekayaannya mencapai Rp 12,8 Triliun
    Tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Malaysia, pewaris takhta dari penguasa sebuah negara kecil di Malaysia ini diketahui memiliki kekayaan lebih dari 750 juta Euro atau setara Rp12,8 triliun. Menurut Forbes, Pangeran Tunku Ismail Sultan Ibrahim diketahui juga merupakan pemegang saham besar di Rowsley Ltd, yakni sebesar 12,78 persen saham di perusahaan tersebut, senilai S $ 81,5 juta (RM209 juta). Saham ini diperolehnya setelah menjual 9,23 hektar lahan utama di Johor Bahru, yang dimiliki oleh Vantage Bay Sdn Bhd (VBSB), disana Ia memiliki 30 persen saham dari VBSB.

    Baca: Deretan Truk Termahal di Dunia, Salah Satunya Milik Sultan Malaysia

    Memiliki sekitar 300 koleksi mobil
    Selain menyukai sepak bola, pria berusia 36 tahun ini juga diketahui gemar mengoleksi mobil mewah. Memiliki hingga 300 buah mobil koleksi, beberapa di antaranya bertype sport. Rolls Royce Ghost, Ford GT, Bentley Continental Convertible, Jeep Grand Cherokee SRT, serta Mercedes G63 AMG masuk ke dalam koleksi dari hobi mewahnya yang satu ini.

    Rumah mewah ala “The Flinstones”
    Putra pertama dari lima bersaudara ini juga diketahui mewarisi sebuah rumah mewah yang memiliki pemandangan laut, mercusuar sembilan lantai, serta 17 kamar, termasuk dua suite kekaisaran di dalamnya. Rumah ini disebut-sebut merupakan replika dari rumah ‘The Flintstones’.

    Rencana membeli Valencia
    Pangeran Johor ini didapati mengunggah serangkaian Instastory yang di dalamnya, termasuk tangkapan layar artikel-artikel mengenai klub bola asal Spanyol, Valencia dan sebuah laman yang mengungkapkan nilai klub itu sebesar, yakni sebesar 408 juta euro atau sekitar Rp7 triliun. Valencia diketahui ikut berlaga di La Liga Spanyol, dan saat ini dimiliki oleh salah satu rekan dekatnya, Peter Lim.

    Beliau mengungkapkan bahwa hal ini dilakukannya atas dasar kecintaan pada olahraga ini. Ia juga berkata bahwa tujuannya membeli klub sepak bola ini adalah untuk memperluas kerajaan, melebarkan sayap, dan mencari tantangan baru. Jika rencananya membeli Valencia berhasil, Tungku Ismail juga berjanji tidak mengubah logo dan tradisi klub.

    Link :

    https://international.sindonews.com/read/554182/177/kekayaan-sultan-johor-malaysia-yang-bikin-takjub-besarnya-rp128-triliun-1632888557

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pur Waria, Mat Sabun, Putrajaya.. Baca itu Kekayaan Sultan Johor Fantastis dan Mau beli Klub Bola Valencia.

      Hapus
    2. Sultan Johor hidup makmur rakyat malon hidup kesusahan wkwkwk

      Hapus
    3. keluarga diraja Johor originnya turunan Bugis Makassar, bukan melayu KL

      Hapus
  36. Hehehehehe .. Intinya USA baru mahu menjual military assetsnya ke Indon jika Indon mahu menjadi ANJING PELIHARAAN mereka .. Harus SELALU PATUH dan bersedia menjadi HAMBA SAHAYA US jika dibutohkan oleh USA..

    Selamat Tinggat Independensi dan Kemandirian Bangsa ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi malon beli heli telur KFC 40 minit berarti malon jg ANJING PELIHARAAN US dan harus SELALU PATUH dan bersedia jadi HAMBA US gitu ya lon wkwkwk

      Hapus
    2. Kalau malon Anjing Peking peliharaan Beijing.... The master.....

      Hapus
    3. Ruw
      Klo jadi antagonis itu yg bagus dan berkualitas ngetrolnya
      Padahal dah d bayar cash nasi bungkus dan pisangnya
      Coba lu jadi cino kw d sini
      Trus bandingin nyali,senjata,logistik,kemampuan dalam perang berlarut
      Kesadisan dan mental agresor indo sama cino

      Percuma jadi malon kw
      Bangsa yg terjajah dan blom merdeka
      Malah jadi lawakan formil

      Hapus
    4. Wew.... snjing British penjaga istana mom Ely menyalak rupanya...

      Hapus
    5. Harus di basmi anjing kurap ni

      Hapus
    6. Kalo Malon jadi anjing 2 negara, Peking Dan Mami Eli.

      Hapus
  37. Unknown, kau yg anjing kurap 😝

    BalasHapus
  38. Ckckckck...USD.852 Juta belanja alutsista TNI untuk menjaga Pangkalan militer Natuna....

    TUDM dan TLDM wajib minta izin melintas ke TNI jika lewat....wkwkwkwk

    BalasHapus
  39. Negri jiran pupetnya Peking...semakin ketar...ketir..wakakakakak

    BalasHapus
  40. Kalo su35 gag jadi mending semuanya di alihkan ke rafale aja dah mantap,.. Yg amerika pakek f16 aja,.. Sukhoi rafale f16 dah cukup,.. Tinggal beli bomber wkwk

    BalasHapus
  41. 2020- ada brita donasi 3 radar amrik $ 77 juta dolar utk KL ama kite gaesz..hura-huraa

    77/3 = 25 juta dolar/bijik

    kontraknya ajah buat LM uda komplit 2020
    2021 epektip buat KL..
    buat kite kapan kira2? kata kantor brita dr KL, batal? kt dia doank...eits kalem gaesz haha!🤭🤭🤭

    👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

    Lockheed Martin Awarded $77 Million Contract to Provide of Mobile Radars for Malaysia and Indonesia

    The U.S. Government will provide three Lockheed Martin long-range mobile radars to Malaysia and Indonesia, as revealed by a notice of contract action dated 9 June on the US government’s System for Award Management website.

    https://seasia.co/2020/07/17/lockheed-martin-awarded-77-million-contract-to-provide-of-mobile-radars-for-malaysia-and-indonesia

    ==============

    lah 25 bukan 50...
    konon 1 rasa dua halu si nasi gaesz haha!🤭🤭🤭

    eittt link resmi dod amrik, bukan kaleng2...
    teringat 12 lebih banyak dari 14 uav gaesz uhuy haha!🥳🥳🥳
    santayyy, liat aje ntar...ada yg meraung2 haha!😜😜😜

    👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

    Lockheed Martin, Liverpool, New York, has been awarded 👉(a) $25,111,798 firm-fixed-price
    👉contract for the Malaysia Ground Based Radar System.

    https://www.defense.gov/News/Contracts/Contract/Article/2788736/

    BalasHapus
  42. https://travel.detik.com/travel-news/d-5746188/vanuatu-yang-sering-serang-ri-soal-papua-itu-terancam-tenggelam?tag_from=wpm_cb_lifestyle_3&utm_source=detik.com&utm_medium=referral

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang suka menjelek2kan Indonesia maka hukumnya wajib di TENGGELAMKAN !!!

      Hapus
  43. Hutang giler.. 🤣🤣🤣🤣🤣Poor Indon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Welcoming Dassault Rafale, Babcock AH-140,FREMM,MAESTRALE.....HUTANG tapi wujud jadi barang.....Malon HUTANG barangnya GHOIB...wkwkwkw Poor Malon

      Hapus
    2. utang giler gak ada disini om IPUL DOM2, disini adanya rizki beler haha!🤪🤪🤪

      Hapus
    3. Ikhlas saya kalau negara utamg buat beli Iver, fremm dll

      Hapus
  44. Pesawat F15EX blm mendapatkan ijin dari AS, sebaiknya perlu lobi menteri luar negeri juga.

    BalasHapus
  45. The success story of Indonesian procurement of AH-64E from Indonesia side was the joint MoD- MoFA diplomatic campaign. If Indonesia want to have F-15EX, it would need another joint MoD-MoFA diplomatic campaign. Like AH-64E at the time, US hasn't offer F-15EX yet to Indonesia.

    BalasHapus
  46. So after all that talk and fan-boying, the yanks have not even offered it to you?

    BalasHapus
  47. Raih profit setiap saat dengan berdagang dibroker forex terbaik di asia. ( forex, Bitcoin, Saham) kelebihan trading di Meefx :
    1. Bonus 5 usd, tanpa melakukan deposit
    2. 0 biaya swap
    3. 0 komisi
    4. deposit minimal 5 usd
    5. deposit dan penarikan dapat menggunakan bank lokal indonesia
    6. 45 USD \ Lot Rebate untuk mitra
    --------------------------------------
    Info lengkap langsung kunjungi website kami: https://meefx.org

    BalasHapus