31 Desember 2020
Batalyon Ranratfib 1 Marinir Uji Coba Teropong Bidik Malam
Ternyata Ini yang Bikin RI Tak Happy Bikin Jet Tempur KFX
Collins Class Submarines to Receive Sonar Upgrades
PTDI Serahkan 1 Helikopter Bell 412 kepada TNI AD
Japan to Develop "Domestic Tomahawk" with Range of 2,000 km and New Type-12 Anti-ship Missile Extended to 1,500 km
Delivery of Primary Weapons for Navy Frigates Set for 2021, 2022
30 Desember 2020
Denkav 4/SP Latihan UST Tingkat Kompi
Two More P-8A Poseidon Aircraft Boosts Maritime Patrol Capability
Filipino Satellite Makers Arrive in Japan for Testing Phase of CubeSats Maya-3, Maya-4
Kemenhub Bakal Pesan Pesawat N219 untuk Jangkau Daerah 3TP
The Royal Thai Navy Conducts Amphibious Combat Training for the Year 2021
29 Desember 2020
Pemeliharaan Ranpur Denkav 3/SC
29 Desember 2020
Ranpur AMX-13 APC, Tarantula kanon, Anoa APC, dan panser V-150 Commando (all photos : Denkav 3/SC)Profil Kesatuan Denkav-3/SC
Detasemen Kavaleri 3/Srigala Ceta atau Denkav 3 terletak di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Latar belakang terbentuknya Detasemen Kavaleri 3/Srigala Ceta tidak terlepas dari sejarah panjang lahirnya Detasemen Kavaleri 3/Srigala Ceta.
Berdasarkan Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1472/VIII/1997 tanggal 21 Agustus 1997 tentang pembentukan 1 Tonkavser sebagai embrio Detasemen Kavaleri-3 Kodam VIII/Trikora. Dibawah pembinaan Pussenkav terorganisasi 1 Ton Kavser dengan jumlah personel 32 orang yang diambil dari beberapa satuan Kavaleri sebagai embrio Denkav-3 Kodam VIII/Trikora, beserta 6 unit Ranpur Panser Commando V-150 yang disiapkan dari Yonkav 7 Kodam Jaya di bawah pimpinan Letda Kav Sugi Mulyanto berangkat menuju Timika-Irian Jaya di bawah Komando Kodam VIII/Trikora yang selanjutnya merupakan Dantonkavser pertama. Pada tanggal 27 Oktober 2005 Denkav-3/Srigala Ceta Kodam XVII/Trikora diresmikan secara langsung oleh Pangdam XVII/Trikora dan pelantikan Dandenkav- 3/Srigala Ceta sekaligus menjadi hari jadi Denkav-3/Srigala Ceta.
Dengan lokasi yang ekstrim serta kerawanan terhadap gangguan keamanan maka Denkav 3 dalam menunjang tugas pokoknya dilengkapi dengan alutsista sebagai berikut :
1. Ranpur tank AMX-13
2. Ranpur panser Commando V-150
3. Ranpur panser Tarantula
4. Ranpur panser Anoa
Dalam membina kemampuan anggotanya, Denkav 3 melaksanakan program latihan serta dilengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya tugas pokok TNI Angkatan Darat.
Penggunaan kekuatan Denkav 3 terbagi dalam beberapa tugas operasi baik tempur maupun non tempur. Tugas operasi untuk detasemen dilaksanakan sepanjang tahun dan terus menerus mengingat Denkav 3 terletak di daerah rawan dengan banyak konflik bersenjata. Tugas non tempur juga sering dilaksanakan oleh Denkav 3 antara lain tugas teritorial terbatas serta tugas penanggulangan bencana alam. Termasuk tugas operasi luar negeri, Denkav 3 sering mengirimkan perwakilan prajurit terbaiknya dalam rangka mengemban amanat undang-undang untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia. (Artha Media)
Pemeliharaan Ranpur
Dalam menjalankan tugas pengamanan objek vital nasional dari gangguan kelompok sipil bersenjata, Detasemen Kavaleri 3/Srigala Ceta selalu berkomitmen dalam menjalankan tugas operasi. Dengan medan operasi yang cukup sulit tentunya akan berpengaruh terhadap kendaraan tempur yang digunakan.
Tak banyak kendaraan tempur di Indonesia yang mempunyai reputasi memukau dalam waktu operasionalnya yang demikian panjang, salah satunya adalah kendaraan tempur V-150 buatan Amerika ini. Panser yang mempunyai 4 roda ini didatangkan ke Tanah Air sekitar tahun 1970an dan hingga kini menjadi andalan dalam berbagai operasi militer.
Seiring perkembangan usia ranpur, jam operasi, medan operasi dan keterbatasan suku cadang munculah berbagai permasalahan kerusakan terhadap ranpur V-150 ini. Kami memanfaatkan sumber daya yang ada di wilayah medan operasi kami, salah satunya dengan mengkanibal spare parts dari alat berat tambang untuk pergantian spare parts asli ranpur yang sudah susah didapat. Upaya ini kami laukan untuk mempersiapkan ranpur agar selalu siap beroperasi.
Permasalahan tersebut tidak menyurutkan semangat dan upaya satuan Denkav 3/Srigala Ceta dalam pemeliharaan ranpur, justru dari masalah dan keterbatasan tersebut munculah ide-ide kreativitas kami dalam mengatasi kerusakan tersebut.
Tak kalah penting pemeliharaan garasi ranpur terus kami lakukan. Untuk memperlengkap kinerja dalam operasi, pemeliharaan senjata terus kami lakukan agar senjata selalu siap digunakan sewaktu-waktu. Upaya-upaya yang kami lakukan itu merupakan wujud profesionalisme TNI dalam mengemban tugas dan melindungi kedaulatan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
Terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2007 Kodam XVII/Trikora berubah kembali menjadi Kodam XVII/Cenderawasih. Sedangkan pada tanggal 19 Desember 2016 pemerintah melakukan pemekaran di Papua Barat dengan membentuk Kodam XVIII/Kasuari yang berada di Jayapura. Denkav 3/Srigala Ceta masuk kedalam Kodam XVII/Cendrawasih, sedangkan di Kodam XVIII/Kasuari sedang persiapan pembentukan satuan kavaleri.