31 Oktober 2024
Jepang Luncurkan Kapal Pendarat Amfibi Baru
Australia Forges Ahead on Missile and Munitions Manufacturing
GMLRS a long-range surface-to-surface missile for M142 HIMARS, Australia will be capable of producing up to 4,000 GMLRS each year from 2029 or more than a quarter of the current global production (photo: US Army)
First Steel Cutting of 2 FACM-70 for the Indonesian Navy
30 Oktober 2024
US Announces P450-M Funding for PH Coast Guard
30 Oktober 2024
PCG vessel during operation of Manila Bay (photo: PCG)
MANILA – The United States Department is providing PHP450 million (USD8 million) in new funding to support the Philippine Coast Guard (PCG).
The funds will aid in modernizing the PCG infrastructure enhancement, training program development, resource acquisition and management planning.
The funding was announced during a third Maritime Dialogue on Oct. 24 where the Philippines and the US discussed shared commitment to strengthening compliance with international law, as reflected in the 1982 United Nations Convention on the Law of the Sea.
The dialogue also addressed climate change impacts, illegal fishing and the importance of continued coordination on maritime law enforcement.
Launched in 2022, the Maritime Dialogue serves as a platform for the Philippines and the US to address shared maritime challenges and deepen operational coordination.
(PNA)
Two More Black Hawk Scheduled for Delivery in November
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 Lanjutkan Pelayaran dari Solomon Islands ke Fiji
29 Oktober 2024
NZDF Pertimbangkan Kapal OPV Sebagai Pengganti HMNZS Manawanui yang Tenggelam
Missile Firing of Over The Horizon Target Exercise, Cara Satkor Koarmada II Jaga Profesionalisme Prajurit
29 Oktober 2024
Missile Firing of Over The Horizon Target Exercise di Satkor Koarmada II (photos: Koarmada 2)Koarmada II -- Dalam rangka mendukung Binopslat TW. IV TA 2024, Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu A.P., S.T., M.Tr.Hanla, mengadakan Latihan Penembakan Rudal Exocet terhadap sasaran permukaan yang berada di balik cakrawala (Over The Horizon Target).
Latihan digelar di dua tempat, yakni materi secara klasikal teoritis maupun praktek operasional dengan metode Tactical Floor Game dilaksanakan di Ruang TFG Satkor Koarmada II, serta metode Tactical Game langsung di KRI Kelas PKR dan Sigma, serta di ASTT Puslatlekdalsen Kodiklatal, pada Jumat (25/10).
Tujuan dan sasaran latihan ini untuk memberikan penyegaran dan pembelajaran, baik secara teoritis klasikal maupun praktek operasional tentang teknis, taktis dan prosedur Penembakan Rudal Exocet terhadap sasaran permukaan yang berada di balik cakrawala.
Latihan OTHT Satkor Koarmada II ini juga sejalan dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo kepada seluruh satuan jajaran Koarmada II, yakni memberikan pembinaan kepada setiap prajuritnya guna mengasah dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh setiap prajurit di bidang tugas masing-masing.
TDM Terima Carl Gustav M4 dan Beberapa Perlengkapan Baru
29 Oktober 2024
TDM telah menerima 110 recoilless rifles 84mm Carl Gustaf M4 yang dipercayai untuk anggota 10 Briged Para dan Gerup Gerak Khas (GGK) (photo: BTDM)
Kesiagaan TDM Terus Diperkasa Dengan Perolehan Aset Baharu
Panglima Tentera Darat (PTD), Jeneral Tan Sri Dato’ Muhammad Hafizuddeain bin Jantan telah menyempurnakan Majlis Penyerahan Aset Tentera Darat bertempat di 92 Depot Kenderaan Pusat (DKP), Kem Batu Kentomen hari ini.
Beberapa perlengkapan tempur baru untuk TDM: truk, ATV, radio dan night vision goggle (photo: TDM)
Tentera Darat Malaysia (TDM) telah menerima beberapa perolehan baharu untuk kegunaan pasukan-pasukan di bawah Tentera Darat antaranya adalah 57 unit Modular Tent, 13 unit Multi Channel Radio System (MCRS), 10 unit Multipurpose Mobile Inventory Vehicle (MMIV), 153 unit Trak 1 Tan Fitted For Radio (FFR), 2 unit Kenderaan Penarik dan Horse Float, 30 unit All Terrain Vehicle (ATV), Night Vision Goggle, Anti Tank 84mm Carl Gustav dan pelbagai lagi.
Perolehan baharu ini membolehkan anggota melaksanakan tugas dengan lebih berkesan dan menjadikan kesiagaan TDM di tahap yang tinggi sama ada dalam mempertahankan keselamatan negara dan juga untuk melaksanakan misi bantuan kemanusiaan.
(TDM)
28 Oktober 2024
PT DI Serahkan Pesawat NC212i Ke-6 dari 9 untuk TNI AU
Demo Uji Litbang Prototipe Man Portable Surveillance Radar (MPSR) Tahap II TA 2024
28 Oktober 2024
Pelaksanaan demo uji litbang radar MPSR (photo: Balitbang Kemhan)Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Melaksanakan Demo Uji Litbang Prototipe Man Portable Surveillance Radar MPSR Tahap II TA 2024
Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan melaksanakan kegiatan Demo Uji Prototipe Man Portable Surveillance Radar (MPSR) Tahap II – II pada hari Rabu 2 Oktober 2024 di Lapangan tembak Pusdikarmed Batujajar, Cimahi, Jawa Barat yang dipimpin oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Laksma TNI Danto Yuliardi Wirawan, S.T, M.T., serta dihadiri oleh Para Kapuslitbang Balitbang Kemhan, Kapuslaik Kemhan, Kadislitbangal, Perwira perwakilan dari Ditjen Pothan Kemhan, Itjen Kemhan, Pushubad, Kopassus, Kormar, Kopasgat serta Tim Pokja Litbang MPSR dan Tim PT. Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI).
Prototipe Man Portable Surveillance Radar (MPSR) yang diuji coba di AWR Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur pada bulan September 2024 (photos: Balitbang Kemhan)
MPSR digunakan untuk mendeteksi target yang bergerak pada permukaan tanah seperti orang, kendaraan kecil dan kendaraan sedang. Radar ini dirancang dengan menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (fFM-CW), yaitu suatu teknologi radar yang mentransmisikan sinyal secara terus menerus dan menggunakan dua antena terpisah untuk pemancar dan penerima.
Radar ini dapat menggantikan fungsi penglihatan manusia yang terbatas dan juga bermanfaat pada saat operasi di malam hari karena radar ini dapat berfungsi dengan baik dalam segala kondisi cuaca.
Demo Uji MPSR ini dalam rangka mendemonstrasikan Prototipe hasil Litbang MPSR guna mengetahui performace dari sistem radar MPSR dengan harapan uji fungsi sistem radar MPSR Tahap II-II ini dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
(Kemhan)
Perolehan F/A-18C/D Terpakai Milik Kuwait Hanya “Stop Gap” – Panglima ATM
A32 Factory Successfully Test-flew Su-30MK2 Aircraft after Major Repairs
27 Oktober 2024
Ujung Tombak Pertahanan, Intip Kekuatan Tank-Tank TNI AD
27 Oktober 2024
Tank medium Harimau yang dibuat oleh PT Pindad (photo: TribunNews)MEMORANDUM.CO.ID – TNI Angkatan Darat selain memiliki persenjataan yang lengkap dan canggih juga memiliki kendaraan sebagai alat tempur.
Kendaraan yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat memiliki banyak jenis, salah satunya yaitu Tank.
Tank yang dimiliki oleh TNI AD merupakan salah satu simbol kekuatan pertahanan jalur darat yang terbilang cukup tangguh.
Tank merupakan salah satu elemen penting dalam armada militer, kendaraan tempur ini juga berperan dalam menjaga kedaulatan negara, baik untuk operasi pertahanan maupun penyerangan.
Tank yang dimiliki oleh TNI AD sudah dilengkapi dengan teknologi canggih dan kemampuan tempur yang luar biasa, sehingga tank-tank tersebut tidak hanya sebagai alat perlindungan, tetapi juga menjadi salah satu sarana untuk memperlihatkan ketangguhan dan ketangkasan militer Indonesia di kancah internasional.
Tank miliki TNI AD bisa dikatakan sebagai ujung tombak yang dapat memberikan daya tempur dan perlindungan maksimal khususnya bagi pasukan infanteri ketika berada di medan operasi.
Ada banyak jenis tank yang dimiliki oleh TNI AD, salah satunya ada yang buatan dari Amerika Serikat.
Penasaran apa saja jenis tank yang dimiliki TNI AD? Berikut ulasan 5 Jenis Tank yang dimiliki oleh TNI AD:
Tank tempur utama Leopard 2 TNI AD (photo: Yonkav 8)1. Leopard 2
Dilansir dari beberapa sumber, Leopard 2 merupakan jenis tank tempur utama yang asal pembuatannya yaitu Jerman.
Adapun varian dari jenis tank ini berjumlah 2 varian, Leopard 2A4+ dan Leopard 2RI dan untuk jumlah tank ini yaitu 103.
Tank jenis ini telah dipersenjatai dengan amunisi DM11, DM53, DM78, DM88, DM98, dan RH88. Adapun Indonesia sendiri telah mengakusisi sejumlah 42 varian Leopard 2A4+ dan 61 varian Leopard 2RI, dengan tambahan 10 kendaraan pendukung logistik dari surplus Angkatan Darat Jerman.
Tank medium Harimau TNI AD (photo: Yonkav 13)
2. Harimau
Kendaraan bernama Harimau ini termasuk salah satu jenis tank medium yang berasal dari Turki dan Indonesia.
Harimau hanya memiliki satu varian yaitu Kaplan-MT.
Kendaraan Harimau ini berjumlah 18, lalu tank ini dirancang dan dikembangkan secara bersama oleh FNSS dan Pindad untuk program MMWT (Modern Medium Weight Tank) angkatan darat.
Tank Harimau ini telah dipersenjatai dengan kanon utama Cockerill 3105 berdiameter 105mm.
TNI AD telah memesan berjumlah 18 unit tank di tahun 2019 dengan tambahan pesanan susulan yang direncanakan di masa mendatang.
Dengan jadwal pengiriman tank tiba pada akhir tahun 2020 dan proses modifikasi selesai pada tahun 2021.
Tank ringan Scorpion TNI AD (photo: Yonkav 9)
3. FV101 Scorpion
FV101 Scorpion merupakan kendaraan jenis tank ringan yang berasal dari Britania Raya.
FV101 Scorpion memiliki satu varian yaitu FV101 90 dan berjumah total 90 unit dan Indonesia telah mengakusisi pada tahun 1995.
Kemudian pada tahun 2016, terdapat 90 unit aktif beroperasi menurut IIS Military Balance.
Tank jenis ini telah dipersenjatai dengan kanon utama Cockerill M-A1 Mk3 dan berdiameter 90mm.
Tank ringan AMX-13 TNI AD (photo: Yonkav 11)4. AMX-13
AMX-13 salah satu tank yang berasal dari Prancis dan masuk kategori jenis tank ringan.
Adapun varian tank AMX-13 ini ada 3 varian, diantaranya AMX-13/75 Modèle 52, AMX-13/105 Modèle 58 FL-12, dan AMX-13 Retrofit dan jumlah dari tank ini yaitu 120 lebih.
Pada tahun 1960-an, Indonesia telah mengakusisi 175 unit variasi AMX-13/75 dan 130 unit variasi 13/105.
Kemudian pada tahun 2018, salah satu media berita bernama Janes menyampaikan bahwa hanya setengah dari total unit tank yang berjumlah 120 lebih yang masih tetap aktif beroperasi dan telah menerima peningkatan serta retrofit berupa FCS (Fire Control System) baru dan kanon yang berdiameter 105mm oleh Pindad.
Tank medium Harimau akan menggantikan Armada AMX-13.
Tank ringan M3 Stuart Pusdikkav (photo: Jalal)
5. M3 Stuart
Tank satu ini bernama M3 Stuart yang berasal dari Amerika Serikat berjenis tank ringan dan hanya memiliki satu varian yaitu M3A1 dan hanya berjumlah 1 unit.
Pada tahun 1950 telah diperoleh Indonesia yaitu varian M3A1 dan M3A3 dari KNIL.
Satu tank M3A1 bernomor 24032 dalam kondisi masih disimpan oleh angkatan darat di Pusat Persenjataan Kalvaleri (Pussenkav) yang berada di Bandung untuk pertunjukan teater dan upacara.
Itulah beberapa tank yang dimiliki oleh TNI AD dengan nama, jenis, dan varian yang beragam.
Keberadaan tank dalam armada TNI AD membuktikan bahwa Indonesia berkomitmen dalam memperkuat pertahanan negara dan juga menjaga stabilitas wilayah.
Dengan terus mengikuti perkembangan teknologi dan modernisasi alutsista, maka berbagai tantangan di medan tempur akan siap dihadapi oleh TNI AD.
Kendaraan tempur membuktikan bahwa kendaraan tersebut bukan hanya sebagai simbol kekuatan militer, akan tetapi juga merepresentasikan semangat juang prajurit yang siap dalam menjaga kedaulatan tanah air.